Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
June 05, 2017
posted by @Adimin
- - - - - - - - - Ramadhan 4 (RAJA HARI PEMBALASAN) - - - - - - - - - -
Written By neobattosai on 05 June, 2017 | June 05, 2017
Di dunia ini begitu banyak raja dan
penguasa. Bahkan, tidak sedikit orang yang berprilaku bagaikan raja. Berbuat
dan berkata seenaknya, tak peduli orang sekitarnya dan apa akibatnya. Ada raja
di pemerintahan, ada raja di perusahaan, raja di pasar, raja dalam pergaulan
juga termasuk raja di jalanan.
Bahkan, di dunia ini ada orang-orang
yang berperilaku bagaikan Tuhan. Atau malah mengklaim diri sebagai Tuhan. Kata
dan ucapannya adalah wahyu, mutlak kebenarannya. Orang lain mesti menyembah
menghambakan diri kepadanya. Dan itu muncul dari zaman ke zaman. Dahulu ada
raja Namrudz yang mengaku sebagai tuhan. Mengklaim diri bisa menghidupkan dan
mematikan. Juga ada firaun yang juga mengaku sebagai tuhan selain Allah.
أَلَمْ
تَرَ إِلَى الَّذِي حَآجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رِبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللّهُ الْمُلْكَ
إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي
وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ
الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللّهُ لاَ
يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿٢٥٨﴾
Artinya: "Apakah kamu tidak
memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah
telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim
mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang
itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim
berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka
terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim." (QS Al baqarah: 258)
وَقَالَ
فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرِي
فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي
أَطَّلِعُ إِلَىٰ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
Artinya: Dan berkata Fir`aun: "Hai
pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah
hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi
supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar
yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta". (QS Al Qashash: 38).
Begitulah di dunia ini, banyak raja dan
bahkan tuhan-tuhan palsu. Namun, di akhirat kelak hanya ada satu raja, yaitu
Allah 'azza wa jalla.
Dialah Allah Raja hari pembalasan, atau
Raja hari kiamat. Ketika seluruh manusia dibangkitkan kembali pada hari kiamat,
dalam keadaan telanjang bulat. Sebagaimana Rasulullah saw pernah mengabarkan:
عن
عائشة -رضي الله تعالى عنها- قالت: سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول:
"يحشر الناس يوم القيامة حفاة عراة غُرْلاً". قلت: يا رسول الله، الرجال
والنساء جميعاً ينظر بعضهم إلى بعض؟، قال: "يا عائشة الأمر أشد من أن يُهمهم
ذلك".
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah ra,
dia mendengar Rasulullah saw bersabda: "Manusia akan dibangkit pada hari
kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat dan belum
dikhitan". Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, laki-laki perempuan
semuanya akan saling melihat satu sama lain?". Rasulullah menjawab,
"Wahai Aisyah, urusan pada hari itu sangat menakutkan untuk mereka hendak
melihat satu sama lain". (HR Bukhari)
Setelah semua dibangkait, maka Allah
menyeru seluruh manusia, "Siapakah pemilik kerajaan pada hari ini?".
Tidak ada satu manusia yang bisa menjawab. Semua terdiam. Allah sendiri yang
menjawab pertanyaanNya, "Milik Allah Yang Maha Esa, lagi Maha
Menaklukkan". (Dalam QS Al Mukmin: 16).
Suasana di akhirat memang sangat
berbeda dengan suasana dunia. Di dunia orang bisa bicara seenaknya, sepenuh
mulutnya, seisi perutnya atau bahkan sesuai dengkulnya. Sedangkan pada hari
kiamat nanti, Allah menjadi Raja satu-satunya. Yang lain adalah rakyat atau
budak. Tidak satupun manusia bisa bicara, kecuali dengan izinNya. Semua mulut
terkunci, tak berdaya. Allah berfirman:
يَوْمَ
يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَٰنُ
وَقَالَ صَوَابًا (38)
Artinya: "Pada hari dimana Jibril
dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali yang
telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, dan ia mengucapkan kata yang
benar." (QS An Naba: 38)
Dalam
ayat lain Allah nyatakan:
وَخَشَعَتِ
الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا.
Artinya: ".... dan merendahlah
semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali
bisikan saja". (QS Thaha: 108).
يَوْمَ
يَأْتِ لَا تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ .
Artinya: "Dikala datang hari
(kiamat) itu, tidak ada seorang pun yang bicara, melainkan dengan izinNya. Maka
diantara mereka ada yang celaka dan ada yang bahagia". (QS Hud: 105).
Maka pada hari kiamat, Allah SWT
menjadi penguasa tunggal. Tidak ada raja lain selainNya, seperti halnya saat di
dunia. Para raja di dunia menjadi hina dan rendah di akhirat. Tak berdaya
sedikitpun. Jangankan kekuasaan, untuk berbicara saja sudah tidak dapat izin.
Allah adalah Raja hari pembalasan
karena semua manusia akan dihisab dihadapanNya, satu persatu, dengan amalannya
masing-masing. Jika amalannya baik maka dia akan mendapatkan kebaikan. Jika
buruk, maka dia akan mendapatkan keburukan dan kesengsaraan.
Segala keputusan berada di tanganNya.
Apakah Dia akan menyiksa atau mengampuni seorang hamba, maka itu sepenuhnya
menjadi hakNya.
وَلِلَّهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (١٤)
Artinya: "Dan hanya milik
Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki,
dan akan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS Al Fath: 14)
Tidak satupun manusia yang akan dapat
membantu manusia yang lain. Allah berfirman:
يَوْمَ
لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئًا ۖ وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ
Artinya: "Hari itu seseorang tak
berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Segala urusan pada hari itu dalam
kekuasaan Allah." (QS Al Infithar: 19).
Begitulah dahsyatnya hari pembalasan
dan begitulah agungnya kekuasaan dan kerajaanNya. Maka, sesungguhnya puasa
merupakan salah satu modal utama untuk bekal perjalan di kampung akhirat.
Seorang tabi'in, al-Ahnaf bin Qais
rahimahullah, pernah ditanya: "Sesungguhnya anda ini orang yang sudah tua,
dan sungguh puasa membuatmu lemah.” Maka beliau berkata: ”Sungguh aku
menyiapkannya (puasa) untuk perjalanan yang panjang (hari Akhirat). Dan
bersabar di dalam ketaatan kepada Allah subhanahu wa Ta’al lebih ringan bagiku
daripada sabar terhadap adzabnya.”
Rasulullah saw bersabda:
عن
عبد الله بن عمرو، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الصيام والقرآن يشفعان
للعبد يوم القيامة يقول الصيام : أي رب إني منعته الطعام والشهوات بالنهار فشفعني
فيه ، ويقول القرآن رب منعته النوم بالليل فشفعني فيه ، فيشفعان.
Artinya: "Puasa dan Al-Qur'an akan
memberi syafa'at bagi hamba pada pada hari kiamat. Puasa berkata : " YA
ALLAh aku mencegahnya dari makan dan memuaskan syahwat pada siang hari, maka
jadikanlah aku sebagai penolongnya. Al-Quran berkata : Ya Allah aku mencegahnya
dari tidur malam hari, maka jadikanlah aku sebagai penolongnya. Maka keduanya
diterima Allah SWT ". ( HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr dishahihkan oleh
Albany).
Wallahu A'laa wa A'lam.
Oleh : Irsyad Syafar, Lc. MEd
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN