pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Ini 4 Anggota DPR PAW dari Fraksi PKS

Written By Unknown on 07 May, 2013 | May 07, 2013

EMPAT anggota pengganti antar waktu (PAW) dari Fraksi PKS tinggal menunggu surat keputusan dari Presiden. Diharapkan, mereka bisa mulai bergabung di DPR setelah masa reses keempat nanti.

Ledia Hanifa Amaliah
Senayan - Fraksi PKS telah mempersiapkan empat anggota pengganti antar waktu (PAW) bagi empat anggota yang mundur. Mereka adalah Amin Yahya yang akan menggantikan Anis Matta, Budianto pengganti Luthfi Hasan Ishaaq, Wirianingsih menggantikan posisi Achmad Rilyadi, dan Ade Barkah sebagai pengganti Kemal Azis Stamboel.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua FPKS Ledia Hanifa Amaliah kepada JurnalParlemen, Selasa (7/5). Menurutnya, keempat anggota PAW itu sudah mengurus berkas ke Sekjen DPR dan tinggal menunggu surat keputusan Presiden.

"Tinggal tunggu SK dari Presiden," kata Ledia. Dengan masuknya keempat anggota baru tersebut, maka FPKS pun akan mengadakan rotasi.

"Tapi bukan rotasi besar-besaran," tambahnya. FPKS berharap setelah reses keempat, anggota baru sudah mulai bergabung di DPR.

Seperti diketahui, ada empat anggota FPKS yang mundur, yaitu Anis Matta yang ditunjuk sebagai Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang mundur karena terkait kasus kuota impor sapi, Achmad Rilyadi yang mundur karena diminta membantu Anis Matta, dan Kemal Azis Stamboel yang mundur karena alasan kesehatan.

*jurnalparlemen.com


posted by @A.history

KPK Segel dan gembosi Mobil di DPP PKS, Ada apa?



Setelah berhasil menemukan kotak sepatu LHI di deposit box di Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, senin 6 Mei 2013 malam KPK kembali berhasil menggembosi dan mensegel mobil milik DPP PKS yang diparkir di pelataran DPP PKS.

Aksi penggembosan dan penyegelan oleh 8 petugas KPK ini disebabkan oleh tidak ditemukannya mobil yang dicurigai milik LHI yang akan dijadikan bukti impor sapi dan pencucian uang. Keberhasilan ini menambah prestasi KPK dalam membuktikan keterlibatan LHI dalam kasus impor sapi yang dipaksakan berkembang menjadi kasus pencucian uang. Bukti kotak sepati dan penyegelan mobil DPP PKS ini akan melengkapi 2 bukti KPK untuk menyeret LHI sebagai tersangka yang terbukti melakukan korupsi kasus impor sapi dan pencucian uang.

Tidak berhenti dengan semangat yang menyala-nyala, melalui jubir JB, berita keterkaitan AF dengan beberapa wanita, juga dipaksakan untuk dikait-kaitkan dengan PKS. PKS pun secara lantang melakukan protes atas pernyataan-pernyataan JB. 

“Kami protes keras terkait penisbatan pernyataan Johan Budi bahwa Ayu Azhari diundang acara PKS. Pernyataan dan perbuatan Ahmad Fathanah (AF) tidak dapat dikaitkan dengan PKS. AF bukan kader dan bukan Pengurus PKS. Acara PKS dikontrol dan dijaga oleh Dewan Syariah,” ujar Mardani Ali Sera dalam pesan singkatnya. ”Kami protes keras terkait dengan penyesatan info ini,” tegasnya. 

Rasionalitas dan rasa malu KPK sudah tidak pernah menjadi pertimbangan. TO penghancuran PKS harus tetap berjalan. Dengan senjata media elektronik seperti Metro dan TV one serta media online seperti Vivanews, detik.com serta menyebar komentator di media online serta kompaioner bayaran. The “A Team” KPK berusaha terus menggoreng PKS hingga 2014 dengan target menggagalkan PKS menjadi partai besar. Para komisioner KPK-pun diam seribu bahasa, khawatir berbeda pandangan dengan jubirnya.

PKS yang semakin tegar dan mendapat simpati dan dukungan dari berbagai kalangan. Bahkan tidak kurang 7000 kadernya yang tersebar di 22 negara semakin siap untuk menjadikan Negeri tercinta Indonesia menjadi penggalan Firdaus, dengan Cinta, Kerja dan Harmoni-nya.

Akankah KPK semakin kehilangan kejujurannya dalam menangani kasus hukum di Negeri Indah Indonesia?

*pkstaiwan.org

posted by @A.history

Gubernur Buka Olimpiade Bintang Sains


PADANG PARIAMAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, membuka Olimpiade Bintang Sains Padang TV tingkat Padang Pariaman, di Lapangan Bola Kampung Dalam, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Sabtu (4/5). Kegiatan yang dihelat bersama Dinas Pendidikan setempat itu, mendapat apresiasi dari berbagai pihak, dan disambut antusias siswa.

Gubenur menyebutkan, Olimpiade Bintang Sains memberikan motivasi siswa belajar dan meningkatkan sportivitas guru dalam mengajar di sekolah. “Pendidikan sumber ilmu, karena ilmu masyarakat bisa mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ilmu adalah sumber dari segalanya,” katanya.

Dia berharap semua elemen harus ikut mendidik anak, agar anak bisa mengikuti perkembangan zaman. Tanpa kebersamaan, anak cerdas berprestasi yang diimpikan, tidak bakal bisa diperoleh.

Sementara Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan, salah satu wujud untuk melahirkan siswa cerdas berprestasi, Pemkab telah mengelokasikan 24 persen dari APBD 2013, yang dimanfaatkan untuk biaya pendidikan.

Bagi anak berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu dan miskin, diberikan dana bantuan beasiswa, mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Selain itu, Pemkab juga memberikan honor untuk guru sukarela.

Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman Mulyadi menyebut kan, Olimpiade Bintang Sains Padang TV 2013 diikuti 85 siswa SMA se-Padang Pariaman. Para siswa unjuk prestasi melalui lomba bidang studi Matematika, IPA, Fisika dan Biologi. (527)

*Harian Singgalang, Selasa 7 Mei

posted by @A.history

Sikap Pemimpin



Tiada yang menyangsikan kepribadian Amirul Mukminin Umar bin Khattab yang memukau. Diriwayatkan pada masa pemerintahannya, Umar mengutus kaum Muslim untuk berperang melawan Bangsa Persia. 


Perang ini terkenal dengan sebutan perang Qadisiah. Berkat pertolongan Allah, kaum Muslim yang dikomandani oleh Saad bin Abi Waqqas berhasil memenangkan pertempuran.


Sa’ad lalu menulis sepucuk surat yang mengabarkan kemenangan heroik tersebut kepada Amirul Mukminin di Madinah. Surat itu dibawa oleh salah seorang mujahid di antara mereka.


Di penghujung kota Madinah, Umar bertemu dengan sang mujahid. “Hai hamba Allah, ceritakan aku bagaimana keadaan kalian?” Mujahid itu menjawab; “Sesungguhnya atas bantuan Allah, kaum Musyrikin telah hancur.”


Sang mujahid sama sekali tidak tahu bila yang menjemputnya itu adalah Umar. Sebab, ia memang tidak pernah melihat wajahnya. Itulah sebabnya ia tidak turun dari untanya sampai keduanya masuk kota.


Kaum Muslim sedikit heran dengan kejadian itu. Mereka lalu mengucapkan salam kepada Umar. Setelah itu, sang mujahid pun sadar. “Semoga Allah merahmatimu, kenapa engkau tidak berterus terang bahwa engkau adalah Amirul Mukminin,” ujarnya. Umar menjelaskan, hal itu tidak masalah baginya.


Kejadian serupa juga dialami Ali bin Abi Thalib, saat ia ditunjuk menjadi khalifah. Suatu ketika, Ali memanggil budaknya karena satu keperluan. Sang budak tidak menyahut. Ali memanggilnya lagi, namun sang budak juga tak menyahutinya, hingga panggilan yang ketiga.


Ali lalu mencari budaknya itu, dan menemukannya sedang berbaring santai. Ali lalu bertanya, ”Tidakkah kamu mendengar panggilanku tadi hai Ghulam?” ”Benar, saya mendengarnya,” ujarnya.


””Lalu kenapa kamu tidak menjawabnya,” tanya Ali. ”Saya sangat yakin Anda tidak akan menghukum saya, jadi saya pura-pura malas,” jawabnya tanpa rasa bersalah. 


Tanpa marah sedikitpun, Ali akhirnya memutuskan untuk membebaskan budaknya itu dan menjadikannya sebagai seseorang yang bebas (merdeka).


Kisah kedua khalifah yang termaktub dalam Kitab Qabasat min hayati ar-Rasul, karya Syekh Ahmad Muhammad ’Assaf ini, menunjukkan akan kemuliaan dua pemimpin Islam yang mengagumkan. Sungguh sangat sulit mencari pemimpin seperti itu di zaman sekarang.


Pejabat publik kita bila tampil di depan khalayak, hobinya tebar pesona. Dia berharap masyarakat tahu dirinya adalah pemimpin rakyat. Gayanya pun khas, meminta dilayani. Termasuk dengan fasilitas yang mewah dengan kawalan aparat.


Pemimpin yang bersenjatakan sabar dan tawadhu’ senantiasa dicintai rakyatnya. Tanpa harus berpura-pura, dia pasti dielu-elukan. Pejabat yang seperti Umar dan Ali itulah yang sangat dinantikan masyarakat.


Ibrah atau pelajaran penting yang dapat diambil dari kisah di atas, pertama, menjadi pejabat tidak boleh tinggi hati. Ia juga selalu mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadinya. 


Kedua, pemimpin tidak mudah tersinggung, apalagi marah-marah. Sebaik-baik pemimpin ialah yang mencintai rakyatnya dan rakyatnya pun sangat mencintainya. Itulah pemimpin sejati. 

posted by @Adimin

Sedekah Yang Lebih Baik Dari Sedekah Terbaik

Bukan sekedar memberikan yang lebih, terbaik malah memberikan yang ia sendiri dibutuhkan (sumber gambar: flickr.com)




Sahabatku, kita mungkin sudah pernah mendengar bahwa sebuah kebaikan itu ialah memberikan apa yang terbaik dan yang dicintai. Namun ternyata ada lagi kebaikan yang melebihi itu. Tahukah kau apa itu?

Ini adalah sebuah karakter yang melekat pada diri para sahabat Anshar. “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (QS. Al Hasyr: 9)
Rasulullah sendiri mengatakan bahwa sedekah yang terbaik adalah ketika seseorang itu dalam keadaan membutuhkan, ia sendiri berusaha dengan keras untuk mendapatkannya, namun saat mendapatkannya ia malah men- sedekahkannya.
Kisah sedekah terbaik ini telah dicontohkan oleh Abu Bakar ketika ia mensedekahkan seluruh hartanya. Lalu Rasulullah bertanya, “Apa yang kau sediakan untuk keluargamu?”Abu Bakar menjawab, “Cukup Allah dan RasulNya. ”
Kisah serupa juga terjadi ketika ada tiga orang yang terluka dalam perang dan sama-sama membutuhkan air. Namun ketika pertolongan dan air datang setiap orang malah menyarankan agar air itu diberikan kepada saudaranya yang lain yang membutuhkan. Dan akhirnya ketiganya kemudian syahid.
Dan ketiga adalah kisah sepasang suami istri yang menjamu tamu Rasulullah saw. Padahal keluarga mereka sendiri sedang membutuhkan makanan itu. Bagaimana dengan dirimu sahabatku, tidakkah kau ingin dikagumi oleh Allah karena kau mensedekahkan yang sebenarnya kau butuhkan.
Wallahu a’lam


posted by @Adimin

Tawakal, Kunci Keberhasilan




بسم الله الرحمن الرحيم

Banyak orang yang salah memahami dan menempatkan arti tawakal yang sesungguhnya. Sehingga tatkala kita mengingatkan mereka tentang pentingnya tawakal yang benar dalam kehidupan manusia, tidak jarang ada yang menanggapinya dengan ucapan: “Iya, tapi kan bukan cuma tawakal yng harus diperbaiki, usaha yang maksimal juga harus terus dilakukan!”.

Ucapan di atas sepintas tidak salah, akan tetapi kalau kita amati dengan seksama, kita akan dapati bahwa ucapan tersebut menunjukkan kesalahpahaman banyak orang tentang makna dan kedudukan yang sesungguhnya. Karena ucapan di atas terkesan memisahakan antara tawakal dan usaha. Padahal, menurut penjelasan para ulama, tawakal adalah bagian dari usaha, bahkan usaha yang paling utama untuk meraih keberhasilan.

Salah seorang ulama salaf berkata: “Cukuplah bagimu untuk melakukan tawassul (sebab yang disyariatkan untuk mendekatkan diri) kepada Allah adalah dengan Dia mengetahui (adanya) tawakal yang benar kepada-Nya dalam hatimu, berapa banyak hamba-Nya yang memasrahkan urusannya kepada-Nya, maka Diapun mencukupi (semua) keperluan hamba tersebut”1.

{وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ}

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq:).

Artinya, barangsiapa yang percaya kepada Allah dalam menyerahkan (semua) urusan kepada-Nya maka Dia akan mencukupi (segala) keperluannya.

Maka tawakal yang benar, merupakan sebab utama berhasilnya usaha seorang hamba, baik dalam urusan dunia maupun agama, bahkan sebab kemudahan dari Allah Ta’ala bagi hamba tersebut untuk meraih segala kebaikan dan perlindungan dari segala keburukan.

Coba renungkan kemuliaan besar ini yang terungkap dalam makna sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Barangsiapa yang ketika keluar rumah membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya: “(sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)”, sehingga setanpun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya: Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta’ala)?.

Artinya, diberi petunjuk kepada jalan yang benar dan lurus, diberi kecukupan dalam semua urusan dunia dan akhirat, serta dijaga dan dilindungi dari segala keburukan dan kejelekan, dari setan atau yang lainnya.

Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tawakkal kepada Allah adalah termasuk sebab yang paling kuat untuk melindungi diri seorang hamba dari gangguan, kezhaliman dan permusuhan orang lain yang tidak mampu dihadapinya sendiri. Allah akan memberikan kecukupan kepada orang yang bertawakkal kepada-Nya. Barangsiapa yang telah diberi kecukupan dan dijaga oleh Allah Ta’ala maka tidak ada harapan bagi musuh-musuhnya untuk bisa mencelakakannya. Bahkan dia tidak akan ditimpa kesusahan kecuali sesuatu yang mesti (dirasakan oleh semua makhluk), seperti panas, dingin, lapar dan dahaga. Adapun gangguan yang diinginkan musuhnya maka selamanya tidak akan menimpanya. Maka (jelas sekali) perbedaan antara gangguan yang secara kasat mata menyakitinya, meskipun pada hakikatnya merupakan kebaikan baginya (untuk menghapuskan dosa-dosanya) dan untuk menundukkan nafsunya, dan gangguan (dari musuh-musuhnya) yang dihilangkan darinya5.

Tidak terkecuali dalam hal ini, usaha untuk mencari rezki yang halal dan berkah. Seorang hamba yang beriman kepada Allah Ta’ala, dalam usahanya mencari rezki, tentu dia tidak hanya mentargetkan jumlah keuntungan yang besar dan berlipat ganda, tapi lebih dari itu, keberkahan dari rezki tersebut untuk memudahkannya memanfaatkan rezki tersebut di jalan yang benar. Dan semua ini hanya bisa dicapai dengan taufik dan kemudahan dari Allah Ta’ala. Maka tentu ini semua tidak mungkin terwujud tanpa adanya tawakal yang benar dalam hati seorang hamba.

Berdasarkan ini semua, maka merealisasikan tawakal yang hakiki sama sekali tidak bertentangan dengan usaha mencari rezki yang halal, bahkan ketidakmauan melakukan usaha yang halal merupakan pelanggaran terhadap syariat Allah Ta’ala, yang ini justru menyebabkan rusaknya tawakal seseorang kepada Allah.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Seandainya kalian bertawakal pada Allah dengan tawakal yang sebenarnya, maka sungguh Dia akan melimpahkan rezki kepada kalian, sebagaimana Dia melimpahkan rezki kepada burung yang pergi (mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.

Imam al-Munawi ketika menjelaskan makna hadits ini, beliau berkata: “Artinya: burung itu pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali waktu petang dalam keadaan perutnya telah penuh (kenyang). Namun, melakukan usaha (sebab) bukanlah ini yang mendatangkan rezki (dengan sendirinya), karena yang melimpahkan rezki adalah Allah Ta’ala (semata).
Dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengisyaratkan bahwa tawakal (yang sebenarnya) bukanlah berarti bermalas-malasan dan enggan melakukan usaha (untuk mendapatkan rezki), bahkan (tawakal yang benar) harus dengan melakukan (berbagai) macam sebab (yang dihalalkan untuk mendapatkan rezki).

Oleh karena itu, Imam Ahmad (ketika mengomentari hadits ini) berkata: “Hadits ini tidak menunjukkan larangan melakukan usaha (sebab), bahkan (sebaliknya) menunjukkan (kewajiban) mencari rezki (yang halal), karena makna hadits ini adalah: kalau manusia bertawakal kepada Allah ketika mereka pergi (untuk mencari rezki), ketika kembali, dan ketika mereka mengerjakan semua aktifitas mereka, dengan mereka meyakini bahwa semua kebaikan ada di tangan-Nya, maka pasti mereka akan kembali dalam keadaan selamat dan mendapatkan limpahan rezki (dari-Nya), sebagaimana keadaan burung”.

Makna inilah yang diisyaratkan dalam ucapan Sahl bin Abdullah at-Tustari: “Barangsiapa yang mencela tawakal maka berarti dia telah mencela (konsekwensi) iman, dan barangsiapa yang mencela usaha untuk mencari rezki maka berarti dia telah mencela sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Maka berusahalah dengan sungguh-sungguh dalam mencari rezki yang halal dan kebaikan-kebaikan lainnya, tapi jangan lupa untuk menyandarkan hati kita kepada Allah yang maha kuasa atas segala sesuatu, bukan kepada usaha yang kita lakukan.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memudahkan rezki yang halal dan berkah bagi kita semua, serta menolong kita untuk selalu istiqamah di atas petunjuk-Nya sampai di akhir hayat kita, Amin.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين







posted by @Adimin

PKS Berangkatkan Jemaah Umroh


PADANG - Merekah sudah senyum Aprilius. Tak disangka-sangka, impiannya ke Tanah Suci Terkabul juga. Walau belum untuk menunaikan ibadah haji, namun Aprilius beruntung bisa menunaikan ibadah umroh.

Aprilius adalah salah seorang jemaah umroh yang diberangkatkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin (6/5). Ia meraih hadiah umroh dalam kegiatan Safari Dakwah III DPP PKS yang digelar 15-16 Januari lalu di Sumbar bersama tiga lain yang beruntung, yaitu  Asnimar, Jamar Rasyid dan Novi Sulistiawati. Keberangkatan rombongan ke Tanah Suci dilepas langsung oleh Anggota DPR-RI, H. Refrizal dan didampingi Wakil Ketua Umum DPW PKS Sumbar, H. Marfendi.

Kendati termasuk yang beruntung memenangkan hadiah, Anggota DPR-RI, H. Refrizal mengingkatkan bahwa ibadah umroh adalah panggilan Allah SWT. Ada yang punya banyak uang, namun tak terpanggil juga ke Tanah Suci. “Jadi, tetap ikhlas menjalankan ibadah umroh ini, sehingga sekembalinya nanti mendapatkan kemabruran,” ujar Refrizal.

Refrizal juga menjelaskan rangkaian ibadah umrah itu relatif sederhana jika dibandingkan dengan ibadah Haji yaitu niat dan berihram dari miqat, tawaf di sekeliling Kabah lalu diteruskan dengan mengerjakan ibadah sa’i tujuh kali antara Shafwa dan Marwah dan terakhir ber-tahallul. “Ibadah ini jangan sampai terlewatkan. Utamakan beribadah sebanyak-banyaknya, karena lipat ganda pahala-nya sampai ribuan kali di banding beribadah di masjid yang ada di tanah air. Juga doakan bangsa ini terutama Sumbar, dilimpahkan rahmat kebaikan. Tolong doakan juga, agar PKS dipercaya rakyat Indonesia pada pemilu 2014 mendatang,” terang Refrizal yang juga wakil ketua BURT DPR RI itu.

Agar doa makbul (cepat dikabulkan-red) selama ibadah umrah, Refrizal memberi tips, agar berdoa di tempat-tempat mustajab (istimewa-red) yakni di Multazam, di bawah Hijir Ismail, di Belakang Makam Ibrahim, Shafwa dan Marwah serta Raudah. Selain itu, Refrizal yang juga calon anggota DPR RI nomor urut 2 di Dapil Sumbar II memberi tips, agar tidak minum air dingin. “Di Madinah dan Mekkah nanti, air yang diminum itu adalah air zam-zam yang tinggi nilai khasiatnya. Minumlah dalam kondisi biasa, karena jika minum air yang dingin, dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan. Pada bulan-bulan di pertengahan tahun ini, cuaca di Makkah akan mulai memasuki musim panas,” kata Refrizal berbagi pengalaman.

Wakil Ketua Umum DPW PKS Sumbar, Merfendi juga menyampaikan pesan Ketua DPW PKS Sumbar, H Trinda Farhan Satria, agar para pemenang door prize memasang niat beribadah secara ikhlas. Sehingga, sekembalinya ke tanah air nanti, ikut berperan menjadikan bangsa ini lebih baik. ”Doa kan juga negeri ini jadi baldatun toyibatun warobun ghofur, yaitu negeri yang aman makmur, adil dan mendapat keampunan Allah,” terang Marfendi mengutip pesan Trinda Farhan Satria.

Selain itu, Marfendi juga berharap, keempat pemenang yang beruntung, ikut mendoakan pemberi hadiah agar dilimpahkan keberkahan serta mendoakan partai dakwah ini, semakin dicintai rakyat Indonesia.

Sementara, perwakilan pemenang, Aprilius mengu cap banyak terima kasih, atas kesediaan kader-kader PKS yang telah menyediakan hadiah umroh di setiap acara yang digelar. Atas titipan doa dan harapan yang disampaikan, Aprilius dan kawan-kawan akan bermunajat secara sungguh-sungguh.

“Semoga amal ibadah para pemberi hadiah umroh ini, diterima Allah SWT. Semoga, dikegiatan lainnya yang digelar PKS, hadiah umroh ini selalu ada. Sehingga, kesempatan ummat Islam di Sumbar ini pergi ke Makkah semakin banyak. Semoga PKS bisa semakin dicintai rakyat Indonesia dan jadi pemenang di pemilu 2014 nanti,” ungkap Aprilius.

Keempat peraih hadiah umroh tersebut langsung berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, keempatnya akan bergabung dengan kelompok umroh yang lain. Selanjutnya menuju ke Jeddah Arab Saudi. Namun, sebelumnya transit di Kuwait. Keempatnya mendapatkan hadiah umroh dari Gubernur Irwan Prayitno, Ny. Nelvi Irwan Prayitno dan masing-masing lagi diberikan anggota DPR-RI, Refrizal dan Hermanto. (009) 

*Harian Singgalang, Selasa 7 Mei

posted by @A.history

Mahyeldi-Fahmi Diduetkan?


JELANG PILKADA

PADANG — Pertarungan menuju kursi walikota Padang, kian seru. Incumbent Mahyeldi Ansharullah yang unggul dalam beberapa survei terakhir, disebut-sebut bakal bergandeng tangan dengan Fahmi Bahar. Benarkah?

Mahyeldi yang kini menjabat Wakil Walikota Padang itu, telah sejak lama diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi calon walikota parpol tersebut. PKS kabarnya akan memantapkan koalisi lama, yakni dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Santer terdengar, PAN yang dinahkodai Fauzi Bahar (wako saat ini) itu, disebut-sebut sudah punya jago untuk menjadi orang nomor dua. Dia bukanlah Anggota DPR RI M. Ichlas el Qudsi (Michel), yang namanya berkibar selama ini, tapi adalah Fahmi Bahar, yang bakal diduetkan dengan Mahyeldi. Fahmi adalah adik Fauzi.

Ketua Tim Pilkada PAN Kota Padang Azril Ale, saat dikonfirmasi Singgalang, kemarin, menuturkan, PAN telah membicarakan rencana koalisi dengan sejumlah parpol, termasuk PKS. Artinya, koalisi dengan PKS bisa saja terjadi.

“Benar, soal nama yang bakal diusung dari internal partai, ada nama Fahmi Bahar. Lalu ada nama Michel dan Maigus Nasir. Tapi belum ada ketetapan,” kata Azril, Senin (6/5).

Sementara, Ketua PKS Kota Padang, Muhidi, mengaku belum dapat informasi pasti dari internal partai maupun dari PAN. Menurutnya, bila memang begitu informasinya, tak jadi persoalan. Sebab, siapa saja yang terbaik bisa diusung untuk menjadi pemimpin kepala daerah mendatang di ibukota provinsi ini.

Ditanya kepada Muhidi, apakah Mahyeldi ditetapkan akan maju mewakili PKS, Muhidi membenarkannya. Dia mengatakan, hingga saat ini masih tetap Mahyeldi, kandidat calon walikota dari PKS.

Dikatakannya, direncanakan dalam pertengahan Mei ini akan ditetapkan sikap dan keputusan PKS akan berkoalisi dengan salah satu partai atau lebih.

Koalisi

Sementara, pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, kurang dari dua bulan lagi atau persisnya 1 Juli mendatang. Namun, partai politik masih terkesan ‘malu-malu’ menyatakan kesepakatan berkoalisi. Padahal, partai yang tak wajib berkoalisi untuk mengusung calon kepala daerah itu, hanya Demokrat saja.

Hingga kini, baru Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang menyatakan telah berkoalisi dan diperkuat dengan akte notaris. Sedangkan yang lain, masih melakukan komunikasi intensif dari satu partai ke partai lain.

Ketua DPC PBB Zulikifli Aziz kepada Singgalang, Senin (6/5) membenarkan, PBB telah berkoalisi dengan Golkar. Namun, siapa yang akan diusung dalam masing-masing partai belum ditetapkan. Koalisi tentu akan menetapkan kader-kader terbaiknya.

“Koalisi ini adalah koalisi partai dan belum ditetapkan tokoh yang akan maju mewakili partai masing-masing. Yang jelas, tentu yang terbaik bisa dari internal atau eksternal partai,” ujarnya.

Ketua Partai Hanura, Yendril menyebutkan, pembicaraan intensif memang telah dilakukan dengan beberapa partai. Tentu, belum bisa dipastikan saat ini.

“Yang jelas, Hanura telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan beberapa partai yang mungkin akan lebih tepat sebagai koalisi Hanura,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua Tim 9 Pilkada Partai Gerindra, Eko Muhardi mengatakan, juga belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan partai apa. Yang jelas Gerindra telah melakukan pembicaraan intensif dengan beberapa partai.

“Kami memang belum menyatakan akan berkoalisi dengan satu atau beberapa partai. Namun, pembicaraan tentang hal itu telah dilakukan. Kita tunggu saja, dan akan kami umumkan nantinya,” imbuh Eko. (103)

*Harian Singgalang, Selasa 7 Mei

posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger