Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
December 09, 2013
posted by @Adimin
Berbagi Duka Dengan Santunan Rp 1 Juta
Written By Sjam Deddy on 09 December, 2013 | December 09, 2013
Pada 2014, Mahyeldi Ansharullah akan
menggulirkan program santunan kematian Rp 1 juta bagi setiap warga Kota
Padang. Santunan ini menjadi salah satu unggulan dalam sepuluh program
pasangan Mahyeldi-Emzalmi.
Namun, muncul pertanyaan di warga kota, bagaimana
merealisasikan program tersebut. Bantuan Rp 1 juta merupakan nilai yang
tak sedikit.
Kalau mengukur santunan itu dari jumlah penduduk Kota
Padang yang mencapai 833.562 jiwa, tentu angka Rp 1 juta menjadi sangat
besar. Apalagi kalau misalnya mempersepsikan, sepersepuluh saja warga
Padang meninggal, tentu santunannya membengkak beratus miliaran. Namun,
tak logis kalau mengasumsikan angka kematian di Kota Padang itu mencapai
sepersepuluh jumlah penduduk.
Mahyeldi menjelaskan, setiap tahun rata-rata angka
kematian di Kota Padang mencapai 1.600 jiwa. Ketika setiap warga yang
tertimpa musibah diberi santunan Rp 1 juta, maka jumlahnya pertahun tak
lebih Rp 1,6 miliar. Melalui pos anggaran bantuan saja menurut Mahyeldi,
santunan itu bisa diwujudkan. "APBD Kota Padang mencapai Rp 1,2
triliun. Jadi, kita bisa mengalokasikan anggaran Rp 1,6 miliar itu
pertahun," ujar Mahyeldi.
Program santunan kematian Rp 1 juta itu merupakan bentuk
berbagi terhadap sesama. Mahyeldi dalam banyak kesempatan selalu intens
untuk mengunjungi warga kota yang tertimpa kemalangan.
Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Pauh-Kuranji,
Armalis, setiap kali mendapat kabar ada warga Kota Padang yang tertimpa
musibah, Mahyeldi pasti akan melayat ke rumah warga tersebut.
"Saya lihat sendiri ketika selesai mengikuti kegiatan di
suatu tempat, ketika Mahyeldi mendapat kabar ada warga yang kemalangan,
sebisa mungkin ia akan mampir," ujar Armalis beberapa waktu lalu.
Mahyeldi diakui Armalis merupakan sosok yang dekat dengan
rakyat. Selain itu, ia dikenal rendah diri, walau posisinya sebagai
salah seorang pejabat di Kota Padang. Sebagai Wakil Walikota Padang,
Mahyeldi menurut Armalis tetap rendah hati. Ia mudah berinteraksi dengan
warga kota dari lapisan mana pun.
Sosok yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat
mendorong Mahyeldi menggulirkan program yang langsung menyentuh rakyat,
terutama dari kalangan kecil. Program santunan kematian yang akan
digulirkan mendapat sambutan antusias dari warga Padang.
"Iko program yang menyentuh kami rakyat ketek. Santuna Rp
1 juta memang bukan angka yang besar. Tapi, taraso awak punyo apak,"
ujar salah seorang warga Kota Padang ketika berdialog dengan Mahyeldi.
Dari Rakyat Kecil
Program menyentuh rakyat kecil yang digagas Mahyeldi
terinspirasi dari pengalaman hidupnya sendiri. Ia mengisahkan, terlahir
dari keluarga ekonomi kecil. Ayahnya hanya seorang tukang angkat di
Pasar. Dengan kesulitan ekonomi, sang ayah masih tetap memperjuangkan
pendidikan anak-anaknya.
Mahyeldi sampai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi
dan menjadi sarjana di bidang Pertanian. Untuk membantu biaya
pendidikannya itu, ia tak segan menjadi garin di Masjid dan Mushalla.
"Saya merasakan betul arti penting pendidikan. Karena itu, jangna sampai
ada anak-anak di Kota Padang yang tak bisa mengenyam pendidikan karena
kemiskinan," ujar dia.
Mahyeldi juga akan menggulirkan program pendidikan gratis
bagi anak-anak di Kota Padang, dari jenjang SD sampa SLTA. Pendidikan
itu benar-benar gratis tanpa pungutan apapun. Ia juga menggiatkan
sanggar belajar agar setiap anak yang putus sekolah bisa mengikuti
program paket belajar, apakah Paket A, B atau C.
"Jangan ada anak-anak kita yang tak punya ijazah," tambah Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga mgenggulirkan program kesehatan
bagi warga Kota Padang. Diharapkan warga kota ini bisa mendapatkan
layanan kesehatan. Tak ada lagi yang tak mendapat layanan kesehatan
karena ketiadaan biaya. (adv)
Harian Singgalang
posted by @Adimin
Label:
Pilkada,
TOKOH,
TOPIK PILIHAN