Home » , » Mahyeldi-Fahmi Diduetkan?

Mahyeldi-Fahmi Diduetkan?

Written By Unknown on 07 May, 2013 | May 07, 2013


JELANG PILKADA

PADANG — Pertarungan menuju kursi walikota Padang, kian seru. Incumbent Mahyeldi Ansharullah yang unggul dalam beberapa survei terakhir, disebut-sebut bakal bergandeng tangan dengan Fahmi Bahar. Benarkah?

Mahyeldi yang kini menjabat Wakil Walikota Padang itu, telah sejak lama diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi calon walikota parpol tersebut. PKS kabarnya akan memantapkan koalisi lama, yakni dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Santer terdengar, PAN yang dinahkodai Fauzi Bahar (wako saat ini) itu, disebut-sebut sudah punya jago untuk menjadi orang nomor dua. Dia bukanlah Anggota DPR RI M. Ichlas el Qudsi (Michel), yang namanya berkibar selama ini, tapi adalah Fahmi Bahar, yang bakal diduetkan dengan Mahyeldi. Fahmi adalah adik Fauzi.

Ketua Tim Pilkada PAN Kota Padang Azril Ale, saat dikonfirmasi Singgalang, kemarin, menuturkan, PAN telah membicarakan rencana koalisi dengan sejumlah parpol, termasuk PKS. Artinya, koalisi dengan PKS bisa saja terjadi.

“Benar, soal nama yang bakal diusung dari internal partai, ada nama Fahmi Bahar. Lalu ada nama Michel dan Maigus Nasir. Tapi belum ada ketetapan,” kata Azril, Senin (6/5).

Sementara, Ketua PKS Kota Padang, Muhidi, mengaku belum dapat informasi pasti dari internal partai maupun dari PAN. Menurutnya, bila memang begitu informasinya, tak jadi persoalan. Sebab, siapa saja yang terbaik bisa diusung untuk menjadi pemimpin kepala daerah mendatang di ibukota provinsi ini.

Ditanya kepada Muhidi, apakah Mahyeldi ditetapkan akan maju mewakili PKS, Muhidi membenarkannya. Dia mengatakan, hingga saat ini masih tetap Mahyeldi, kandidat calon walikota dari PKS.

Dikatakannya, direncanakan dalam pertengahan Mei ini akan ditetapkan sikap dan keputusan PKS akan berkoalisi dengan salah satu partai atau lebih.

Koalisi

Sementara, pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, kurang dari dua bulan lagi atau persisnya 1 Juli mendatang. Namun, partai politik masih terkesan ‘malu-malu’ menyatakan kesepakatan berkoalisi. Padahal, partai yang tak wajib berkoalisi untuk mengusung calon kepala daerah itu, hanya Demokrat saja.

Hingga kini, baru Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang menyatakan telah berkoalisi dan diperkuat dengan akte notaris. Sedangkan yang lain, masih melakukan komunikasi intensif dari satu partai ke partai lain.

Ketua DPC PBB Zulikifli Aziz kepada Singgalang, Senin (6/5) membenarkan, PBB telah berkoalisi dengan Golkar. Namun, siapa yang akan diusung dalam masing-masing partai belum ditetapkan. Koalisi tentu akan menetapkan kader-kader terbaiknya.

“Koalisi ini adalah koalisi partai dan belum ditetapkan tokoh yang akan maju mewakili partai masing-masing. Yang jelas, tentu yang terbaik bisa dari internal atau eksternal partai,” ujarnya.

Ketua Partai Hanura, Yendril menyebutkan, pembicaraan intensif memang telah dilakukan dengan beberapa partai. Tentu, belum bisa dipastikan saat ini.

“Yang jelas, Hanura telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan beberapa partai yang mungkin akan lebih tepat sebagai koalisi Hanura,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua Tim 9 Pilkada Partai Gerindra, Eko Muhardi mengatakan, juga belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan partai apa. Yang jelas Gerindra telah melakukan pembicaraan intensif dengan beberapa partai.

“Kami memang belum menyatakan akan berkoalisi dengan satu atau beberapa partai. Namun, pembicaraan tentang hal itu telah dilakukan. Kita tunggu saja, dan akan kami umumkan nantinya,” imbuh Eko. (103)

*Harian Singgalang, Selasa 7 Mei

posted by @A.history
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger