pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Ingin Berhasil, Hargailah Waktu | Oleh Emzalmi Wakil Walikota Padang

Written By mediapkspadang on 18 July, 2014 | July 18, 2014



“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Sebagai muslimin, kerap kita simak ceramah agama yang mengangkat konteks waktu berdasar kepada firman Allah SWT dalam Surah Al-’Ashr sebagaimana di atas. Melalui surah ini tampak Allah SWT menempatkan waktu di posisi yang mulia. Beliau mengingatkan, waktu terus berjalan, sementara manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati dengan kesabaran. Allah SWT memberi perhatian yang sangat besar terhadap waktu, agar tidak ada penyesalan dan kerugian bagi kita umat-Nya di kemudian hari.

Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda agar kita memperhatikan soal waktu ini, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara : masa mudamu sebelum masa pikunmu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa hidupmu sebelum kematianmu.” (HR Al Hakim).

Jelas dan terang di sini, Rasulullah SAW juga mengharapkan agar kita senantiasa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sebelum tiba penyesalan, akibat waktu yang tak bisa diputar kembali. Namun sebanyak itu Allah SWT dan Rasul-Nya mengingatkan kita untuk menghargai waktu, sebanyak itu pula kita tidak menyadari dan tidak peduli telah kemana saja waktu kita tersia-siakan.

Padahal setiap kita memiliki bekal waktu yang sama diberikan Allah SWT, yakni 24 jam sehari. Tapi yang berbeda, pemanfaatan tiap-tiap orang. Ada yang menghabiskan banyak waktunya untuk meratapi nasib. Ada pula yang menggunakan waktunya, habis untuk berleha-leha. Ada juga yang membagi-bagi waktunya, untuk ibadah, bekerja dan beristirahat dan seterusnya. Masing-masing orang berbeda membagi porsi waktunya sehingga berbeda juga memperoleh hasilnya.

Cobalah tengok bangsa lain yang berhasil karena menerapkan menajemen waktu ini dalam sendi kehidupannya. Bangsa Jepang misalnya, yang terkenal sangat disiplin waktu. Tak heran banyak yang menilai orang Jepang seperti robot yang sudah diprogram untuk mengerjakan sesuatu sesuai jadwalnya. Positifnya, sikap ini memunculkan budaya hidup bersih, budaya antri, bertanggung jawab, serta berani mengakui kesalahan dan lain sebagainya. Seluruh efektivitas dan efisiensi yang terjadi ini, lahir hanya dari gaya hidup yang sangat menghargai waktu.

Bila orang Arab mengatakan “waktu adalah pedang,” maka orang Inggris juga memiliki pepatah mengenai waktu ini, yakni “time is money” yang berarti waktu sama bernilainya dengan uang. Setiap detik dalam hidup musti sebanding dengan nilai dolar yang akan diperolehnya. Terlambat masuk kantor, tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, apalagi bolos kerja sudah pasti akan terkena pemotongan gaji atau malah bayar denda. Sedemikian rupa hingga mereka selalu melakukan kegiatan dengan terencana, terjadwal dan disiplin. Kesemuanya dilakukan agar waktu tidak terbuang percuma.

Tentu pernah kita saksikan, baik langsung maupun tak langsung bagaimana orang barat pergunakan waktu agar tak terbuang percuma. Sambil menunggu bis mereka baca buku atau baca koran di mana saja. Mereka selalu menghidupkan alarm untuk mengingatkan jadwal-jadwal pertemuan penting.

Coba disimak, kisah salah seorang yang dikenal menghargai waktu, yaitu Benjamin Franklin (1706-1790). Tokoh dari Amerika ini selalu mengatakan “Time is Money” guna memotivasi diri sekaligus pada karyawannya. Suatu ketika, Franklin yang merupakan pemilik toko buku sekaligus penerbit ini terlibat tawar-menawar dengan pembeli buku. Padahal Franklin saat itu sedang rapat, namun karena desakan pembeli yang ingin menawar buku langsung kepada Franklin, terpaksa pegawai toko melaporkannya padanya. Lalu pergilah Franklin menemui si pembeli.

“Ada yang bisa saya bantu?” tanya Franklin.
“Berapa harga buku ini Pak?” Si pembeli balik bertanya.
“Itu satu dolar dua puluh lima sen.”
“Loh.. tapi pegawai anda mengatakan hanya satu dolar.”
“25 sen karena Anda mengganggu waktu rapat saya.”
“Ayolah..Bisakah harganya lebih murah lagi?”
“Satu dolar lima puluh sen.”
“Hah..? mengapa bertambah mahal ?”
“Ini karena Anda telah menyita waktu saya untuk tawar menawar…”

Tanpa basa basi lagi, si pembeli buku langsung menyerahkan satu setengah dolar kepada Franklin.

Demikian kisah Benjamin Franklin. Baginya “time is money” tidak saja di bibir, namun benar-benar diaplikasikan dalam hidupnya. Bagi Franklin, orang yang menyita waktunya sama dengan mencuri uangnya. Artinya Franklin selalu menempa dirinya untuk selalu disiplin waktu.

Sebagai bangsa berpenduduk muslim terbesar di dunia, sebenarnya kita dapat menerapkan disiplin waktu dengan lebih baik. Islam telah mengajarkan kita shalat lima waktu yang dari sini diharapkan muncul kedisiplinan dalam kepribadian kita. Sehingga ketika kita bekerja, apapun profesi kita, maka kita dapat mengaplikasikannya demi meraih kesuksesan.

Soal waktu adalah sebuah misteri. Karena tidak ada seorang pun yang mampu memastikan apa yang akan terjadi satu detik yang akan datang karena jelas merupakan rahasia Allah. Manusia merencanakan, Allah SWT yang menentukan. Itulah makanya, kiranya tepat kalau di bulan suci Ramadan ini kita melakukan intropeksi diri. Merenungkan apakah waktu-waktu kita yang telah berlalu memberikan arti terhadap peningkatan kualitas diri kita? Atau justru sebaliknya, apakah waktu kita telah terbuang percuma dan tiada memberi manfaat dalam diri kita sehingga memunculkan penyesalan?

Namun yang jelas, jangan sampai hanyut dengan penyesalan, lebih baik lagi penyesalan dapat dikelola menjadi pelajaran, kata orang bijak “ambil hikmahnya” karena masih banyak detik-detik yang perlu kita isi dan jalani dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Sadarlah waktu adalah modal utama, maka buatlah rencana-rencana dalam mengisi waktu. Sehingga waktu yang kita jalani akan menjadi lebih berkah, tidak saja bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang disekitar kita. [hariansinggalang.co.id]


posted by @Adimin

Mahyeldi Memperoleh Penghargaan Gubernur


PADANG – Kendati baru dua bulan lebih menjabat Walikota Kota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah sudah mendapat penghargaan dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno atas keberhasilannya dalam memberikan dukungan dan penumbuhan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) terbanyak di Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan yang diiberikan di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (17/7) itu juga sehubungan dalam peringatan Hari Koperasi Nasional pada setiap 12 Juli. Hingga kini sebanyak 74 unit KJKS atau 49,33 persen dari 104 kelurahan di Kota Padang telah tumbuh dan berkembang.

“Penghargaan ini diberikan kepada Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sebagai bentuk prestasinya memacu pertumbuhan KJKS di Kota Padang. Saya berharap semoga perkembangannya semakin ditingkatkan di masa yang akan datang dan menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Barat,” jelas gubernur.

Irwan Prayitno mengatakan, indikator keberhasilan Mahyeldi Ansharullah tersebut dalam pembinaan dan pengembangan koperasi. Mulai dari pembentukan Dinas Koperasi dan UKM melalui Perda No.16 Tahun 2008, adanya dukungan pembiayaan/dana pembangunan koperasi yang setiap tahunnya selalu meningkat dari Pemko Padang. Selain itu, pembuatan Perwako tentang Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) di setiap kelurahan telah memperkuat permodalan bagi perkembangan koperasi dan UMKM di tengah masyarakat.

Setelah menerima penghargaan, Mahyeldi menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya bagi Kota Padang khususnya kali ini di bidang KJKS. Diakuinya, KJKS ini mulai terbentuk setelah melakukan evaluasi sewaktu menjadi Wakil Walikota Padang pada 2009 lalu. Ia menjelaskan, KJKS ini didirikan demi peningkatan ekonomi masyarakat melalui penyediaan modal usaha. Dimana dari awal terbentuk dengan pendukung dananya sebanyak Rp1,2 miliar. Ketika itu berhasil dengan berdirinya 54 KJKS dan sampai saat ini telah mencapai 74 KJKS yang tersebar di beberapa kelurahan di Kota Padang.

“Alhamdulillah saat ini aset KJKS tersebut mencapai Rp27 miliar. Untuk itu, target kita ke depan yaitu memaksimalkan 30 kelurahan lagi karena masih belum berbadan hukum. Mudah-mudahan dari 30 kelurahan yang akan kita maksimalkan secara bertahap ini bisa terbentuk pada 2014 ini. Untuk itu, Pemerintah Kota Padang akan lebih fokus sehingga memang kekuatan dari masyarakat pada koperasi yang bisa diandalkan ke depan,” ungkapnya.

Mahyeldi menjelaskan, peranan KJKS menjadi salah satu upaya agar masyarakat mudah mengakses di kelurahan untuk mendapatkan modal usahanya.

“Sekarang upaya KJKS ini yaitu dengan adanya koperasi yang mendekati masyarakat di setiap kelurahan. Jadi, Lembaganya yang mendekati masyarakat. Sehingga masyarakat mudah mengaksesnya tanpa melalui waktu yang panjang dan bisa mendapatkan modal untuk usaha-usaha jenis UMKM,” tutupnya.

Secara bertahap KJKS tengah melakukan prosesi badan hukum. Dari dana yang telah diputar Rp6,48 miliar itu telah mampu membantu usaha 10 ribu UMKM.

Pemko Padang berupaya keras bagaimana mensinergikan UMKM dengan pengusaha, yang salah satu dalam bentuk diberikan fasilitas outlet untuk pemasaran produk UMKM. UMKM tak bisa dibebankan dalam pemasaran dan mereka hanya difokuskan pada pembuatan produk. Persoalan pemasaran harus dibantu pengusaha.

Target KJKS, bagaimana UMKM yang dibantu dalam permodalan atau pembiayaan itu harus sukses, makanya diperlukan satu orang tambahan SDM di KJKS itu sebagai tenaga pendamping pembinaan UMKM. Permodalan yang diberikan kini sudah melalui dalam bentuk kelompok-kelompok dengan nama Fokusma.

Lebih jauh dijelaskan, pada awalnya modal KJKS itu berasal dari Kredit Mikro Nagari kelurahan dengan masing-masing Rp300 juta sebagai program Pemerintah Provinsi. Karena tersedat, maka Kota Padang mengambil inisiatif memanfaatkan dana kredit mikro nagari tersebut dikembangkan menjadi KJKS dan disetujui pemerintah provinsi.

Ke depan akan direncanakan KJKS akan bekerjasama dengan intansi-instansi yang memiliki program pengentasan kemiskinan. Dikatakannya saat ini, dana-dana program kementrian yang berhubungan dengan pengentasan kemiskinan sebanyak 17 item dan peluang besar bisa disinergikan dengan KJKS.

Setelah sukses kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) tingkat kelurahan di Kota Padang, kini Pemko tengah mempersiapkan KJKS tingkat kecamatan dan Kota Padang. Direncanakan pada 2014 ini juga, KJKS kecamatan itu pun hadir pada semua kecamatan sehingga melayani masyarakat lebih luas dan dana pinjaman lebih besar. [hariansinggalang.co.id]


posted by @Adimin

Resmi, Prabowo-Hatta Menang di Luar Negeri

Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungguli rivalnya Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemungutan suara Pilpres 2014 di luar negeri.

Kemenangan pasangan yang diusung poros koalisi Merah Putih itu berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (17/7).

KPU telah merampungkan rekapitulasi perolehan suara di 16 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Meski baru menerima 29 dokumen dalam bentuk fisik dari 130 PPLN yang ada di 96 negara. Proses rekapitulasi dijadwalkan berlangsung hingga Jumat besok.

Berikut rincian perolehan suara sementara masing-masing pasangan capres di 16 PPLN yang sudah direkapitulasi KPU;

1. PPLN Vientiane, Laos
Prabowo-Hatta 72 suara
Jokowi-JK 107‎ suara
Jumlah surat suara sah 179, suara tidak sah 4, total suara sah dan tidak sah 183.

2. PPLN Guangzou, China
Prabowo-Hatta 125 suara
Jokowi-JK 1.248‎ suara
Jumlah suara sah 1.373, jumlah suara tidak sah 1, total suara sah dan tidak sah 1.374.

3. PPLN Yangoon, Myanmar
Prabowo-Hatta 229 suara
Jokowi-JK 207‎ suara
Jumlah suara sah 436, jumlah suara tidak sah 2. Total Jumlah surat suara sah dan tidak sah 438

4. PPLN Kota Kinabalu‎, Malaysia
Prabowo-Hatta  20.790 suara
Jokowi-JK 28.905‎ suara
Jumlah pemilih 160.474‎, pengguna hak pilih 51.010, jumlah surat suara yang sah 49.694, tidak sah 1.315, suara sah dan tidak sah 51.010

5. PPLN Kuching, Malaysia
Prabowo-Hatta 33.633 suara
Jokowi-JK 40.091‎ suara
Jumlah suara sah 73.724, jumlah surat suara tidak sah 12.330. Total surat suara sah dan tidak sah sebesar 86.054.

6. PPLN Budapest, Hungaria
Prabowo-Hatta 18 suara
Jokowi-JK 82‎ suara
Jumlah surat suara sah 100. Tidak sah 1, total surat suara sah dan tidak sah 101.

7. PPLN Bucharest, Rumania
Prabowo-Hatta 27 suara
Jokowi-JK 40 suara
Jumlah surat suara sah 67, suara tidak sah 0. Jumlah surat suara sah dan tidak sah 67.

8. PPLN Zagreb, Kroasia
Prabowo-Hatta 6 suara
Jokowi-JK 29 suara
Surat suara sah 35, jumlah surat suara tidak sahnya 1. Total jumlah surat suara sah dan tidak sah 36.

9. PPLN Tokyo, Jepang
Prabowo-Hatta 2.103 suara
Jokowi-JK 3.245 suara
Jumlah surat suara sah 5.348, tidak sahnya 125. Total jumlah surat suara sah dan tidak sah 5.473.

10. PPLN Melbourne, Australia
Prabowo-Hatta  778 suara
Jokowi-JK 5.594‎ suara
Jumlah surat suara sah 6.372, surat suara tidak sah 42. Total jumlah surat suara sah dan tidak sah 6.414.

11. PPLN Vanimo, Papua New Guinea
Prabowo-Hatta 176 suara
Jokowi-JK 406 suara
Partisipasi pemilih 93,51 persen

12. PPLN Khartoum, Sudan
Prabowo-Hatta 268 suara
Jokowi-JK 95 suara
Partisipasi pemilih 55,09 persen

13. PPLN Taipei, Taiwan
Prab-Hatta17.525 suara
Jokowi-JK 47.692 suara
Partisipasi pemilih 33,63 persen

14. PPLN Jeddah, Arab Saudi
Prabowo-Hatta 5.626 suara
Jokowi-JK 5.357 suara
Partisipasi pemilih 1,75 persen

15. PPLN Dubai
Prabowo-Hatta 702 suara
Jokowi-JK 1.041 suara

16. PPLN Kuala Lumpur
Prabowo-Hatta 111.794 suara
Jokowi-JK 20.891
Partisipasi pemilih 31,09 persen

Dari 16 wilayah di luar negeri ini, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan memperoleh suara 193. 872, sedangkan Jokowi-JK memperoleh 155.030 suara. [dm/rmol] 



posted by @Adimin

Ditantang Kubu Prabowo, Jokowi Enggan Nyatakan Siap Kalah Pilpres



Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, menanggapi dengan santai tantangan dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengenai hasil pemilihan presiden 2014. Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta non aktif ini menekankan dirinya hanya tunduk pada aturan dan keinginan rakyat.

"Saya sudah sampaikan berulang-ulang. Saya itu akan tunduk kepada konstitusi dan kehendak rakyat. Itu sudah jelas," kata Jokowi di Kantor Tim Pemenangan Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Mantan Walikota Solo itu enggan menanggapi secara khusus dengan menjawab dirinya siap kalah dalam hajat demokasi lima tahunan tersebut. Dengan nada bercanda, Jokowi justru menyebut jika jawabannya satu tema dengan Prabowo sebagai tindakan yang tidak kreatif. "Masak saya harus ngomong persis seperti itu. Enggak kreatif namanya," katanya.

Sebelumnya, politisi Partai Gerindra Pius Lustrilanang menantang Jokowi-Jusuf Kalla untuk menyatakan siap menerima keputusan KPU tanggal 22 Juli 2014. Pius ingin mendengar pernyataan itu langsung dari Jokowi. Alasannya, hingga kini Jokowi tidak pernah menyatakan demikian.

"Beda dengan Prabowo-Hatta yang sudah menyatakan komitmennya dan menyatakan siap menang siap kalah. Saat ini lebih banyak pihak Jokowi-JK melakukan pembangunan opini di media massa," ucap Pius di Jakarta, Kamis (17/7). [dm/aktual.co]



posted by @Adimin

Prabowo-Hatta Berjaya di Pesisir Selatan


PAINAN-- Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang telak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Pemilihan Umum Presiden (Pemilu Presiden) 9 Juli 2014.

Koordinator Saksi Tim Pemenangan capres/cawapres Prabowo-Hatta Pesisir Selatan Feby Rifli di Painan, Kamis, mengatakan dari rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilpres di tingkat kabupaten setempat menunjukkan pasangan presiden nomor urut 1 unggul sebanyak 71,6 persen dan nomor urut 2 memperoleh 28,4 persen suara.

Sesuai dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden 9 Juli 2014 yang dilaksanakan pada 16 Juli 2014 di Painan kabupaten setemnpat, pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta menang di 14 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Pesisir Selatan.

Di Kecamatan Pancung Soal Prabowo-Hatta meraih 6.917 suara dan Jokowi-JK sebanyak 3.211 suara dari 10.128 jumlah suara sah. Kecamatan Ranah Pesisir Prabowo-Hatta sebanyak 9.987 suara dan Jokowo-JK 4188 suara dari suara sah 14.175 suara.

Di Lengayang Prabowo-Hatta sebanyak 16.625 suara dan Jokowi-JK sebanyak 7.014 suara dari suara sah sebanyak 23.639 suara. Batangkapas pasangan Prabowo-Hatta meraih 9.918 suara dan Jokowi-JK sebanyak 3.763 suara dari 13.681 suara.

Di IV Jurai Prabowo-Hatta sebanyak 17.408 suara dan Jokowi-JK sebanyak 5.299 suara dari suara sah sebanyak 22.707 suara. Kecamatan Bayang, pasangan Prabowo-Hatta sebanyak 16.018 suara dan Jokowi-JK sebanyak 3.220 suara dari suara sah sebanyak 19.238 suara.

Koto XI Tarusan, pasangan Prabowo-Hatta meraih suara sebanyak 16.477 suara dan Jokowi-JK sebanyak 5.388 suara dari suara sah sebanyak 21.865 suara. Sutera, pasangan Prabowo-Hatta meraih sebanyak 16.484 suara dan Jokowi-JK sebanyak 4.997 suara dari 21.481 suara sah.

Linggo Sari Baganti, Prabowo-Hatta sebanyak 13.824 suara dan Jokowi-JK sebanyak 5.574 suara dari sebanyak 19.398 suara sah. Lunang, Prabowo-Hatta meraih sebanyak 4.741 suara dan Jokowi-JK sebanyak 5.076 suara dari 9.817 suara sah.

Basa Ampek Balai Tapan, Prabowo-Hatta sebanyak 3.384 suara dan Jokowi-JK sebanyak 2.180 suara dari suara sah sebanyak 5.564. Di IV Nagari Bayang Utara, Prabowo-Hatta meraih sebanyak 3.711 suara dan Jokowi-JK sebanyak 549 suara dari 4.260 suara sah.

Airpura, Prabowo Hatta meraih sebanyak 3.805 suara dan Jokowi-JK sebanyak 2.483 suara dari sebanyak 6.288 suara sah. Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Prabowo-Hatta meraih sebanyak 4.143 suara dan Jokowi-JK sebanyak 1.864 suara dari 6.007 suara sah. Silaut, Prabowo-Hatta sebanyak 3.708 suara dan Jokowi-JK sebanyak 3.568 suara dari 7.276 suara sah.

Jumlah akhir yang diraih oleh masing-masing pasangan di seluruh kecamatan yang ada yakni Prabowo-Hatta meraih suara sebanyak 147.150 suara dan Jokowi-JK sebanyak 58.374 suara dari sebanyak 205.524 suara sah. [ROL]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger