pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Tujuh Orang Ini Layak Menjadi Capres Indonesia Masa Depan

Written By @Adimin on 18 September, 2013 | September 18, 2013


Ini adalah Pemimpin-pemimpin Bangsa yang sarat prestasi tapi kurang publikasi. Tidak seperti yang sering digembar-gemborkan oleh media yang doyan mempublish tokoh-tokoh bermodal popularitas, uang dan citra belaka. Dalam mengemban amanah negara dibutuhkan pemimpin yang religius, amanah, cerdas dan merakyat. sosok inilah yang sangat dinanti-nantikan rakyat di bumi kita tercinta ini. Maka inilah sosok yang diharapkan pantas untuk menjadi Presiden RI.

1. DR. Hidayat Nur Waahid

Siapa yang tidak kenal sosok santun dan tegas ini. Ia adalah politisi, ustadz dan cendekiawan “Lulusan S1, S2 dan S3 dari Universitas Islam Madinah ”yang bergaya lembut serta mengedepankan moral dan dakwah. Sosoknya semakin dikenal masyarakat luas setelah ia menjabat Presiden Partai Keadilan (PK), kemudian menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2004 yang mengantarkannya menjadi Ketua MPR RI pertama yang Hafal Al-Qur’an. Kepemimpinannya memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan nasional. Dalam pemilu 2014 semua pihak meletakkan harapan ke pundak beliau untuk menjadi Pemimpin negeri Indonesia di masa yang akan datang.


2. Ir. Tifatul Sembiring

Dia salah seorang 'anak panah' (kader) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Syura) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga yang menerima estafet kepemimpinan PKS. Tifatul Sembiring dipercaya menjabat Presiden PKS menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setel ah terpilih menjadi Ketua MPR. Beliau juga sukses menjalankan amanah sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi pada kabinet pemerintahan SBY. Banyak terobosan dan prestasi yang beliau ukir selama menjabat sebagai Menkominfo.


3. Anis Matta Lc

Ia merupakan salah satu politisi muda berpengaruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekjen DPP PKS dan Wakil Ketua DPR (2009-2013) yang kutu buku ini aktif menulis di berbagai media Islam dan sudah menghasilkan sejumlah buku. Anis matta juga menjadi Sekjen PK dan PKS selama 4 periode kepemimpinan. Walaupun akhirnya beliau menjabat sebagai Presiden PKS menggantikan Ustad Lutfi Hasan Ishak dalam kondisi penuh badai dan prahara fitnah. Tidak perlu disangsikan lagi, beliau adalah sosok arsitek sentral di PKS dalam menentukan kebijakan dan strategi politik partai walaupun semuanya tetap diputuskan oleh Majelis Syuro.


4. Ahmad Heryawan Lc


Ustadz Ahmad Heryawan sosok sederhana yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja secara ekonomi adalah anak yang cerdas. Sebagai buktinya dia pernah diterima sebagai mahasiswa Kedokteran UI dan IPB akan tetapi dikarenakan terbelit ekonomi keluarga yang tidak mencukupi secara ekonomi. Beliau pun banting setir dan memutuskan menerima beasiswa kuliah di LIPIA di Jakarta. Di tempat inilah beliau ditempah menjadi Pemimpin Muslim yang cerdas, kuat dan beramal. Sekarang beliau menjabat sebagai gubernur Jawa Barat dua periode dengan torehan prestasi dan penghargaan melampaui nominal 120. Sungguh luar biasa, sangat pantas jika beliau menjadi Capres RI 2014


5. Prof. DR. Irwan Prayitno


Seorang politisi yang memiliki komitmen moral yang dilandasi ajaran agama yang dianutnya. Karir politik Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Reformasi (Partai Keadilan), ini memang berawal dari dakwah di kampus-kampus. Ketika pendirian PK, ia masih kuliah S-3 di Universitas Putra Malaysia (UPM), dan dipercaya menjadi Ketua Perwakilan PK di Malaysia. Kemudian dalam Pemilu 1999 terpilih menjadi anggota DPR dari Sumatera Barat.

Sekarang beliau diamanahi oleh rakyat Minang sebagai Gubernur Sumatera Barat. Banyak sekali kebijakan strategis yang berhasil beliau laksanakan. Seperti penanganan gempa yang melanda Pulau Mentawai dan sebagian wilayah Sumatra Barat yang beliau tangani secara efektif, efesien dan tepat sasaran. Bahkan beliau tidak segan-segan tidur dan makan bersama pengungsi di barak. Dengan kapasitas akademik, pengalaman beliau di DPR RI dan ketangkasan beliau menahkodai SumBar. Maka tidak salah jika kita menempatkan beliau sebagai Calon Alternatif potensial dalam Pilpres 2014.


6. Gatot Pujo Nugroho ST

Mungkin tidak banyak yang mengenal sosok beliau. Karena namanya mulai dikenal secara regional maupun nasional ketika secara mengejutkan beliau terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatera utara mendampingi Syamsul arifin. Latar belakang beliau seorang akademisi dan bukan Putra asli kelahiran Sumut menjadi hal menarik untuk dikaji. Walaupun pada akhirnya beliau menjabat sebagai Pjs Gubernur ketika Syamsul arifin harus ditahan karena kasus korupsi. Sekarang beliau membuat kejutan di Tanah batak dengan menjadi Gubernur Sumut pertama yang berasal dari suku jawa. Juga saat peninjauan Harta kekayaan CaGub Sumut. Beliau adalah calon termiskin dari diantara seluruh kandidiat. Maka dengan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah dan kredibilitas beliau selama ini. InsyaAllah beliau siap menjadi senjata rahasia PKS dalam Pilpres 2014 nanti.


7. Prof DR. Nur Mahmudi Ismail

Di akhir wacana ini. Saya kenalkan sosok yang terlupakan tapi tidak pernah melupakan amanah dakwah beliau sebagai Hamba Allah. Beliau mulai dikenal dalam dunia politik saat secara syuro dipilih menjadi Presiden Pertama Partai keadilan. Seorang professor lulusan Amerika ini sekarang menjabat sebagai Walikota Depok berjalan dua periode. Bagi para pengamat beliau adalah sosok fenomenal yang jauh dari publikasi media walaupun banyak prestasi yang beliau torehkan di Bumi depok. Infrastruktur jalan yang memadai, pendidikan layak dan mereta dan tatanan birokrasi yang jauh dari KKN. Sehingga wajar jika kita memberi gelar beliau sebagai Mursi Indonesia. Dikarenakan memiliki latar belakang yang sama secara akademis.


posted by @Adimin

Muslim Sejati Pantang Pikirkan Diri Sendiri


DI sebuah desa yang subur, hiduplah dua lelaki bersaudara. Sang kakak telah berkeluarga dengan dua orang anak, sedangkan si adik masih melajang. 

Mereka memiliki warisan sepetak sawah yang digarap berdua. Ketika panen tiba, hasilnya mereka bagi sama rata.
 
Di suatu malam usai panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "Pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya.
 
Maka di malam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya di lumbung padi milik kakaknya.
 
Di tempat yang lain, sang kakak juga berfikir sama, "Pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku," begitu pikir sang kakak.
 
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.
 
Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Namun diam-dia di benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
 
Hingga suatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua tiba-tiba bertemu di tengah jalan. Masing-masing mereka sedang menggotong satu karung padi.
 
Akhirnya tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, terharu dan berurai air mata. Mereka menyadari betapa sesungguhnya mereka saling menyayangi.
Entah dari mana kisah ini berawal. Namun cerita inspiratif ini beredar luas di jejaring social Facebook dan Twitter.

***
 

Insan senantiasa berkeinginan membuktikan ketakwaannya dengan peduli untuk berbagi terhadap saudara Muslim lainnya. Saling membina persahabatan, persaudaraan dan persatuan dan berbagi pada sesama umat Islam cukup banyak disampaikan dalam al-Quran.

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imron [3]: 134).
 

Ayat ini panduan strategis Muslim untuk menjadi pribadi yang memiliki arti bagi agama dan kehidupan. Allah memberikan panduan praktis terkait apa yang mesti dilakukan setiap Muslim untuk menjadi insan takwa, yakni tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga saudaranya yang lain.
Sebaliknya berupaya memberikan yang terbaik bagi sesama, baik dalam kondisi lapang maupun sempit, suka maupun terpaksa, sehat maupun sakit dan dalam seluruh keadaan.
 

Ibn Katsir dalam tafsirnya mengatakan, orang yang bertakwa adalah orang yang tidak hanya memikirkan diri sendiri. Tetapi orang yang disibukkkan oleh perkara-perkara yang membuatnya tunduk dan taat kepada Allah Ta’ala, berinfak di jalan-Nya dan juga berbuat baik dengan segala macam kebajikan, kepada kerabat maupun kepada saudara seiman lainnya.
 

Dengan demikian, maka akan terbina kerukunan sesama Muslim yang persaudaraan, pemaafan dan hubungan baik lebih diutamakan daripada keegoisan dan kesombongan serta gengsi pribadi, sehingga terciptalah persatuan dan kesatuan umat Islam. Suatu modal paling penting bagi setiap Muslim untuk menjadi pribadi yang bertakwa.
 

Kepedulian dan Kebersamaan
 

Seperti kita ketahui, Ramadhan di tahun ini, sebagian umat Islam di negara-negara lain, menjalani puasa dengan situasi yang sangat buruk. Ada yang harus menderita karena pembantaian Zionis di Palestina, pembantaian Suku Rohingya serta kesewenang-wenangan penguasa tangan besi di Suriah.
 

Keberadaan mereka memang cukup jauh dari negeri kita. Tetapi, adalah kewajiban umat Islam Indonesia juga untuk turut serta membantu saudara seiman kita yang sedang mengalami kesulitan dan penderitaan?
Sesungguhnya umat Islam satu dengan umat Islam lainnya ibarat satu tubuh atau satu bangunan, kata Nabi. Sudah semestinya saling membantu dan saling melindungi. Karena setiap Muslim hakikatnya adalah bersuadara.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. (QS. Al Hujurat [49]: 10).
 

Oleh karena itu Allah sangat suka kepada Muslim yang mau membina persahabatan, persaudaraan dan persatuan layaknya bangunan yang kokoh, lebih-lebih dalam upaya membela agama Allah (QS. 61: 4).
Apabila hal itu terwujud, maka jaminan Allah akan menyertai kehidupan umat Islam. Rasul bersabda, “Allah akan terus menolong seorang hamba selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. (HR. Bukhari).
Dalam hadits Nabi lain disebutkan,  “Jika seorang Muslim mendoakan saudaranya dari kejauhan, maka malaikat akan mengucapkan: ‘Amin, dan bagimu sepertinya,” (HR. Muslim).
Rasulullah mengecam umat Islam yang tidak peduli nasib saudara seiman.
من لا يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
Barangsiapa yang tidak peduli urusan kaum Muslimin, Maka Dia bukan golonganku.” (Al-Hadits).
 

“Barangsiapa yang pada pagi harinya hasrat dunianya lebih besar maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barangsiapa yang tidak takut kepada Allah maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barang siapa yang tidak perhatian dengan urusan kaum muslimin semuanya maka dia bukan golongan mereka” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi). 
 

Untuk itu mari kita tata kembali hati dan hidup kita untuk bermanfaat dan bermakna bagi sesama. Sungguh tidak artinya hidup ini, manakala hanya untuk kesenangan pribadi.*/Imam Nawawi


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger