Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
April 20, 2013
posted by @Adimin
Pengaruh & Manfaat Tauhid
Written By @Adimin on 20 April, 2013 | April 20, 2013
Tauhid secara bahasa artinya adalah Mengesakan. Sedangkan menurut
istilah, tauhid adalah Mengesakan Allah dalam Uluhiyah, Rububiyah,
Nama-Nama dan Sifat-Sifat-Nya. Dari definisi ini menjadi jelas bagi kita
bahwa:
1. Tauhid yang murni akan terwujud jika Tuhan disembah (ilah) hanya satu, tidak bermacam-macam.
2. Tauhid yang murni juga akan terwujud jika terdapat keyakinan bahwa
Pencipta, Pemberi rizki dan Pengatur alam ini hanya satu, tidak ada
sekutu dalam penciptaan dan menghidupkan sebagaimana yang diyakini
orang-orang Nashrani bahwa Isa ‘alaihissalam dapat menciptakan,
menghidupkan dan mematikan.
3. Tauhid yang murni juga akan terwujud jika berkeyakinan bahwa
Allah memiliki Nama-Nama yang Mulia dan Sifat-Sifat yang Agung, tidak
ada sekutu bagi-Nya di dalam Nama-Nama dan Sifat-Sifat tersebut.
Layak diketahui bagi setiap hamba Allah, bahwa setiap yang Allah
wajibkan memiliki pengaruh dan manfaat yang tampak pada mereka. Dan
tauhid merupakan perintah yang paling utama yang Allah wajibkan kepada
segenap hamba-Nya. Pengaruhnya positif dan hasilnya tentu sangat besar.
Tidak ada sesuatu yang pengaruhnya sangat baik, buahnya segar dan
keutamaannya bermacam-macam seperti yang ada pada tauhid, karena
kebaikan dunia dan akhirat merupakan buah dan keutamaan tauhid.
Di antara manfaat tauhid adalah:
1. Tauhid merupakan sebab paling utama terhapusnya dosa dan
kesalahan. Dalilnya adalah hadits Anas radhiallahu ‘anhu, beliau
berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: ‘Wahai anak adam, seandainya engkau
mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa, kemudian engkau menemui-Ku dalam
keadaan tidak menyekutukan Aku sedikitpun –yakni beertauhid-, maka Aku
akan mendatangimu dengan sepenuh itu pula ampunan’”. (Riwayat Tirmidzi
[V/548, no. 3540], Ibnu Majah [II/1255, no.3821], dan Ahmad [V/147, 148,
153, 154, 155]).
Demikian pula dengan hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,
beliau bersabda: “Siapa yang bersaksi (bersyahadat) bahwa tidak ada
tuhan yang disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan
(bersaksi) bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, dan bahwa Isa
adalah hamba Allah dan Rasul-Nya serta Kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
kepada Maryam dan roh dari-Nya, dan (bersaksi) bahwa surga adalah haq,
neraka adalah haq; Allah akan masukkan dia ke dalam surga-Nya apapun
amal yang ada padanya”. (Riwayat Bukhari [VI/474, no. 3435], Muslim
[I/57, no. 28]). Hadits ini menunjukkan bahwa Allah mengampuni dosa-dosa
seorang hamba dengan sebab tauhidnya yang murni. Adakah manfaat di
akhirat yang lebih besar dari ini?
2. Tauhid membebaskan seorang hamba dari perbudakan makhluk dan
ketergantungan, ketakutan dan kepasrahan terhadap mereka serta beramal
untuk mereka. Hati seorang yang bertauhid selalu bergantung kepada
Rabb-nya, Pencipta langit dan bumi yang di Tangan-Nya kekuasaan atas
segala sesuatu. Inilah harga diri yang hakiki dan kemuliaan yang agung.
Seorang yang bertauhid selalu beribadah hanya kepada Allah, tidak
mengharapkan kepada selain-Nya dan tidak takut kecuali kepada-Nya.
Sehingga dengan demikian, kesuksesan dan keberhasilannya kian
terealisir.
3. Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mengggapai ridho Allah
Ta’ala, cinta dan pahala-Nya. Berbeda dengan syirik yang merupakan sebab
turunnya siksa Allah, kemurkaan dan kepedihan azab-Nya. Firman Allah
Ta’ala: “Kamu tidak akan mendapat suatu kaum yang beriman kepada Allah
dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak,
atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka
itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati
mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang
daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap
mereka dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka
itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah
itulah yang beruntung.” (QS. Al-Mujadilah: 22).
4. Tauhid yang telah tertanam mantap dalam hati seseorang hamba akan
meringankannya dari segala kesulitan, musibah, kepedihan dan
kesedihannya. Jika seseorang menyempurnakan tauhid dan keimanannya, dia
akan menghadapi kesulitan dan kepedihannya dengan hati yang sabar, jiwa
yang tenang, dan menerima serta ridha dengan taqdir Allah. Allah telah
memuji orang yang bertauhid ketika mereka menerima musibah. Allah Ta’ala
berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
menggucapkan ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un’. Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat pujian.” (QS. Al-Baqarah:
156-157).
Rujukan:
Kitab “Tauhid, Urgensi dan Manfaatnya”, yang ditulis oleh DR.
Umar bin Su’ud al-‘Ied dan diterbitkan oleh Al-Maktab at-Ta’awuni Lid
Da’wah wal Irsyad wa Tau’iyatil Jaliat bi as-Sulay.
posted by @Adimin
Label:
AQIDAH