pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Anis Matta: PKS Fokus Suara Dapil

Written By mediapkspadang on 12 January, 2014 | January 12, 2014


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menanggapi santai berbagai hasil survei-survei yang dirilis jelang Pemilihan Umum 2014 yang menempatkan PKS tak masuk dalam jajaran lima besar partai dengan dukungan di atas 10 persen responden. 

"Kalau saya lebih baik PKS percaya survei-survei itu. Meski tak semuanya benar, tapi angka-angka itu akan memotivasi kami bekerja keras lagi," tutur Anis, Kamis 9 Januari saat ditemui The Future Institute, lembaga pendidikan PKS di bilangan Jl Duku Patra Pancoran Jakarta.

Bagi Anis PKS kini lebih baik fokus memikirkan pencapaian kursi di dapil. PKS tidak konsen di popular vote. Ia mencontohkan, tahun 2009 popular vote-nya berkurang 300 ribu tapi toh bertambah kursinya bertambah 12 menjadi 57 kursi. Fokus memikirkan suara dari dapil itu yang paling penting bagi PKS.

Dikatakan Anis, meski hasil survey belakangan ini suara PKS mengalami penurunan, namun ia yakin berkat dukungan seluruh kader yang terus menjaga soliditas, partainya akan mencapai target yang sudah dicanangkan

"Insyaallah lebih bagus dari 2009. Faktor yang mempengaruhi adalah soliditas kader dan para caleg yang terus bergerak," terang Anis yang siang itu sibuk menerima tamu di ruangannya.

Seperti diketahui, PKS menargetkan suara 12 persen pada Pemilu 2014 mendatang, target itu jauh melampau hasil yang dicapai pada tahun 2009 lalu. Pada lima tahun lalu, PKS mendapatkan suara 8 persen dan bertengger di urutan empat.



posted by @Adimin

PKS Tolak Penghapusan Hukuman Mati

JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera Al Muzammil Yusuf menolak adanya upaya penghapusan hukuman mati oleh pihak Kejaksaan Agung sebagai pelaksana eksekusi.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum), Basuni Masyarif, mengusulkan adanya penghapusan hukuman mati di Indonesia. Menurut Basuni, usulan tersebut sesuai dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat.

"Kok dihapus, teroris yang belum terbukti saja sudah ditembak mati," kata Almuzamil Yusuf, Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga politisi dari partai PKS, Sabtu (11/1), saat di konfirmasi RoL via telepon.

Almuzamil menjelaskan, harusnya, hukuman mati itu tetap dilakukan, khususnya untuk para pengedar narkoba. Dia beralasan, pengedar narkoba justru lebih berbahaya dari kasus-kasus yang lain.

Dia mencontohkan, empat ton ganja saja bisa dipakai empat juta orang, artinya satu gram ganja dipakai satu orang pemakai. 

Almuzamil menegaskan, tidak setuju jika wacana penghapusan pencabutan hukuman mati di indonesia di hapus. Menurutnya, Kejaksaan Agung (Kejakgung) harus menjalankan aturan Undang-undang eksekusi hukuman mati. Dia menyatakan, kejaksaan tidak perlu takut pada tekanan politik internasional.

"Harus ada ketegasan hukum," singkat Almuzamil.

(ROL)

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger