pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Tutup Kampanye, Timses Prabowo-Hatta Gelar Pesta Rakyat

Written By mediapkspadang on 03 July, 2014 | July 03, 2014


Bandung - Sebagai penutup masa kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Tim Kampanye Prabowo-Hatta Jawa Barat menggelar Panggung Rakyat Prabowo-Hatta di Lapangan Tegallega, Jumat (4/7), Gelaran pesta rakyat itu sebagai penutup rangkaian masa kampanye sejak 4 Juni lalu.

Menurut Ketua Harian Tim Kampanye Prabowo-Hatta Provinsi Jabar Haris Yuliana, penutupan masa kampanye pilpres sengaja dirancang menjadi ajang sarana hiburan bagi warga Jabar.

"Ini waktu cooling down, meregangkan otot, setelah melewati masa kampanye yang begitu ‘panas’," tutur kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu di Rumah Pemenangan Prabowo-Hatta Jabar di Dago, Kota Bandung, Rabu (2/7).

Haris menambahkan karena berbentuk panggung rakyat, acara yang berlangsung mulai pukul 14:00 WIB ini pun dikemas penuh hiburan. Warga akan dihibur artis-artis nasional maupun lokal, antara lain grup band The Changcuters, girl band She, rapper Ebith Beat A, dan pedangdut Rika Rafika.

"Kami juga akan menghadirkan jurkam (juru kampanye) nasional, seperti Ahmad Heryawan (Aher), Deddy Mizwar, dan Sekjen PKS Taufiq Ridlo," pungkas Haris. [pks.or.id]


posted by @Adimin

Anis Matta : Politik Itu Soal Peran, Bukan Posisi!


Bandung (1/7) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menghadiri Deklarasi Histeria Pemuda Indonesia Mendukung Prabowo-Hatta di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung pada Selasa (1/7). Deklarasi ini dihadiri oleh ribuan pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia.

Masyarakat Indonesia, menurut Anis Matta, tidak hanya sekedar mencari sosok untuk menjadi Presiden, tetapi sedang mencari pundak yang paling kuat untuk menanggung beban 250 juta lebih masyarakat Indonesia.

Dalam deklarasi yang diprakarsai oleh Gen Anis Matta Pemimpin Muda (Gen AMPM) seluruh Indonesia, Anis Matta menyampaikan PKS sebagai salah satu partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) sedang menunaikan kebersinambungan peran dan amal.

“Cita-cita PKS tidak bisa berhenti pada Pemilihan Legislatif (Pileg), melainkan masih ada cita-cita yang memerlukan kawan yang solid dalam mewujudkannya. Lewat lokomotif bernama Koalisi Merah Putih, PKS bersiap memainkan peran dan amal yang terbaik,” kata Anis Matta.

“Ini soal peran, bukan posisi! Ini soal amal, bukan nama! Karena dalam politik, yang mencari posisi akan kehilangan posisi, yang mencari nama akan kehilangan nama. Yang bertahan adalah yang paling banyak berperan dan beramal,” lanjutnya disambut riuh tepuk tangan peserta deklarasi. [pks.or.id]


posted by @Adimin

PKS Menyesali Santri Menjadi Alat Politisasi


Jakarta (1/7) - Sekitar 20 pemuda, remaja, dan anak-anak yang mengaku berasal dari Jaringan Nasional Santri Indonesia Berdaulat mendatangi Kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepat saat pengurus PKS sedang melaksanakan Sholat Ashar pada Rabu (1/7).

Dengan menggunakan satu kendaraan bak terbuka sebagai pengangkut pengeras suara, pemimpin rombongan langsung berorasi begitu sampai dan mengindahkan ajakan untuk sholat ashar terlebih dulu sebelum berdemo.

Dalam keterangan tertulisnya, kelompok pendemo memprotes isi akun twitter Fahri Hamzah (@Fahrihamzah) yang dinilai menghina Jokowi dan pendukungnya. Mereka menuntut Fahri Hamzah dipecat oleh PKS dan menangkap serta mengadilinya karena telah menghina Joko Widodo sebagai calon presiden Republik Indonesia. Dalam pernyataan tertulis tanpa kop maupun alamat kantor tersebut, tercantum nama Firman Abdu Hakim sebagai Presidium Nasional.

Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat DPP PKS Dedi Supriadi menilai demo tersebut sebagai bumbu persaingan Pemilihan Umum Presiden. “Ini bagian dari persaingan capres saja. Mereka tak bersedia berdialog, bahkan ajakan untuk sholat ashar sebelum berdemo juga tidak ditanggapi,” ujar Dedi.

Dedi menyesalkan para pendemo tidak mengetahui persoalan apa yang mereka tuntut. “Yang hadir cuma sedikit, bahkan ada banyak anak-anak yang hadir. Mereka terlihat sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan orang yang berorasi,” tutur Dedi.

Dedi menyayangkan bila ada pihak-pihak yang mempolitisir santri dan pondok pesantren untuk kepentingan membela capres tertentu. Dia juga melihat dalam demo tersebut terlihat upaya mengatasnamakan santri, padahal ketika ditanyakan peserta bukanlah siswa pesantren. [pks.or.id]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger