pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Fahri Hamzah : DPR Berhak Panggil Paksa KPK

Written By Unknown on 31 May, 2013 | May 31, 2013


Jakarta – Niat DPR memanggil paksa KPK semakin bulat. Ketua tim kecil Timwas Century Fahri Hamzah mengemukakan niat tersebut.

KPK memang tidak menghadiri rapat Timwas Century sebanyak dua kali. Namun KPK memberikan alasan yang jelas karena pembahasan sudah memasuki pokok perkara dan tidak mungkin dibeberkan di DPR.

Namun alasan tersebut tak bisa diterima kalangan DPR. “Jadi tanggal 5 Juni nanti kita lakukan pemanggilan terakhir masalah Century ke KPK. Kalau tanggal 5 Juni belum datang mereka ya kita panggil paksa,” kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Menurut Fahri DPR berhak memanggil paksa KPK. “Ya bisa dong, DPR ini kan bisa apa saja. Buat menyatakan perang saja atas persetujuan DPR, apalagi memanggil paksa KPK,” katanya.

Fahri bahkan membuka kemungkinan memanggil paksa KPK melibatkan aparat. “Ya iyalah buat memanggil kayak gitu,” tegasnya.

KPK tak menghadiri dua panggilan Timwas Century. KPK tak mau memenuhi panggilan karena pembahasan sudah masuk pokok perkara.

*fahrihamzah.com

posted by @A.history

Gubernur Sumbar : Pemuda Penggerak Terdepan Nasionalisme



Jiwa nasionalisme bagi kalangan pemuda perlu kita motivasi sebagai bagian dalam melestarikan keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia hari ini dan masa datang. Pemuda merupakan motor penggerak terdepan dalam menunjukkan nilai-nilai nasionalisme dalam menumbuhkan martabat bangsa, karena pemuda memiliki kesempatan yang luas dalam berbagai sektor pembangunan.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutannya pada Seminar Nasional Peranan Pemuda Dalam Mewujudkan Semangat Kebangkitan Nasional melalui Demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, di Auditorium Gubernuran, Rabu pagi (29/5). Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Pemuda Olahraga Priadi Syukur, SH, Ketua DHD 45 Drs. H. Zulwadi Dt. Bagindo Kali, Kertua REI Ir. Alqudri, Ketua KNPI Drs. Adib Alfikri, serta Ketua dan Pengurus KNPI se Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, pemuda dalam kapasitas mampu menunjukan nilai-nilai nasionalisme itu karena belum memiliki beban keluarga dan lainnya, sehingga mereka mampu berinovasi mengembangkan diri untuk menunjukkan sesuatu pada kualitas diri yang bermartabat.

Karena itu seorang pemuda yang aktifis memiliki kemampuan diri yang terasah dan mampu bersaing saat mereka telah bekerja maupun dalam berusaha sendiri. Pemuda mesti juga bergerak secara dinamis mengembangkan diri pada sikap kepedulian, dalam kebaikan pembangunan dan perjalanan bangsa. Cerminan ini memberi kesadaran pemuda mampu memberi warna dalam keberlangsungan sebuah negara dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Negara kecil Singapura, yang hanya memiliki penduduk lebih kurang 5,5 juta jiwa juga memperlihatkan sikap nasionalisme di mana dengan berbagai etnis masyarakat mereka berusaha sekuat tenaga mempertahankan kondisi stabilitas negaranya. Malaysia dengan sikap nasionalismenya masyarakatnya siap mempertahankan setiap tanah negerinya jika mereka diserang, bergitu juga dengan negara lainya, ujarnya

Irwan Prayitno juga menyampaikan, bagi negara maju Amerika, Inggris dan lainnya, bendera bagi mereka bukan lagi menjadi sesuatu yang dimuliakan, bagi masyarakat lambang bendera itu dapat menjadi pakaian asesoris kursi, kain lain.

Bagi kita bendera sesuatu simbol yang patut diletakkan pada sesuatu tempat yang layak, dan simbol bendera juga menjadi sorotan penting dalam rasa nasionalisme itu. Dahulu para pemuda kita memperlihatkan rasa nasionalisme mereka dengan berjuang melawan penjajah yang juga memperlihatkan sikap patriotisme. Dari Sumpah Pemuda hingga tercapainya Proklamasi Kemerdekaan yang menunjukkan semangat nasionalisme pemuda kita.

Saat ini pemuda kita memperlihatkan sikap nasionalisme itu dalam kegiatan mengisi kemerdekaan yang diperlihatkan dengan keberhasilan pelaksanaan pembangunan mencapai cita-cita mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Oleh karena itu nasionalisme mesti dimiliki oleh setiap pemuda kita sebagai jaminan kuat dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan masa datang.

Nasionalisme sesuatu yang amat penting dalam meningkatkan martabat bangsa, dan negara tanpa itu Indonesia bisa lumpuh diobok-obok bangsa lain, tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan KNPI dengan DPD REI Sumatera Barat, pencanangan kewajiban setiap developer pembangunan perumahan wajib memasang tiang bendera. Hal ini dilakukan atas desakan pengurus DHD 45 melihat perkembangan dinamika masyarakat yang mulai menurun rasa nasionalisme, terutama pada saat acara Peringatan HUT RI, masih banyak rumah tidak menaikan Bendera Merah Putih. (*)

*https://www.facebook.com/photo.php?fbid=550370471673235&l=715c89dcf7


posted by @A.history

Pengamat Hukum Tata Negara: Kalau Mau Tangkap Tersangka Hambalang, Jangan Tunggu BPK


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu menunggu hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menahan tersangka kasus korupsi Hambalang. Sebab, BPK telah menemukan kerugian negara dalam kasus tersebut.
Pengamat hukum tata negara Margarito mengatakan, KPK seharusnya sudah menyeret tersangka korupsi Hambalang ke penjara. Menurutnya, penahanan itu justru akan menjadi semangat bagi BPK untuk menuntaskan audit tersebut.
“Saya kira KPK sudah harus menahan tersangka, KPK tidak perlu menunggu hasil audit BPK. Justru dengan penahanan itu nanti akan mempercepat hasil audit,” kata Margarito, kepada inilah.com, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Sebab, kata Margarito, berdasarkan hasil audit yang pertama, BPK telah menemukan kerugian negara dalam korupsi yang menyeret mantan Menpora Andi Mallarangeng dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Hasil audit yang pertama, BPK sudah menemukan kerugian negara (ratusan miliar rupiah), sebenarnya KPK tidak lagi perlu menunggu hasil audit yang kedua untuk menahan para tersangka,” tegas Margarito. (*/bp)
*http://www.suaranews.com/2013/05/pengamat-hukum-tata-negara-kalau-mau.html
posted by @A.history

Menkominfo Himbau, Tak Ada Siarkan Iklan Rokok Pada 31 Mei


Jakarta - Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada 16 Mei lalu, telah mengirimkan surat No. 338/M.KOMINFO/PI.03.04/05/2013 kepada seluruh Direktur Utama / Penanggung Jawab Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi di seluruh Indonesia.

Surat tersebut mengenai himbauan untuk tidak menyiarkan iklan rokok pada Hari Anti Tembakau Sedunia pada tanggal 31 Mei 2013.

“Surat tersebut selain ditembuskan kepada Presiden RI, juga ditembuskan pula ke Ketua KPI Pusat, Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Ketua Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Ketua Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (ATVJI), Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), dan Ketua Asosiasi Radio Siaran Lokal Seluruh Indonesia (ARSLI),” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto, Kamis (30/5).

Dalam surat tersebut disebutkan, bahwa setiap tahun pada tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Anti Tembakau Sedunia yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) sejak tahun 1987.

Menurut WHO, peringatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan dampak buruk merokok bagi kesehatan manusia dan menghimbau agar masyarakat tidak merokok selama 24 jam serentak di seluruh dunia pada tanggal 31 Mei 2013. (hh/smc)

*dakwatuna


posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger