pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

KOMPOSISI KURSI DI DPRD PADANG | Drs.Muhidi, MM Ketua DPD PKS Kota Padang

Written By mediapkspadang on 15 April, 2014 | April 15, 2014

Perhelatan demokrasi pemilu legislative sudah terlaksana secara aman dan damai. Partisipasi masyarakat cukup tinggi bila dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Saat ini sedang berhjalan proses penghitungan ditingkat Kelurahan dan Kecamatan. Berdasarkan hitungan sementara tim Tabulasi DPD PKS Kota Padang, bisa dipastikan bahwa tidak ada satu partaipun yang mampu menjadi pemenang telak (mendapat kursi mayoritas) di DPRD. 

Dari jatah kursi sebanyak empat puluh lima kursi akan terbagi rata ke sembilan partai dengan jatah kursi masing-masing yang sangat dinamis untuk setiap dapil karena tidak seberapa partai yang mendapat suara penuh. Kesembilan partai yang diprediksi akan melangkah ke sawahan adalah Nasdem mendapat tiga kursi, PKS lima kursi, PDIP tiga kursi, Golkar lima kursi, Gerindra enam kursi, PD lima kursi , PAN lima kursi, PPP empat kursi, Hanura lima kursi, PBB dua kursi dan PKB dua kursi. PKB diprediksi akan mendapat kursi di Dapil dua dan tiga , sementara PBB diprediksi akan dapat kursi di dapil tiga dan empat . 

Perincian persentase suara adalah sebagai berikut. Dapil Satu (Koto Tangah) dengan jumlah suara sah 69.267 suara, maka Nasdem 8,54%, PKB 3,78%, PKS 11,05%, PDIP 6,02%, Golkar 11,17%, Gerindra 11,19%, PD 10,43%, PAN 9,73%, PPP 14,30%, Hanura 8,08%, PBB 2,95% dan PKPI 2,77%. Maka dengan demikian Gerindra mendapat suara terbanyak, kemudian Golkar dan ketiga PKS. Dapil II(Kuranji dan Pauh) dengan jumlah suara sah sebanyak 56.475 suara, maka Nasdem 7,12%, PKB 8,20%, PKS 12,44%, PDIP 6,51%, Golkar 13,33%, Gerindra 10,37%, PD 10,05%, PAN 8,82%, PPP 9,93%, Hanura 7, 74%, PBB 4,93% dan PKPI 0,20%. Maka secara jumlah suara Golkar urut satu, PKS nomor dua dan Gerindra urut tiga.

Dapil III( Lubeg, Luki dan Butekab) dengan jumlah suara sah 74.540 suara, maka Nasdem 4,35%, PKB 4,71%, PKS 9,68%, PDIP 4,11%, Golkar 9,17%, Gerindra 16,81%, PD 10,78%, PAN 14,73%, PPP 9,60%, Hanura 9,57%, PBB 4,88% dan PKPI 1,63%. Maka dengan demikian Gerindra meraih suara terbanyak di Dapil III, kemudian PAN dan Demokrat. Karena jumlah kursi yang ada di dapil ini hanya 10 kursi, maka delapan partai mendapat jatah satu kursi masing-masing, satu kursi(kesembilan) didapatkan oleh Gerindra, sementara kursi ke sepuluh akan diperebutkan oleh PBB, PAN dan PKB. Dapil IV (Padang Timur dan Padang Selatan) dengan jumlah suara sah sebanyak 43.339 suara. Maka Nasdem 4,02%, PKB 3,07%, PKS 12,91%, PDIP 6,48%, Golkar 16,46%, Gerindra 11,70%, PD 16,52%, PAN 7,38%, PPP 3,68%, Hanura 10,66%, PBB 4,64% dan PKPI 2,49%. Maka peraih suara terbanyak adalah Demokrat, Golkar dan PKS. 

Kemudian Dapil V(Padang Barat, Padang Utara dan Naggalo) dengan jumlah suara sah sebanyak 59.101 suara. Maka Nasdem 5,49%, PKB 3,32%, PKS 13,35%, PDIP 7,10%, Golkar 10,38%, Gerindra 14,21%, PD 9,45%, PAN 8,66%, PPP 10,96%, Hanura 9,20%, PBB 4,52% dan PKPI 3,36%. Maka suara terbanyak diraih oleh Gerindra, PKS dan Golkar. Dapat disimpulkan akan terjadi perebutan penghitugan kursi sisa anatara suara PBB dengan Golkar atau PAN. Kemudian peraih suara terbanyak untuk pileg Kota Padang adalah Gerindra sebesar 13,08%, PKS 11, 69% dan Golkar sebesar 11,68%.dan ini artinya target PKS yang diamanahkan DPP masuk tiga besar bisa terealisasi. 

Bila dilihat caleg yang akan duduk di Sawahan, mayoritas akan diisi oleh wajah - wajah baru, sebaliknya wajah lama bannyak yang akan tumbang. Dengan hasil capaian seperti diatas, maka bisa diprediksi bahwa proses pemilihan Ketua dan Wakil- Wakil Ketua di DPRD akan sangat dinamis. Dapat diprediksi sementara Ketua DPRD dari Gerindra kemudian Wakil-Wakil Ketua akan berasal dari PKS, Golkar dan Demokrat. Kita juga memprediksi akan terjadi “jual beli suara” antar sesama caleg dalam satu partai.. Oleh karenanya kita menghimbau kepada semua saksi PKS untuk menjaga suara partai dan caleg PKS serta suara caleg partai lainnya. Sehingga dengan demikian PKS telah ikut mengawal proses demokrasi dari awal sampai akhir sehingga bisa berjalan secara aman, damai, dan jujur. 

Bagi PKS sendiri keberhasilan ini memberikan arti penting akan eksistensi PKS sebagai salah satu partai di Kota Padang secara khusus ataupun Sumatera Barat secara umum. Adanya isu nasional yang menyebabkan sebagian besar kader-kader PKS dan simpatisan merasa bersedih, merasa bersalah. Kemudian ditambah lagi dengan relis hasil –hasil survey yang memprediksikan PKS tidak akan mampu memenuhi target suara minimal sudah terjawab dengan sendirinya. Saatnya semua kader PKS untuk mengangkat wajahnya, terus tersenyum, membagi kepedulian kepada masyarakat. Kita siapkan diri bersama Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk membagun Kota Padang secara bersama, saling bahu membahu dengan semangat gotong royong. Kita bangkit dari keterpurukan, kita kejar semua ketertinggalan demi terwujudnya kesejahteraan dan masa depan Kota yang lebih baik.Salam hangat dan terimaksih untuk semua kader PKS Kota Padang dan semua warga kota Padang. 



posted by @Adimin

3 Langkah di Depan Isu | by @dettife


Sepekan terakhir menjelang pencoblosan, frekuensi seliweran isu menderas. Tak hanya di udara, namun juga berkarung-karung selebaran. Hitam maupun putih. Kertas-kertas putih yang isinya tetap sangat hitam.

Sepekan terakhir saat perhitungan suara belum lagi usai, kesabaran harus berkejaran dengan kejelian. Dalam sehari bisa lebih dari dua digit pertanyaan tentang ini pun itu. Benarkah isu caleg non muslim? Juga isu syiah nun di sana? Apalagi itu, caleg yang minta kembali dana politik? Masak iya ada caleg PKS begitu? Pasti fitnah. Gara-gara berita ini ada teman saya sekeluarga mau golput atau minimal tidak bakal pilih PKS ... etc, etc.

Bukan cuma soal isu, namun nomor telepon ketua DPD atau ketua advokasi, juga tanya soal transfer liqo atau komplain kelakuan binaan (:D). Di saat-saat sedemikian. Semua tanya, baik yang menanti jawaban dengan tabah maupun yang marah-marah berprasangka BBM di-endchat atau left group karena kesal :)

Mungkin sudah resiko humas dianggap tahu segala. Haha ... Melalui posting ini, pada ustadz/ustadzah dan kawan-kawan yang bertanya sekali lagi mohon maaf bila tak semua tanya bisa direspon.

***

Bukan sekedar klaim bahwa kader PKS rerata well-informed. Isu dan berita bersisian dengan minimal satu juz sehari plus mawad liqo. Menimbang gempuran selalu dan utamanya berhembus lewat isu, di sebuah forum, saya sempat usulkan agar *literasi media* menjadi salah satu bagian kurikulum tarbiyah.

Bayanat atau klarifikasi dalam tempo cepat tentu akan sangat membantu kader meneruskan isu-isu - khususnya yang negatif - ke siapapun yang bertanya. Namun situasi tentu tak bisa selalu se-ideal itu. Klarifikasi tak selalu bisa diharap secepat apdetan web piyungan.

Bijak Jawa 'ojo kagetan, ojo gumunan' penting diadopsi apalagi mengingat pengalaman kader PKS yang sudah menghadapi isu-isu lain yang jauh lebih dahsyat.

Demikianlah maka kader bukan hanya harus diajari bersabar menunggu klarifikasi, namun sekaligus secara mandiri pandai menglasifikasi dan menyeleksi berita.

Terkejut dengan berita caleg divonis pidana karena money politic? Juga bersegera gembira membaca brodkes vonis bebas LHI? Atau misalnya kebiasaan syahwatul brodkes, dengan ceroboh setiap brodkes beranak pinak tanpa sebelumnya mencari tahu kebenarannya?

***

Berusaha meletakkan diri selalu berada di depan isu. Berikut tiga prinsip ringkas yang sebaiknya dilakukan setiap menerima berita.

Pertama, selalu kedepankan prinsip tabayyun. Tak sulit untuk mengetahui apakah sebuah isu hoax atau nyata. Senantiasalah mencari link beritanya. Darimana berasal? Apakah sumbernya kredibel? Obyektif dan adil kepada siapapun - bahkan kepada lawan politik.

Kedua, jika sumbernya -dianggap- kredibel, perhatikan dan teliti ulang konten beritanya. Bagaimana konteks situasinya? Apakah pihak yang terberitakan diberi ruang jawab yang sama? Media massa yang dianggap kredibelpun masih punya peluang melakukan 'kesalahan'. Ihwal pengambilan keputusan suatu berita tayang atau tidak di suatu media, bagaimana tone yang dipilih dan lebih luas lagi apa itu konsep framing (pembingkaian), dst, semoga bisa kita diskusikan di kesempatan lain.

Singkatnya, sulit menemukan presume of innocence ditegakkan dalam pemberitaan (mohon saya dikoreksi). Seseorang bersalah sebelum terbukti tak bersalah. Terbukti tak bersalahpun, opini telanjur terbentuk negatif. Sebaliknya Anda pun patut curiga bila seseorang - secara berlebihan - diberitakan dengan citra yang selalu positif.

Itulah salah satu prinsip literasi media: kritisi, jangan telan bulat-bulat. Katanya kader PKS well informed, masak tiap baca berita dengan judul provokatif yang didahulukan sikap mudah terprovokasi-nya?

Ketiga, mulailah berpikiran terbuka. Publik telanjur punya stempel PKS sebagai partai yang harus tanpa cela. It's OK jika politik uang dilakukan partai lain, sekotor apapun, sekasar apapun. Tapi tidak boleh terjadi di PKS. PKS harus fairplay. Partai lain boleh unfair - dan tetap menang pemilu.

Mulailah berpikir terbuka bahwa kita dididik jadi orang baik, tapi peluang salah menunjukkan bahwa kita masih manusia. Jika tidak puas berada di jamaah manusia yang mencoba baik ini, saya akan sangat senang jika antum bisa menunjukkan komunitas mana yang bisa menegakkan mekanisme baik-buruk, reward-punishment yang jauh lebih baik, sempurna melampaui standar manusia ... jika ada :).

Untuk para ikhwan pun akhwat, berita-berita lain masih akan beterbangan di hadapan. Maafkan jika ada qiyadah yang tak selalu segera mampu menjawab isu demi isu. Setidaknya upgrade diri menjadi lebih literatif. (Mengapa juga harus tiga langkah? Boleh diganti lima atau sepuluh atau berapapun. Bukan apa-apa. Sekedar bentuk takzim pada "tiga" yang masih berjuang #menjagasuara ^^).

Dan sebagaimana posting-posting naif sebelumnya, posting inipun sangat membuka diri pada dialog dan kritik. Afwan atas keterbatasan.

"Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan." (QS Huud: 88)

By: Detti Febrina
On Twitter @dettife  


[pkssumut]


posted by @Adimin

"Bagaimana Anis Matta Memimpin PKS di saat Krisis" by @Fahrihamzah


Twit @Fahrihamzah
(13/4/2014)

Saya ingin lanju Tweet: #PKSbersyukur melanjutkan #PadaKemanaSekarang ...

Pandangan saya tentang apa yang PKS hadapi itu netral..

Netral dalam pengertian bahwa wajar kalau kelompok saling serang..

Dalam demokrasi, itu kesadaran kunci bahwa manusia itu kompleks dan konflik..

Bahkan manusia konflik dengan dirinya sendiri apalagi antar kelompok..

Karena itu demokrasi menawarkan cara mengatasi konflik secara dewasa...

Karena itu PKS sadar kalau diserang atau bahkan ingin ditiadakan..

Karena itu wajar kalau PKS juga punya musuh...

Dari yang salah paham sampai yang salah jalan...

Saya tidak maksudkan itu adalah sebuah korporasi media...

Saya tak maksudkan itu sebuah kelompok peneliti...

Saya tak maksudkan juga partai politik atau negara...

Tapi kalau ada yang merasa dipojokkan saya minta maaf..

Kalau ada yang merasa dipojokkan mungkin benar...

Tapi seperti itulah perasaan sebagian kami juga di PKS...

Kami tidak anti ilmuwan sosial...

Justru ilmuwan sosial perlu menengok sedikit bagaimana dapur kami...

PKS bekerja dengan prinsip yang sangat ilmiah....

Dapur kami meracik teori2 baru tentang fakta sosial..

Para ilmuwan di Indonesia perlu membaca buku #gelombangke3..

Karya Presiden PKS @anismatta ini salah satu landasan kami bergerak..

Kami sangat sadar dengan realitas baru Indonesia...

Dan dalam terobosan kampanye kami ini sudah diaplikasikan...

Tapi yang sangat disayangkan dari mereka yang berkeyakinan PKS akan berakhir..

Mereka tidak saja salah tetapi melakukan tindakan penggalangan yg curang..

Dalam masa2 sulit itulah kepemimpinan baru bangkit..

Presiden @anismatta yang ditunjuk Aklamasi mengganti LHI menyusun rencana..

Pesimisme luar biasa...moral kader berada di titik terendah...

Kita tahu PKS adalah partai kader...jika kader hancur maka habislah PKS...

Moral inilah yang ambruk yang dicoba bangun kembali oleh Presiden @anismatta..

Kenyataan ini juga dipahami oleh mereka yang berkehendak tidak baik...

Dan akhirnya merata perasaan terpukul itu oleh kampanye hitam yang gelap..

Bukan cuman kader PKS, kami merasa bahkan akibatnya juga ke simpatisan..

Basis Islam secara umum termakan oleh sentimen negatif...

Dapat dibayangkan bagaimana membangkitkan semua yang sudah tumbang?

Dan kerja ini dibawah komandan Presiden @anismatta sukses..

Bagaimana @anismatta melakukannya nanti saya lanjutkan...

***

(Twit 14/4/2014)

Saya lanjutkan lagi Tweet: #PKSbersyukur. Kali ini tentang bagaimana @anismatta memimpin krisis.



Rabu, 30 Januari 2013 adalah waktu yang tak saya duga.

Saya sedang bersama beberapa anggota DPR mengikuti pertemuan GOPAC di Manila.

GOPAC adalah Global organization of parliamentarian Against corruption.

Ini adalah organisasi yang di Indonesia dipimpin oleh bapak @pramonoanung

Di tengah diskusi tentang bagaimana mengakhiri korupsi saya menerima kabar.

Presiden PKS, Lutfi Hasan ditangkap KPK.

Saya tidak mengerti mesti bereaksi apa. Karena jauh. Tapi malam hari, saya menerima perintah untuk balik.

Besok @anismatta akan dilantik menjadi Presiden PKS yang baru.

Saya meminta izin kepada panitia bahwa saya akan pulang lebih awal.

Dan saya tiba di DPP PKS persis saat Presiden baru @anismatta akan berpidato.

Itu adalah pidato berkesan dan semua orang di ruangan itu menangis.

Sampai sekarang, saya tidak mengerti kenapa kami terharu.

Mungkin karena kami di PKS mengalami sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Seperti orang ditinggal kematian atau perpisahan. Ada kepedihan. Entah dimana.

Karena ini Sesuatu yang langka dan mustahil bagi PKS terjadi.

Jarak moral kader dengan apa yang terjadi memang sangat jauh.

Bayangkan Presiden partai ditangkap dengan tuduhan korupsi.

Inilah yang membuat shock dan memukul sangat keras. Hari-hari itu adalah hari-hari malu.

Malu kepada semua yang pernah kita katakan. Bukankah partai ini sangat sarat dengan ajaran moral?

Justru itulah masalahnya. Apalagi setelah kasus pemeriksaan berjalan. Mengalir sampai jauh...

Tentang asmara dan percintaan yang tak ada kaitannya dengan perkara.

Tentang nafkah keluarga yang disiarkan sebagai aliran dana haram.

Tentang percakapan rahasia suami-isteri yang menjadi menu sarapan.

Inilah sandiwara yang Adalah pukulan bertubi-tubi yang hampir mematikan.

Tetapi Alhamdullilah, Aklamasi memutuskan @anismatta sebagai Presiden PKS adalah tepat.

Presiden @anismatta adalah sekjen sejak awal partai berdiri.

Secara organisasi dialah yang paling paham jeroan partai.

Tapi selama jadi sekjen, @anismatta sangat menikmati kerja di dapur.

Baginya amanah jabatan jangan dikejar dan Baginya kapasitas lebih penting dari posisi jabatan.

Maka, ketika secara Aklamasi dia ditunjuk, dia mengingatkan yang memilih.

"Saya juga ada masalah, apakah saya tidak akan jadi beban?" Tanyanya.

Semua yang hadir meyakinkannya. Dan bismillah ia dilantik.

Dalam pidatonya ia mengajukan 3 syarat jika ingin lulus ujian ini.

Tawakal kepada Allah, Soliditas ukhuwwah dan kerja keras.

"Hari ini, tidak ada lagi waktu untuk tidur", teriaknya. Tatajafa junubuhum anil madhoji'...!!

Pidatonya menggelegar di seluruh negeri. Moral kader dibangkitkan dengan ayat-ayat ilahi.

Kisah-kisah ilahiyah diangkat ke permukaan menjadi hikmah .

Dan kader serta simpatisan diajak dalam kesadaran yang penuh.

"Inilah saat kita memandang diri kita dengan cara baru." "Jangan2 memang kita banyak salah dan perlu evaluasi."

"Pelajaran ini sangat berharga dan merupakan sayang Allah pada kita." "Sekarang mari mengubah strategi."

"Pencitraan takkan lagi berfungsi. Kita perlu masuk ke hati publik."

"Datanglah dan jadikanlah rumah masyarakat sebagai rumah kita."

"Tampil lah apa adanya karena memang kita apa adanya."

"Dari dulu kita begini dan tidak ada yang berubah kecuali Kemampuan melayani."

"Rasakan respon publik kepada kita lalu pegang lah dada kita."

"Sekarang, apakah ada gemuruh kemenangan di dada kita?"

Itulah akhir pidato yang selalu didengungkan... Kader bangkit dan mesin partai menggeliat.

Hanya dalam setahun, @anismatta memimpin sebuah rute yang rumit.

Ia mengumpamakan dengan kisah nabi yusuf :masuk sumur dan dari keluar sumur menuju istana.

Sekarang, setelah pemilu dan ketika suara sedang dihitung. Kita bersyukur bahwa PKS bertahan. #PKStidakMati #PKSbersyukur

Semuanya karena karunia Allah penguasa alam semesta. #PKSbersyukur#PKStidakMati

Tak ada rencana yang jalan. Kecuali mendapat ijin dan restu dariNya. #PKSbersyukur

DPP PKS dibawah Presiden @anismatta telah berupaya keras.

Dalam keadaan sulit ketika semua orang diyakinkan bahwa PKS habis.

Maka capaian yang ada sekarang adalah prestasi di bawah cibiran.

Saya merasa bagaimana kawan-kawan pergi meninggalkan kita.

Kita seperti terpojok sendiri tanpa kawan.

Dalam keadaan seperti itu pimpinan kita membesarkan jiwa kita.

Orang2 yang paham organisasi akan paham apa yg PKS lakukan.

Persis setelah #PutihkanGBK seorang kawan saya mengabarkan.

"Ri, orang2 kaget mereka kira partai lo akan mati."

Dan betul #PKStidakMati bahkan bikin kejutan. Ke depan PKS akan terus bikin kejutan. Insya Allah.


[pyg]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger