pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Tulisan Tentang Guru (Selamat Hari Guru . . . .)

Written By Sjam Deddy on 25 November, 2014 | November 25, 2014


GURU SEJATI DAN REVOLUSIONER

Setiap orang pasti sepakat kalu seorang guru harus menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Bukahkah guru itu digugu lan ditiru. Namun, apakah guru cukup menjadi teladan? Menurut penulis tidak. Mengapa? Karena guru juga harus sejati dan revolusioner. Artinya, yang perlu disoroti di sini juga semangat guru dalam mengemban tugas mulianya.
Secara implist, bisa disimpulkan ada “guru sejati” dan “guru aspal”. Guru sejati adalah meraka yang menjalankan tugasnya dengan penuh semagat keikhlasan dan semangat revolusioner mendidik anak bangsa. Sedangkan guru aspal adalah mereka yang berorientasi pada “rupiah” belaka, mengajar tanpa mendidik, memenuhi presensi tanpa menjadi motivator sejati bagi siswa di sekolah.

era global seperti ini memang menuntut guru untuk menjadi pragmatis. Artinya, guru butuh kesejahteraan dan kemakmuran. Dan hal itu salah satunya diperoleh dari tugasnya sebagai guru di lembaga pendidikan. Di sisi lain munculnya kebijakan sertifikasi semakin menjadikan guru salah niat dalam mengajar. Padahal kebijakan tersebut seharusnya menjadikan guru lebih kreatif, inivatif, dan profesional dalam mengemban misi mencerdaskan anak bangsa, bukan sekedar mengejar rupiah. Oleh karena itu, hal ini harus segera diluruskan.

Lalu bagai mana caranya? Caranya adalah dimulai dari mencegah munculnya guru aspal. Karena apa artinya rupiah, jika guru tidak biasa menjalankan tugas sucinya. Maka sebagai insan pendidikan, hal itu harus disikapi guru dengan arif. Salah satunya adalah dengan mencegah munculnya guru aspal dengan beberapa solusi dan trobosan yang efektif. Setidaknya ada beberapa cara, antara lain:

Pertama, memperketat penerimaan guru, baik sekolah berstatus swasta maupun negeri, PNS atau GTT. Mengapa demikian? Karena, selama ini masih banyak orang masuk sekolah dan menjadi guru hanya “berbasis KKN”. Artinya, asalkan punya kenalan pihak sekolah/dinas, asalkan punya uang ratusan juta rupiah, maka akses masuk jadi guru juga mudah.

Kedua, mempertegas aturan dan kiteria atau syarat menjadi guru. Selama ini, penerimaan guru tidak ketat dan kriterianya tidak jelas. Kita ketahui bahwa setidaknya seorang guru harus memiliki empat kompetensi pendidikan, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Ketiga, guru harus linier, sesuai jurusannya. Artinya, jika guru itu lulusan Pendidikan Agama Islam, maka yang diajar gura mata pelajran agama Islam pula. Masih sering kita jumpai fakta di lapangan, guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya. Misalnya, lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia mengajar materi bahasa Inggris, lulusan Pendidikan Biologi mengajar materi Ekonomi, dan sebagainya.

Yang jelas dan utama adalah guru harus memenuhi kualifikasi akademik dan kriteria plus-plus. Artinya, selama ini banyak guru yang pandai secara akademik, namun tidak mampu menjadi pendidik yang mampu memberikan motivasi dan semangat bagi siswanya. Inilah yang disebut dengan “kemampuan puls-plus” yang jarang dimiliki oleh guru. Bahkan banyak guru killer yang ditakuti siswanya, guru yang selalu memakai metode CBSA (Catat Buku Sampai Abis), guru yang mengajar ala kadarnya, banhkan guru yang centil/gatal kepada sisiwinya, dan masih banyak contoh lainnya. Inilah yang perlu dibenahi, jangan sampai guru aspal merusak pendidikan di negara ini.

Guru Revolusioner
Apakah cukup dengan itu, guru menjadi penentu pendidkan di negara ini? Tentu tidak, yang tak kalah urgen adalah perlunya guru revolusioner yang mengajar penuh dengan motivasi tinggi dengan semangat memajukan pendidikan Indonesia. Menurut Dian Marta Wijayanti, guru revolusioner memiliki beberapa ciri.

Pertama, dia selalu mengajar penuh rasa ikhlas tanpa pamrih. Artinya, dia tetap butuh kesejahteraan, tetapi bukan itu tujuannya. Mengapa? Karena menjadi guru bukanlah tujuan, karena posisi guru hanyalah alat untuk berbuat baik lebih banyak lagi dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia yang masih jauh dari harapan.

Kedua, memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Artinya, bagai mana mungkin siswa akan bersikp disiplin kalau gurunya tidak.

Ketiga, selalu menjadi dambaan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mencari ilmu, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Keempat, mampu mengajarkan kepada siswa, bahwa hidup tidak sekedar menjadi manusia berilmu, akan tetapi juga beriman dan beramal.

Kelima, selalu mengajarkan kepada siswa bahwa hidup bukan sekedar “mejadi apa” (to be), tapi yang lebih penting adalah “berbuat apa” (to do).

Inilah yang harus ditanamkan kepada siswa. Dengan demikian, wajah pendidikan kita akan semakin berseri-seri, jika para gurunya sejati dan revolusioner, bukan aspal.

Maka dari itu jadilah guru sejati dan revolusioner, bukan aspal. Bagaimana menurut Anda?



sumber : http://nadhirin.blogspot.com/2013/10/guru-sejati-dan-revolusioner.html 

posted by @Adimin

Tiba-Tiba Pembina Rohani Kristen ini Kasih Pernyataan Kepada PKS


Tambun Selatan (24/11) - Hal tak terduga dialami Mastur. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tambun Selatan yang sehari-hari berjualan susu kedelai itu didatangi seorang lelaki yang ternyata diketahui tetangganya sendiri. Pertemuannya itu terjadi ketika Mastur sedang memantau pengecoran jalan di lingkungannya. Sebuah kalimat mengejutkan terucap dari lelaki itu.

"Partai bukan sebuah keyakinan. Kalau tahu dari dulu PKS aspiratif kami akan dukung PKS, bolehkan pilih PKS?" ujar lelaki itu disela-sela obrolannya, Ahad (23/11).

Orang itu adalah Frans Tampubolon, lelaki berdarah Batak yang juga berprofesi sebagai Pembina Rohani Kristen. Hal inilah yang membuat Mastur tercengang. Ia sama sekali tak menduga tetangganya yang Nasrani dan berasal dari Sumatera Utara itu tanpa basa-basi menyatakan dukungannya pada PKS.

Frans Tampubolon adalah warga Perumahan Pondok Timur Indah Khusus (PTIK) yang terletak di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pengecoran jalan di wilayahnya yang diperjuangkan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Zainudhin, tampaknya telah membuka matanya bahwa Aleg PKS aspiratif, tak hanya ingat jelang pemilu.

"Insya Allah saya akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat di Jatimulya dan Tambun Selatan karena ini adalah komitmen saya dan aleg PKS lainnya," kata Zainudhin. [Wyn/Humas DPD PKS Kab. Bekasi]

posted by @Adimin

Walikota Gurila Di Lubeg, Bakal 'Sulap' Kampung Jadi Pemondokan


Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah 'gurila' ke perkampungan warga di RT 4/ RW 9 Lubuk Begalung, Kecamatan Lubuk Begalung, Ahad (23/11). Mahyeldi langsung bergabung dengan warga yang tengah melaksanakan gotong royong. Kehadiran Walikota membuat warga semakin bersemangat, apalagi Camat dan Lurah mereka juga turut bergabung.

Seperti biasa, Mahyeldi tak sungkan masuk got dan mengeruk sedimen lumpur serta sampah yang terdapat di dalam saluran air. Dengan berkotor - kotor, Walikota Padang ini terus menyusuri wilayah RT 4 yang dihuni 35 KK tersebut.

Kepada wartawan, Walikota Mahyeldi mengatakan bakal menyulap RT 4/RW 9 tersebut menjadi lingkungan yang nyaman dan memiliki prospek ekonomi yang baik sehingga kesejahteraan warganya meningkat.

Kawasan ini berdekatan dengan kampus UPI yang memiliki 25 ribu mahasiswa yang dipastikan membutuhkan pemondokan. "Ini suatu peluang bagi warga untuk memanfaatkannya. Rumahnya dibangun dua lantai atau tiga lantai. Di bagian bawah dapat ditempati, sedangkan lantai atas disewakan," kata Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, kuncinya kekompakan warga dari kaum suku Caniago bersama Ninik Mamak, pengurus RT dan RW serta Lurah. Jika sudah ada kesepakatan, untuk pembangunannya bisa dikerjasamakan dengan perbankan atau pihak - pihak yang mau mendanai nantinya. 

"Saya kira setelah ada kesepakatan dengan ninik mamak, aparat RT/RW dan Lurah setempat, lahan ini bisa dibangun. Saya rasa tiga lantai bisa dibangun di lahan tersebut. Mungkin lantai I untuk tempat tinggal mereka warga pemilik, lantai II dan II bisa disewakan untuk mahasiswa," ujar Mahyeldi.

Ia menambahkan, dengan penataan lingkungan yang rapi dan memilki sisi ekonomis bisa memberikan kesejahteraan bagi warga disini.

"Disini bisa kita sulap menjadi kawasan yang rapi. Lingkungannya kita ciptakan lebih baik agar perekonomian masyarakatnya meningkat," pungkas Mahyeldi yang saat itu didampingi Camat Lubuk Begalung Ances Kurniawan. [DU/relhms]


posted by @Adimin

Menanti Revolusi #SekolahKita | by @Fahrihamzah


Perjuangan kita membangun sekolah yang berkualitas di Indonesia tantangan @aniesbaswedan

Banyak tantangan tapi jangan lupa bahwa sektor yang ditentukan anggarannya oleh konstitusi hanya pendidikan.#SekolahKita

Dan 20% dari APBN sekarang bukan kecil. 20%x2039T=407T. Itu melebihi APBN 2004 saat pak SBY mulai jadi presiden. #SekolahKita

Pertanyaannya apakah uang sebesar itu sanggup bikin revolusi mental di #SekolahKita

Bisakah Indonesia menjadi tujuan pendidikan seperti singapore. #SekolahKita

Sementara itu, wisata pendidikan (edutourism) seperti yg dijalankan malaysia dan singapore sangat menjanjikan. #SekolahKita

Karena kalau wisata dalam difinisi lama lebih banyak dianggap datangkan efek buruk bagi masyarakat terdampak. #SekolahKita

Sementara pendidikan pasti efeknya baik bagi masyarakat kita. #SekolahKita

Mereka juga datang untuk waktu yang lama dengan spending yang juga besar dibanding turis biasa. #SekolahKita

Pengalaman pak jokowi ke Singapore harus memberi kita pengalaman berharga. #SekolahKita

Bahwa sektor pendidikan kita perlu bekerja cepat sebelum pasar kelas menengah kita habis diangkut orang. #SekolahKita

Kita perlu apresiasi langkah pemerintah memecah 2 sektor pendikikan kita. Dasmen dan dikti #SekolahKita

Sebab pendidikan dasar dan menengah memiliki orientasi yang sedikit berbeda dengan tinggi. #SekolahKita

Di dasar dan menengah kita meletakkan dasar bagi lahirnya manusia Indonesia yang memiliki karakter baik.#SekolahKita

Di sini kita merekonstruksi lahirnya manusia Indonesia dengan segala keunikannya. #SekolahKita


Pak menteri harus menjawab pertanyaan tentang kenapa sadisme mewabah di sekolah dasar dan menengah? #SekolahKita

Pak menteri harus menjawab kegelisahan banyak ibu2 tentang betapa tidak amannya #SekolahKita
dengan narkoba dan kekerasan.

Ini harus tergambar dalam penanganan yang menyeluruh dan komprehensif. Semua lubang harus ditutup.#SekolahKita

Rumah tangga dan keluarga Indonesia..
Play group
Taman kanak2
Sekolah dasar
SMP dan SMA
#SekolahKita

Jika masalahnya hanya uang mungkin kita bisa selesaikan semuanya...#SekolahKita

Tetapi uang tidak pernah bisa menyelesaikan semua masalah. #SekolahKita

Pak menteri @aniesbaswedan memerlukan ketenangan..ketajaman hati dan pikiran...#SekolahKita

Karena selain masalah teknis pendidikan, kurikulum dan proses belaja mengajar (KBM) ada banyak soal lain.#SekolahKita

Semoga pak menteri @aniesbaswedan dimudahkan oleh Allah SWT dalam membenahi dikdasmen kita. #SekolahKita

Tweet @Fahrihamzah
Sabtu (22/11/2014)


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger