Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
May 09, 2013
posted by @A.history
Irwan Prayitno : Pendidikan Berkorelasi dengan Kemajuan Daerah
Written By Unknown on 09 May, 2013 | May 09, 2013
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka
Lomba Bintang Sains SLTA se-Kabupaten Padang Pariaman. Kedatangan Gubernur yang
disambut langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni terlihat menambah
semarak acara karena sudah ditunggu oleh masyarakat dan peserta lomba.
Tampak hadir dalam acara yang berlangsung di
Lapangan Sepakbola Kampung Dalam, turut dihadiri anggota DPRD, Dandim 0308,
Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Pariaman, Wakapolres Padang Pariaman, Kapolres
Pariaman dan beberapa Kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah).
Dalam sambutannya, Gubernur Irwan memberikan
apresiasi terhadap pelaksanaan Lomba Bintang Sains (LBS) Tingkat SLTA
Se-Kabupaten Padang Pariaman."Lomba ini akan memberikan motivasi pada
anak-anak untuk belajar. Begitu juga dengan guru-guru, mereka akan proaktif
mempersiapkan anak-anak didiknya untuk bisa lebih baik."
Dengan lomba ini, lanjut gubernur, akan lahir
prestasi-prestasi dari anak-anak yang mengikuti. Kalau tidak ada lomba maka
belajar anak-anak akan biasa-biasa saja. “Pendidikan sangat berkorelasi dengan
kemajuan daerah. Dengan pendidikan maka daerah dan masyarakat akan maju.”
Sebelumnya, Bupati Ali Mukhni dalam sambutannya
mengatakan, lomba ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan di Padang
Pariaman, setelah pada tahun 2012 juga dilaksanakan LBS tingkat SD, SLTP dan
SLTA.
Ia menilai bahwa lomba ini sangat perlu guna
memberikan motivasi pada siswa untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Lomba
ini juga dapat dijadikan sebagai evaluasi dari pembelajaran yang dilakukan oleh
guru-guru di sekolah.
“Mungkin selama ini kita merasa bahwa anak-anak
didik kita yang terbaik. Namun, setelah mengikuti lomba ini ternyata masih
kalah oleh siswa-siswa sekolah lain,” jelas Ali Mukhni.
Pada kesempatan itu gubernur dan bupati
menyerahkan beberapa anggaran pada APBD 2013 yang terkait dengan pendidikan,
yaitu :
1.
Beasiswa miskin untuk SD sebanyak Rp771.120.000
2.
Beasiswa miskin SMP sebanyak Rp1 miliar
3.
Beasiswa miskin SMA, SMK dan MAN sebanyak Rp1
miliar
4.
Beasiswa mahasiswa berprestasi dan miskin
sebanyak Rp100 juta
5.
Tambahan insentif guru honor sejumlah
Rp3.200.000.000.-
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi SH
ketika diwawancarai wartawan menjelaskan, kegiatan LBS tingkat SLTA se-Padang
Pariaman ini terselenggara atas kerjasama Pemkab Padang Pariaman dengan sebuah
stasiun televisi. “Kita berharap, kerjasama ini terus berlanjut setiap tahun
dan adanya peningkatan,” katanya. (ASM/ZT )
*sumbaronline.com
Label:
TOKOH,
TOPIK PILIHAN
May 09, 2013
Wow... Gubernur Sumbar Dapatkan Investor "Maknyus"
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)
Irwan Prayitno mengatakan, daerahnya memliki aneka ragam sumber energi baru
terbarukan (EBT) seperti matahari, laut, air, angin dan Panas Bumi.
Menurut mantan Ketua Komisi VIII
DPR RI membidangi energi, periode 1999 – 2004, potensi energi panas bumi di
Ranah Minang Kabau mencapai 1685 megawatt (MW).
Usai penandatanganan MoU
Percepatan Pengembangan EBT antara Pemerintah Sumbar- Direktorat Jenderal
Energi Baru Terbarukan dan Konvesi Energi (EBTKE) di Jakarta, Selasa (7/5/2013)
Irwan Prayitno lebih jauh mengatakan, potensi panas bumi di daerahnya sebesar
1685 MW tersebar di 16 titik.
“Potensi panas bumi di Sumbar ada sekitar 1685 MW. Terdapat di
16 titik tersebar di wilayah Sumbar. Dari 16 titik ini 3 titik di antaranya
telah dikembangan. Jadi masih terdapat 13 titik potensi panas bumi Sumbar yang
belum tersentuh saat ini,” katanya.
Untuk
mengakselerasi pengembangan panas bumi di daeranya, Irwan Prayito mengharapkan
dukungan semua pihak, utamanya Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) isntansi teknis, yang memiliki SDM handal.
“Melalui Dirjen
EBTKE, saya mengharapkan komitmen Kementerin ESDM untuk mendorong perceptan
pengemabngan panas bumi di Sumbar. Oleh karena itu, kerjasama kita tidak hanya
sebatas seremonial penandatanganan MoU ini. Tapi, setelah ini ada action dari
keduabelah pihak,”tambahnya.
Irwan Prayitno
juga berjanji memberikan kemudahan kepada setiap investor. Mempermudah
perijinan ada akses eksplorasi termasuk pembebasan lahan.
Menanggapi
pertanyaan CIN terkait pembebasan lahan, Irwan Prayitno, menjawab: “Pembebasan
lahan itu hak masyarakat. Oke, saya selaku Gubernur tidak akan diam soal itu.
Saya akan ikut melakukan koordinasi dengan seluruh piahak yang terpaut soal
lahan. Bila nanti menyangkut tanah adat misalnya, saya berjanji akan mengajak
ketua adat bernegosiasi demi percepatan pengembangan panas bumi di Sumbar,”
paparynya.
Ditegasknnya,
kepada investor yang ingin mengembangakan panas bumi di Sumbar bisa berhubungan
langsung dengan pemprov Sumbar atau megontak langsung Gubernur Irwan Prayitno.
Ia dengan senang hati meresponnya.
“Saya tidak
muluk-muluk ya. Bagi nvestor yang ingin bidang panas bumi bisa kontak langsung
ke saya…dan bila perlu saya akan perintahkan bawahan saya menjemput “gelar
karpet merah” di bandara, misalnya,” paparnya meyakinkan.(ci)
*suaranews
posted by @A.history
Label:
TOKOH,
TOPIK PILIHAN
May 09, 2013
posted by @A.history
Kenapa Kasus Hambalang Ngadat? Apa Karena Jubir KPK Johan Budi Juga Terlibat?
Johan
Budi SP, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituding terlibat dalam
kongkalingkong kasus korupsi Hambalang. Keterlibatan Johan Budi dikarenakan ia
pernah melakukan pertemuan dengan Bupati Bogor, Rachmat Yasin 7 Februari 2013
lalu. Nah, di dalam pertemuan itu dinilai ada deal-deal tertentu antara Johan
Budi dengan orang nomor satu di Bogor itu.
Menurut
rilis LIMAK, kecurigaan LIMAK muncul karena adanya pertemuan itu. Pertemuan 7
Februari itu berlangsung di Pendopo atau rumah dinas bupati Bogor. Pertemuan
itu diawali dialog interaktif di gedung serba guna II, Sekda Kabupaten Bogor.
Dalam acara itu dihadari pula Kepala Dinas Kabupaten Bogor.
Dalam
rilis ditulis pula, "Sangat ironis, Johan Budi sebagai juru bicara
KPK seharusnya tidak menghadiri acara yang diadakan di lingkungan kabupaten
Bogor yang dihadiri kepala dinas kabupaten Bogor. Serta bertemu Rachmat Yasin
yang saat ini masih terlibat kasus Hambalang yang ditangani KPK. Ini demi
menjaga kredibilitas lembaga KPK."
Untuk
itu, LIMAK menuntut KPK agar segera menjebloskan Rachmat Yasin ke sel penjara,
KPK segera memeriksa juru bicaranya, Johan Budi SP, serta tangkap
koruptor-koruptor Hambalang lainnya.
Sebenarnya,
KPK sudah memeriksa beberapa pejabat pemerintah setempat, termasuk bupati
Bogor. Sampai saat ini KPK belum menetapkan Rachmat Yasin sebagai tersangka.
Temuan di BPK menemukan 11 indikasi pelanggaran, di antaranya keterlibatan
diduga melanggar UU 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, serta melanggar peraturan bupati Bogor nomor 30 tahun 2009
tentang pedoman pengesahan master plan, site dan peta situasi.(brh)
*suaranews
posted by @A.history
Label:
TOPIK PILIHAN
May 09, 2013
*suaranews
posted by @A.history
PKS Itu Partai Orang Baik, Buktinya Fathanah Kalau Bohong ke Istrinya "Bilang Saya Ada di DPP PKS"
Tak
hanya ditanya soal kedatangan Ahmad Fathanah ke kantor PT Indoguna Utama,
Sahrudin sopir Fathanah juga ditanya mengenai kegiatan majikannya di malam hari.
Pertanyaan
soal ini diajukan Bambang Hartono, pengacara terdakwa kasus suap kuota impor
daging sapi, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
"Ini
di BAP Anda tahu nggak pekerjaan Ahmad Fathanah apa saja dan kegiatannya waktu
Anda mengantar?" tanya Bambang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu
(8/5/2013).
Bambang
kemudian membacakan keterangan Sahrudin dalam berita acara pemeriksaan (BAP)
Februari 2013. Dalam keterangannya, Sahrudin mengaku pernah mengantarkan Ahmad
Fathanah ke Hotel Kaisar, Jalan Duren Tiga, Jaksel sekitar pukul 02.00 WIB pada
16 Januari 2013.
Beberapa
saat kemudian Fathanah diminta dijemput di basement hotel. Ada teman wanita
yang ikut dalam mobil. Mobil kemudian menuju Hotel di Cikini.
"Tidak
lama setelah menurunkan Ahmad di Hotel, Ahmad menelpon saya, mengatakan, 'Alu
(panggilan Sahrudin, red) kalau Ibu telepon bilang saya ada di DPP PKS',"
tutur Sahrudin seperti termuat dalam BAP.
Sekitar
40 menit kemudian, Sahrudin menjemput Fathanah dan wanita berpakaian biru di
lobi hotel. Si wanita lebih dulu diantarkan pulang ke Rawamangun.
Keduanya langsung pulang ke Depok.
Sahrudin
membenarkan keterangan seperti dimuat dalam BAP oleh penyidik KPK. "Itu
betul?" tanya Bambang. "Betul," jawab Sahrudin. "Ceweknya
cakep nggak?" tanya Bambang berkelakar. Sahrudin hanya tertawa, tidak
menjawab.
Sebelumnya,
PKS menegaskan Ahmad Fathanah bukan pengurus ataupun kader PKS. "Fathanah
bukan pengurus bukan kader PKS. Dia pencatut nama PKS karena kenal secara
pribadi dengan Pak Luthfi Hasan Ishaaq," kata Ketua Bidang Humas PKS,
Mardani Alisera, Senin (6/5).
Berikut petikan lengkap keterangan Sahrudin
dalam BAP
"16
januari 2013 dini hari saya pernah mengantarkan Ahmad Fathanah ke Hotel Kaisar
untuk menurunkan yang bersangkutan di Kafe Dangdut di basement Hotel Kaisar
sekitar pukul 02.00 WIB. Saudara Ahmad Fathanah meminta saya untuk menjemputnya
di basement, pada saat itu ada seorang wanita yang seingat saya berpakaian
warna biru ikut masuk ke dalam mobil.
Dari
Hotel Kaisar, saudara Ahmad Fathanah memerintahkan saya untuk mengantarkan ke
sebuah hotel di daerah Cikini. Tidak lama setelah menurunkan Ahmad Fathanah di
hotel, Ahmad menelpon saya, mengatakan, 'Alu kalau ibu telepon bilang saya ada
di DPP PKS'. Sekitar 40 menit menunggu Ahmad Fathanah bersama rekan wanitanya
saya jemput dari lobi hotel dan kemudian kami mengantarkan wanita tersebut ke
daerah Rawamangun, setelah mengantarkan wanita tersebut, saya dan Ahmad
Fathanah pulang ke Depok".(ndt)
posted by @A.history
Label:
SEPUTAR PKS,
TOPIK PILIHAN