pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Fahri Hamzah Tegaskan Somasi SBY Tidak Terkait PKS

Written By mediapkspadang on 29 January, 2014 | January 29, 2014


JAKARTA -- Fahri Hamzah menegaskan somasi yang dilayangkan kuasa hukum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak terkait dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wasekjen PKS itu mengatakan somasi tersebut merupakan urusan pribadinya.

"Engga ada hubungan dengan PKS ini pribadi hanya terkait saya di komisi hukum," kata Fahri di Gedung DPR, Selasa (28/1/2014).

Fahri mempermasalahkan somasi yang dilayangkan pengacara SBY, sebab mereka meminta klarifikasi yang bersifat pribadi. Fahri mengkritik pengacara SBY menggunakan cara-cara negara untuk mengklarifikasi hal pribadi. "Kalau soal pribadi jangan pakai cara negara, kalau mau pribadi saya juga akan buka hal pribadi," tuturnya.

Fahri mengatakan selama ini tidak memiliki masalah dengan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Bahkan, Fahri mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan putra bungsu SBY itu. "Saya cuma ketemu di lift DPR, itu hanya salaman doang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya Tim Advokat dan Konsultan Hukum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga melayangkan surat undangan klarifikasi kepada Fahri Hamzah.

Surat tersebut dilayangkan terkait pernyataan Fahri Hamzah dalam sebuah media nasional yang terbit pada 15 Januari 2014. Dalam artikel yang berjudul 'Segera Periksa Ibas', Fahri mengatakan bahwa 'Dalam kasus Hambalang, sudah jelas banyak terdakwa yang menyebut Ibas menerima uang dari proyek tersebut, namun hingga kini, tidak ada pemanggilan KPK. [Tribunews]


posted by @Adimin

PKS Ingin Pecah Kebuntuan Politik


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan ingin memecah kebuntuan politik nasional. Hal itu ia lakukan dengan membangun komunikasi intens dengan semua pimpinan partai politik peserta pemilu.

Anis menuturkan, beberapa waktu lalu dirinya telah menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie. Selanjutnya, ia mengagendakan untuk menemui Ketua Umum DPP Hanura Wiranto, dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Dengan bang Ical kan saya dekat. Pertemuan-pertemuan ini enggak harus berujung dengan koalisi, yang penting mau memecah kebuntuan dulu," kata Anis di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Anis menjelaskan, kondisi politik nasional saat ini semakin tegang seiring semakin dekatnya waktu pemilihan umum legislatif. Padahal menurut dia, pemilu dapat berjalan lebih santai dan baik karena kalah dan menang merupakan hal biasa dalam sebuah pertarungan.

"Kita harus mengubah politik dari permainan yang berbahaya menjadi permainan atraktif yang lucu, seru, tapi tak membahayakan. Ini akan meningkatkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi," ujarnya.

Pada hari ini, Anis datang ke ruang Fraksi PKS di DPR. Ia memimpin langsung konsolidasi dengan anggota Fraksi PKS terkait pemenangan di pileg 2014. Saat ini, PKS memiliki 57 kursi di Parlemen. Di pileg 2014, PKS menargetkan masuk tiga besar dengan perolehan lebih dari 100 kursi di parlemen. [kompas.com]


posted by @Adimin

Upps..!!! Relawan PKS Tertangkap Sedang Beraksi di Tengah Banjir

Hujan deras yang terjadi mengakibat terjadinya banjir di beberapa titik di Jakarta dan jawa barat hari ini. Di beberapa titik banjir relawan PKS tertangkap kamera sedang turun di tengah banjir yang terjadi. Relawan PKS selalu sigap membantu masyarakat.

Berikut beberapa foto relawan PKS yang tertangkap kamera TV One saat turun di tengah banjir.





posted by @Adimin

Anis Matta: PKS Merasa Lebih Dekat dengan NU dan Muhammadiyah


JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus membangun komunikasi politik secara intensif dengan ormas Islam di Indonesia. PKS merasa tidak pernah memiliki persoalan dengan ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Hubungan kami sedang baik-baiknya dengan ormas-ormas Islam," kata Presiden PKS, Anis Matta di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (28/1).

Belakangan ini, Anis rajin sowan ke tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU di sejumlah daerah, terutama Jawa Timur. Dari hasil sowan itu dia melihat tidak ada resistensi dari Muhammadiyah mau pun NU terhadap PKS. "Kami diterima dengan baik," ujarnya.

Saat ini PKS melihat tokoh Islam di Indonesia sudah lebih dewasa. Para tokoh itu misalnya tidak lagi termakan rumor yang berbau sektarian seperti PKS anti-tahlilan dan maulidan. "Banyak tokoh nadhliyin yang menyatakan soal kabar-kabar itu sudah selesai. Tidak ada persoalan," katanya.

Anis mengaku punya kedekatan pribadi dengan Muhammadiyah dan NU. Kedekatan ini terbangun lewat jenjang pendidikan yang dijalani Anis saat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. 

Anis menyatakan saat SD dia bersekolah di madrasah NU. Sedangkan saat SMP dan SMA dia bersekolah di pendidikan Muhammadiyah. "Secara kultural kami akrab," ujarnya.

Anis juga menceritakan pengalaman PKS mengikuti tahlilan wafatnya KH Sahal Mahfud di kantor MUI. Menurutnya kehadiran dalam acara tahlilan itu menunjukan bahwa PKS tidak mempersoalkan tradisi tahlil yang dilakukan warga nadhliyin. [ROL]

posted by @Adimin

Hidup Mati Pilih PKS

Cerita ini bukan narasi, bukan juga non fiksi tapi reaksi. Reaksi seorang warga Samarinda Seberang, yang 100% bukan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bukan juga partisan. Dia hanya seorang warga yang tinggal di kawasan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, dan kebetulan sedang bertamu di rumah yang saya datangi. Saya sendiri saat itu sedang bersilaturahmi dengan pemilik rumah, di Jalan Hasan Basri (eks Jalan Merak), Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Minggu (26/1) siang lalu.

Awalnya agak cangung. Bukan karena tamu tadi seorang pria dan saya perempuan. Namun rokok di tangannya benar-benar membuat saya kurang nyaman berada di sekitarnya. Apa mau dikata, pintu sudah dibuka dan saya tidak mungkin buru-buru pergi tanpa dapat kepastian, apakah keluarga yang saya datangi ini menerima PKS di tengah-tengah keluarganya atau tidak.

Dengan perasaan campur aduk, saya membuka percakapan dengan sang empunya rumah. Di tengah obrolan kami, tiba-tiba dia ikut nimbrung. Akhirnya dari sana saya tahu tamu tersebut bernama Rusli. Dari logat bicaranya saya bisa menebak kalau ia bersuku Bugis.

“Saya tinggal di Simpang Pasir Palaran,” katanya memperkenalkan diri.

Lama kelamaan saya merasa nyaman berbincang dengan Rusli dan keluarga, yang baru saya kenal beberapa menit yang lalu. Bahkan kami terlibat obrolan panjang, sampai akhirnya dia membanding-bandingkan PKS dan partai lain.

Bagi-Bagi Duit
“Ada caleg dari Partai X (sensor), masuk ke daerah saya dan mau bagi-bagi uang Rp 250 ribu per orang. Dia minta agar dipilih,” kata Rusli dengan sesekali menghisap rokok di tangannya.
Bukannya menerima tawaran tersebut, Rusli justru melarang warga menerima uang itu. Sebab suara yang akan diberikan warga pada Pemilu Legislatif (Pileg) April tahun ini, dinilai terlalu murah jika dibandingkan nasib mereka lima tahun mendatang. Sebaliknya, Rusli menilai pemberian itu sebagai bentuk sogok dan merendahkan harga diri warga.

“Jangan mau pilih caleg yang ngasih uang dimana-mana. Setelah terpilih mereka bakal setengah mati balikin modal yang sudah dibagiin, termasuk menghalalkan segala cara,” ujar Rusli.

Harus Milih PKS
Rusli pun berpesan kepada saya dan kader-kader PKS yang lain agar rajin turun ke masyarakat dan mendengarkan keluh kesah mereka. Tidak perlu jualan wajah di baliho. Asalkan sering menemui warga dan bersilaturahmi, Rusli yakin PKS akan mendapat banyak dukungan suara. 

“Masyarakat itu maunya di dengar keluhannya. Kalau masyarakat puas, mereka pasti nyoblos PKS. Seperti saya, pokoknya saya hidup mati pilih PKS lah biar bisa nyapres(mencalonkan presiden) sendiri,” lanjutnya.

Agak eskstrem sebenarnya mendengar penuturan Rusli. Namun rupanya ada yang lebih ekstrem, yakni seluruh warga yang menyewa rumah kontrakannya harus memilih PKS. Kalau tidak pilih PKS, Rusli akan minta warga mencari tempat kontrakan yang lain. 

“Gak usah nyewa kalau gak pilih PKS,” ucapnya bernada canda.

Semakin jauh dia bercerita, semakin penasaran saya dibuatnya. Karena itu, saya tanya siapa orang di PKS yang dia sukai. Tanpa ragu Rusli mengatakan dia suka Ustadz Hadi Mulyadi. Katanya, Ustaz Hadi, panggilan akrab Hadi Mulyadi, mirip Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tifatul Sembiring. 

“Ramah dan humoris. Tipe pemimpin idaman deh. Masyarakat itu maunya pemimpin yang Islami, paham agama dan malu berbuat dosa. Ini sepertinya yang punya cuma PKS,” ungkapnya serius.

Yang membuat Rusli benar-benar salut dengan PKS dan politisi-politisinya, ketika Bahan Bakar Minyak (BBM) akan dinaikkan. PKS dinilai benar-benar pro pada rakyat dengan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, dan tidak takut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal SBY bisa kapan saja mencopot mentri yang sekarang menjabat di kabinetnya. 

“Salut, PKS tidak takut jabatannya dicopot,” tambahnya.

Pertemuan dengan Rusli benar-benar membuatku bangga, berada dalam barisan dakwah bersama PKS. Apalagi keluarga yang saya datangi termasuk Rusli menyatakan menyambut PKS dan siap memilih PKS. Karena itu, saya sangat yakin masih banyak Rusli-Rusli yang lain, yang punya pandangan cerdas meski tampak seperti orang awam di luar sana.

“Terus berjuang”


Itulah kata penutup pertemuan itu yang benar-benar membuat air mataku hampir tumpah. Saya melihat ada segudang harapan warga terhadap PKS. Harapan yang selama ini tumpul akibat kelakuan para pemimpin negeri ini yang tidak amanah. “Doakan dan dukung kami. Insya Allah bersama PKS, harapan warga akan terwujud,” terangku lalu pamit dan salam. 

[Kiriman dari Nastarita]

posted by @Adimin

Aneh! Banjir Datang Lagi, Warga Malah Lapor PKS


JAKARTA - Selasa dini hari (29/1) hujan cukup deras mengguyur wilayah Lubang Buaya menyisakan gerimis hingga pagi hari. Sembari menunggu gerimis reda, Saya panaskan sepeda motor bersiap berangkat kerja. Khawatir jalanan banjir Saya sempatkan bertanya ke grup whatsapp DPRa PKS Lubang Buaya;

"Semalam hujan deras, ada yang tahu kondisi molek pagi ini?".

Kebetulan rumah Saya berada jauh dari molek, padahal setiap berangkat kerja Saya harus melalui jembatan yang sering meluap tersebut. Alhamdulillah, beberapa saat kemudian Pak Ari menanggapi;

"Molek aman"

Saya tahu setiap pagi beliau juga melalui jembatan molek untuk mengantar anak-anaknya sekolah.

Molek sebenarnya adalah nama jembatan diatas kali sunter, dinamakan molek karena didekatnya ada perumahan bernama Molek Raya Housing. Jembatan molek selama ini menjadi patokan warga Lubang Buaya, jika molek meluap maka wilayah Rw.3 dan Rw.12 pasti banjir.

Setelah hujan reda, Saya pun berangkat kerja. Syukurlah molek tidak banjir pagi itu hanya arus kalinya saja yang lumayan deras. Baru saja sampai tempat kerja, tetiba grup whatsapp DPRa PKS kembali ramai. Rupanya penyebabnya dimulai dari pesan masuk dari Pak Lutfi;

"Pak ari sy dapat sms dari ibu RT 1 RW 12, mereka kebanjiran lagi.."

Kemudian tak lama berselang Abu Ali menimpali;

"info buyung : rt02 dan rt 03 juga banjir lagi seperti hari senin yang lalu".

Rupanya beberapa kader mendapat SMS dari warga yang melaporkan rumah mereka mendadak kebanjiran. Mulai dari simpatisan sampai Bu RT ramai-ramai melaporkan kondisi wilayahnya ke kader PKS. Beberapa kader yang berdekatan dengan lokasi yang dimaksud pun kemudian langsung memberikan update kondisi di lapangan. Ternyata benar, wilayah yang 2 pekan lalu terendam kembali kebanjiran lagi. Dari informasi warga diketahui, banjir datang tiba-tiba sekitar jam 7 s.d jam 9 pagi tadi.

Beberapa rumah yang terendam kosong, karena penghuninya sudah pergi beraktifitas. Warga yang mengungsi pun tidak sempat mengamankan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi termasuk kompor untuk memasak.

Menanggapi laporan dari warga, Ketua DPRa pun dengan sigap langsung memberi instruksi untuk mengumpulkan nasi bungkus masing-masing 5 tiap kader dan segera menghidupkan posko banjir kembali.

Cepatnya laporan yang Kami terima dari warga menginsyaratkan bahwa warga percaya pada kesigapan PKS yang selama ini selalu turun membantu mereka dalam setiap musibah. (ss/pks-lubangbuaya)


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger