pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Wako Mahyeldi: Mulai 2017, Bantuan Masjid Bukan Untuk Pembangunan Fisik

Written By mediapkspadang on 26 December, 2016 | December 26, 2016

PADANG - Pemerintah Kota Padang mulai bertegas-tegas dengan penyaluran dana bantuan atau hibah. Terutama bantuan bagi rumah ibadah seperti masjid maupun mushalla.

"Mulai 2017 dana hibah rumah ibadah bukan untuk pembangunan fisik," sebut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo, kemarin.

Dana bantuan hibah untuk rumah ibadah lebih ditekankan kepada kegiatan keagamaan untuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Kegiatan-kegiatan pembinaan umat yang dilakukan di masjid maupun mushalla akan diakomodir lewat bantuan hibah yang diberikan Pemerintah Kota Padang.

"Masjid di Padang sudah bagus semua, namun sayang isinya (jamaahnya) tidak ada," tutur Mahyeldi.

Walikota mengaku bahwa selama ini cukup banyak masuk proposal permohonan. Pada umumnya meminta bantuan seperti pembangunan fisik dan lain-lain.

"Bahkan ada juga yang berencana bertemu dan melihat program acara seorang ustazah di Jakarta, ini kan ndak benar," ujar Mahyeldi.

Walikota memang berkeinginan agar SDM masjid benar-benar dibekali ilmu agama dengan baik. Sehingga masjid penuh dengan kegiatan.

"Apalagi kita akan memasuki bonus demografi (penduduk didominasi usia potensial)," katanya.



posted by @Adimin

Wako Mahyeldi: Warga Agar Tidak Beraktifitas di Check Dam Koto Pulai

PADANG - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak beraktifitas di Check Dam Koto Pulai, Kecamatan Koto Tangah. Selain membahayakan bagi warga, bendungan itu juga merupakan daerah rawan bencana.

"Kita imbau kepada seluruh warga supaya tidak beraktifitas apapun di sekitar Check Dam Koto Pulai," ujar Mahyeldi, Kamis (22/12).

Bendungan Koto Pulai ambruk beberapa waktu lalu. Air bah menghantam bendungan hingga jebol. Akibat kejadian itu, lokasi ini seperti air terjun terbesar. Kini, lokasi bendungan dikunjungi banyak orang. Bendungan yang mirip air terjun Niagara itu menjadi objek wisata dadakan.

"Di atas bendungan itu kini cukup banyak material, termasuk besi penyangga bendungan yang sewaktu-waktu bisa terseret air dan menimpa warga yang mandi atau berfoto di lokasi itu. Begitu juga di bawahnya, di dalam air terdapat material besi yang membahayakan," terang Mahyeldi.

Tidak itu saja, sewaktu-waktu air bah bisa saja datang menghantam warga yang berada di bawah bendungan. Karena menurut warga setempat, setiap hujan deras di hulu, air bah selalu datang hingga sampai ke bendungan, meski saat itu tidak terjadi hujan di seputar bendungan tersebut.

Imbauan yang disampaikan Walikota Padang seiring dengan imbauan yang sama dari Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Dalam surat imbauan yang disampaikannya kepada Walikota Padang, terdapat lima poin berisi imbauan. Salah satunya imbauan agar seluruh jajaran Pemko Padang untuk mengingatkan warga agar tidak beraktifitas di Check Dam Koto Pulai.

"Kita berharap Balai Wilayah Sungai Sumatera V segera memperbaikinya," harap Walikota Padang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah mempromosikan maupun merekomendasikan bendungan tersebut sebagai tempat wisata. Menurutnya, dengan mempromosikan objek tersebut sama saja dengan mengundang warga bertemu musibah.

"Kita tidak pernah promosikan lokasi tersebut, kami minta warga untuk tidak berfoto di sana dan mempromosikannya, sebab bendungan ini cukup berbahaya bagi pengunjung," terangnya.



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger