pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

"Cara Kita Membaca Situasi Pilpres" | By @UdaIrfan

Written By mediapkspadang on 16 August, 2014 | August 16, 2014

Checkland dalam bukunya mengenai soft systems methodology cerita ttg dunia yang messy

Messy mungkin padanan kata yang paling tepat di indonesia adalah keruwetan dan kompleksitas

Hal ini dikarenakan di dalam fenomena sosial, banyak variabel yang bisa sekejap berubah

Contohnya hari ini cinta, besok benci, hari ini tertawa, besok bersedih, setiap hari berubah

Itu sebabnya checkland menuturkan mengenai siklus belajar dimana ilmu muncul akibat pengamatan mengenai dunia nyata

Dan kemampuan untuk memilih sistem mana yang paling mungkin untuk bisa cepat memahami fenomena sosial

Sistem ini kemudian menjadi model yang melakukan refleksi dan debat dengan dunia nyata

Sehingga mengubah cara pandang kita melihat kembali dunia kita, yang pada hasilnya menemukan pemahaman mendalam

Contoh seorang pebisnis handal lama lama bisa dengan sendiri menemukan dimana letak uang hanya dengan sekali melihat

Nah saya sendiri sedang belajar memahami proses gugatan mk ini sebagai satu proses memahami kita bernegara

Salah satu yang menarik adalah saya berusaha memahami keruwetan sistem pemilu kita

Ada tiga pilihan sistem yang saya pakai utk membaca hal ini, pertama sistem media, sistem hukum, sistem para pemainnya

Soal sistem media ini proses perubahannya pada opini publik, aktornya para pemilik media, jurnalis, dan penggiat media sosial

Bentuk yang dimainkan isu, saya pernah twit soal dinamika isu dengan tagar #media

Sistem hukum yang sekarang sedang kita ikuti bersama sama, mulai dari penetapan hasil pleno, gugatan ke mk, pembukaan kotak o/ kpu

Aktornya para tim hukum no 1,tim hukum kpu, mk, proses transformasi kepastian dan kejelasan hukum

Namun disini ada beberapa aktor yang mendua, misalnya di tim hukum kpu ada tim hukum no 2, jadi terjadi persilangan aktor

Proses perubahan yang diinginkan ketetapan hukum

Yang menarik adalah proses membuktikan gugatan dan cara hakim menyikapi bukti

Yang menarik juga terjadi persilangan antara sistem hukum dan media, ada persilangan dinamika isu dan proses hukum

Sistem ketiga adalah pemainnya, yang paling bagus menyampaikan detil pemain itu mbah @ragilnugroho1

Walau tak semua twit @ragilnugroho1 saya mengerti tapi ia menyampaikan dengan baik interaksi para pemain, mulai dari caprea sd tim hore

Nah itu yang saya pakai dalam menilai dan memetakan pemilu, maaf kalau kurang pas..

*chirpstory.com

posted by @Adimin

HNW: PKS Pastikan Menolak Tawaran Jokowi-JK


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku solid di koalisi permanen Prabowo-Hatta. Untuk itu PKS memastikan akan menolak jika ada tawaran kursi menteri dari Jokowi-JK. Kader-kadernya pun akan dipastikan tidak akan mengisi kabinet Jokowi-JK.

“PKS tidak pernah akan meminta-minta (kursi menteri Jokowi). Ditawari pun menolak,” kata anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, dikutip detik.com, Jumat (15/8/2014).

Pengalaman menjadi oposisi di 2004-2009 membuat PKS pede bisa menjalaninya lagi. Menurut Hidayat, posisi sebagai oposisi membuat suara PKS menanjak.

“Kami pernah jadi oposisi dan ternyata oposisi itu enak, kami naik suaranya,” ujar mantan Presiden PKS ini.

Ia pun mengingatkan partai koalisi Prabowo-Hatta lainnya untuk solid dan tidak minta-minta jatah menteri.

“Jangan kemarin tidak dukung Jokowi-JK lalu minta-minta jadi menteri,” pungkasnya.[dm/dtk/pasberita.com]


posted by @Adimin

Kemenangan Prabowo-Hatta Terbuka Lebar


Tim kuasa hukum Prabowo-Hatta pada hari ini menghadirkan 6 ahli yang sangat kompeten di bidangnya seperti Yusril Ihza Mahendra, Irman Putra Sidin, Margarito Kamis, Said Salahudin, Rasyid Saleh, dan Marwah Daud Ibrahim, untuk menyelesaikan satu tahap penting dalam perkara sengketa Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi.

Melihat kompetensi saksi-saksi ahli yang dihadirkan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, Juajir Sumardi, menilai peluang kemenangan Prabowo-Hatta dalam sengketa Pilpres 2014 terbuka lebar. Lantaran, Keterangan ahli dibutuhkan untuk memperkuat dalil-dalil yang menjadi dasar gugatan.

"Peluang kemenangan tim Prabowo Hatta itu terbuka lebar dalam konteks bahwa hakim MK tidak boleh berpikiran dalam konteks sektoral dan tidak melihat dalam konteks paradigma hukum yang sifatnya operasional tetapi lebih melihat yang lebih substansial," kata Prof Juajir Sumardi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/8).

Juajir juga menjelaskan dengan adanya saksi-saksi ahli yang dibawa tim Prabowo-Hatta itu nampak bahwa saksi ahli tersebut menghendaki hakim Mahkamah Konstitusi tidak terjebak pada pendekatan yang normatifisme.

"Artinya MK oleh saksi-saksi ahli dari Prabowo itu diharapkan bisa secara substansial masuk kedalam inti persoalan yaitu penegakan konstitusi. Jadi Ini adalah sebuah proses persidangan di MK maka alat ukurnya itu adalah konstitusi, nah sejauh mana nilai konstitusi itu berjalan dalam proses pemilu yang berlangsung," jelasnya.

Selain itu juga, Juajir juga menjelaskan nilai konstitusi itu dapat disebut sebagai nilai demokrasi. Karena, demokrasi yang terjadi di dalam proses pemilu itu adalah demokrasi untuk menegakkan kedaulatan rakyat.

"Nah kalau penegakan kedaulatan rakyat dicederai dengan penyelenggara yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak benar maka hakikat kedaulatan rakyat sudah tercemari. Dan bila kedaulatan rakyat sudah tercemari maka penegakan kostitusi itu tidak berjalan," ujarnya.

Seperti diketahui, tim Prabowo-Hatta mendalilkan kecurangan masif di 33 provinsi dan juga menyoal kesalahan rekapitulasi akibat sekitar 46.000 dokumen C1 ilegal. Serta, juga menilai proses pilpres 2014 cacat hukum.

Tak hanya itu, tim kuasa hukum Prabowo-Hatta juga mendalilkan terjadinya kecurangan TSM oleh penyelenggara dengan cara mobilisasi pemilih menggunakan daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb), pengondisian hasil, politik uang, penyelenggara yang mencoblos surat suara, dan pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.[dm/inilah]


posted by @Adimin

Fahri Hamzah Apresiasi Pidato Presiden SBY


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah sangat mengapresiasi pidato Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disampaikan pada hari ini, Jum'at 15 Agustus 2014 di Gedung DPR/MPR, Jakarta.

"Pidato presiden @SBYudhoyono hari ini luar biasa. 10 kali pidato, ini yang terbaik. Terutama bagian akhir," tulis Fahri pada akun Twitter-nya @Fahrihamzah seperti dikutip pasberita.com, Jum'at (15/8).

Fahri mengatakan, presiden SBY mengingatkan tentang 4 hal utama. Pertama, tentang membangun sistem sebagai fokus dan jangan bergeser dari hal ini. 

"Pak SBY menegaskan pentingnya sistem. Sistem buruk akan merusak siapapun dan sebaliknya," lanjut Fahri yang juga anggota Komisi 3 DPR RI ini.

Kedua, kata Fahri, tentang mempertahankan dan mengisi ke-Indonesiaan. Sebab jika gagal maka kemerdekaan takkan punya makna. 

"Ketiga, jangan sampai demokrasi menjadi elitis. Dan hanya menjadi pesta elite. Demokrasi pada akhirnya harus memfungsikan pemberdayaan rakyat dari rakyat oleh rakyat," katanya.

Keempat, kita harus menjaga momentum positif yang selama ini sudah ada dan kita bangun bersama karena dengan menjaga itu kita akan menjadi bangsa yang terus tumbuh dan maju.

"Di akhir refleksinya presiden minta maaf jika ada kesalahan. Sebagai manusia biasa. Inilah harapan dan refleksi beliau sebagai presiden 10 tahun," jelas Fahri.

Presiden, kata Fahri, juga meminta kita untuk mendukung dan mendengar presiden yang akan datang. Siapapun yang diputuskan oleh keputusan sidang MK.

"Terima kasih atas refleksinya pak presiden @SBYudhoyono," pungkasnya. [dm/pksnongsa]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger