Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
July 15, 2017
posted by @Adimin
Sohibul Iman: Calon Pemimpin Perlu Kuasai Teknologi
Written By NeO on 15 July, 2017 | July 15, 2017
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman
mengajak kepada seluruh kader PKS agar mampu memanfaatkan perkembangan
teknologi. Hal ini disampaikan oleh Sohibul Iman dalam acara Sekolah
Kepemimpinan Partai (SKP) PKS di Maluku pada Jumat (4/7/2017).
Selain menjelaskan mengenai pentingnya memanfaatkan teknologi,
Sohibul Iman juga menerangkan mengenai tantangan yang harus dihadapi
oleh calon-calon pemimpin dimasa yang akan datang.
“Perkembangan teknologi akhir-akhir ini juga menyebabkan masalah
sosial yang kompleks. Kemudian, kemanjuan teknologi ini juga menyebabkan
pengawasan rakyat semakin ketat, sehingga semua masyarakat bisa
megevaluasi kepemimpinan siapapun. Maka, diera ini diperlukan pemimpin
yang uptodate terhadap perkembangan teknologi dan pemimpin yang
berprestasi,” terang Sohibul.
Menurut Sohibul, pembekalan yang dapat mengembangkan kemampuan dari
para calon pemimpin sangat diperlukan, khususnya pembekalan teknologi.
Selain itu, pembekelan yang diberikan melalui SKP juga untuk
menyatukan Visi bersama dari setiap calon pemimpin. Sehingga, cita-cita
besar yang dimiliki oleh PKS dapat diwujudkan bersama.
“SKP juga dapat menyatukan visi kolektif kita yang demikian luar
biasa. Yakni, mewujudkan cita-cita nasional yang ada dalam pembukaan
Undang Undang Dasar 45 yang dibahasakan dengan ‘Mewujudkan Masyarakat
Madani yang Adil dan Bermartabat,” ujarnya.
Sohibul juga berharap, SKP ini mampu mewujudkan pemimpin yang mampu
memberikan kebermanfaatan yang banyak kepada masyarakat dan bangsa.
Karena, menurut Sohibul PKS memiliki cita-cita yang mulia untuk
menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berkontribusi terhadap
peradaban.
“Semoga, melalui kepemimpinan kita, kita dapat mewujdukan flatfrom
kolektif kita. Yakni, kita wujudkan Indonesia menjadi kontributor
peradaban dunia. Bukan menjadi negara konsumen peradaban.” Tutupnya.
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN