Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
March 17, 2014
posted by @Adimin
Pemimpin Tidak Merdeka, Seperti Menegakkan Benang Basah
Written By Sjam Deddy on 17 March, 2014 | March 17, 2014
pkspadang.com– Pemimpin berjiwa merdeka, pasti
menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Namun jika jiwanya tidak
merdeka, dia tidak akan tunduk aturan Allah. Demikian disampaikan
Sekertaris Jenderal (Sekjen) Majelis Intelektual dan Ulama Muda
Indonesia (MIUMI) Pusat, Bachtiar Nasir, mencermati fenomena
kepemimpinan saat ini.
“Tahajudnya bagus, umrohnya sering, suka bangun masjid. Tapi, kalau
jiwa-jiwa tidak merdeka, tunduk pada aturan yang bukan aturan Allah,
seperti menegakkan benang basah,”ucapnya di depan sekitar seribu jamaah
Majelis Tadabbur Quran (MaTaQu), Masjid Baitul Ihsan, Jakarta Pusat,
Sabtu, 15 Maret 2014.
Pimpinan Arrahman Quranic Learning Islamic Center (AQL) itu melihat
contoh sosok seorang Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai pemilik
jiwa merdeka.
Perempuan yang pernah dinobatkan sebagai Wali Kota terbaik dunia asal
Indonesia itu berhasil menutup empat lokalisasi di Surabaya. Sepak
terjangnya selalu diukur dari keridhaan Allah. Kekhawatiran terhadap
pertanggung jawabannya kelak di akhirat, membuatnya menutup lokalisasi.
Itulah yang membuat proses penutupannya, ulas Bachtiar, relatif tidak
ada gejolak.
“Enak jadinya kalau sudah la ilaha illallah. Tapi ada yang
nentuin jilbab aja, bingung,”ucapnya mengomentari pernyataan petinggi
Kapolri yang masih tidak jelas mengambil sikap hal polisi wanita
(Polwan) dalam berjilbab.
Bachtiar juga melihat sosok pemimpin berjiwa merdeka di negeri
Malaysia. Menurutnya, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
pernah menyatakan, “Silahkan bawa masuk uang, asal jangan pernah bawa
Syiah masuk Malaysia!”. Menurutnya, sinyalemen ini menjadikan para
aparat pemerintahan di sana konsisten menghalau pertumbuhan aliran
sesat.
Tidak untuk Islam, Tinggalkan
Bachtiar menambahkan, jika saja Kapolri meluluskan keinginan para
Polwan menutup auratnya, maka kemenangan hakiki akan didapat. Dalam
setiap aturan Allah, terdapat hikmah yang berguna bagi makhluk
ciptaan-Nya. Aturan yang terdapat di Al-Quran, diberikan supaya jalan
hidup manusia tidak berbenturan dengan keberadaan ciptaan Allah lainnya.
“Seperti thawaf, kenapa Allah memerintahkan thawaf dengan menempatkan
Ka’bah di sisi kiri badan? Kalau Allah menempatkan Ka’bah di sebelah
kanan kita, pulang-pulang, banyak jamaah yang gila karena perputaran
sel-sel tubuh sesuai dengan thawaf,” ujar Ketua Lembaga Tadabbur Quran
Indonesia (LaTaQia) itu menjelaskan.
Sama halnya jika seorang pemimpin hanya tunduk pada kekuasaan manusia lainnya. Ia akan mengalami kerusakan orientasi kehidupan
“Dan kita, akan menjadi orang gila kalau kita tidak menuruti aturan
Allah yang telah menciptakan kita di dunia ini!”tukas lulusan
Universitas Islam Madinah itu.
Selanjutnya, Bachtiar menghimbau jamaah untuk tidak tergiur pada berbagai janji dan jargon kampanye peserta Pemilu 2014.
“Kalau sudah meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar, kalaupun partai
Islam, tinggalkan! Yang tidak bekerja untuk Islam, tinggalkan! Yang ragu
bersama Islam, tinggalkan! Karena berjuang untuk hal seperti itu hanya
bekerja untuk pepesan kosong,”ucapnya tegas
posted by @Adimin
Label:
INSPIRASI,
TOPIK PILIHAN