PKS: Intensifkan Sosialiasi Program Pemerintah ke Masyarakat

Humas DPP PKS Dedi Supriadi [Foto: Republika/Fian Fiaraatmaja]

JAKARTA -- Setiap program pemerintah termasuk permasalahannya sebaiknya dikomunikasikan secara intensif dengan masyarakatnya. Menurut Humas DPP PKS, Dedi Supriadi, langkah itu dinilainya sangat tepat untuk memacu adanya partisipasi dari masyarakat dalam pembangunan.

"Pemerintah maupun legislatif hendaknya jangan selalu menggunakan pendekatan infrastruktur, tapi juga pendekatan budaya serta kemampuan masyarakatnya," tegas Dedi kepada ROL di Jakarta, baru-baru ini.

Untu mengukur kemampuan masyarakat di sebuat daerah, katanya, perlu diriset lebih mendalam. Sehingga bila ada rencana program tertentu, masyarakat tidak dirugikan. Malah sebaliknya mendukung prgram dimaksud karena transparansi program sudah berjalan.

Dedi mencontohkan, rencana pembangunan rumah susun di permukiman padat penduduk. Tentu saja, persoalan pembebasan lahan, prioritas siapa saja calon penghuni rumah susun dan lainnya memerlukan waktu dan edukasi kepada masyarakat. 

"Pemerintah jangan berpikir proyek apa saja yang akan ada, tetapi bagaimana mengubah budaya masyarakat agar lebih tertib atau mendukung pemerintah," ujarnya. [ROL]

posted by @Adimin

PKS Serukan Pemilih Pemuda Gunakan Hak Suara

Tanjungpinang: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, menyerukan pemilih pemula agar menggunakan hak pilih pada Pemilu 2013. "Jumlah pemilih pemula di Tanjungpinang sekitar 20 persen karena itu partisipasi pemilih pemula sangat memengaruhi hasil pemilu," kata Ketua Partai Keadilan Sejahtera Tanjungpinang Alfin, Selasa (11/2).

Menurut dia, pemilih pemula membutuhkan bimbingan terkait dengan teknis menggunakan hak suara pada saat berada di tempat pemungutan suara. Selain itu mereka juga membutuhkan dorongan dari berbagai pihak untuk menggunakan hak suara.

"Sebagai salah satu peserta pemilu, kami memiliki kewajiban untuk memberi pendidikan politik kepada mereka," katanya. Sedangkan, lanjutnya, penyelenggara pemilu memiliki keterbatasan dalam melaksanakan tugasnya untuk mendorong pemilih pemula menggunakan hak suaranya. Karena itu, dibutuhkan peran serta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk partai politik.

Alfin mengemukakan, PKS memiliki komitmen untuk mendorong pemilih pemula menggunakan hak pilih, meskipun hal itu dilakukan secara sederhana. Terlepas siapa figur caleg yang menjadi pilihannya, kata dia, PKS tetap akan memberi pendidikan politik kepada mereka. "Kami tidak akan melakukan intervensi. Pelajar sekarang sudah cerdas, sudah dapat menilai caleg yang berkualitas dengan tidak," ungkapnya. [Antara]

posted by @Adimin

Pulau Tunda Terisolir, PKS Banten Beri Bantuan

BANTEN -- Cuaca buruk yang melanda Pulau Tunda, Banten membuat masyarakat yang sebagian besar nelayan tidak bisa melaut sehingga bahan makanan pun mulai menipis. Terlebih lokasi Pulau Tunda yang terpencil membuat daerah ini terisolir.

Prihatin dengan hal ini, Senin (10/02) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten memberikan bantuan berupa 1 ton beras dan berbagai jenis sembako lainya. Kader PKS mengirimkan bantuan tersebut dengan kapal regular dan kapal sewa.

Menurut Ketua DPW Banten Irfan Maulidi, hampir setiap tahun PKS memberikan bantuan ke masyarakat Pulau Tunda, Serang, Banten karena disaat cuaca memburuk masyarakat di ini pun terisolir. “Jangankan pergi melaut, bahan makanan pokok pun akan sulit ditemui di Pulau Tunda,” tutur Irfan dalam siaran persnya yang diterima ROL petang ini.

Hal ini yang membuat PKS Banten tergerak memberikan bantuan, meskipun sebenarnya penyeberangan saat memberikan bantuan cukup membahayakan karena cuaca yang kurang baik. “Namun kita harus tetap berangkat, karena justru disaat seperti ini masyarakat membutuhkan bantuan kita,” imbuh Irfan.

Selanjutnya Irfan menambahkan, PKS ingin terdepan dan peduli dengan korban bencana. Dimana ada bencana, maka disitu ada kader PKS yang membantu dan bergerak cepat untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan.

"Hal ini sudah biasa kita lakukan. Setiap ada bencana, PKS dan kadernya pasti langsung tanggap untuk menolong para korban banjir," ucap Irfan, ketika akan berangkat memberikan bantuan kepada warga Pulau Tunda. [ROL]

posted by @Adimin

PKS Siap Koalisi Poros Tengah, Harus Dialog Dulu

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap untuk membangun koalisi poros tengah berbasis Islam. Semua pihak harus berdialog untuk memikirkan agar bangsa lebih baik lagi.

Namun untuk membangun koalisi, PKS berharap membuka komunikasi terlebih dahulu, melalui berbagai diskusi dan dialog. Membangun bangsa tidak bisa oleh kepentingan segelintir saja. Proses dialog harus dibuka.

"(Koalisi) dengan siapa saja, sekarang sebaiknya dialog kita bikin lebih luas. Sebab Kita harus mengambil yang terbaik dari pikiran anak bangsa," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah kepada INILAH.COM, Selasa (10/2/2014).

Fahri mengatakan, pihaknya ingin mencari partai yang memiliki ideologi yang tak jauh berbeda dengan PKS. Tetapi tetap saja proses dialog didalam koalisi, harus dilakukan.

"Dialog dengan siapa saja yang memiliki pandangan sama. Kenyataannya kesamaan itu sekarang berasal dari siapa saja," katanya.

Koalisi poros tengah sukses mengantarkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden ketiga RI pada 1999. Padahal, Gus Dur dari partai baru yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara suara mayoritas parlemen adalah PDIP, yang mengusung Megawati. [gus/Inilah]

posted by @Adimin