Persidangan
perdana Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi pada Rabu pekan lalu tak
menunjukkan adanya sadapan percakapan antara AF dengan LHI.
Dari
dakwaan Arya dan Juard Effendy yang dibacakan Rabu lalu justru
menunjukkan ada yang aneh dalam konstruksi yang dibangun KPK utk LHI.
Dalam
dakwaan disebutkan ada pertemuan Medan antara Suswono, Maria, LHI dan
AF. Tapi isinya soal adu data dan laporan dugaan suap kuota.
Atau
juga disebutkan adanya pemanggilan Sekretaris mentan ke PKS. Kesannya
untuk kepentingan menaikkan kuota Indoguna. padahal tidak..
Padahal
pemanggilan Sek Mentan oleh LHI agar disampaikan ke Mentan
memperhatikan masalah tingginya harga daging dan isu oplosan daging
babi.
Penyampaian pesan seperti ini sebenarnya biasa. Bahkan rakyat banyak pun boleh dan malah harus berani menyampaikan hal itu ke pemerintah.
Namun kepentingan itu dipelintir oleh penyidik KPK seakan-akan utk kepentingan kuota/ Tujuannya agar ada kesan nyambung dengah dugaan suap.
Jika LHI ingin naikin kuota, logikanya tak perlu lewat Sek Mentan. LHI bisa langsung bertemu Mentan minta kuota naik. Mengapa harus ketemu langsung? Karena konstruksi sangkaan KPK sendiri kepada LHI adalah menjual 'pengaruh' untuk kuota Indoguna.
Persidangan Arya dan Juard Effendy sgt penting diikuti. Jangan teralihkan fokus dg hal lain. Persamaan waktu dg sidang Djoko S mencurigakan
Mengapa? Kami kuatir sidang DS akan membuat publik akan teralihkan untuk mengkritisi fakta di persidangan Arya dan Juard Effendi. Kami menyarankan kader2 PKS yang mengerti hukum agar melototi sidang Arya dan Juard Effendi ini dan diinformasikan ke publik secepatnya.
Dugaan kami soal sadapan dan strategi KPK dalam kasus LHI mulai mendekati kebenaran. Waspada!!! *sekian tuits kami dulu.
posted by @Adimin
Post a Comment