pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

'Jenderal Perang' PKS Dilarang Kampanye Hitam

Written By mediapkspadang on 06 June, 2014 | June 06, 2014


Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa pasukan cyber atau 'jenderal perang' yang dikerahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak diberi kewenangan untuk melancarkan aksi kampanye hitam atau black campaign yang saat ini sedang marak terjadi di media sosial. Menurut dia, pasukan cyber PKS digunakan untuk kampanye kreatif menyasar para kalangan muda untuk berpartisipasi di pemilu.

"Kami gerakkan kader-kader kami yang sangat aktif dalam bidang kegiatan internet, IT, komunikasi publik dan sosial media. Sama sekali mereka tidak diberi otoritas maupun kewenangan untuk melakukan itu (black campaign)," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari merdeka.com, Kamis (5/6).


Pasukan cyber tersebut, lanjut dia, difokuskan untuk menggarap segmen usia muda yang akrab dengan teknologi sosial media dan internet. "Kami sangat memahami bahwa publik sekarang ini banyak dari kalangan muda dan terpelajar yang sangat merujuk pada dunia sosial media, itu lah yang harus kami sapa dan kami kerjakan," jelas ketua Fraksi PKS DPR ini.

Oleh sebab itu, pasukan cyber tersebut dikonsentrasikan di beberapa titik yang memiliki aktivitas internet yang tinggi. Misalnya di kota-kota besar yang mayoritas penduduknya menggunakan internet.

"Secara umum kan ini daerah yang kemudian menggunakan sosial media kan orang-orang kota, orang-orang terpelajar, tentu kawan-kawan sudah membagi di kota-kota besar di mana berkumpul komunitas yang aktif mempergunakan sosial media," pungkasnya.

Diketahui, dua kubu capres Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK punya pasukan media sosial masing-masing. Akhir-akhir ini, banyak kampanye hitam yang dilakukan melalui media sosial menyerang kedua capres tersebut.[dm/pksnongsa/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Prabowo-Hatta Akan Beri Hak Berjilbab Polwan


JAKARTA -- Negara tidak boleh menghalangi hak polisi wanita (polwan) untuk berjilbab. Setiap muslimah punya hak untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya tak terkecuali bagi seorang polisi.

Hal itu dikemukakan Anggota Dewan Pakar Timses Prabowo-Hatta Hidayat Nur Wahid. Ia mengatakan jika capres-cawapres yang diusung Koalisi Merah Putih itu terpilih, dia yakin hak itu akan diberikan kepada polwan. 

Sebab, negara harus menjamin kebebasan warganya dalam menjalankan keyakinan masing-masing sesuai agama yang dipeluk.

"(Berjilbab) Itu hak asasi. Polwan harus diberikan haknya untuk menjalankan keyakinan mereka," kata dia kepada Republika, Kamis (5/6).

Menurutnya, hak berjilbab juga harus diterapkan di semua instansi pemerintahan. Baik TNI, Polri, PNS atau yang lain. Sebab, kata dia, berjilbab tidak akan pernah mengganggu profesionalitas perempuan dalam bekerja.

Justru mereka akan merasa semakin nyaman dan tenang saat menjalani pekerjaan karena telah memenuhi kewajibannya. 

"Jadi tidak hanya untuk polisi. Kita akan terus mendorongnya karena itu bagian dari hak asasi," ujarnya. [ROL]


posted by @Adimin

Komitmen Prabowo-Hatta Untuk Pesantren di Indonesia


Setelah melakukan kunjungan ke Pasar Rau, cawapres Hatta Rajasa melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Al Mubarok di Serang-Banten.

Dalam kunjungannya tersebut, Hatta mengatakan pihaknya mempunyai dua komitmen untuk pesantren di Indonesia.

"Dua komitmen kami itu adalah pertama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Kedua, membangun masyarakat berakhlaqul karimah yang bermoral yang paham teknologi dengan berpikir dan berzikir," ujar Hatta saat berpidato di Pesantren Al Mubarok, Banten, Kamis (5/6/2014)

Hatta juga menambahkan pesantren telah melahirkan tokoh, pemikir, dan pejuang bangsa. Dengan begitu pesantren di Indonesia mempunyai peran yang besar dalam pembangunan bangsa dan negara ini.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengurus dan santri Pesantren Al-Mubarok yang berjumlah sekitar 1.000 orang, Mari bersama membangun bangsa Indonesia.

"Menjadi bangsa yang disegani dunia, bangsa yang sejajar denga bangsa lain, dan menjadi Macan Asia," ujarnya. [inilah]


posted by @Adimin

Rhoma Ingatkan Pendukung Prabowo Jangan Mau Diadu Domba

 
Raja dangdut Rhoma Irama mengingatkan pendukung Prabowo-Hatta agar tetap santun dan tak terhasut provokasi meski suhu politik makin panas menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

“Saya minta semua pendukung Prabowo-Hatta jangan mau diadu domba. Saat ini banyak provokator,” kata Rhoma saat mendampingi Hatta Rajasa berkampanye di Banten, Kamis (5/6).

Satria bergitar itu meminta soliditas antarpartai koalisi pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, untuk semakin dipererat. Sebab soliditas itulah yang akan menjaga para pendukung Prabowo-Hatta agar tak dipermainkan pihak lain.

“Kita harus santun berpolitik. Kita tidak boleh melakukan kampanye hitam. Kita harus tertib agar mendapat simpati,” kata Rhoma yang pernah menjadi kandidat capres Partai Kebangkitan Bangsa itu.

“Politik santun untuk kemajuan Indonesia. Mari menangkan Prabowo-Hatta,” kata pentolan Soneta Grup itu.

Rhoma menutup orasi politiknya dengan lagu Adu Domba. Massa pun bersorak dan berteriak “Hidup Prabowo-Hatta.” Mereka tampak asyik berjoget meski diguyur gerimis hujan.[Viva.co.id]


posted by @Adimin

IRC Prediksi Prabowo-Hatta Pemenang di Pilpres 2014


JAKARTA - Dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dinilai menambah energi bagi pasangan nomor urut satu itu. Hal demikian menurut Kepala Riset Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang.

Maka dari itu, dia meyakini bahwa pasangan Prabowo-Hatta mampu mengungguli pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014 nanti.

Hal itu terkait dengan bergabungnya para tokoh-tokoh penting Partai Demokrat terhadap Prabowo-Hatta.

"Karena sudah mengantongi suara parpol sebesar 59,12 persen, dari sebelumnya sebesar 48,93 persen. Poros Jokowi-JK tetap sebesar 40,88 persen," ujar Yunita dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, dengan menghitung elektabilitas para capres pada masing-masing partai koalisi yang masuk kedalam kubu Prabowo-Hatta, maka didapatkan hasil bahwa Prabowo-Hatta unggul dengan 47,9 persen dan Jokowi-JK sebesar 42,7 persen.

Prediksi perhitungan tersebut, sambung dia, diperoleh dengan menggabungkan elektabilitas para capres yang diusung oleh masing-masing partai dalam koalisi, bukan terhadap perolehan suara parpol.

"Misalnya, elektabilitas dalam kategori Koalisi Gerindra menggabungkan elektabilitas Mahfud MD, Gita Wirjawan, dan capres-capres lainnya yang pernah diusung oleh parpol. Demikian juga dengan kategori Koalisi PDIP yang menggabungkan elektablitas Surya Paloh dan capres-capres dari anggota partai koalisi," terangnya.

Dirinya menuturkan, Perolehan suara Prabowo-Hatta sendiri sebelum koalisi terbentuk terpaut lebih dari 10 persen dibanding Jokowi. Karena, dukungan pada Jokowi sudah jauh-jauh hari mencapai angka maksimal berkat popularitasnya yang merambah ke lintas partai dan akan sulit meningkat lagi.

"Hal ini hampir menjadikan sumbangan dukungan dari partai-partai koalisi PDIP tak begitu berarti. Sebaliknya bagi Prabowo-Hatta, tren dukungan meningkat apalagi setelah Demokrat bergabung," ucapnya.

Yunita menambahkan, perolehan dua digit, Partai Demokrat itu menunjukan kuatnya kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dan figur SBY bisa memperkuat keterpilihan Prabowo-Hatta.

"Kharisma SBY menjadi modal mengikat separuh konstituen untuk tetap loyal," katanya.

Sekadar informasi, Metode Survey IRC tersebut dilakukan dengan mewawancara 4108 pemilih di 2100 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia, dengan distribusi 50 persen laki-laki, 50 persen perempuan.

Kemudian 50 persen berumur dibawah 35 tahun dan 50 persen di atas 36 tahun, pada 9 April 2014. Responden dalam survei ini dipilih secara acak sistematis.

*sumber:http://pemilu.sindonews.com/read/2014/06/05/113/870663/irc-prediksi-prabowo-hatta-pemenang-di-pilpres-2014


posted by @Adimin

PKS Siap Tempur di Media Sosial


JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera mengerahkan 120 jenderal "tempur" di media sosial untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setiap jenderal itu memiliki 100.000 prajurit yang terdiri dari kader dan simpatisan PKS.

"Untuk media sosial, kami gabung dengan Gerindra dan PAN. Dari kami ada sekitar 120 jenderal, semua jagoan," kata Juru Bicara PKS Mardani Alisera, di Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Menurut dia, para jenderal media sosial itu bertugas membangun persepsi kekuatan Prabowo-Hatta. Targetnya, meyakinkan masyarakat bahwa Prabowo-Hatta layak dipilih menjadi pemimpin bangsa.

Selain kampanye di media sosial, PKS bertugas menyiapkan 550.000-an saksi yang akan disebar mengamankan suara pasangan di semua tempat pemungutan suara. Sekitar 250.000 orang di antaranya disiapkan untuk menjaga TPS-TPS di perkotaan.

PKS memetakan wilayah menjadi wilayah unggulan dan wilayah perhatian. Wilayah unggulan adalah daerah-daerah yang menjadi basis kader, basis partai politik anggota koalisi pengusung Prabowo-Hatta, basis kepala daerah dari partai koalisi, serta tempat asal dan keluarga besar capres-cawapres.

Adapun daerah dengan basis massa lemah dikategorikan sebagai wilayah perhatian. Begitu pula untuk yang menunjukkan potensi terjadi kecurangan, daerah tersebut akan dianggap sebagai wilayah perhatian.

Gubernur dan wali kota

Di Bandung, Jawa Barat, Prabowo menggelar pertemuan dengan tim pemenangannya. Pertemuan itu dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta bupati dan wali kota partai koalisi.

Sebelum pertemuan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan pengarahan. Menurut Prabowo, Jawa Barat menjadi wilayah pertama yang didatangi karena strategis, selain juga karena dekat dengan Jakarta. Ia yakin bahwa koalisi bisa menang di Jawa Barat. ”Kita kuat di Jawa Barat,” kata Prabowo.

Wakil Ketua Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Setya Novanto, mengatakan, strategi pemenangan pilpres adalah dengan mengedepankan isu-isu yang terkait dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Selain itu, tim pemenangan juga melihat bahwa kontak-kontak personal sangat penting untuk memenangi pilpres. Karena itu, menurut rencana, Prabowo dan Hatta akan mendatangi berbagai kalangan untuk berkomunikasi secara langsung. ”Misalnya kami ke ulama di Jawa Timur dan bertemu langsung,” ujarnya.

Secara umum, dari seluruh Indonesia, konsentrasi kampanye Prabowo akan berada di Jawa. Sementara itu, Hatta Rajasa di Sumatera dan kawasan timur Indonesia. Daerah-daerah yang tidak terdatangi akan diisi oleh pimpinan partai-partai koalisi yang lain.

Saat menghadiri acara halaqoh dan silaturahim nasional Nahdlatul Wathan di Jakarta, Hatta berjanji memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia jika terpilih. Manusia Indonesia harus bermoral, beretika, sekaligus memiliki keahlian ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam acara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menyatakan dukungan Nahdlatul Wathan terhadap Prabowo-Hatta. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, deklarasi dukungan kepada Prabowo-Hatta terjadi di seluruh Indonesia. [KOmpas]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger