pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Berjargon “Saya Pancasila” tapi Mengumbar Ujaran Kebencian, Sindir HNW

Written By NeO on 05 August, 2017 | August 05, 2017

Oleh karena itu, menurut tokoh PKS ini, kasus Viktor tersebut tak cukup diselesaikan dengan permintaan maaf. Tapi penting adanya penegakan hukum dalam kasus ini.
 
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyindir mereka yang sering berjargon “Saya Pancasila” dan “NKRI harga mati” tapi perilakunya bertentangan dengan jargon itu sendiri.
 
Sindiran itu menyikapi pidato provokatif kader Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kupang, NTT, yang menuduh sejumlah partai “intoleran dan mendukung negara khilafah”.

“Kalau perilakunya semacam (Viktor) ini, jelas tidak menghadirkan kesatuan, tapi cerai-berai,” kata Wakil Ketua MPR RI ini, Jumat (04/08/2017).

“Mengumbar ujaran kebencian di depan publik itu potensial memecah belah sesama anak bangsa, menghadirkan kondisi ketidakamanan publik, dan bertentangan dengan prinsip Pancasila dan NKRI,” ungkapnya.

Oleh karena itu, menurut HNW, kasus Viktor tersebut tak cukup diselesaikan dengan permintaan maaf. Tapi penting adanya penegakan hukum dalam kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, dalam pidato provokatifnya, Viktor menuduh 4 partai secara eksplisit Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN sebagai partai pendukung berdirinya “negara khilafah” dan karena itu tidak boleh didukung. Bahkan pendukung khilafah disamakannya dengan PKI pada 1965 yang layak dibunuh.
“Mengerti negara khilafah? Semua wajib shalat,” tuding Viktor. “Negara khilafah tidak boleh ada perbedaan, semua harus shalat.”

“Saya tidak provokasi…,” klaim Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini kemudian. Lalu berkata, “… nanti negara hilang kita bunuh pertama mereka sebelum kita dibunuh,” ungkapnya disambut tawa banyak hadirin di depannya.

“Ingat dulu PKI 1965? Mereka tidak berhasil, kita yang eksekusi mereka,” tambah politikus kelahiran Kupang ini.

Andi
 
posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger