pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Sohibul Iman: Kader PKS Harus Terus Asah Kompetensi agar Siap Memimpin

Written By mediapkspadang on 31 October, 2015 | October 31, 2015

KUALA LUMPUR (31/10) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengingatkan para kader dan simpatisan untuk terus mengasah kompetensi agar pada saatnya siap menjadi pemimpin.

“Kader dan simpatisan yang berhasil kuliah atau bekerja di luar negeri adalah kaum elit karena tak banyak yang punya kesempatan seperti itu. Jadi asah terus menerus kompetensi masing-masing. Sehingga saat amanah datang maka para kader memang siap menjadi pemimpin,” kata Sohibul Iman saat memberi pembekalan di pembukaan Musyawarah Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Malaysia di Kuala Lumpur, Sabtu (31/10/2015).

Doktor lulusan Jepang ini bahkan menegaskan bahwa kader jangan sampai menjadi sosok yang membawa bendera partai sejak awal kehadirannya, namun gagal menunjukkan profesionalitasnya dalam perannya di dunia kerja dan masyarakat.

“Kader PKS harus berusaha menjadi SDM unggul. Jadilah referensi di mata masyarakat karena terbukti profesionalitasnya. Sehingga pada saatnya kader menunjukkan preferensi politik, maka pilihannya itu akan menjadi rujukan masyarakat dan umat,” tambah Sohibul Iman.

Mantan wakil ketua DPR ini juga mengingatkan para kader jangan menjadi seperti orang yang berpenyakit rabun dekat. Sosok kader yang hanya melihat apa yang harus diraih besok hari, sementara dakwah adalah proyek jangka panjang.

“Bagi kader PKS yang terpenting adalah menyiapkan profesionalitas agar siap menerima kepemimpinan. Bukan sebaliknya yang memikirkan posisi kepemimpinan namun lalai mengasah kompetensi. Sehingga saat amanah datang akhirnya kepemimpinannya tidak bisa optimal,” tambah Sohibul Iman.

PKS saat ini berusaha menerapkan sistem kepemimpinan yang berdasarkan fungsi atau function based leader yang tidak memfokuskan gerakan dakwah pada posisi di struktur partai. PKS mulai belajar dari pengalaman selama 16 tahun yang hanya berkonsentrasi di struktural dan kini mulai mendukung penuh kontribusi kader dan simpatisan di medan kultural.

Sebelumnya saat membuka acara Musyawarah PIP PKS Malaysia, Sohibul Iman mengajak para kader bersyukur. Saat ini PKS memiliki eksistensi 6-7% komposisi fraksi di DPR dan perolehan suara partai politik nasional.

“Kita juga harus terus menginstrospeksi diri meski sebagian pengamat menyatakan bahwa nilai intrinsic peran PKS lebih besar dibandingkan nilai nominal suara yang berhasil diperoleh,” ingat Sohibul Iman.

Berdasarkan hasil Munas PKS beberapa bulan lalu, PKS ingin naik kelas dari partai politik papan tengah menjadi partai politik papan atas. Di Munas ke-4 itu PKS menetapkan perolehan suara sebanyak 12%.

Saat ini di sebagian wilayah, perolehan suara PKS masih di bawah 10 persen terutama di Indonesia Timur yang perolehan suaranya masih di bawah tujuh persen. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (kanan) saat memberi pembekalan di pembukaan Musyawarah Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Malaysia di Kuala Lumpur, Sabtu (31/10/2015).

posted by @Adimin

Jelang Pilkada Serentak, PKS Konsolidasi Internal di Mukernas

JAKARTA (31/10) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus memanaskan mesin politiknya jelang digelarnya Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang. Salah satunya konsolidasi politik melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS yang akan digelar pada awal November 2015 mendatang.

PKS akan mengundang seluruh calon kepala daerah yang diusung untuk melakukan konsolidasi dan menandatangani pakta integritas dalam Mukernas tersebut.

"Tentu saja, besok Mukernas juga sebagai event yang paling pas (untuk konsolidasi Pilkada), karena Mukernas besok diisi oleh kepemimpinan wilayah yang baru," tutur Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, MD Building, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015).

Pria yang kerap disapa Kang Iman ini menyebutkan para calon juga akan menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen melakukan proses demokrasi yang bersih.

Kang Iman juga mengungkapkan, konsolidasi internal untuk Pilkada sudah dilakukan setelah dilakukannya Munas beberapa waktu lalu. Konsolidasi serentak dan bergilir melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS di seluruh provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Meskipun agenda utamanya adalah pergantian kepemimpinan di daerah, tetapi Muswil juga digunakan untuk konsolidasi Pilkada," tambah Kang Iman.

Doktor bidang Ekonomi dan Anggaran ini menjelaskan dalam Pilkada serentak tahap I yang akan digelar pada 9 Desember 2015 ini, PKS mengusung 43 kader internalnya untuk maju menjadi kepala daerah. Sedangkan secara keseluruhan, terdapat 210 calon kepala daerah, baik yang diusung maupun didukung oleh PKS. 

"Kader yang menjadi calon ada 43. Secara keseluruhan kita mengusung dan mendukung 210 calon," tutur Kang Iman.

Kang Iman berharap kepala daerah yang akan dimenangkan oleh PKS nantinya sesuai dengan platform PKS, yaitu tidak sekadar mengutamakan pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan spiritual secara seimbang.

"Dengan catatan, kemenangan tersebut adalah yang penuh martabat dan keberkahan. Artinya, dengan cara-cara yang baik," tutup Kang Iman.

Mukernas ke-4 PKS akan digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015 mendatang. 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia; 233 jajaran DPP, MPP, dan DSP; serta 150 undangan turut hadir dalam rapat kerja lima tahunan ini. Sejumlah pimpinan lembaga negara, partai politik, dan duta besar negara sahabat juga akan hadir dalam Mukernas tersebut.

Untuk memeriahkan acara jelang Mukernas, panitia juga menyelenggarakan Lomba Menulis Cerpen Populer serta Lomba Foto Selfie. [pks.id]


posted by @Adimin

Mukernas PKS Penegasan sebagai Partai Pelopor Pelayanan



JAKARTA (31/10) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 3-4 November 2015 nanti adalah ajang penegasan PKS menjadi pelopor dalam melayani masyarakat. Kepeloporan itu sudah ditekadkan sejak berdirinya PKS 17 tahun lalu.

"Kita, PKS akan menegaskan identitas sebagai partai pelopor dalam pelayanan. Bukan hanya pelayanan, tapi juga kepeloporan dalam pemberdayaan dan pembelaan terhadap masyarakat. Kepeloporan dalam setiap upaya kebaikan untuk bangsa dan umat ini," ujar Sohibul Iman di kantor DPP PKS, MD Building, Jl TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Sohibul Iman mengatakan, visi PKS pada level ini merupakan level kebangsaan. Artinya, lanjut dia, sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang majemuk, PKS harus berkontribusi menjadi pelopor dalam upaya-upaya persatuan dan pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan.

Menurut pria yang biasa disapa Kang Iman ini, kepeloporan dalam pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan terhadap masyarakat selama ini sudah dilakukan kader-kader PKS.

Dia mencontohkan, pelayanan kader-kader PKS ketika terjadi musibah bencana alam seperti banjir, gunung meletus, dan yang terbaru penanganan musibah asap; pelayanan kesehatan; hingga pemberdayaan komunitas.

"Kami akan meningkatkan terus kapasitas dan peran kepeloporan pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan terhadap masyarakat dalam berbagai sektor pengabdian, terutama di kalangan pemuda dan perempuan," imbuh Kang Iman.

Pada hal kepeloporan pemberdayaan, mantan wakil ketua DPR ini menambahkan, PKS akan terus membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga kemitraan, ormas-ormas agama hingga institusi strategis sehingga terwujud masyarakat yang kuat dan mandiri (civil society).

"Dengan terbangunnya kemitraan strategis di berbagai sektor pengabdian nantinya, kemudian terbangun jaringan usaha di kalangan UKM dan sektor informal, serta terhubung dengan pusat modal dan pemasaran, pada tahap berikutnya akan mendorong produktivitas nasional," papar Kang Iman.

Dengan meningkatnya produktivitas nasional, Kang Iman berharap, terjadi peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat pekerja, petani, dan nelayan.

"Nah, kalau kita bisa mengelola partai dengan baik secara kelembagaan, insya Allah kita bisa berperan secara kebangsaan menjadi pelopor pelayanan, pemberdayaan, pembelaan dan sebagainya. Dan kalau di negara ini kita berhasil, kita juga akan berhasil pada level peradaban dunia. Itulah yang menjadi cita-cita PKS," imbuh Kang Iman.

Doktor lulusan Jepang ini juga mengatakan, visi PKS menjadi pelopor dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan ini telah diturunkan ke dalam sejumlah amanat dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS beberapa waktu lalu.

"Melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS nanti, amanat munas itu akan diturunkan ke dalam sejumlah program strategis PKS selama lima tahun ke depan dan seterusnya," pungkas Kang Iman.

Mukernas ke-4 PKS akan digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015 mendatang. 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia; 233 jajaran DPP, MPP, dan DSP; serta 150 undangan turut hadir dalam rapat kerja lima tahunan ini.

Sejumlah pimpinan lembaga negara, partai politik, dan duta besar negara sahabat juga akan hadir dalam Mukernas tersebut.

Untuk memeriahkan acara jelang Mukernas, panitia juga menyelenggarakan Lomba Menulis Cerpen Populer serta Lomba Foto Selfie. [pks.id]

Keterangan Foto: Tim Kepanduan PKS, turut serta dalam memadamkan kebakaran hutan di Kalimantan Tengah.

posted by @Adimin

Sholat Istisqo di Senayan, HNW: Mudah-Mudahan Allah Menurunkan Hujan

Jakarta (30/10) – Para politisi Senayan melakukan Sholat Istisqo untuk meminta hujan di lapangan sepak bola Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jum’at (30/10). Sholat Istisqo ini diikuti oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, dan politisi Senayan lainnya.

“Kekeringan dan kebakaran hutan menyebabkan banyak daerah di Indonesia diliputi asap. Pada saat-saat seperti ini Islam mengajarkan kita untuk Sholat Istisqo, memohon agar Allah menurunkan hujan,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu setelah melaksanakan Sholat Istisqo.

Segala upaya telah dilakukan untuk memadamkan titik-titik api tersebut, namun belum membuahkan hasil yang signifikan. Politisi PKS ini menyatakan Sholat istisqo adalah upaya yang bisa dilakukan umat Islam agar Allah memadamkan kebakaran hutan yang terjadi secara masif di Indonesia.

“Evakuasi korban sudah dilakukan, bantuan sosial telah disalurkan, berbagai upaya sudah dilakukan. Semoga dengan Sholat Istisqo ini turun hujan yang memadamkan titik-titik api tersebut,” kata Hidayat.

Keterangan Foto: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (dua dari kiri) bersama para politisi Senayan melakukan Sholat Istisqo untuk meminta hujan di lapangan sepak bola Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jum’at (30/10).  
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Reaktualisasi Jiwa Kebangsaan Pemuda Indonesia


Semangat Sumpah Pemuda dalam Membangun NKRI
Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.
(Presiden PKS)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Tepat 87 tahun yang lalu, 28 Oktober tahun 1928 para pemuda dari berbagai kelompok dan golongan menyelenggarakan sebuah pertemuan bersejarah untuk menegaskan identitas kebangsaan mereka. Ada kesadaran kolektif yang menggelorakan jiwa anak-anak muda yang hidup di daerah kekuasaan Hindia-Belanda itu untuk duduk bersama-sama menegaskan jati diri mereka sebagai bangsa ‘Indonesia’. Gagasan ‘Indonesia’ memang menjadi antithesis dari konsep daerah kekuasaan ‘Hindia-Belanda’. Kata ‘Indonesia’ saat itu adalah sebuah konsep gerakan ‘Perlawanan’ dari rakyat Hindia-Belanda untuk bebas dan merdeka dari segala macam bentuk imperialisme dan kolonialisme.
  2. Anak-anak muda ini terhimpun dari berbagai macam gerakan yang terbagi-bagi dari beberapa kelompok, berdasarkan suku dan golongan. Ada Jong Java yang mewakili kaum muda dari Jawa, ada Jong Sumatrenan dari Sumatera. Dari kalangan pemuda islam diwakilkan dari Jong Islamieten Bond, dari Betawi diwakilkan Kaum Muda Betawi, dari Batak diwakilkan Jong Bataks Bond. Ada juga dari kelompok yang tidak berdasarkan suku atau golongan yakni Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
  3. Kongres selama 2 hari itu, 27-28 Oktober 1928, diketuai oleh Soegondo Djojopoespito dari PPPI dan diwakil ketua oleh RM Djoko Marsaid dari Jong Java, dan dari Jong Islamatien Bond diwakili oleh Djohan Mohammad Tjai. Berbicara Sumpah Pemuda kita tidak akan bisa melepaskannya dari kontribusi para tokoh gerakan islam. Sejarah mencatat ada nama-nama besar yang kita kenal juga ikut serta membidangi lahirnya Sumpah Pemuda. Sebut saja seperti Kasman Singodimedjo, Mohammad Roem dan Sekar Marijan Kartosuwiryo. Kalau kita baca kembali sejarah, Mr.Kasman Singodimedjo yang juga aktivis Ormas Islam Muhammadiyah ini, dikemudian hari kita kenal sebagai Ketua Pertama KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang merupakan cikal bakal dari terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Dia juga dikenal sebagai Jaksa Agung dan Menteri Muda Kehakiman. Sedangkan Mohamad Roem kita semua mengenalnya sebagai seorang Diplomat hebat yang ikut terlibat dalam memimpin delegasi perundingan seperti Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renville dan yang termasyhur Perjanjian Roem-Roeijen. Roem adalah salah satu tokoh Gerakan Islam yang terlibat aktif di Jong Islamaten Bond dan Sarekat Islam. Sedangkan Sekar Marijan Kartosuwirjo adalan pemimpin DII/TII yang dengan segala kekurangannya tetap memiliki kontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan peristiwa politik yang mempunyai penghayatan kebangsaan yang kokoh baik secara ideologis maupun secara sosiologis dalam masyarakat Indonesia. Ia merupakan deklarasi terbuka pertama yang menyatakan keinginan luhur untuk merdeka dengan menentukan wilayah tanah air (kesadaran territorial), kebangsaan (kesadaran kebangsaan) dan bahasa (kesadaran kebahasaan). Tiga kesadaran itu adalah embrio dari bangunan peradaban sebuah bangsa yang akan lahir. Tidak hanya itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan pertama kali dalam peristiwa tersebut. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa sumpah pemuda adalah cikal bakal proklamasi 1945.
  2. Sumpah pemuda mempunyai tiga dimensi penting yang menjadi dasar pengelolaan NKRI hari ini, yaituPertama, pengakuan akan tumpah darah yang satu, yaitu tanah Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan klaim pertama tentang integrasi teritorial, baik darat, laut, dan udara, serta kekayaan SDA yang terkandung didalamnya.
  3. Dimensi yang kedua adalah pengakuan tentang adanya kesatuan bangsa, yaitu Bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan komitmen yang dibangun atas rasa senasib-sepenanggungan dan gotong royong, berjanji akan mengutamakan kebersamaan diatas kepentingan golongan.
  4. Pengakuan yang ketiga adalah menetapkan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Hal tersebut merupakan pencapaian peradaban sekaligus puncak kebudayaan yang berhasil disepakati oleh bangsa Indonesia dan bahkan mengikat  hingga hari ini. Pengakuan tiga hal tersebut di atas disimbolkan dalam lirik lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman melalui gesekan biolanya.
  5. Refleksi dari tiga dimensi yang termaktub dalam teks sumpah pemuda, agar para generasi muda mempunyai kesadaran untuk menjaga integritas wilayah darat, laut, dan udara serta kekayaan SDA yang terkandung  didalamnya; membangun identitas bersama sebagai bangsa Indonesia; serta mempunyai kesadaran bahwa berbahasa Indonesia merupakan pencapai peradaban dan kebudayaan tinggi bagi bangsa Indonesia.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Kebangkitan pemuda 1928 itu jelas konteksnya adalah bagaimana kita mempersatukan seluruh kekuatan potensi  para pemuda itu untuk menuju kepada satu cita-cita kemerdekaan. Sekarang ini kita secara legal formal kita sudah merdeka, tentu tantangan kita pada hari ini konteksnya sudah berubah, bukan lagi kita berbicara bagaimana menyatukan rasa kita sebagai bangsa Indonesia, maka kita anggap itu sudah selesai. Kalau ada yang mempermasalahkan perbedaan diantara kita maka kita jangan bermimpi bahwa kita akan melakukan proses kebangkitan. Jadi sebagai pemuda kita harus memiliki jiwa yang sangat lapang melihat kenyataan keragaman Indonesia dan kita harus terdepan dalam sikap saling menghormati keragaman yang ada.
  2. PKS sebagai partai yang memiliki Visi sebagai Partai Dakwah yang kokoh dalam berkhidmat kepada Rakyat, Bangsa dan Negara senantiasa berkomitmen untuk menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam pembukaan konstitusi yakni, “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
  3. PKS dalam menjalankan agenda politiknya akan senantiasa menjadikan Partai sebagai sarana perwujudan masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat yang diridhai Allah Swt dalam bingkai Keutuhan NKRI. Dalam konteks inilah ‘Reaktualisasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia”  menjadi penting bagi pengokohan khittah perjuangan PKS dalam memperjuangkan cita-cita nasional.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Kita semua harus menyadari bahwa konsepsi “Bangsa Indonesia” adalah konsepsi yang tidak stagnan, ia adalah gerakan, kemauan, dan usaha kolektif bersama seluruh anak Bangsa. Konsepsi itu bergerak dari satu titik menuju titik berikutnya tiada pernah henti. Jadi, jika diibaratkan dengan pesawat terbang, ia selalu dalam keadaan rawan karena terus-menerus dalam posisi lepas landas (take off). Posisi tersebut memerlukan fokus perhatian yang kuat dan tidak boleh ada interupsi sedikitpun. Oleh karena itu, para pemuda harus membangun gagasan atau visi yang melampaui kebesaran bangsa Indonesia di masa lampau (Sriwijaya dan Majahpahit) sebagai titik tuju. Pesawat tidak akan pernah berhenti lepas landas, terbang dan mendarat jika tidak ada titik tujuannya. Itulah yang harus diperjuangkan oleh Pemuda.
  2. Tantangan yang dihadapi pada masa awal abad 20 tentu sangat berbeda dengan tantangan yang kita hadapi sekarang ini, Jika awal abad 20 ditandai dengan menguatnya imperialisme secara fisik, maka di awal abad 21 ini merupakan bangkitnya imperialisme non fisik, baik melalui pikiran, gaya hidup, ekonomi, dan sebagainya. Penguasaan teritorial bukan lagi menjadi cara utama dalam menguasai sebuah bangsa, namun dengan cara yang lebih halus. Menguasai ekonomi dengan jebakan utang, penguasaan aset dan sumber daya alam, menguasai pikiran dengan ide dan gagasan, dan gaya hidup yang bergantung kepada pasar (kapitalistik).
  3. Karena itu, reaktualisasi semangat sumpah pemuda tersebut menjadi relevan di zaman yang sedang berubah saat ini. Goncangan demi goncangan karena dampak perubahan tersebut dapat menjadi ancaman bagi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sumpah pemuda merupakan ikatan-ikatan yang mengukuhkan yang dapat mempertahankan Indonesia dari ancaman keruntuhan. Karena itu, kaum pemuda perlu menanamkan kesadaran geopolitik, geoekonomi dan geostrategi bangsa dalam memandang segala peristiwa sosial, politik, ekonomi global yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Konsepsi tentang geopolitik, geokonomi, dan geostrategi mampu menjadi pengikat bagi tetap utuhnya bangsa Indonesia dan pada akhirnya ia akan memunculkan kesadaran tentang kepentingan nasional yang akan menjadi titik tolak dalam menjaga, membela,  dan memakmurkan tanah air Indonesia serta seisinya secara maksimal.
Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Jika kita amati lanskap ekonomi global beberapa dekade terakhir ini telah sangat berubah. Dan kita bisa saksikan semenjak Revolusi Teknologi Informasi tahun 1980-an, semua penggeraknya adalah anak-anak muda usia 20-30 tahun. Lihat saja Bill Gates pendiri Microsoft yang juga orang terkaya nomor wahid di dunia, dia memulai revolusi IT ketika masih duduk sebagai mahasiswa di Harvard University. Di saat yang sama Steve Jobs pendiri Apple juga memulai dari garasi rumahnya ketika masih duduk di bangku kuliah. Revolusi Sosial Media dengan ditandai berdirinya Facebook juga diinisiasi oleh Marz Zuckerburg, seorang mahasiswa tahun pertama dari Harvard University. Anda tahu Google? Itu adalah buah karya dari hasil disertasi dua mahasiswa Stanford Univeristy yakni Larry Page dan Sergy Brin. Dan kita tahu, Google telah merevolusi Abad Informasi dunia dengan karya-karya mereka.
  2. Dan jika kita perhatikan kembali sejarah lahirnya Negara Republik Indonesia, ternyata ia juga diinisiasi oleh gerakan-gerakan pemuda. Bung Karno mulai mendirikan PNI diusia 26 tahun, dan mulai melalukan gerakan pendidikan politik ke masyarakat sejak usia mahasiswa. Bung Hatta dan Sjahrir juga sama, memulai gerakan politiknya ketika masih kuliah di Belanda. Tan Malaka bahkan ketika memunculkan konsep Negara Republik pertama kali melalui bukunya berjudul, “Menuju Republik Indonesia” juga diusia masih muda. Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang merupakan guru dari para Bapak Bangsa bersama rekannya Haji Samanhudi pun mendirikan Sarikat Islam di usia masih muda. Perlu kita catat, bahwa Sarekat Islam yang sebelumnya bernama Sarikat Dagang Islam didirikan tahun 1905 merupakan gerakan kebangkitan nasional pertama mendahului dari Boedi Oetomo yang berdiri tahun 1908. Tidak heran jika Bung Karno pernah menyatakan, “Beri aku 10 pemuda, maka aku guncang dunia”. Karena melalui tangan-tangan pemudalah revolusi-revolusi besar  terlahir.
  3. Oleh karena itu, untuk membangun karakter pemuda yang tidak pernah berhenti berjuang sebelum titik tujuannya berhasil dicapai, maka ada 5 nasehat yang ingin saya titipkan kepada kalian para pemuda-pemudi Indonesia. Pertama adalah academic excellent. Seorang aktivis  kompetensi keilmuannya harus excellent. Yang kedua adalah scientific discourse, keterampilan dalam membangun gagasan ilmiah. Apapun kepandaian anda, orang tidak pernah tahu jika tidak berdiskusi, berdebat menguji gagasan anda. Yang ketiga adalah network. Pemuda harus punya network kemana-mana. Jaringan itu penting untuk membangun partner dalam memperjuangkan gagasannya. Yang keempat adalah socio political engagement. Anda harus terlibat pada kegiatan-kegiatan social dan politik mulai dari lingkungan anda yang paling kecil.  Yang terakhir, kelima adalah religious activity. Anda kalau ingin menjadi pemimpin yang bermoral, maka harus aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Karena itu akan menjadi pengendali diri anda selama menjadi pemimpin. Tetapi juga jangan terus menerus aktif dalam kegiatan agama, empat yang lain ditinggallkan. Nanti anda akan menjadi orang yang steril, menjaga kesholehan diri sendiri saja. Jadi harus ada kegiatan secara proporsiaonal dan seimbang, insya Allah akselerasi kebangkitan pemuda di Indonesia akan terjadi.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Ketika bangsa ini akan mendeklarasikan kemerdekaannya, para penjajah memandang sebelah mata kemampuan bangsa kita dalam membangun konsepsi kenegaraan sebagaimana telah dibangun oleh negara-negara maju. Anggapan para penjajah bahwa Indonesia belum atau tidak atau bahkan tidak akan siap mengurus Indonesia merdeka ternyata terbantahkan oleh bukti-bukti yang bersaksi dalam perjalanan sejarah NKRI, sejak proklamasi kemerdekaan 17-08-45 sampai saat ini. Dengan "kesiapan ala kadarnya" yang pernah  dijalani oleh the founding fathers tersebut tidak boleh diartikan bahwa mengurus negara tidak memerlukan persiapan yang memadai, khususnya hal-hal yang menyangkut "rule of the game" atau konstitusi negara.
  2. PKS sebagai bagian dari komponen bangsa sangat menyadari pentinya pendidikan konstitusi sebagai pendidikan paling esensial dalam membangun identitas kebangsaan. Dalam merumuskan pendidikan kebangsaan tersebut, jalan pendidikan konstitusi menjadi pilihan yang tepat untuk dipilih. PKS sangat menyadari pentingnya pembangunan kesadaran konstitusional agar cita-cita para pendiri bangsa ini terus terjaga dan kokoh dalam jiwa para penerusnya. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Fraksi PKS MPR RI dan Bidang Kepemudaan DPP PKS yang telah mempelopori berdirinyaSEKOLAH KONSTITUSI. Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahimsecara resmi dibuka Peluncuran Sekolah Kontitusi dan Seminar Nasional dan Kebangsaan Sumpah Pemuda ini. Semoga ikhtiar ini mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah Swt dan memberikan kebaikan untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin,
        
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Presiden PKS,

Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.

[sumber: pks.id]

posted by @Adimin

Mengenal Visi PKS Menjadi Kontributor Peradaban

JAKARTA (30/10) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan partainya memiliki visi mulia sebagai kontributor peradaban. Visi ini merupakan level peran PKS terhadap negara di tingkat regional maupun internasional.

"Yang pertama disebut kontributor peradaban. Ya kita ingin berperan, tingkat regional maupun tingkat dunia. Tentunya perannya macam-macam, seperti di bidang ekonomi, bidang sosial, menciptakan perdamaian dunia, menciptakan kerjasama-kerjasama," ujar Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, MD Building, Jl TB Simatupang, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Pria yang biasa disapa Kang Iman ini menjelaskan, visi kontributor peradaban adalah penafsiran PKS terhadap cita-cita mulia para pendiri bangsa yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

Cita-cita itu berbunyi melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Meningkatnya peran partai dalam pengembangan kerjasama internasional dalam rangka kemajuan dan perdamaian di kawasan, untuk memperkokoh posisi Indonesia," imbuhnya.

Doktor jebolan perguruan tinggi di Jepang ini mengatakan, visi kontributor peradaban ini meniscayakan PKS sebagai partai yang menyelenggarakan negara dan pemerintahan. Oleh karena itu, memenangkan pemilu yang akan datang menjadi salah satu jalan untuk mewujudkan visi tersebut.

"Tentu idealnya kami bagian dari pengelola, the governing party, the rulling party. Tapi, walaupun tidak begitu, kami tetap berperan, tetap bersama negara," papar Kang Iman.

Sebagai salah satu visi PKS, Kang Iman mengatakan cita-cita sebagai kontibutor peradaban telah diturunkan ke dalam beberapa amanat yang sudah diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS beberapa waktu lalu.

"Melalui Mukernas ke-4 PKS nanti ini, Amanat Munas itu akan diturunkan ke dalam sejumlah program strategis PKS selama lima tahun ke depan dan seterusnya," pungkas Kang Iman.

Mukernas ke-4 PKS akan digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015 mendatang. 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia; 233 jajaran DPP, MPP, dan DSP; serta 150 undangan turut hadir dalam rapat kerja lima tahunan ini. Jelang Mukernas, panitia juga menyelenggarakan Lomba Menulis Cerpen Populer serta Lomba Foto Selfie. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. (Muhammad Hilal/Relawan PKS Foto)

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger