Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
July 11, 2017
posted by @Adimin
Ketua Fraksi PKS: Pemerintah Seharusnya Apresiasi Rohis Bukan Curigai
Written By NeO on 11 July, 2017 | July 11, 2017
Jakarta (10/7) -- Banyak pihak
menyayangkan pernyataan Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin, yang
meminta pihak sekolah untuk mengawasi Kerohanian Islam (rohis) di
sekolah-sekolah. Pernyataan itu dinilai tidak arif, karena seharusnya
pemerintah justru mengapresiasi rohis atas kiprahnya selama ini.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini
menilai pernyataan itu (jika benar) tidak arif dan tidak mendidik
khususnya bagi para aktivis rohis.
"Mudah-mudahan pernyataan Pak Lukman tentang rohis salah atau sekurang-kurang hanya kesalahpahaman saja. Tapi kalaupun benar mudah-mudahan segera diralat," kata Jazuli di Jakarta pada Ahad (9/7/2017).
Pemerintah dan semua pihak, kata Jazuli, seharusnya justru berterima kasih dan mendukung hadirnya rohis dengan berbagai aktivitas dan perannya yang sangat positif selama ini.
"Manfaat rohis itu nyata dalam membantu proses pendidikan akhlak di sekolah, bahkan aktivitasnya nyata dalam mencegah dekadensi moral dan budaya liberal di kalangan pelajar atau remaja. Saya tanya, mana ada aktivis rohis yang pakai narkoba, tawuran, seks bebas, atau pornografi?" tanya Jazuli serius.
Sebaliknya, lanjut Anggota Komisi I ini, program-program rohis justru kerap menjadi solusi atas permasalahan di atas dan faktanya sekolah mengandalkan rohis untuk mengatasi masalah-masalah aktual pelajar itu.
"Coba tunjukkan kerusakan apa yang ditimbulkan oleh aktivitas rohis? Justru manfaat besar yang kita petik. Maka, pemerintah perlu mengapresiasi rohis dengan mengokohkan perannya dan mensupport aktivitasnya, bukan sebaliknya," tegas Jazuli.
Kalaupun ada hal-hal yang dinilai masih kurang, menjadi tugas pemerintah dan sekolah untuk melakukan pembinaan melalui pendekatan yang asertif dan apresiatif, bukan pendekatan yang justru mendeskriditkan atau terkesan menyalahkan.
"Apalagi kalau masalahnya bersifat kasuistis lalu digenaralisasi. Ini tidak baik dan tidak mendidik bagi anak-anak kita khususnya yang menjadi aktivis rohis. Sikap yang tepat adalah mengapresiasi dan membesarkan hati mereka sehingga memotivasi untuk terus berkontribusi bagi kebaikan," katanya.
Untuk itu, Ketua Fraksi PKS ini mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan rohis, "Mari kita berterima kasih dan terus mensupport anak-anak (rohis) ini, yang secara langsung dan tidak langsung, membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana amanat Pasal 31 UUD 1945 dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," pungkas Jazuli
"Mudah-mudahan pernyataan Pak Lukman tentang rohis salah atau sekurang-kurang hanya kesalahpahaman saja. Tapi kalaupun benar mudah-mudahan segera diralat," kata Jazuli di Jakarta pada Ahad (9/7/2017).
Pemerintah dan semua pihak, kata Jazuli, seharusnya justru berterima kasih dan mendukung hadirnya rohis dengan berbagai aktivitas dan perannya yang sangat positif selama ini.
"Manfaat rohis itu nyata dalam membantu proses pendidikan akhlak di sekolah, bahkan aktivitasnya nyata dalam mencegah dekadensi moral dan budaya liberal di kalangan pelajar atau remaja. Saya tanya, mana ada aktivis rohis yang pakai narkoba, tawuran, seks bebas, atau pornografi?" tanya Jazuli serius.
Sebaliknya, lanjut Anggota Komisi I ini, program-program rohis justru kerap menjadi solusi atas permasalahan di atas dan faktanya sekolah mengandalkan rohis untuk mengatasi masalah-masalah aktual pelajar itu.
"Coba tunjukkan kerusakan apa yang ditimbulkan oleh aktivitas rohis? Justru manfaat besar yang kita petik. Maka, pemerintah perlu mengapresiasi rohis dengan mengokohkan perannya dan mensupport aktivitasnya, bukan sebaliknya," tegas Jazuli.
Kalaupun ada hal-hal yang dinilai masih kurang, menjadi tugas pemerintah dan sekolah untuk melakukan pembinaan melalui pendekatan yang asertif dan apresiatif, bukan pendekatan yang justru mendeskriditkan atau terkesan menyalahkan.
"Apalagi kalau masalahnya bersifat kasuistis lalu digenaralisasi. Ini tidak baik dan tidak mendidik bagi anak-anak kita khususnya yang menjadi aktivis rohis. Sikap yang tepat adalah mengapresiasi dan membesarkan hati mereka sehingga memotivasi untuk terus berkontribusi bagi kebaikan," katanya.
Untuk itu, Ketua Fraksi PKS ini mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan rohis, "Mari kita berterima kasih dan terus mensupport anak-anak (rohis) ini, yang secara langsung dan tidak langsung, membantu mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana amanat Pasal 31 UUD 1945 dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," pungkas Jazuli
posted by @Adimin
Label:
Berita Fraksi,
SLIDER,
TOPIK PILIHAN