pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Fokus kepada Keluarga, PKS Akan Adakan Konsolidasi Nasional

Written By mediapkspadang on 16 May, 2014 | May 16, 2014

Jakarta (16/5) – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Perempuan akan menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) bagi perwakilan kader perempuan PKS dari setiap provinsi di Indonesia. Acara ini akan digelar selama tiga hari sejak Sabtu, 17 Mei hingga Senin, 19 Mei di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan Anis Byarwati mengungkapkan perlunya PKS tetap konsisten memfokuskan diri kepada keluarga, perempuan, dan anak. Anis sendiri bersyukur selama Pemilu Legislatif 2014 lalu, seluruh pengurus, kader, dan simpatisan tetap menjadikan tema ketahanan keluarga sebagai salah satu tema kampanye. Dia menyatakan Konsolnas ini adalah kelanjutan dari fokus PKS terhadap keluarga tersebut.

“Berbagai kekerasan seksual pada anak, baik yang dilakukan oleh orang dewasa atau anak-anak sendiri, telah membuat kami sangat prihatin. Kasus-kasus tersebut menjadi lecutan keras bagi PKS bahwa mewujudkan keluarga Indonesia berkualitas adalah hal penting dan darurat,” ungkap Anis di DPP PKS.

Anis mengatakan, melalui pertemuan tersebut PKS ingin kembali mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama mereka yang sudah berkeluarga, tentang kondisi masyarakat masa kini yang sangat membutuhkan kehadiran keluarga-keluarga yang kokoh dan saling menyayangi.

Untuk itu, dalam Konsolnas ini, PKS akan menyampaikan langkah-langkah konkrit dalam memperkuat keluarga kepada perwakilan dari setiap provinsi. Anis berharap 120 wakil kader perempuan tersebut dapat menyampaikan langkah-langkah tersebut kepada perempuan lain di provinsi masing-masing. Di antara para pemateri, termasuk di dalamnya Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin dan Presiden PKS Anis Matta.

“Kami ingin berbuat lebih banyak lagi untuk keluarga Indonesia. Bagi kami keluarga adalah pilar penting bagi terbentuknya sebuah negara. Terabaikannya perhatian negara, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sendiri terhadap upaya mengokohkan ketahanan keluarga, adalah bencana nasional. Oleh karena itu, pengokohan keluarga harus menjadi sentral perhatian semua elemen masyarakat,” papar Anis yang memiliki gelar doktor dalam ekonomi Islam dari Universitas Airlangga ini. [am/pkspadang/pks.or.id]

 
posted by @Adimin

Prabowo Temui Anis Matta, PKS Minta Cawapres Dibahas Bersama


Jakarta - Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Presiden PKS Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, kemarin siang, pukul 14.00 WIB. PKS menyampaikan ke Prabowo agar pembahasan keputusan cawapres ditetapkan melalui pembahasan bersama.

"Kan Pak Hatta Rajasa (Ketua Umum PAN) ingin diajukan menjadi cawapres. Sesuai dengan kesepakatan awal, pembahasan cawapres ataupun kementerian dibahas secara transparan dan terbuka bersama dengan semua mitra koalisi," tutur Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada detikcom, Kamis (15/5/2014).

Pembahasan soal cawapres dinilai PKS memang perlu dibahas bersama dulu dengan seluruh anggota koalisi. Mardani juga merujuk pada sikap yang ditunjukkan PPP bereaksi atas menguatnya isu Hatta Rajasa menjadi cawapres Prabowo.

"Kita sih berharap sesuai kesepakatan awal semuanya dibahas bersama. Karaena kemarin PPP juga sudah memberikan catatan," ujar Mardani.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Habil Marati menyatakan sikap tak terima jika Hatta dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo. Seharusnya, Gerindra duduk bersama dahulu sebelum menentukan cawapres. Prabowo sendiri sebenarnya belum mengumumkan siapa sesungguhnya cawapres dia meski belakangan kabar menguat Hatta-lah yang akan menjadi cawapresnya.

“Jadi memaknai koalisi tanpa syarat, jangan diartikan kita nggak berhak sama sekali membicarakan power sharing,” kata Habil Marati dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (14/5/2014). [abuhuz/pkssumut/pkspadang]



posted by @Adimin

Mardani: "Deklarasi Koalisi PKS Akan Dilakukan Pekan Ini"


Jakarta - Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Anis Matta telah mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS. PKS menyatakan akan mendeklarasikan arah koalisinya kepada Gerindra pada pekan ini.

"Pertemuan tadi membahas perkembangan koalisi dan persiapan deklarasi. Rencananya deklarasi koalisi PKS akan dilakukan pekan ini, sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU," tutur Ketua DPP PKS Mardani Ali Serra kepada detikcom, Kamis (15/5/2014).

Mardani melanjutkan, pertemuan yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB juga dihadiri oleh Anis Matta, Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, PKS ingin agar keputusan soal cawapres Prabowo bisa dibahas bersama dengan seluruh mitra koalisi.

"Meski dari awal PKS tak ingin transaksional, tetapi PKS menyatakan kalau Pak Prabowo melihat ada kader potensial, maka kita siap memberikan," tutur Mardani.

"Akhir Mei ini akan ketahuan satu namanya siapa. Akan ada konpres akhir Mei ini," kata Mardani. [abuhuz/pkssumut/pkspadang]


posted by @Adimin

Mensyukuri Nikmat Waktu


Oleh Aa Gym

Segala puji milik Allah Swt. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Saw.

"Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling nasehat-menasehati dalam menetapi kebenaran dan nasehat-menasehati dalam menetapi kesabaran." (QS. AI ‘Ashr [103]:1-3).

Saudaraku, waktu adalah karunia yang sangat berharga. Betapa pentingnya waktu hingga Allah Swt. bersumpah dalam AI Quran, “Wal 'Ashri (Demi waktu)", “Wadh Dhuha (Demi waktu dhuha)", "Wal Lail (Demi waktu malam)".

Waktu adalah modal yang sangat besar untuk hidup kita. Setiap orang di dunia ini mendapatkan modal yang sama yaitu 24 jam sehari, 168 jam seminggu, 672 jam sebulan, dan seterusnya. Akan tetapi, mengapa kemudian ada orang yang sukses dan ada yang tertinggal, ada yang beruntung ada dan ada yang merugi?

Mari kita simak keteladanan yang ditunjukkan oleh suri teladan kita Rasulullah Saw., para sahabat dan generasi setelahnya. Rasulullah Saw. dalam tempo 23 tahun mampu membawa Islam menjadi peradaban besar di dunia, hingga sekarang dan masa yang akan datang. Insya Allah.

Beliau juga mengikuti 80 peperangan dalam kurun waktu 10 tahun dalam rangka membela Islam. Dalam waktu-waktu tersebut beliau juga sukses memberikan contoh bagaimana menyayangi sesama dan menjadi pemimpin yang adil lagi bijaksana.

Zaid bin Tsabit ra. bisa menguasai bahasa Parsi hanya dalam waktu dua bulan saja. Kemudian beliau dipercaya sebagai sekretaris Rasulullah Saw. dan penghimpun ayat-ayat Al Quran dalam sebuah mushaf. Sedangkan Abu Hurairah ra. masuk Islam dalam usia 60 tahun, dan ketika wafat di usia 80 tahun beliau telah menghafal 5.374 hadits secara akurat. Beliau adalah sahabat yang paling banyak menghafal hadits.

Masih banyak contoh-contoh lainnya selain ketiga contoh tersebut di atas, contoh-contoh yang memperlihatkan bagaimana seseorang memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Sehingga tak heran jika dalam kehidupan sehari-hari kita melihat ada orang yang sukses dalam bisnisnya, ada juga yang tidak. Ada yang berprestasi di sekolahnya, ada juga yang tidak. Ada yang mampu menambah hafalan surat-surat dalam Al Quran, dan ada yang tetap saja malah berkurang karena lupa.

Mengapa hal itu terjadi? Tiada lain adalah karena waktu yang dimiliki manusia itu sama, namun cara menggunakannya yang berbeda. Ada yang menggunakannya sebaik mungkin. Ini adalah wujud rasa syukur atas nikmat waktu yang diberikan Allah Swt. Ada juga yang menggunakan waktu seenaknya saja, dan ini adalah wujud dari mengkufuri nikmat waktu. Sedangkan barangsiapa yang mengkufuri nikmat Allah, maka ia sama saja dengan mencelakai dirinya sendiri.

Karena Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepada kalian. Dan jika kalian mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya adzab-Ku amat pedih." (QS. Ibrahim [14]: 7).

Sedangkan Rasulullah Saw sudah mengingatkan kita bahwa nikmat waktu ini seringkali dilupakan oleh manusia. Dalam haditsnya beliau bersabda, “Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia adalah nikmat sehat dan nikmat waktu luang”. (HR. Bukhari dan Ibnu Majah).

Orang yang memanfaatkan waktu sebaik mungkin akan beruntung baik di dunia maupun di akhirat. Mengapa? Bayangkan, jika dalam perlombaan balap sepeda, si X berhasil mengayuh dua putaran setiap detik, sedangkan si Y satu putaran setiap detik. Maka, dengan meyakinkan si X yang akan menjadi juara, karena pada detik yang sama ia dapat berbuat lebih banyak daripada si Y. Ini baru dalam urusan dunia.

Bayangkan juga jika si X senantiasa menunaikan shalat di awal waktu, tidak ketinggalan ia menunaikan juga shalat sunnah dan tilawah. Ia juga menyempatkan diri menunaikan dhuha di waktu pagi dan tahajud di malam hari. Ia pun tetap bekerja normal sebagaimana manusia lainnya. Sedangkan si Y berleha-leha. Lebih banyak santai, belanja, nonton dan ngobrol tak karuan. Manakah yang akan beruntung di akhirat kelak? Tentulah si X.

Kerugian orang-orang yang lalai akan semakin bertambah karena waktu yang telah ia lewati tidak akan pernah kembali. Orang yang beruntung akan sangat bersyukur, dan orang yang rugi akan sangat menyesal. Sedangkan penyesalan tak akan mengubah keadaan.

Oleh karena itulah Rasulullah Saw. bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara, [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim).

Saudaraku,mari kita tafakuri hal ini. Renungkanlah bagaimana waktu yang sudah kita lalui. Sudahkah kita mengisinya dengan hal-hal bermanfaat sebagai wujud syukur kita kepada Allah Swt.? Ataukah malah sebaliknya, berlalu begitu saja secara sia-sia?

Renungkanlah dan waktu saat ini dan yang akan datang dengan mengkuatkan tekad bahwa kita akan mengisinya dengan hal-hal yang akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. Semoga kita tergolong orang-orang yang beruntung di dunia, juga di akhirat. Amiin ya Rabbal ‘Alamin.[*]

[inilah]



posted by @Adimin

Taujih Ketua Kaderisasi PKS: "Perolehan Suara Kita Adalah Rahmat Allah"


Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Musyafa Ahmad Rahim, Lc., MA. mengingatkan semua kader untuk bersyukur menyikapi perolehan suara PKS dalam pemilu kali ini. Setiap perkataannya adalah pancaran keimanan, sehingga apabila suatu proyek besar telah selesai dilaksanakan, ia tidak mengatakan inilah hasil kerja saya, namun mengatakan keberhasilan ini adalah atas Rahmat Allah Swt.

Dalam acara Tausiah bersama kader Demak,Semarang dan Kendal di Balaikota Semarang Kamis (15/5) Ustad Musyafa menyampaikan, bahwa seorang kader harus memiliki prinsip bahwa hasil kerja dakwah bukanlah semata-mata karena kerja kerasnya, namun, hasil kerja dakwah merupakan Rahmat dari Allah swt. Sehingga tidak boleh masing-masing individu membanggakan dirinya karena kerja kerasnya. "Seorang kader dakwah tentu tidak akan mengatakan ini kerja saya, saya telah mendapat suara sekian dan lain sebagainya, sesunguhnya kontribusi kerja kader dalam pemenangan pemilu adalah sedikit, namun yang besar adalah Rahmat Allah" Ungkap Ustad Musyafa dalam taujihnya.

Ustad Musyafa mengajak mencontoh dari beberapa kisah para Nabi tentang sikap mereka setelah menyelesaikan proyek besar. "Nabi Zulqornain setelah menyelesaikan proyek besar pembangunan tembok yang tinggi dan kokoh untuk melindungi kaum dari ngangguan Ya-juj dan Ma-juj, Apa yang di katakan oleh Zulqornain?, Zulqornain mengatakan, ini adalah berkat rahmat Allah, bukan mengatakan ini kerja saya, padahal Zulqornainlah yang memiliki kontribusi besar dalam pembangunan itu, namun Zulqornain tidak membanggakan dirinya" Jelas Musyafa.

Ustad Musyafa juga mencontohkan bagaimana sikap Nabi Sulaiman setelah singgasana Bilqis berpindah dengan sangat cepat hanya dalam kedipan mata. "Saat singgasana itu tiba-tiba ada di samping Nabi Sulaiman, Beliau mengatakan,Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmatnya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan ) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia, itulah yang di katakan Nabi Sulaiman dan di abadikan dalam surat An Naml ayat 38-40" Ungkap Musyafa.

Kerja kader adalah penting saat berikhtiar agar di berikan kemenangan, namun Allahlah penentu apakah ikhtiar yang dilakukan membuahkan hasil, Ustad Musyafa menekankan bahwa intervensi Allah dalam mengubah hati para pemilih mengubah pilihan hatinya untuk memilih PKS sangat besar, sehingga kita harus mensyukuri suara PKS dengan mengatakan semua hasil ini adalah karena Rahmat Allah bukan semata-mata hasil kerja kita. [pkssemarang]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger