pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Orang Tua Perlu Bekali Anak Kemampuan Menolak Konten Negatif Internet

Written By mediapkspadang on 23 December, 2015 | December 23, 2015

JAKARTA (21/12) – Ibu dan ayah perlu membekali anak dengan kemampuan menolak (daya tolak) terhadap media yang mengandung kekerasan dan seksual.
Demikian dikatakan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK)  DPP PKS Wirianingsih pada Talkshow Hari Ibu bertema "Penguatan Peran Ibu dalam Mengokohkan Ketahanan Keluarga Guna Mengokohkan Ketahanan Nasional" di Aula Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).
“Kita tidak mungkin menjadikan anak kita steril. Kita tidak mungkin jadikan mereka tidak akses gadget, internet, atau tidak mengakses dunia luar. Tapi, yang diperlukan adalah resiliensi atau daya tolak terhadap konten negatif. Kita juga tidak bisa selalu bisa menyalahkan anak-anak atau negara,” ujar Wirianingsih.
Wanita yang biasa disapa Wiwi ini mengajak seluruh ibu di Indonesia menjaga anak dan keluarganya dengan kemampuan daya tolak terhadap konten negatif di Internet.
“Daya tahan yang dibekalkan ke mereka adalah daya tahan mental. Daya tahan mental ini dari agama. Agama mengajarkan tanggung jawab dan takut kepada Tuhan.  Ada rasa untuk takut bersalah kepada orang tua. Setiap anak punya respect terhadap orang tua. Sikap tersebut sudah ada di anak kita,” jelasnya.
Wiwi juga mengajak seluruh kaum ibu di partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat untuk berbagi kepada ibu-ibu lainnya tentang pentingnya menjaga komunikasi dengan anak.
“Yang diperlukan adalah menjaga komunikasi dengan anak di rumah dan juga ajak untuk selalu membuka wawasannya. Kalau ada masalah, kita usahakan anak tidak berkomunikasi ke luar dulu, tapi berkomunikasi ke ibunya dulu di rumah,” imbuhnya.
Sementara Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Telematika Kemenkominfo Septiana Tangkari menambahkan, pemerintah sejauh ini telah melakukan sejumlah kebijakan untuk melindungai anak dari pengaruh negatif konten internet, khususnya game online yang banyak digemari anak-anak. Salah satunya dengan penerbitan UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Ekonomi (ITE).
“Hal yang dilarang mencakup pasal 27 sampai  pasal 29. Apabila di dalamnya ada hal tersebut, ada ancaman pidana,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, rancangan peraturan kominfo tentang rating game sedang dilakukan.  Tujuannya, lanjut dia, mengklasifikasi permainan berdasarkan konten dan kelompok pemain pengguna game online.
Keterangan Foto: Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK)  DPP PKS Wirianingsih pada Talkshow Hari Ibu bertema "Penguatan Peran Ibu dalam Mengokohkan Ketahanan Keluarga Guna Mengokohkan Ketahanan Nasional" di Aula Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

posted by @Adimin

Hari Ibu, DPR Apresiasi Khusus kepada Penyandang Disabilitas

Demak (22/12) – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa memberikan apresiasi khusus kepada para ibu yang memiliki anak penyandang disabilitas. Hal itu diungkapkan Ledia melalui akun twitter pribadi @lediahanifa dalam memeringati Hari Ibu yang jatuh di setiap tanggal 22 Desember. 

“Pada Hari Ibu ini saya ingin beri apresiasi khusus pada para Ibu yang memiliki anak penyandang Disabilitas. Ibu-ibu ini tetap berjuang untuk anak-anaknya agar dapat mandiri. Meski orang memandang mustahil,” cuit Ledia di sela-sela Kunjungan Kerja ke dua desa di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (22/12).

Selain itu, Ledia juga memberikan semangat kepada para Ibu penyandang disabilitas yang tetap bekerja keras mendidik keluarga mereka, mendukung sejawat, dan memperjuangkan hak-hak untuk diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I ini berharap pembahasan RUU penyandang Disabilitas dapat dirampungkan tahun ini sebagai sebuah kado untuk para penyandang disabilitas tersebut.

“Selamat memaknai Hari Ibu setiap hari, mendukung perjuangan kaum ibu dan memenuhi harapan kaum ibu untuk negeri tercinta ini,” harap Ledia.

Sebagaimana diketahui, saat ini nasib RUU Disabilitas berada di tangan presiden untuk segera ditanggapi. Oleh karena, Pimpinan DPR telah mengirimkan surat kepada presiden untuk segera mengeluarkan surat presiden (surpres). Dimana surpres tersebut berisi kementerian (leading sector) apa yang berwenang dalam membahas DIM RUU yang telah selesai dibahas oleh DPR sejak Oktober 2015 silam ini.

Keterangan Foto: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Netty Heryawan: Bangkitkan Kesadaran Masyarakat akan Kualitas Hidup Perempuan

BANDUNG (22/12) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan Peringatan Hari Ibu ini merupakan sebagai momentum untuk membangkitkan kesadaran semua kalangan baik dilingkungan pemerintahan sampai kepada penggiat di masyarakat.

“Peringatan Hari Ibu ini harus dimaknai dengan substansif agar kualitas hidup ini dapat ditingkatkan,” tegas Netty pada Peringati Hari Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 dengan tema "Dari Perempuan Oleh Perempuan Dan Untuk Perempuan Jawa Barat" di halaman Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/12). 

Mengingat hari ini begitu banyak permasalahan yang dialami perempuan, lanjut Netty, harus diselesaikan oleh perempuan sendiri lewat penyusunan kebijakan maupun dalam proses implementasinya. Maka perempuan harus berdaya, cerdas dan dapat membangun mentalitas yang tinggi dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.

Selain itu, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari menuturkan saat ini penghargaan terhadap perempuan masih sangat rendah dengan berbagai permasalahan yang terjadi. Hal tersebut menyebabkan kekecewaaan dan keprihatinan kita bersama pada kaum perempuan, penting diketahui senyum ibu dan perempuan merupakan senyum kita bersama. 

Pungkasnya, Netty berharap permasalahan sosial yang dihadapi perempuan saat ini dapat diturunkan dan diselesaikan dengan baik. Karena orang-orang yang berada diruang penusunan kebijakan semuanya mempunyai pemahaman yang sama tentang pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai pilar, penjaga keutuhan bangsa dan kekokohan keluarga.

Peringatan Hari Ibu ini dirangkaian dengan pemberian kepada 20 perempuan sebagai penyapu jalanan di kota Bandung dan sekitarnya serta 12 Woman Inspiring di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan pertanian. Turut dihadiri oleh Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Giselawati Mizwar, Kepala Pengadilan Tinggi Provinsi Jawa Barat Marni Emy Mustapa, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati, Ketua Dharmawanita Persatuan Provinsi Jawa Barat Ely Iwa Karniwa dan perwakilan Organisasi Perempuan di Jawa Barat.


posted by @Adimin

Harga Beras Melonjak, Pemko Padang Gelar Operasi Pasar

PADANG – Tingginya lonjakan harga beras di pasaran membuat Pemerintah Kota Padang mesti menyikapi keadaan demikian. Guna meredam harga beras yang mulai ‘mencekik’ itu Pemko Padang melakukan Operasi Pasar (OP).

“Saat dilakukan peninjauan ke pasar-pasar, harga beras naik mencapai 20 persen lebih. Karena itu Pemko Padang bekerjasama dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI) menggelar Operasi Pasar (OP),” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo saat meninjau pelaksanaan Operasi Pasar di Pasar Alai, Selasa (22/12).


Dikatakan Walikota, OP di Kota Padang digelar di masing-masing kecamatan dan seluruh pasar yang ada. Harga beras yang dijual terbilang relatif murah dibanding harga di pasaran.

“Masyarakat dapat membeli eceran dengan harga Rp 8.400,- perkilo dan Rp 13.400 pergantang. Harga ini tak boleh lebih dari yang ditetapkan, jika ada yang menjual lebih dari harga yang telah ditetapkan itu merupakan pelanggaran,” kata Mahyeldi.

Disebutkan Walikota, digelarnya OP sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat atas tingginya harga beras. OP di masing-masing kecamatan dan pasar ini akan terus dilakukan hingga harga beras stabil.

“Lewat OP ini kita meringankan beban masyarakat, sehingga seluruh masyarakat dapat beras,” tukas Mahyeldi.

Dalam gelaran OP di Pasar Alai itu, Walikota Padang langsung turun tangan membagikan beras kepada pembeli. Walikota pun tak segan-segan ‘manjojokan’ beras kepada calon pembeli.

“Barehnyo rancak, haragonyo murah (berasnya bagus, harganya murah),” ujar Walikota menawarkan beras milik Bulog tersebut.

Calon pembeli pun berbondong-bondong datang membeli ke mobil truk yang membawa beras tersebut. Mereka memesan sesuai selera. Ada yang membeli tiga kilo, namun ada pula yang membeli cukup banyak.

“Murah barehnyo, bareh nan harago Rp 8.400,- ko kalau dibali di lua bisa Rp 12.000 sakilo (murah berasnya, beras yang harga Rp 8.400,- ini kalau dibeli di luar bisa mencapai Rp 12.000,- sekilo),” ujar Epa, seorang pembeli.

sumber: humas dan protokol kota padang


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger