pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Dinilai Galau, PKS Sumbar Maafkan Mantan Wali Kota Padang

Written By mediapkspadang on 20 February, 2014 | February 20, 2014

Tudingan mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, yang mengalamatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi biang demo menolak investasi mega proyek sebuah perusahaan swasta senilai Rp1,5 triliun dibantah Ketua DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria.

“Tidak benar kita menjadi penggerak masa demo mengatasnamakan Forum Masyarakat Minangkabau. Saat demo dilakukan, semua pengurus PKS sedang berada di Jakarta,” ujar Trinda kepada Okezone, Kamis (20/2/2013).

Trinda memastikan, lambang bulat sabit kembar yang ada di mobil demo dipastikan bukan milik partainya.

“Publik sudah tahu, masa akhir jabatan beliau itu memunculkan kegalauan, sehingga beliau menuding kita padahal tidak ada sama sekali. Kalaupun ada kader PKS saat itu bukan atas nama PKS, tapi keinginannya saja mengikuti demo,” ucapnya.

Trinda mengaku sudah melakukan konsultasi dengan Kepolisian dan bagian aparat hukum. Secara hukum kalimat yang dilontarkan Fauzi Bahar itu sudah memenuhi persyaratan untuk melaporkannya ke pihak berwajib.

“Tapi setelah didiskusikan dengan pengurus lain, akhirnya kita memutuskan untuk memaafkannya. kita ingin mengubah paradigma politik dari keras menjadi lebih elegan, ini juga pesan dari Presiden PKS,” paparnya. [news.okezone.com]


posted by @Adimin

Rasa Terimakasih, Warga Korban Kelud Menata Genteng Rumahnya dengan Tulisan PKS


Seorang warga berterimaksih pada para Relawan PKS yang telah membantu membersihkan dusun dan rumahnya dari sisa-sisa abu gunung Kelud. Warga ini pun memberikan kenang-kenangan atas kerja para Relawan PKS dengan menata genteng rumahnya bertuliskan "PKS". Genteng ini ditata sendiri oleh yang punya rumah.

Kejadian unik ini terjadi di Dusun Puncu RT 2 RW 3 desa Puncu Kecamatan Puncu, kabupaten Kediri. Di dusun ini beberapa Relawan PKS sejak awal terjadinya erupsi gunung Kelud sudah terlibat membantu warga.


posted by @Adimin

Belajar dari Air Putih, Bekerja Tanpa “Buih”


Nusa Tenggara Timur – Untuk membedakan pekerjaan kecil dan besar, Anis Matta mengambil perumpamaan air putih dan air berkarbonasi. Dua jenis air ini sama-sama populer di masyarakat. Namun, ada perbedaan karakteristik antara dua jenis air ini.

“Kalau air berkarbonasi kita tuangkan ke dalam gelas, apalagi kalau dingin, yang pertama memenuhi gelas adalah busanya. Begitu didiamkan, busanya akan turun. Ternyata airnya cuma sedikit. Waktu kita minum, enak, tapi dalam jangka panjang tidak sehat bagi tubuh,” kata presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat mengisi acara Dialog Kebangsaan bertema “Membangkitkan Semangat Kepahlawanan”, Sabtu (15/2), di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan air putih, tutur Anis, memiliki karakteristik apa adanya. “Kalau dituangkan ke dalam gelas, yang tampak adalah yang sebenarnya. Waktu diminum, rasanya hambar. Tapi kalau diminum dalam jangka panjang, itu sangat sehat bagi tubuh,” ungkapnya.

Pekerjaan yang dilakukan oleh pahlawan, dalam sudut pandang Anis, bisa diumpamakan seperti memberi air putih kepada manusia. Hal ini karena air putih sangat bermanfaat untuk tubuh manusia. Apalagi kalau diminum sesuai dengan anjuran kesehatan.

“Saat bangun tidur, cara terbaik untuk mengaktifkan sel-sel syaraf adalah minum air putih, bukan kopi, bukan juga merokok. Minumlah kira-kira setengah liter. Anda akan merasakan adanya aktivasi otak. Dan itu membuat daya tahan tubuh lebih kuat. Apalagi kalau dalam sehari Anda mengonsumsi sekitar tiga liter,” terang Anis.

Kemudian Anis melanjutkan, “Ada orang yang populer sesaat. Orang itu mengerjakan pekerjaan kecil yang dibesar-besarkan. Walhasil, kelihatan ramai. Tapi kita tidak dapat membohongi sejarah. Ada waktunya ketika orang ini pergi, pekerjaannya dinilai tanpa pertanggungjawaban yang bersangkutan. Setelah busanya pergi, kita mulai bisa melakukan penilaian secara objektif.”

Selanjutnya, Anis menyampaikan harapan terhadap kader dan simpatisan PKS di seluruh dunia. “Saya ingin kita berorientasi pada kerja-kerja yang sebenarnya. Saya ingin kita memberikan air putih kepada masyarakat, bukan air berkarbonasi. Kalau lihat orang minum air putih, jarang yang beri komentar. Tapi sebenarnya air putih itu menyehatkan tubuh. Seperti itulah makna menjadi pahlawan!” pungkasnya. (DLS/MFS/Anismatta.net)


posted by @Adimin

Dirigen Spiritus Santos: Anis Matta Punya Karisma Seorang Pemimpin


Nusa Tenggara Timur – Iros menyatakan setuju terhadap gagasan toleransi yang disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Hal tersebut disampaikan dirigen Paduan Suara Spiritus Santos itu usai memimpin kelompok paduan suaranya menyanyikan Mars PKS di acara Dialog Kebangsaan bertema “Membangkitkan Semangat Kepahlawanan” pada Sabtu (15/2), di Ruang Kalimutu, Grand Wisata Hotel, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya sangat setuju sekali dengan Pak Anis Matta. Itu merupakan nilai-nilai positif yang harus didukung di negara Indonesia. Beliau punya prinsip untuk Indonesia masa depan,” tutur Iros.

Tentang sosok pemimpin Indonesia, Iros punya kriteria tersendiri. “Kita mencari sosok yang benar-benar bisa melaksanakan demokrasi,” harapnya.

Anis Matta, menurut Iros, merupakan sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin Indonesia. “Pak Anis pantas sekali menjadi pemimpin Indonesia. Beliau bagus sekali dalam berpikir, berbicara, dan bertindak. Beliau punya karisma untuk memimpin,” jelasnya.

Tentang penampilan paduan suara yang dipimpinnya, Iros mengaku puas. Meski waktu latihannya cukup singkat, tapi paduan suara yang dipimpinnya dapat memberikan yang terbaik untuk PKS.

“Ini baru pertama kali diundang. Puji Tuhan, baru dua hari kita latihan, kita bisa membawakan yang terbaik untuk PKS. Kita bangga,” ungkap Iros.

Ketika ditanya bagaimana kalau DPP PKS mengundang tim paduan suara yang dipimpinnya untuk tampil di Jakarta, Iros langsung menyatakan kesanggupannya. “Kami akan senang hati menerimanya. Kapan pun itu, kami akan terima dengan senang hati!” pungkasnya. (DLS/MFS/Anismatta.net)



posted by @Adimin

Menciptakan Kemenangan di Alam Jiwa


Jakarta – Sebelum sebuah kemenangan benar-benar terjadi di alam nyata, sebenarnya kemenangan itu sudah terjadi di alam jiwa. Kemenangan di alam jiwa itu tampak dari kemantapan hati orang-orang yang akan bertarung. Hal tersebut disampaikan Anis Matta pada acara “Election Update” yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada Selasa (18/2), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Dalam konteks kemantapan hati itu, menurut Anis, ada tiga poin penting yang harus diingat. Tiga poin ini akan mendatangkan kekuatan dan ketenangan. Dengan demikian, tiga poin ini perlu ditanamkan di dalam diri.

“Pertama, keikhlasan. Kita semua telah mengorbankan umur, harta, tenaga, dan kita masih akan berkorban lebih banyak lagi pada hari-hari yang akan datang. Kita berharap bahwa itu semua diterima oleh Allah. Kita tanamkan keikhlasan di dalam hati. Kita berharap, mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima oleh Allah,” kata Anis.

Setelah poin tentang keikhlasan, Anis menekankan pentingnya pengorbanan. Anis bertutur, “Kita semua hidup dalam kondisi yang sangat sulit, jauh berbeda dari pemilu 2009 lalu. Keadaan kita ini mirip kisah sahabat masa lalu, yang ingin pergi berperang, namun tidak punya sarana untuk pergi berperang. Tapi kita tetap berusaha semaksimal mungkin. Karena kata Allah, tidak akan pernah kita menerima kebaikan, kecuali kita mengorbankan apa yang kita cintai. Maka kita harus mengorbankan apa yang masih mungkin untuk kita korbankan.”

Poin ketiga, lanjut Anis, adalah ma’rifatullah atau mengenal Allah. “Kadang-kadang, ketika kita kerja di lapangan dan menghadapi situasi yang sulit, kita kehilangan persepsi yang benar terhadap Allah. Manusia sering tidak menakar Allah dengan takaran yang sebenarnya. Kita melupakan bahwa semua situasi ini masih dalam kendali Allah,” terangnya.

Presiden PKS itu lalu menyitir hadist qudsi yang menyatakan bahwa Allah sesuai sangkaan hamba-Nya. “Untuk itu, prasangka baik terhadap Allah harus terus dihadirkan. Dalam saat-saat seperti ini, selain kerja keras, kita perlu mengirim lebih banyak doa kepada Allah melebihi hari-hari sebelumnya,”

Anis juga mengingatkan bahwa prasangka baik terhadap Allah merupakan bagian dari akidah. “Cara kita menafsirkan hasil pemilu, itu merupakan bagian dari akidah kita. Dari sekarang kita harus punya tafsir tunggal bahwa apapun hasil pemilu nanti, itu karena memang Allah menginginkan hasil itu!” tegasnya. (DLS/MFS/Anismatta.net)



posted by @Adimin

Ahmad Heryawan Bersilaturahim Ke Harian Singgalang


Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, daftar nama-nama presiden di negara yang telah matang berdemokrasi kebanyakan berasal dari kepala daerah dan senator, seperti Amerika Serikat.

“Presiden Amerika Serikat kebanyakan dari gubernur, kemudian dari senator,” kata Ahmad Heryawan yang lebih populer dengan panggilan Aher (singkatan Ahmad Heryawan) itu.

Kalau pun ada dari tentara, itu hanya pada saat-saat tertentu saja. Terutama saat keamanan Amerika sedang terancam.

Hal itu disampaikan Aher saat bersilaturrahmi ke Redaksi Harian Singgalang, Selasa (18/2). Rombongan Aher disambut awak redaksi. Diskusi dibuka Pemimpin Redaksi (Pemred) Khairul Jasmi.

Keutamaan presiden yang berasal dari kepala daerah, kata Aher, menguasai dan memahami dan tahu solusinya tentang persoalan masyarakat dari bawah. Hanya saja ketika menjabat sebagai kepala daerah, kurang kekuatan (anggaran) untuk menyelesaikannya. Apapun persoalannya, baik tentang ekonomi atau kesejahteraan, sosial, pengelolaan alam, dan lainnya.

Banyak yang dijadikan con toh oleh Aher. Salah satunya tentang sungai di Bandung.

Bahwa sebenarnya air sungai tersebut bisa disterilkan sehingga layak minum. Tentunya ini membutuhkan anggaran yang besar. Walau demikian, keuntungan yang diperoleh selain bisa diminum, juga bisa jadi objek wisata, irigasi pertanian lancar, dan lainnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Ia telah membuktikan di sebuah kota di negara luar yang geografisnya sama dengan Bandung (melengkung) bisa melakukan ini.

“Begitu pun dengan persoalan-persoalan bawah lainnya (masyarakat bawah) yang hanya kepala daerah yang lebih paham,” kata kader PKS itu.

Ketika ditanya tentang kesiapannya menjadi presiden RI, Aher menjawab siap-siap saja jika masyarakat mempercayakannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui rapat musyawarah ke-11, memutuskan tiga kandidat calon presiden 2014. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan atau Aher.

Ketiga nama tersebut nantinya akan menjalani uji publik untuk melihat penilaian masyarakat. Setelah itu, PKS akan menentukan satu orang kandidat yang diusung pada Pilpres 2014.

Majelis Syuro juga memutuskan agar Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) PKS membentuk tim pendamping bagi masing-masing kandidat capres. Selain itu menurut Hilmi, ketiganya adalah kader terbaik PKS. Keputusan Majelis Syuro PKS ini pun berdasarkan hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS.

Adapun, Pemira PKS dilakukan pada akhir November 2013 lalu oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah di 33 provinsi. Dalam pemira, Hidayat Nur Wahid unggul dukungan sebagai bakal capres.

Perolehan suara Hidayat mengalahkan empat kandidat kuat lainnya, yakni Anis Matta, Aher, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger