Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
January 07, 2015
posted by @Adimin
KNKT Tak Perlu Takut Intervensi Airbus
Written By Sjam Deddy on 07 January, 2015 | January 07, 2015
Wakil Ketua Komisi V
DPR RI Yudi Widiana Adia mengatakan, Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) tidak perlu takut untuk membuka semua isi percakapan
yang ada dalam black box (kotak hitam) pesawat AirAsia QZ8501 meskipun
akan ada intervensi dari Airbus.
"Ya, kita harapkan KNKT harus membuka semua isi percakapan yang ada
di black box. KNKT lakukan secara profesional dan transparan," kata Yudi
di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia memperkirakan, intervensi akan datang dari Airbus karena menyangkut persaingan bisnis.
\
"Saya kira tidak tertutup kemungkinan (adanya intervensi) karena ini
persaingan juga. Tapi dunia penerbangan Indonesia tumbuh pesat jauh di
atas rata-rata bisnis penerbangan dunia, yakni di atas 13 persen. Pasti
berbagai pabrikan ingin pesawatnya laku terjual di Indonesia," kata
Yudi.
Oleh karenanya, meskipun ada intervensi dari Airbus, Yudi mengatakan,
hal tersebut tidak akan mempengaruhi bisnis penerbangan di Indonesia.
"Itu tidak akan dan bahkan saya berharap desain penerbangan Indonesia
tidak dikooptasi oleh asing. Misalnya, desain run way bandara tidak
selalu harus panjang, karena ini bisa mematikan industri pesawat dalam
negeri," kata politisi PKS itu.
Komisi V DPR RI, sambungnya, juga akan meminta KNKT untuk membuka isi
percakapan tersebut karena KNKT sudah punya alat sendiri untuk membaca
black box tersebut.
"Pengungkapan isi pembicaraan yang ada di black box juga untuk
memperbaiki sistem penerbangan di Indonesia. Ini tidak ada kaitannya
dengan urusan politik ataupun kepentingan bisnis. Ini untuk kepentingan
kemanusiaan dan penerbangan nasional karena Indonesia masih
dikategorikan atau berapor merah seperti yang disampaikan ICAO pada Juni
2014 lalu. Rekomendasi KNKT itu bisa selesaikan sistem safety
penerbangan Indonesia," kata Yudi.
posted by @Adimin
Label:
TOPIK PILIHAN