pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Ketua Fraksi PKS DPR RI: Negara Jangan Kalah Lawan Terorisme

Written By mediapkspadang on 14 January, 2016 | January 14, 2016

Jakarta (14/1) – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mendukung penuh aparat kepolisian untuk mengungkap tindakan terorisme peledakan bom di kawasan Sarinah, Kamis (14/1) siang ini. Demikian disampaikan Jazuli saat menanggapi aksi peledakan dan baku tembak yang menewaskan beberapa korban sipil tersebut.

“Negara tidak boleh kalah melawan tindakan terorisme. Kita percayakan penegak hukum (kepolisian) agar ungkap motif, pelaku, serta aktor intelektual di balik aksi terorisme,” jelas Anggota Komisi Hukum DPR RI ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Atas sebab itu, Jazuli minta seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu mendukung negara melawan teror. Aparat kepolisian diharapkan dapat segera mengamankan ruang-ruang publik dan mengejar pelaku teror agar ketenangan masyarakat dapat terjaga.

“Secara khusus, saya meminta Badan Intelijen Negara (BIN) sigap melakukan deteksi dini agar teror susulan tidak terjadi kembali,” tegas Jazuli.

Jazuli juga berharap masyarakat dapat kembali tenang dan menahan diri untuk tidak beropini, sembari menunggu pernyataan resmi dari negara.

“Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Mari berdoa, agar teror segera tertangani dan suasana kembali kondusif,” tutup Jazuli.

Diketahui, aksi penembakan dan pemboman terjadi di beberapa lokasi di Kawasan Sarinah Thamrin hari ini. Menurut akun Divisi Humas Polri, pelaku berjumlah 7 orang, dengan 3 orang tertembak mati dan 4 orang pun telah ditangkap serta dilumpuhkan. [pks.id]

Keterangan Foto: Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini

posted by @Adimin

Presiden PKS Imbau Kadernya Berkolaborasi dengan Rakyat

Depok (13/1) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengimbau agar seluruh pengurus bisa berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Khususnya kader di daerah di mana PKS menang dalam Pilkada.

"Daerah yang dipimpin oleh kader PKS harus berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat di daerahnya. Mulai dari tokoh masyarakat, lembaga keagamaan sampai pendidikan. Agar keberhasilannya nanti bisa menjadi contoh tidak hanya bagi PKS, tapi bagi seluruh kepala daerah di Indonesia," ujar Sohibul Iman.

Hal itu disampaikannya dalam penutupan Rakornas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/1/2016).

Keberhasilan PKS meraih persentase kemenangan pilkada tertinggi di 2015, menurutnya, cukup mengundang pujian sekaligus tantangan. Keberhasilan tersebut menjadi momentum bagi pengurus PKS untuk berbenah dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Saya berharap setiap daerah yang dipimpin kader PKS bisa berprestasi dan menjadi Shinning City on The Hill, sehingga manfaatnya dirasakan semua elemen masyarakat," terangnya.

Sohibul berharap agar kemenangan ini bisa menjadi modal untuk menghadapi pilkada 2017 mendatang. Menurutnya, partai-partai sudah belajar dan bersiap untuk maju dengan perbaikan-perbaikan dari pilkada 2015.

"Dari 40 kader yang maju di lebih dari 200 pilkada, 16 menjadi pemenang. Ini bagus, terutama PKS tidak di kabinet pemerintahan. Semoga prestasi ini akan terulang di pilkada selanjutnya, terutama dengan melaksanakan arahan hasil rakornas saat ini, " terangnya.

Sohibul kembali mengingatkan bahwa kunci kemenangan adalah pemimpin yang menjadi teladan. Keberhasilan dalam politik, salah satunya pemimpin yang bisa diterima tidak hanya oleh kadernya, tapi juga oleh orang lain.

Sekjen PKS Taufik Ridho menambahkan, tantangan PKS ke depan cukup berat. Karena tantangan akan datang lebih cepat hadir dan lebih maju dibanding rencana yang sudah ada.

"Kemenangan kita tidak hadir dengan mudah. Ke depan tantangan semakin bermacam bentuknya, hadir tanpa kita kira. Jadi setiap kader dan pengurus harus siap menghadapi. Minimal dengan adanya hasil Rakornas ini bisa menjadi arahan dan panduan kita bersama," jelasnya. [pks.id]


posted by @Adimin

PKS Tegaskan Tetap di KMP, Rakornas Hasilkan 14 Kesepakatan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2016 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016) hingga Rabu (13/1/2016).

Salah satu poin penting dalam Rakornas PKS 2016 adalah komitmen PKS untuk tetap di Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut Sohibul, PKS berkomitmen hadir sebagai penjaga dan memastikan check and balance dalam kehidupan bernegara.

“PKS tidak akan menjadi pihak yang pertama melepaskan diri dari Koalisi Merah Putih. Walau nanti hanya dua partai, bersama Gerindra,” terangnya.

Sohibul juga menegaskan bahwa sekarang jumlah bukan lagi sebagai acuan. Menurutnya kualitas masukan dan legislasi yang akan dinilai masyarakat.

“Kami di PKS meyakini bahwa jumlah di KMP yang semakin sedikit ini bukanlah masalah. Kami percaya kualitas dan komitmen mengingatkan pemerintah akan tugasnya menyejahterakan rakyatlah yang paling penting,” jelasnya.

Selain itu, hasil rakornas yaitu menata serta mengokohkan peran pejabat publik sebagai pelayan, pemberdaya masyarakat agar tercipta partai dakwah yang bersih serta profesional.

Kemudian, hasil lain yaitu PKS akan terus menjalin ukhuwah umat. Salah satunya membangun komunikasi dengan organisasi masyarakat (ormas) seperti Muhammadiyah serta Nadhlatul Ulama.

“Nanti kita akan koordinasi, komunikasi lagi. Kemarin sudah ke Muhammadiyah, nanti ke NU. Ini untuk mengokohkan terwujudnya islam moderat dan modern yang mengokohkan kontribusi Islam,” sebutnya.

Berikut 14 poin hasil kesepakatan Rakornas di Depok 12-13 Januari 2016. Kesepakatan ini ditandatangani oleh setiap perwakilan DPW PKS.

1. Mengokohkan peran kaderisasi bagi pengokohan karakter Bersih, peduli dan profesional.

2. Mewujudkan Tata Kelola Partai yang Transparan, Akuntabel dan Partisipatif khususnya dalam pengelolaan keuangan, organisasi dan administrasi.

3. Menata dan mengokohkan peran pejabat publik partai sebagai pelayan, pemberdaya dan pembela umat dan rakyat bagi terwujudnya reputasi partai dakwah yang Bersih, Peduli dan Profesional.

4. Mengokohkan Peran Kepanduan dan Barisan Tanggap Bencana PKS untuk siap dan selalu waspada dalam melayani rakyat saat bencana dan keadaan darurat wilayah/daerah;

5. Menggulirkan program Pilot Project 1000 pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengokohkan ekonomi umat.

6. Memperkuat dan mengadvokasi peran pekerja, petani dan nelayan sebagai modal ekonomi, sosial dan politik bangsa

7. Mengokohkan peran sosial partai melalui Pusat Khidmat PKS, Rumah Aspirasi hingga Rumah Keluarga Indonesia yang melayani dan mengadvokasi rakyat.

8. Mengokohkan peran partai sebagai jembatan ukhuwah umat bagi terwujudnya lslam moderat dan modern yang mengokohkan kontribusi lslam sebagai rahmatan lil álamin.

9. Mendorong pelaku seni budaya untuk menghadirkan produk seni dan budaya yang menginspirasi, mencerdaskan dan membangun mental tangguh bangsa.

10. Menggulirkan Nilal Nilai Ketahanan Keluarga atau “Family mainstreaming” baik secara struktural (perundang-undangan) maupun kultural (bersama seluruh elemen masyarakat) mengantisipasi perkembangan yang kian mengkhawatirkan

11. Memperjuangkan paket Undang-Undang yang mengokohkan Transformasi Struktural Perekomomian Indonesia yang memastikan pertumbuhan ekomomi berkualitas dan menurunkan rasio gini.

12. Mengusulkan Paket Undang-Undang yang menghadirkan demokrasi substansial yang mudah, murah dan menjamin mandat rakyat terlaksana: proporsional tertutup, pembatasan dana kampanye, kampanye yang terbatas dan mengedepankan edukasi politik publik dengan menekan praktek politik uang.

13. Mengadvokasi desa agar berdaya, mandiri dan kuat secara sosial serta memiliki kekuatan religius melalui peran Para Pemuda dan Perempuan Pelopor Desa.

14. Mengokohkan peran Koalisi Merah Putih (KMP) guna menghadiri lembaga legislatif di pusat dan daerah yang bersih dan produktif sebagai penyambung suara rakyat.

[pksmedan.com]


posted by @Adimin

Rakornas Tegaskan PKS Tetap di KMP

Depok (13/1) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2016 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016) hingga Rabu (13/1/2016).

Salah satu poin penting dalam Rakornas PKS 2016 adalah komitmen PKS untuk tetap di Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut Sohibul, PKS berkomitmen hadir sebagai penjaga dan memastikan check and balance dalam kehidupan bernegara.

“PKS tidak akan menjadi pihak yang pertama melepaskan diri dari Koalisi Merah Putih. Walau nanti hanya dua partai, bersama Gerindra,” terangnya.

Sohibul juga menegaskan bahwa sekarang jumlah bukan lagi sebagai acuan. Menurutnya kualitas masukan dan legislasi yang akan dinilai masyarakat.

“Kami di PKS meyakini bahwa jumlah di KMP yang semakin sedikit ini bukanlah masalah. Kami percaya kualitas dan komitmen mengingatkan pemerintah akan tugasnya menyejahterakan rakyatlah yang paling penting,” jelasnya. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman

posted by @Adimin

Rakornas PKS Dorong Pemilu Proporsional Tertutup

Depok (13/1) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2016 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1/2016) hingga Rabu (13/1/2016).

Salah satu poin penting dalam Rakornas PKS 2016 adalah PKS mendorong pemilihan umum (pemilu) dengan sistem proporsional tertutup.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menjelaskan bahwa PKS tetap pada uapaya mendukung sistem pemilu berdasar proporsional tertutup. Menurut doktor lulusan Jepang ini, Indonesia harus mengadopsi demokrasi yang subtantif dan low cost politic.

“Dengan model pemilu sekarang, seorang yang punya uang dan dekat dengan penguasa partai dengan mudah mendapatkan nomor atas untuk ikut serta dalam pemilu legislatif. PKS ingin sistem kepartaian yang berpihak pada kader partai itu sendiri,” jelas Sohibul Iman dalam Konferensi Pers Rakornas PKS 2016, Rabu (13/1/2106).

Pria yang akrab disapa Kang Iman ini menambahkan PKS mendorong sistem proporsional tertutup agar seluruh partai mau melakukan kaderisasi dini di seluruh wilayah.

Menurutnya praktis saat ini partai-partai banyak melakukan potong kompas dengan menempatkan seseorang yang populer maupun banyak uang untuk mendongkrak suara.

Sohibul menyebut kondisi saat ini hasilnya jauh dari harapan. "Kita menginginkan DPR yang berkualitas, hulunya ada di sistem pencalegan. Dengan sistem proporsional tertutup, partai ini didorong untuk menghasilkan kader yang berkualitas dan diakui masyarakat luas,” tegasnya. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman

posted by @Adimin

Walikota Padang Kunjungi "Pejuang Subuh" dan Berikan Bingkisan di Sekolahnya

Walikota Padang Mahyeldi Dt. Marajo secara khusus mengunjungi salah seorang siswa di SMP Negeri 1 Padang, Senin (11/1). Kunjungan Walikota yang tidak diberitahukan sebelumnya, sempat mengejutkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Tiba-tiba saja orang nomor satu Kota Padang itu memasuki ruang kelas VIII dan menanyakan seorang siswa bernama Farhan.

Ternyata, kunjungan mendadak Walikota menemui siswa bernama lengkap Muhammad Farhan Mendra tersebut tidak lain untuk memberikan bingkisan. Pasalnya, remaja yang tinggal di Komplek Kehutanan Kampung Kalawi, Kuranji itu dinilai selalu istiqamah menjalankan shalat subuh berjamaah di masjid lingkungan tempat tinggalnya. Farhan juga diberi julukan "Pejuang Subuh" oleh Walikota sebagai suatu apresiasi.

Walikota menjelaskan kepada guru-guru yang sempat mengiringi Walikota serta kepada siswa di kelas itu, kunjungan ini sengaja dilakukan guna menyampaikan apresiasi kepada Farhan, sekaligus memberikan motivasi bagi siswa yang lain dalam rangka menyemarakan subuh. "Sesuai gerakan semarak subuh dan shalat subuh berjamaah yang telah dicanangkan pada 1 Muharram 1436 hijriyah yang lalu, kita sudah janjikan, bagi anak sekolah semua tingkatan yang melaksanakan shalat subuh berjamaah rutin minimal 40 hari berturut-turut akan diberi hadiah," kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan, Farhan merupakan salah seorang anak yang patut dicontoh karena istiqamah melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid dekat tempat tinggalnya. "Saya ingin anak-anak semua istiqamah seperti Farhan," ujarnya.

Ia menambahkan, pantauan terhadap siswa-siswa di masjid-masjid dan mushala dilakukan melalui tim dari PNS Pemko Padang di lingkungan masing-masing. "Jadi kita punya tim yang selalu memonitor di masjid-masjid. Jika berdasarkan penilaian dan hasil klarifikasi di lapangan, siswa ini selalu berjamaah di masjid saat shalat subuh, maka dia berhak mendapatkan apresiasi berupa bingkisan seperti sekarang," imbuh Mahyeldi.

Kepada wartawan, Mahyeldi menyebutkan, ia ingin masyarakat Kota Padang mengawali kegiatan dalam keseharian didahului dengan melaksanakan shalat subuh. "Kita ingin pelaksanaan shalat subuh lebih ramai dari shalat jumat. Karena shalat subuh merupakan shalat fardhu dan memiliki beberapa keutamaan. Bila kita dapat meraih keutamaan itu, Insyaallah, keberkahan akan dilimpahkan terhadap kita," jelas Walikota yang juga seoarang ulama itu.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Padang Al Amin mengatakan, sejak pencanangan gerakan semarak subuh dan shalat subuh berjamaah, pihaknya melakukan monitoring di masjid-masjid dengan membentuk tim yang bisa dibilang dirahasiakan. "Hasilnya, kita sudah mendapati 30 orang anak yang konsisten shalat subuh berjamaah di masjid berturut-turut 40 hari. Kemudian ada 75 orang lagi yang dalam waktu dekat juga akan kita berikan hadiah," sebutnya.

Adapun, syarat berturut-turut yang diterapkan bagi anak laki-laki tentu berbeda dengan anak perempuan. Al Amin menjelaskan, bagi anak perempuan bisa dikurangi dengan masa haids dalam rentang 40 hari tersebut.

sumber: humas dan protokol kota padang


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger