Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mengucurkan dana Rp 200 juta untuk membantu warga Palestina. Selain itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansarullah juga menyuarakan agar masyarakat Kota Padang memboikot produk-produk Amerika yang merupakan sekutu Israel.
WAlikota MAhyeldi menyampaikan, "Kita bersikap tegas, karena Amerika sudah sangat keterlaluan. Umat Islam harus bersatu kita lakukan boikot terhadap produk-produk Amerika," seru Wali Kota Padang di hadapan ribuan massa aliansi masyarakat Sumatera Barat peduli Palestina, Jumat (15/12).
Dikatakannya, apabila semua umat Islam bersatu, kompak dan peduli maka akan bisa menghadapi semua termasuk melawan Amerika.
"Mereka tergantung di Indonesia dan bayangkan apabila 250 juta umat Islam kompak melakukan itu (boikot) InsyaAllah bisa dilumpuhkan. Kita harus kuat dan orang-orang itu yang biasa tergantung terhadap pasar umat Islam, maka itu kita mengambil sikap ini," katanya.
Mahyeldi Ansarullah menegaskan, sudah saatnya umat Islam menghadiri produk-produk dari umat Islam sendiri. Dan mari bersama-sama kompak tidak memakai produk-produk dari Amerika.
"Mereka itu saling melindung-lindungi dan kita umat Islam saling bersatu dalam ekonomi, dengan bersama mudah-mudahan ekonomi akan kuat dan yang tergantung pada kita akan menyerah," pungkasnya
"Kami berpikir siapa saja bisa mendukung termasuk pemerintah pusat. Kami mendorong pemerintah untuk lebih tegas mendorong kebebasan Palestina," ujar Sadri di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (28/7).
Aksi kali ini juga diikuti oleh Anggota DPRD Sumatra Barat Irsyad Syafar. Ia menyampaikan orasi di hadapan massa untuk memberikan doa terhadap rakyat Palestina yang tertindas. Ia juga mengkritik media-media barat yang membolak-balikkan faktar terkait perjuangan rakyat Palestina atas penindasan Zionis.
"Kami suarakan pada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk tahu bahwa Masjidil Aqsa garis merah. Masjid umat islam seluruh dunua. Kiblat pertama kita. Nggak ada yang boleh menyentuhnya," jelas Irsyad.
Pantauan pkspadang.id, aksi long march dilakukan sejak pukul 14.00 WIB. Sesampainya di Kantor Gubernur Sumatra Barat, aksi dilanjutkan dengan orasi dari sejumlah pimpinan ormas. Takbir senantiasi dipekikkan untuk menegaskan dukungan mereka kepada Palestina dan melawan penjajahan Zionis. Tercatat ada beberapa ormas dan orpol seperti Muhammadiyah, IKADI, MMI, DDII, PKS, dan yang lainnya
posted by @Adimin
Post a Comment