Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
May 29, 2017
Ramadhan 1
(Oleh: Ustad Irsyad Syafar)
Dengan Nama Allah..
Kita awali hari-hari kita bersama Ramadhan. Semoga menjadi hari-hari terbaik kita seumur hidup.
posted by @Adimin
Ramadhan 1
Written By @Adimin on 29 May, 2017 | May 29, 2017
Ramadhan 1
(Oleh: Ustad Irsyad Syafar)
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah..
Kita awali hari-hari kita bersama Ramadhan. Semoga menjadi hari-hari terbaik kita seumur hidup.
Dengan Bismillah kita memulai
berbagai amal shaleh kita di bulan mulia ini. Sebab, Rasulullah saw
menganjurkan kita untuk mengawali setiap kebaikan dengan bismillah. Sebelum
makan, menjelang tidur, ketika memakai pakaian, hendak keluar rumah dan kembali masuk ke rumah, saat akan menyembelih
hewan qurban, ketika akan memulai thawaf di Ka'bah, dan lain-lain.
Dari ‘Umar bin [Abi] Salamah
Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam , dan di sisinya ada makanan. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
سَمِّ اللهَ وَكُلْ بِيِمِيْنِكِ وَكُلْ مِمَّ يَليْكَ
Sebutlah nama Allah Ta’ala,
makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang ada di dekatmu.
[Muttafaqun ‘alaih].
Pentingnya tasmiyah (membaca
bismillah) ini semakin jelas dengan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bagi orang yang lupa membacanya. Disebutkan dalam satu hadits dari
‘Aisyah, ia berkata: Rasulullah bersabda, yang artinya: “Jika salah seorang
dari kalian akan makan, hendaklah menyebut nama Allah Ta’ala. Apabila lupa
menyebut nama Allah Ta’ala, hendaklah mengucapkan: ‘Bismillah awwalahu wa
akhirahu’.” [HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan dishahîhkan oleh Syaikh
al-Albâni].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Artinya: "Apabila salah
seorang masuk ke rumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya dan
ketika makan, maka setan berkata : “Tidak ada tempat istirahat dan makan malam
untuk kalian”. Dan apabila ia masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk,
maka setan berkata :”Kalian telah mendapatkan tempat istirahat dan makan
malam". (HR. Muslim)
Maka, dengan bismillah akan dapat
menyempurnakan keberkahan pada berbagai amal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda.
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللَّهِ (وفي رواية بِذِكْرِاللّه) فَهُوَ أَ قْطَع (وفي رواية فَهُوَ أبتر)
Artinya: "Setiap perkara
penting yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain : dengan
mengingat Allah) maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahannya".
(HR Ibnu Hibban, hadits hasan).
Mengawali Ramadhan ini dengan
nama Allah adalah merupakan upaya serius kita untuk menghadirkan niat yang
benar dan husnul bidayah. Sebab, "....setiap amalan itu tergantung dengan
niat. Dan seseorang hanya akan memperoleh apa yang di niatkannya". (Dari
HR Bukhari Muslim).
Awal yang baik dengan niat yang
baik, akan menjadi modal yang kuat untuk meraih akhir yang baik (husnul
khaatimah). Karena kemudian, setiap amalan akan tergantung dengan akhirnya.
Rasulullah saw bersabda:
عن سهل بن سعد رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إن العبد ليعمل عمل أهل النار وإنه من أهل الجنة، ويعمل عمل أهل الجنة وإنه من أهل النار. الأعمال بالخواتيم.
Artinya: diriwayatkan dari Sahal
bin Sa'ad bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba
melakukan perbuatan penduduk neraka, tetapi dia penduduk sorga. Dan seseorang
melakukan perbuatan penduduk sorga, tetapi dia penduduk neraka. Sesungguhnya
amalan itu tergantung saat di akhirnya". (HR. Bukhari).
Memulai Ramadhan ini dengan Nama
Allah, berarti mengawalinya dengan Nama Allah yang paling agung dan mulia. Yang
bila Allah diminta dan diseru dengan nama tersebut, niscaya Dia akan
mengabulkannya.
Suatu hari Rasulullah saw
mendengar seorang lelaki berdoa kepada Allah dengan lafadz berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنِّى أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya: "Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu karena aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada
tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Esa, yang menjadi tempat
bergantung semua makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak dilahirkan. Dan tidak ada
seorangpun yang sepadan dengan-Nya".
Mendengar doa teraebut, Beliau bersabda menyebutkan keutamaannya:
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَقَدْ سَأَلَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الأَعْظَمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى
Artinya: "Demi Dzat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh orang ini telah meminta kepada Allah
dengan ismullah al-a’dzam (nama Allah yang paling agung), dimana, ketika
seseorang berdoa dengan menyebut nama itu, maka doanya akan diijabahi. Daan apabila
dia meminta kepada Allah dengan menyebut nama itu, maka dia akan diberi".
(HR. Ahmad 23654, Abu Daud 1495,
Turmudzi 3812, dan disahihkan Syuaib al-Arnauth).
Sesungguhnya, memulai ramadhan
ini, dengan niat yang baik, menyebut Nama Allah yang paling agung, menyandarkan
harapan pahala dariNya semata, merupakan sebuah modal untuk maksimalnya kita
beribadah selama Ramadhan nanti.
Mari, Bismillah....
Wallahu A'laa wa A'lam.
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN