pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Bersegeralah menuju surga | By: @tifsembiring

Written By Unknown on 18 July, 2013 | July 18, 2013

"Siapa suka minuman serbat

Tentu  jahe  bikin hangatnya
Siapa suka  lalaikan  shalat
Tentu neraka wail tempatnya."

“Dan bersegeralah kalian menuju ampunan Allah dan syurga-Nya yang seluas langit dan bumi, yang hanya diberikan kepada orang-orang bertaqwa” ~ QS Ali Imran: 133.

Dalam kitab sirah Nabawiyah, dikisahkan bahwa disuatu malam Ju'mat, seorang pemuda Madinah, yang ahli memanah bernama Hanzhalah menikah dengan seorang gadis Jamilah.

Merekapun mengadakan walimahtu ‘ursy, perhelatan, yang juga dihadiri oleh Rasulullah saw. beserta sahabat-sahabat yang lain.

Selanjutnya sebagaimana kebiasaan pengantin baru, setelah para tamu pulang, maka kedua mempelaipun masuk ke dalam rumah dan tentunya menikmati malam pertama mereka berdua.

Pada Jum’at paginya menjelang waktu Subuh, tiba-tiba rumah Hanzhalah diketuk oleh seorang sahabat yang membawa pesan bahwa Hanzhalah diminta segera menghadap Rasulullah saw.

Entah apa yang dilihat oleh Rasulullah saw, saat bertemu dengan Hanzhalah, sampai Nabi saw bertanya, “Apakah aku membuat engkau terburu-buru ya Hanzhalah". "Tidak ya Rasulullah", Jawab Hanzhalah.

"Kalau begitu, engkau kuperintahkan sekarang untuk membawa perlengkapan perangmu, berangkatlah, karena musuh sudah mendekati batas kota Madinah," kata Nabi saw.

"Labbaik, siap Ya Rasulullah", jawab Hanzhalah tanpa banyak tanya, karena sebagaimana ahli memanah, dia sudah memahami tugas-tugasnya.

Kemudian berlakulah takdir, ketentuan Allah swt atas Hanzhalah, dia syahid dalam peperangan itu.

Rasulullah saw sangat sedih mendengar kematian salah seorang ahli memanahnya. Namun kepada Nabi saw, Allah swt memperlihatkan suatu pemandangan luar biasa tentang Hanzholah yang kemudian diceritakan kepada isterinya Jamilah.

"Wahai Jamilah, aku diperlihatkan Allah swt, bahwa Hanzhalah tengah dimandikan oleh para malaikat di sebuah bejana yang terbuat dari emas. Ada apa dengan suamimu ya Jamilah?", ucap Rasulullah saw.

Sambil tersipu malu, Jamilah mengungkapkan, "Tadi waktu engkau suruh berangkat berjihad, Hanzhalah belum sempat mandi (junub) Ya Rasulullah".

Subhaanallah, kisah Hanzhalah yang kerap terngiang dalam ingatan. Karena sebenarnya, tidaklah makan waktu lama bagi seorang suami untuk menuntaskan keinginan biologisnya kepada sang isteri. Namun hal itu ditinggalkannya demi bersegera meraih ridho Allah swt dan Surga-Nya.

Bulan Ramadhan melatih kita untuk bersegera menuju syurga Allah swt. Bersegera berbuka saat adzan Maghrib tiba. Bersegera ke masjid saat menjelang waktu shalat. 

Bersegera mengkhatamkan Al-Qur’an. Bersegera membayarkan zakat fithrah dsb. Dan semua kesegeraan ini, insya Allah, akan mengantarkan kita ke surga, "jannatu naiim".


[antara]


posted by @A.history

"Biar yang Asli Bertahan dan yang Palsu Musnah Terbakar" | by @Fahrihamzah


 


 

Kamis, 18 Juli 2013
Aku dipeluk dingin...mendengarkan kicau burung kecil menari di punggung ranting...tepat sedepa di balik jendela..
Sumbawa, tempat ku menarik nafas pertama, menyusu dan tumbuh menjadi perkasa adalah tanah pusaka kami...
Di sini orang2 dilatih menjadi keras...seperti batu cadas...pendirian adalah hal yang mahal... kebenaran harga mati..
Di sini, kami diajar saling tatap dan mengucap semua pendapat secara tepat tanpa sayap...pahit manis soal kemudian...
Ibuku perempuan berani, perempuan merdeka...laki2 bukan hirarki...mereka pasangan...
Dan berkali aku saksikan ibuku berpendirian keras di depan lelaki...di depan siapapun...
Dan yang kupelajari dari abah adalah bagaimana menghadapi ketegangan hidup dengan senda gurau akal sehat...
ALHAMDULILLAH Allah karuniai keduanya umur panjang... mendekati 80 masih penuh canda dan tawa...
ALLAH KARUNIAKANKU Tanah yang memberiku makan...waktu yang memberiku kesempatan dan masyarakat yg mendidikku..
Aku takkan berhenti menjadi diriku sendiri sampai aku mati...dan aku ingin mati sebagai aku...
Pertemuanku dengan ribuan masyarakat bebwrapa hari ini mengkonfirmasi bahwa pendirianku benar...
Bahwa aku tidak boleh berhenti bersuara keras kalau aku yakin benar...dan jangan takut minta maaf kalau aku salah..
Yang haram adalah terjebak dalam mediokrasi dan ketidakjelasan sikap...kata orang jawa...pagi kedelai sore tempe...
Memang saya menemukan sebagian anak bangsa yang kurang kuat memegang pendiriannya... ini musuhku...musuh kemajuan..
Indonesia takkan maju di tangan orang2 yang tidak punya pendirian...indonesia layu di tangan peminpin bimbang..
Dan aku anak Sumbawa anak desa...anak dari ujung timur nusantara...anak tambora...akan meletuskan magma...
Aku tak peduli siapa yang terbakar...demi Allah...biar yang asli bertahan dan yang palsu musnah terbakar...kata bung karno.
Indonesia memerlukan kesadaran kembali setingkat bencana massal atau setingkat revolusi besar...
Indonesia memerlukan narasi besar swara kemerdekaan yang akan membongkar kesadaran kita yang palsu..
Narasi..seperti lava...dari letusan gunung tambora 1815 (10 April) yang menjalar memusnahkan dan memadamkan benua lain..
Indonesia memerlukan dentuman besar yang membangkitkan orang2 yang sedang sibuk dengan dirinya..dlm ritual yg egois...
Indonesia memerlukan pemimpinnya...siapakah dia? Aku mencari seorang di antara kita........


posted by @A.history

Gubernur: Jamaah Jangan Banyak Merokok


Sijunjung – Gubernur Irwan Prayitno melakukan Safari Ramadhan ke Masjid Ikhlas Nagari Tanjuang Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus Kab Sijunjung (16/7). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Kepala Dinas Sosial Sumbar Abdul Gafar, SE, MM, Kabiro Binsos, Eko Faisal, S.Kom, MM, Kadis Pertanian Sumbar, Kabiro Humas Sumbar Irwan, S.Sos, MM, Kakanwil Kementrian Agama Sumbar, Ketua LKAAM Sayuti Dt Panghulu, Camat, Forkopinda Sijunjung, dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sijunjung.

Dalam sambutannya Irwan mengingatkan para jamaah agar jangan terlalu banyak merokok, sebab sangat berbahaya terhadap kesehatan. Apalagi pada bulan Ramadhan, stamina tubuh sangat perlu dijaga, agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa.

Karena puasa mengajarkan kita untuk dapat mengendalikan diri, dan menempa kedisiplinan, baik dalam bekerja maupun dalam bersikap. Sebab puasa tidak membuat kita menjadi malas, jika pikiran tetap positif tidak akan ada letih dan lelah, karena pendapat dokter makan sahur memiliki energi yang cukup untuk kerja satu hari.

Berkaitan dengan melonjaknya harga bahan pokok, Irwan mengakui memang setiap bulan Ramadhan laju inflasi jadi naik. Hal ini disebabkan permintaan yang meningkat, sehingga hargapun menjadi naik. Namun tentu pemerintah tidak lepas tangan, salah satunya dengan melakukan operasi pasar dan memantau harga barang agar tetap stabil.

Oleh karena itu, dihimbau kepada para pedagang, agar jangan menaikan harga secara tidak wajar, kasihan masyarakat kita, pintanya.
 
Sementara Walinagari Tanjung Bonai Hendri merasa bangga atas kunjungan tim Safari Ramadhan Gubernur Sumatera Barat. Karena masyarakatnya yang 90 persen hidup dari bertani sangat mengimpikan kedatangan Gubernur ke Nagari Tanjung Bonai Aur.[irwan-prayitno.com]


posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger