pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Diakui Militan, Kader PKS Akan Kawal Suara Pasangan Prabowo-Hatta Sampai Tuntas

Written By mediapkspadang on 31 May, 2014 | May 31, 2014


Tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta mempercayakan urusan saksi dan pengamanan suara di tempat pemungutan suara (TPS) ke Partai Keadilan Sejahtera.

"Kita fokus pada PKS sebagai saksi," kata Ketua Partai Gerindra Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu usai rapat koordinasi teknis Partai Gerindra Kota Medan di Medan, Sabtu (31/5).

Kepercayaan itu merupakan hasil kesepakatan secara nasional dari peserta koalisi pendukung Prabowo-Hatta yang terdiri Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulang Bintang (PBB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Di daerah, tinggal menjalankan (kesepakatan itu)," kata caleg DPR terpilih dari Sumatra Utara tersebut.

Menurut Gus Irawan, kepercayaan itu muncul karena harus diakui secara jujur militansi saksi PKS lebih baik lantaran memiliki sikap disiplin dan disiapkan sejak awal. Bukti militansi dan tingkat disiplin saksi PKS itu dapat terlihat dari fenomena banyaknya peserta Pileg 2014, yang mencari data tentang hasil suara ke saksi parpol tersebut.

"Kalau orang kehilangan atau tidak mendapatkan data, mencarinya ke PKS," katanya.

Kepercayaan kepada PKS untuk mengurusi saksi di TPS tersebut memberikan pengaruh yang positif dalam upaya menjaga hasil suara yang akan diraih pasangan Prabowo-Hatta.

"Tinggal bilang, hei ini ada pengawal kita yang sangat solid," kata mantan direktur utama PT Bank Sumut itu. [ROL]



posted by @Adimin

Anis Matta: Prabowo Sosok yang Tepat Pimpin Indonesia Saat Ini


Presiden PKS Anis Matta menganggap calon Presiden Prabowo Subianto sebagai sosok pemimpin Indonesia yang tepat untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan saat ini.

“Prabowo bukanlah pemimpin yang lebih baik, akan tetapi Prabowo adalah pemimpin yang paling tepat untuk Indonesia saat ini, daripada yang lain,” kata Anis saat menyampaikan orasi di hadapan 1000 peserta deklarasi pemenangan Prabowo-Hatta.

Anis menyebut, Indonesia saat ini tengah dilanda berbagai persoalan. Salah satunya adalah persoalan kemandirian bangsa. Menurutnya, dengan model kepemimpian seperti Prabowo, di mana salah satu visinya adalah akan menjadikan Indonesia Negara yang mandiri dan berdikari, dia yakin Prabowo mampu menjawab persoalan bangsa tersebut.

Anis mengatakan kedatangan Prabowo ke Solo untuk menghadiri konsolidasi tim pemenangan dan deklarasi relawan di Jawa Tengah. “Basis masa Islam di Solo sangat kuat. Ini yang akan memecah suara di Solo dan berpindah memenangkan Prabowo,” terang Anis seperti dilansir Republika.

Menurutnya, enam partai koalisi pengusung Prabowo juga memiliki basis yang cukup kuat di Solo. Dia meyakini, setiap Parpol pengusung yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, Golkar, PPP dan PBB akan berjuang habis – habisan memperjuangkan pasangan Prabowo Hatta, khususnya di Solo.

Lebih lanjut, Anis mengatakan suara partai koaliasi apabila digabungkan akan menghasilkan suara besar di pulau Jawa. Menurutnya pulau Jawa merupakan wilayah yang memiliki populasi yang cukup besar. “Dengan memenangkan Prabowo Hatta di pulau Jawa, maka ia meyakini Prabowo Hatta lebih leluasa melenggang menuju kursi RI 1.[dm/pksnongsa/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Anis Matta: Koalisi Merah Putih Siap Menangkan Prabowo di Jateng

 

Jakarta - Koalisi Merah Putih yang dibentuk Partai Gerindra terus menggalang kekuatan menjelang Pilpres 9 Juli mendatang. Mereka pun bersiap merebut suara di wilayah Jawa Tengah khususnya daerah Solo yang notabene merupakan basis kekuatan capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi).

"Basis massa Islam di Solo sangat kuat. Ini yang akan memecah suara di Solo dan berpindah memenangkan Prabowo," ungkap Presiden PKS Anis Matta saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat, (30/5). Tak hanya itu, menurutnya capres yang diusungnya bersama partai Gerindra, Prabowo Subianto mempunyai garis keturunan Jawa yang sangat kental.

Hal itu membuat kesempatan untuk menang di wilayah Jateng sangat terbuka lebar. "Keluarga besar beliaukan dari Banyumas," ucapnya. Untuk wilayah Solo sendiri mempunyai andil yang cukup besar dalam memetik suara dalam pilpres nanti, pasalnya kekuatan partai koalisi di Jateng sangat kuat.

"Suara Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP dan PBB bila digabungkan besar diwilayah ini. Kita akan menangkan Prabowo-Hatta. Kita lebih nyaman bersaing di Jawa Tengah, Pertarungan sebenarnya ada di pulau Jawa dalam pemilihan presiden nanti. Otomatis Jawa Tengah jadi prioritas," katanya. [gatra.com]


posted by @Adimin

PKS Siapkan Tim Pemuda Kreatif Untuk Menangkan Prabowo - Hatta


Semarang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan tim pemuda kreatif guna memaksimalkan dukungan terhadap pasangan Prabowo Hatta.

Ketua Pemuda PKS Jawa Tengah Fris Dwi Yulianto menuturkan, tim tersebut akan menyasar segmen pemuda dan pemilih pemula. Caranya, dengan memperkenalkan dan memaparkan visi serta misi kepemudaan Prabowo Hatta.

Menurutnya, PKS berupaya maksimal untuk mengarahkan pemilih pemuda dan pemula ke Prabowo Hatta. Agar para pemilih pemula bisa dengan mudah menerima, program dan visi misi Prabowo Hatta akan disampaikan lebih kreatif dan menarik.

"Kami sudah coba di Pemilu 2014 lalu dan hasilnya tidak mengecewakan, berbekal pengalaman itu Insya Allah di arena pilpres kami PKS bisa lebih all out,” tandasnya.

Soal mengenai pendekatan yang akan dilakukan, Fris mengungkapkan pendekatan seni budaya, olahraga dan hobi bisa menjadi bahasa lain yang lebih mudah.

“Kami ingin mereka mendengar program Prabowo Hatta secara lengkap, sehingga pilihan mereka adalah pilihan yang cerdas dan sadar,” tandasnya. [suaramerdeka.com/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Politisi PKS ini Beberkan Alasan Mengapa Harus Pilih Prabowo


Jakarta – Politisi muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah membeberkan alasan mengapa rakyat Indonesia harus memilih sosok Prabowo Subianto sebagai Presiden. Hal itu diungkapkan pria yang juga Wakil Sekjen Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS ini dalam akun twitter pribadinya, @Fahrihamzah, Jumat (30/5/2014).

Menurut Fahri, sosok Prabowo adalah sosok pria yang memiliki kelebihan, salah satunya adalah mampu bekerja meskipun dalam senyap. “Perjalanan kemarin, membuat teman-teman media menjadi lebih mengerti tentang Prabowo, menarik, Prabowo memang selama ini menjadi politisi yg banyak bekerja tanpa publikasi,” kicau Fahri.

Lebih lanjut, Fahri mengungkapkan bahwa latar belakang Prabowo yang seorang militer telah membuat sikap dan mentalnya teruji, meskipun jauh dari hiruk – pikuk pencitraan.

“Begitulah kebiasaan tentara, meniti karier tidak di bawah gemerlap kamera tapi dibawah Desing peluru, hanya dua pilihan, tertembak atau menembak, terbunuh atau membunuh, begitulah amanah negara padanya, hidup yang tiada mudah dilalui dalam masa pancaroba,” jelasnya.

Fahri Hamzah juga menyebut bahwa sikap Prabowo yang mengayomi anak buahnya selama di lapangan ini terpinspirasi dari pesan dari mertuanya yang juga Presiden Indonesia kala itu, Soeharto.

“Suatu hari, sebagai mantu Presiden, ia harus pergi ke Medan tempur, presiden memanggilnya. Dan seperti pengakuannya, ia menyangka akan diberi sangu, ternyata Pak Harto menitipkan kepadanya tiga pesan, yakni ojo lali, ojo dumeh dan ojo ngoyo. (Jangan lupa, jangan sombong, jangan maksa),” papar pria yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.

Pesan Presiden tersebut, kata Fahri, dibawa Prabowo sebagai bekal, dikarenakan makna dari pesan tersebut yang begitu dalam, yang pada intinya agar jadi pribadi stabil dan tak mudah menyerah tapi tau batas.

“Dan pesan itu tak hanya dipegangnya, tetapi juga dijadikan semboyan kesatuannya dalam menghadapi Medan, para prajurit menghadapi masalah dengan aplikasi dari pesan itu. Mereka survive dan menjadi kesatuan terbaik, sedangkan Prabowo sendiri menjadi prajurit tangguh, dan menjadi komandan yang dicintai anak buahnya,” tandas Fahri.

Puncak dan akhir karir militer Prabowo

Fahri lalu melanjutkan kicaunnya di twitter dengan menyebut bahwa pada tahun 1998 adalah puncak karir militer sekaligus masa – masa senja Prabowo menjadi legenda militer. “Legenda karir militernya terus menyebar terutama ketika ia menjadi DANJEN KOPASSUS, ia memimpin pasukan paling elit yang tidak saja disegani di negeri ini bahkan disegani di negara lain,” katanya.

Lalu kemudian, imbuh Fahri, datanglah masa-masa puncak ketika sebagai Pangkostrad arus reformasi datang, menyapu apa yang mapan.”Prabowo ada dalam pusaran itu, dan sampai hari ini, sebagian kontroversi masih dilekatkan padanya, Prabowo tidak ngoyo, hidup harus terus jalan, resiko dijalaninya dengan tetap memegang pesan orang Jawa, Ojo lali, ojo dumeh, ojo gumunan, ojo ngoyo,” jelas Fahri.

Fahri kemudian melanjutkan kicauannya mengenai Prabowo pasca militer, dimana ia menyebut setelah pensiun, Prabowo lalu menekuni bisnis.

“Prabowo melanglang Buana, membangun kerajaan bisnisnya, bersama adiknya Hasyim, mereka mengembangkan kemampuan dasar keluarga djoyohadikusumo turun temurun, mereka adalah pebisnis yang telah memulai sejak zaman jauh sebelum kemerdekaan,” jelasnya.

Merintis Partai Politik

Lebih lanjut, Fahri menjelaskan bahwa bisnis Prabowo maju dan ia pun memulai sebuah kesibukan Baru, merintis sebuah partai politik, Gerindra. “Saya harus akui, saya termasuk yang skeptis dengan partai ini awalnya, Karena saya kira tdk serius, Tapi ternyata, partai ini punya Second layer yang memiliki kapasitas manajerial dalam membangun sistem,” ungkap pria asal Nusa Tenggara Barat ini.

Menurut Fahri, hal itulah yang menjelaskan kenapa mereka juga dapat mencapai kemenangan politik yang relatif nyata. “Fadli Zon, Ahmad Muzani, Desmond, Edhi Prabowo, dan begitu banyak nama adalah aktifis lama yang mengelola Gerindra, dan dengan kepemimpinan Prof. Suhardi, seorang guru besar yang santun dan baik, Gerindra telah menunjukkan kemampuannya dalam merebut hati rakyat Indonesia,” jelasnya.

Berkat kemampuan Prabowo dalam mengelola bisnis dan partai inilah, Fahri optimistis peluang Prabowo menang di Pemilihan Presiden cukup besar. “Jika kita hitung Persentase capaian kursi, maka Prabowo efecct pada Gerindra jauh lebih besar, maka, sesuatu yang wajar jika kemenangan Prabowo dan peluangnya nampak semakin besar,”kicau mantan pendiri Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini.

Pencapresan Prabowo adalah panggilan jiwa

Terkait pencapresan Prabowo, Fahri kemudian menyebut bahwa hal ini adalah panggilan pada diri dan jiwa Prabowo. “Inilah panggilan Nusa, Prabowo Tak tahan melihat rintihan kemiskinan dan ketidakberdayaan bangsanya, ia membaca Sukarno, bahwa keluhan Sukarno 80 tahun lalu masih menjadi keluhan kita hari ini,”ungkap Fahri.

Kala itu, lanjut Fahri, Sokarno mengeluhkan kita masih menjadi bangsa konsumen dan kita mengimpor hampir semua yang kita konsumsi. “Orang-orang Indonesia masih menjadi kuli! dan kuli di antara bangsa-bangsa. Prabowo berteriak seperti Sukarno, apakah kita tidak punya hak untuk menjadi kaya dan menjadi tuan di negeri sendiri?,” kata Fahri di akhir kultwitnya yang bertagar #kenapaPrabowo itu.

“Inilah panggilan yang mengguncang dadanya. Dia membaca Sukarno masih relevan,” pungkas jubir timses Prabowo-Hatta. [Ped/pksjateng/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger