Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
May 06, 2017
posted by @Adimin
Kebijakan Pendidikan Nasional Masih Parsial
Written By NeoBee on 06 May, 2017 | May 06, 2017
Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa
Kamal mempertanyakan kebijakan pemerintah terhadap dunia pendidikan di
Indonesia tidak utuh dan masih setengah-setengah.
"Kalau setengah hati bagaimana
mempercepat pembangunan. Bab niat sangat menentukan, kalau niat setengah
hati hasilnya akan setengah-setengah," kata Mustafa dalam Diskusi
Publik "Pendidikan Sebagai Lokomotif Pembangunan Peradaban Bangsa" di
Gedung DPP PKS, Jln. TB Simatupang Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Mustafa memberikan contoh peradaban
masyarakat Indonesia yang pernah mengalami peningkatan luar biasa ketika
Islam masuk ke Indonesia. "Bukan tentang Islamisasi namun tingkat
peradaban yang tinggi. Masyarakat lokalnya yang ketika itu punya
penerimaan luar biasa. Ulama datang bukan sebagai peminta minta namun
melakukan pemberdayaan. Tidak setengah-setengah memberdayakan makanya
ada akulturasi dan asimilasi. Beda dengan penjajah yang menjajah
Indonesia," ungkap Mustafa.
Pendidikan itu, ujar Mustafa, merupakan
bagian dari kampanye revolusi mental oleh Pemerintah. Karena itu,
revolusi mental seharusnya menekankan komitmen penuh pada dunia
pendidikan, tidak setengah-tengah pada sektor ini. "Karena nyawa utama
pertumbuhan Indonesia adalah pendidikan," kata anggota dewan dari komisi
X Fraksi PKS itu.
Dalam diskusi yang diadakan oleh Bidang
Kesejahteraan Rakyat DPP PKS itu hadir pula cendekiawan Muslim Adian
Husaini sebagai pembicara dan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Arie Budhiman.
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN