pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Padang Menuju Kota Impian

Written By mediapkspadang on 03 February, 2016 | February 03, 2016

“Kita punya Walikota Hebat”

Padang, kota tua yang banyak di kenang orang akan romantisme masa lalunya, kini mulai berlari menjemput ketertinggalan. Kota ini bersolek, setelah lama tersuruk  di tengah nyaring derap pembangunan kota – kota lainnya. Adalah mahyeldi, sang Walikota sebagai penyebar virus pembangunan. Lewat tangannya, impian warga kota bengkuang akan Padang yang indah, perlahan terwujud.

Jika dulu, beberapa tahu lalu, Padang dikenal dengan kebisingannya. Ketidakteraturannya, serta tukang palak yang bejibun banyaknya, kini berbeda. Padang bukan lagi kota centang-prenan, yang diurus setengah hati. Padang sekarang menuju kota terintegrasi. Kota hebat, yang punya segala hal tentang kenyamanan dan ketertiban. Warganya juga sudah boleh menepuk dada, dengan apa yang telah tertoreh.

Lantas siapa yang patut diprestasi atas perubahan drastis ini? Banyak orang yang terlibat, bejibun banyaknya ikut serta dalam membangun. Tapi, tentu, Walikota Padang Mahyeldi, adalah orang pertama yang patut diapresiasi. Buya, adalah inisiator perubahan bersama wakilnya Emzalmi.

Tangan dingin Wako dinilai ampuh mengubah wajah kota. Seperti pembenahan yang dilakukan di kawasan pantai Padang. Kawasan itu kini berubah signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laut luas tampak dari jauh, orang berdagang ramai, pengunjung nyaman, tukang palak tak nampak. Semuanya teratur.

Semua bangunan rumah makan dan kios yang dibuat pedagang disepanjang pantai dibongkar dan dibersihkan. Bahkan saat ini Pemko sudah memiliki desain dan bakal menyulap kawasan itu menjadi kawasan pendestrian yang indah dan nyaman bagi pengunjung. “Salut kita dengan Wako. Berkat tangan dinginnya, beberapa sudut dari kota ini sudah mulai berubah secara signifikan. Ini perlu kita apresiasi, karena hasil kinerja Mahyeldi memang nyata,” sebut Anton (40), warga Veteran.

Perubahan signifikan dalam waktu dekat ini, terang dia adalah prestasi yang luar biasa yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kharisma memimpin yang luar biasa juga. “Sebenarnya ilmunya tak ada. Ilmunya di Wako kita. Orang-orang itu (pedagang-red) mau nurut dan pindah karena memang komunikasi dan pendekatan yang dilakukan Wako dan jajarannya sekarang lebih mengena,” pujinya lagi. Ia berharap, Wako Padang tak hanya mampu membenahi pantai padang, tapi juga lokasi wisata lainnya di Kota Padang. Sehingga kota ini menjadi lebih hidup dan ramai.

Warga Purus, Syafii (52) mengatakan, perubahan yang signifikan ini adalah prestasi yang luar biasa dan telah menimbulkan dampak sosial yang signifikan pada masyarakat Purus dan sekitarnya. Saat ini kawasan itu menjadi ramai oleh wisatawan.

“Selain warga Kota Padang, yang paling diuntungkan warga sini. Mereka berdagang dan bisa untung besar, karena pengunjung banyak,” sebutnya.

Apresiasi yang sama juga dilontarkan terhadap kinerja Wako yang berhasil menata Pasar Lubuk Buaya denga menaikkan pedagang ke lantai II. Selama ini, kawasan itu tampak sumpek dan rentan macet pada siang dan malam hari. Namun sekarang kemacetan semakin berkurang, karena pedagang sudah dipindahkan dan lantai bawah dipersiapkan menjadi lokasi parkir. “Mudah-mudahan pedagang itu tak turun lagi, sebut Beni (38) warga Lubuk Buaya.

Menurutnya, berhasilnya pemindahan pedagang tersebut adalah gambaran prestasi bagi Pemko. Bahkan jika Wako mau bekerja, kawasan Banda Buek juga sudah sangat dinanti masyarakat untuk dibenahi. Sehingga, kemacetan disana dapat ditekan. Dalam kondisi sekarang, terang dia, kawasan Padang-Solok adalah kawasan central sehingganya harus diamankan dan bebas dari kemacetan. “Kita yakin dengan tangan dinginnya Wako yang sekarangl kawasan Banda Buek juga bakal tertata dalam waktu dekat,” kata dia.

Pantai Padang, bila benar-benar bersih dari bangunan serta lapak pedagang, nantinya Pemko Padang mulai menata objek wisata yang satu ini. Rencananya, akan dibangun sea world dan aneka permainan lainnya di Pantai Padang. Sea World adalah area permainan air berupa aquarium besar yang bisa dimasuki pengunjung, menyerupai.

Tidak hanya membangun sea world, Pantai Padang juga menyajikan aneka permainan air bagi pengunjung. Bagi pengunjung yang ingin menikmati berbagai permainan air, nantinya kawasan Pantai Padang juga akan dilengkapi berbagai arena permainan berupa banana boat, jet ski, parasailing dan aneka permainan lainnya.

Tak hanya itu, nantinya, di seputaran Danau Cimpago (blok K LPC) juga akan dibangun panggung budaya. Panggung ini nantinya akan difungsikan untuk menggelar berbagai pertunjukan seni budaya Minangkabau. Untuk mempermudah pengunjung dari arah Veteran ke Pantai Padang, nantinya juga akan dibangun sebuah jembatan dari depan Hotel Mercure melintas diatas Danau Cimpago menuju kawasan pantai. Selanjutnya juga akan dibangun sarana parkir di sisi barat dan sisi timur Danau Cimpago. Disisi barat akan dibangun dengan memanfaatkan face yang ada. Sementara parkir sisi timur akan diwujudkan berupa gedung parkir yang representatif yang sekaligus berfungsi sebagai shelter bagi pengunjung.

“Ini Langkah Maju”

Pengamat sosial yang juga praktisi pendidikan Davip Maldian menilai penataan, keberhasilan pemerintah Kota Padang dalam menata Pantai Padang dan pasar merupakan langkah maju yang patut disyukuri masyarakat. Tinggal lagi peran serta masyarakat untuk ikut mendukung.

“Kita sangat mengapresiasi langkah maju yang dilakukan Pemko Padang saat ini. Kita tak menyangka Wako selaku top-leader di kota ini sudaj menunjukkan ketegasannya,” sebut Davip Maldian, selasa siang.

Namun upaya penataan ini, kata dia, tidak akan ada artinya jika tak didukung oleh perubahan mental dari masyarakat. Pemko menurutnya masih mempunyai tugas beratmerubah mindset masyarakat terutama di seputar lokasi pantai agar lebih ramah terhadap pengunjung. Untuk itu kedepan, Pemko harus bisa menertibkan prilaku main pada pedagang atau petugas juru parkir.

“Pengunjung itu biasanya mau bisa membayar beberapa saja, asal mereka tak merasa ditipu,” sebut sosok yang juga Ketua Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia ini.

Pemko Padang harus mampu menertibkan semua-harga makan yang ditawarkan di kawasan pantai sehingga pedagang tak merasa ditipu. “Kalau orang sudah merasa tertipu, dia tidak akan mau balik lagi,” sebutnya.

Begitu juga dengan keberhasilan Pemko Padang menata pasar Lubuk Buaya. Keberhasilan itu menurutnya juga bisa menular ke pasar-pasar lainnya.

Sumber: Harian Pos Metro Padang, Rabu 3 Februari 2016


posted by @Adimin

Loyalitas Kader PKS Tuai Pujian

Jakarta (2/2) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat pujian dari pengamat politik Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono. Pasalnya, dibanding partai lain, PKS menjadi satu-satunya partai di Indonesia yang memiliki kader sangat loyal.

Keloyalan tersebut dirasakan para kader ke partai, tidak peduli siapa pun ketua umumnya. “Walau pun misalnya pemimpinnya tidak terkenal, para kader tetap loyal,” katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/2). 

Teguh membandingkan PKS dengan partai lain, misalnya saja PDI Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Gerindra. Loyalitas kader terhadap pemimpin partai tersebut yakni Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo. Figur tokoh di tiga partai tersebut mengalahkan loyalnya kader terhadap partai.

Menurut Teguh, hanya PKS yang tidak peduli pada figur tokoh. Artinya, figur tokoh di PKS lebih kecil dibanding partai, bukan sebaliknya.

Dalam kehidupan berpolitik di Indonesia, masih banyak kader yang lebih loyal ke satu figur dibanding ke partai atau lembaganya. Munculnya beberapa partai baru seperti Gerindra oleh Prabowo, Nasdem oleh Surya Paloh, dan Hanura oleh Wiranto usai Musyawarah Nasional Partai Golkar membuktikan bahwa politik di Indonesia masih berbasis pada figur.

“Ini kelemahan politik kita. Secara teroritis, partai modern harusnya fokus pada sistem kelembagaan kuat, bukan figur,” kata Teguh.

Munculnya partai-partai baru yang merupakan pecahan dari partai lama yang sudah ada merupakan akibat ketaatan kader pada orang per orang, bukan pada organisasi. Hal itu akan terus terjadi sepanjang tidak ada upaya menyelamatkan organisasi.

Teguh menyebut di Indonesia cukup mudah membuat partai baru, apalagi jika seseorang memiliki uang dan jaringan kuat. Persyaratan membentuk partai politik tidak sulit bagi mereka.

Sumber: Republika.co.id


posted by @Adimin

Hidayat: Pancasila, Solusi Permasalahan Sosial terhadap Anak-Anak

Jakarta (2/2) – Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan untuk melindungi anak-anak dari setiap permasalahan sosial. Demikian disampaikan Hidayat saat menerima audiensi dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Qatrunnada Islamic School di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).

“Lima sila di Pancasila sesungguhnya akan sangat bagus kalau pemerintah Indonesia serius untuk mengimplementasikan hal tersebut, khususnya terhadap permasalahan yang sering menimpa anak-anak Indonesia,” jelas Hidayat.

Hidayat mencontohkan, pemerintah tidak serius untuk menjaga anak-anak dari kejahatan seksual. “Mengutip dari pernyataan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Indonesia adalah negara terbesar ketiga korban kejahatan pedofilia terhadap anak,” papar Wakil Ketua MPR RI ini.

Pemerintah, menurut Hidayat, kembali kecolongan dengan adanya buku ajar untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Sumatera Utara yang menyebut Nabi Muhammad adalah nabi dalam urutan ketiga belas, bukan terakhir. Menurut Hidayat, buku ajar tersebut bisa mengajarkan anak-anak untuk murtad, keluar dari Islam.

“Meskipun sudah ditarik, tapi menurut saya tidak cukup. Itu yang membuat, menyebar, dan menjual semestinya diberikan sanksi karena menganggu kehidupan sosial warga,” tambah Legislator PKS dari dapil Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan ini.

Hidayat berharap jika pemerintah serius untuk menerapkan Pancasila, khususnya di sila pertama, maka akan mampu melindungi anak-anak dari perilaku yang tidak menghadirkan sikap beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Diketahui, hari ini, Selasa (2/2), Fraksi PKS DPR RI menerima audiensi dari 60 (enam puluh) siswa/i dari SDIT Qatrunnada Islamic School, Jakarta Pusat. Audiensi ini adalah bagian dari pelaksanaan Hari Aspirasi yang rutin diselenggarakan setiap hari Selasa oleh Fraksi PKS DPR RI. [pks.id]

Keterangan Foto: Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid

posted by @Adimin

Hancurkan Garam Lokal, DPR Minta Mendag Revisi Peraturan Impor Garam

Jakarta (2/2) – Anggota Komisi IV DPR RI Rofi Munawar meminta Menteri Perdagangan (Mendag) segera mengevaluasi Peraturan Mendag (Permendag) Nomor 125 tahun 2015 tentang Impor Garam. Pasalnya, Rofi menilai regulasi tersebut telah menghancurkan harga garam dan produksi petani garam di tingkat lokal.

Sehingga, dengan keluarnya regulasi ini, menurut Rofi, semakin melegitimasi bahwa impor pangan tidak bisa terhindarkan di tahun 2016.

“Kenyataan ini membuktikan bahwa tidak ada kebijakan pemerintah yang secara serius meningkatkan kesejahteraan para petani garam. Setidaknya, memperbaiki mutu dan produktiktivas produksi garam,” jelas Rofi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).

Diketahui, Permendag nomor 125/M-DAG/Per/12/2015 secara efektif akan berlaku pada tanggal 1 April 2016. Peraturan ini adalah pengganti Permendag nomor 88/M-DAG/PER/10/2015 tentang ketentuan Impor Garam. Dalam peraturan terbaru ini dijelaskan tidak ada kewajiban importir untuk menyerap garam rakyat, tidak ada ketentuan mengenai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan tidak ada ketentuan pembatasan waktu untuk impor garam.

"Sepanjang tata niaga garam dibiarkan timpang seperti ini, maka selama itu Indonesia tidak akan pernah mampu menjadi produsen garam yang unggul. Sudah secara teknologi tertinggal, dalam pemberian insentif juga seringkali salah sasaran,” jelas Legislator PKS dari Dapil Jawa Timur VII ini.

Rofi menegaskan kebijakan Mendag inilah secara jangka panjang akan meminggirkan peran petani dalam memenuhi kebutuhan konsumsi garam lokal. “Mengingat hampir tidak ada jaminan bahwa importir akan menyerap garam lokal dengan harga yang pantas,” tegas Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) ini.

Rofi berharap Mendag segera mengevaluasi regulasi ini dengan cara melakukan verifikasi antara data konsumsi garam secara nasional dan kuota yang dibutuhkan. Kecukupan garam nasional diyakini dapat menunjang industri olahan, seperti pengalengan makanan-minuman, pengolahan ikan, pengawetan makan, dan industri lainnya.

“Pemerintah perlu sadari pengolahan garam yang ada masih menggunakan teknologi sederhana yang bergantung kepada kondisi cuaca. Namun, seharusnya dilakukan pemberdayaan secara serius oleh pemerintah agar menghasilkan kualitas garam yang baik,” tukasnya. [pks.id]

Keterangan Foto: Anggota Komisi IV DPR RI Rofi Munawar

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger