Home » , , » Reaktualisasi Jiwa Kebangsaan Pemuda Indonesia

Reaktualisasi Jiwa Kebangsaan Pemuda Indonesia

Written By mediapkspadang on 31 October, 2015 | October 31, 2015


Semangat Sumpah Pemuda dalam Membangun NKRI
Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.
(Presiden PKS)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Tepat 87 tahun yang lalu, 28 Oktober tahun 1928 para pemuda dari berbagai kelompok dan golongan menyelenggarakan sebuah pertemuan bersejarah untuk menegaskan identitas kebangsaan mereka. Ada kesadaran kolektif yang menggelorakan jiwa anak-anak muda yang hidup di daerah kekuasaan Hindia-Belanda itu untuk duduk bersama-sama menegaskan jati diri mereka sebagai bangsa ‘Indonesia’. Gagasan ‘Indonesia’ memang menjadi antithesis dari konsep daerah kekuasaan ‘Hindia-Belanda’. Kata ‘Indonesia’ saat itu adalah sebuah konsep gerakan ‘Perlawanan’ dari rakyat Hindia-Belanda untuk bebas dan merdeka dari segala macam bentuk imperialisme dan kolonialisme.
  2. Anak-anak muda ini terhimpun dari berbagai macam gerakan yang terbagi-bagi dari beberapa kelompok, berdasarkan suku dan golongan. Ada Jong Java yang mewakili kaum muda dari Jawa, ada Jong Sumatrenan dari Sumatera. Dari kalangan pemuda islam diwakilkan dari Jong Islamieten Bond, dari Betawi diwakilkan Kaum Muda Betawi, dari Batak diwakilkan Jong Bataks Bond. Ada juga dari kelompok yang tidak berdasarkan suku atau golongan yakni Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
  3. Kongres selama 2 hari itu, 27-28 Oktober 1928, diketuai oleh Soegondo Djojopoespito dari PPPI dan diwakil ketua oleh RM Djoko Marsaid dari Jong Java, dan dari Jong Islamatien Bond diwakili oleh Djohan Mohammad Tjai. Berbicara Sumpah Pemuda kita tidak akan bisa melepaskannya dari kontribusi para tokoh gerakan islam. Sejarah mencatat ada nama-nama besar yang kita kenal juga ikut serta membidangi lahirnya Sumpah Pemuda. Sebut saja seperti Kasman Singodimedjo, Mohammad Roem dan Sekar Marijan Kartosuwiryo. Kalau kita baca kembali sejarah, Mr.Kasman Singodimedjo yang juga aktivis Ormas Islam Muhammadiyah ini, dikemudian hari kita kenal sebagai Ketua Pertama KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang merupakan cikal bakal dari terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Dia juga dikenal sebagai Jaksa Agung dan Menteri Muda Kehakiman. Sedangkan Mohamad Roem kita semua mengenalnya sebagai seorang Diplomat hebat yang ikut terlibat dalam memimpin delegasi perundingan seperti Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renville dan yang termasyhur Perjanjian Roem-Roeijen. Roem adalah salah satu tokoh Gerakan Islam yang terlibat aktif di Jong Islamaten Bond dan Sarekat Islam. Sedangkan Sekar Marijan Kartosuwirjo adalan pemimpin DII/TII yang dengan segala kekurangannya tetap memiliki kontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan peristiwa politik yang mempunyai penghayatan kebangsaan yang kokoh baik secara ideologis maupun secara sosiologis dalam masyarakat Indonesia. Ia merupakan deklarasi terbuka pertama yang menyatakan keinginan luhur untuk merdeka dengan menentukan wilayah tanah air (kesadaran territorial), kebangsaan (kesadaran kebangsaan) dan bahasa (kesadaran kebahasaan). Tiga kesadaran itu adalah embrio dari bangunan peradaban sebuah bangsa yang akan lahir. Tidak hanya itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan pertama kali dalam peristiwa tersebut. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa sumpah pemuda adalah cikal bakal proklamasi 1945.
  2. Sumpah pemuda mempunyai tiga dimensi penting yang menjadi dasar pengelolaan NKRI hari ini, yaituPertama, pengakuan akan tumpah darah yang satu, yaitu tanah Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan klaim pertama tentang integrasi teritorial, baik darat, laut, dan udara, serta kekayaan SDA yang terkandung didalamnya.
  3. Dimensi yang kedua adalah pengakuan tentang adanya kesatuan bangsa, yaitu Bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut merupakan komitmen yang dibangun atas rasa senasib-sepenanggungan dan gotong royong, berjanji akan mengutamakan kebersamaan diatas kepentingan golongan.
  4. Pengakuan yang ketiga adalah menetapkan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Hal tersebut merupakan pencapaian peradaban sekaligus puncak kebudayaan yang berhasil disepakati oleh bangsa Indonesia dan bahkan mengikat  hingga hari ini. Pengakuan tiga hal tersebut di atas disimbolkan dalam lirik lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman melalui gesekan biolanya.
  5. Refleksi dari tiga dimensi yang termaktub dalam teks sumpah pemuda, agar para generasi muda mempunyai kesadaran untuk menjaga integritas wilayah darat, laut, dan udara serta kekayaan SDA yang terkandung  didalamnya; membangun identitas bersama sebagai bangsa Indonesia; serta mempunyai kesadaran bahwa berbahasa Indonesia merupakan pencapai peradaban dan kebudayaan tinggi bagi bangsa Indonesia.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Kebangkitan pemuda 1928 itu jelas konteksnya adalah bagaimana kita mempersatukan seluruh kekuatan potensi  para pemuda itu untuk menuju kepada satu cita-cita kemerdekaan. Sekarang ini kita secara legal formal kita sudah merdeka, tentu tantangan kita pada hari ini konteksnya sudah berubah, bukan lagi kita berbicara bagaimana menyatukan rasa kita sebagai bangsa Indonesia, maka kita anggap itu sudah selesai. Kalau ada yang mempermasalahkan perbedaan diantara kita maka kita jangan bermimpi bahwa kita akan melakukan proses kebangkitan. Jadi sebagai pemuda kita harus memiliki jiwa yang sangat lapang melihat kenyataan keragaman Indonesia dan kita harus terdepan dalam sikap saling menghormati keragaman yang ada.
  2. PKS sebagai partai yang memiliki Visi sebagai Partai Dakwah yang kokoh dalam berkhidmat kepada Rakyat, Bangsa dan Negara senantiasa berkomitmen untuk menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam pembukaan konstitusi yakni, “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
  3. PKS dalam menjalankan agenda politiknya akan senantiasa menjadikan Partai sebagai sarana perwujudan masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat yang diridhai Allah Swt dalam bingkai Keutuhan NKRI. Dalam konteks inilah ‘Reaktualisasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia”  menjadi penting bagi pengokohan khittah perjuangan PKS dalam memperjuangkan cita-cita nasional.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Kita semua harus menyadari bahwa konsepsi “Bangsa Indonesia” adalah konsepsi yang tidak stagnan, ia adalah gerakan, kemauan, dan usaha kolektif bersama seluruh anak Bangsa. Konsepsi itu bergerak dari satu titik menuju titik berikutnya tiada pernah henti. Jadi, jika diibaratkan dengan pesawat terbang, ia selalu dalam keadaan rawan karena terus-menerus dalam posisi lepas landas (take off). Posisi tersebut memerlukan fokus perhatian yang kuat dan tidak boleh ada interupsi sedikitpun. Oleh karena itu, para pemuda harus membangun gagasan atau visi yang melampaui kebesaran bangsa Indonesia di masa lampau (Sriwijaya dan Majahpahit) sebagai titik tuju. Pesawat tidak akan pernah berhenti lepas landas, terbang dan mendarat jika tidak ada titik tujuannya. Itulah yang harus diperjuangkan oleh Pemuda.
  2. Tantangan yang dihadapi pada masa awal abad 20 tentu sangat berbeda dengan tantangan yang kita hadapi sekarang ini, Jika awal abad 20 ditandai dengan menguatnya imperialisme secara fisik, maka di awal abad 21 ini merupakan bangkitnya imperialisme non fisik, baik melalui pikiran, gaya hidup, ekonomi, dan sebagainya. Penguasaan teritorial bukan lagi menjadi cara utama dalam menguasai sebuah bangsa, namun dengan cara yang lebih halus. Menguasai ekonomi dengan jebakan utang, penguasaan aset dan sumber daya alam, menguasai pikiran dengan ide dan gagasan, dan gaya hidup yang bergantung kepada pasar (kapitalistik).
  3. Karena itu, reaktualisasi semangat sumpah pemuda tersebut menjadi relevan di zaman yang sedang berubah saat ini. Goncangan demi goncangan karena dampak perubahan tersebut dapat menjadi ancaman bagi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sumpah pemuda merupakan ikatan-ikatan yang mengukuhkan yang dapat mempertahankan Indonesia dari ancaman keruntuhan. Karena itu, kaum pemuda perlu menanamkan kesadaran geopolitik, geoekonomi dan geostrategi bangsa dalam memandang segala peristiwa sosial, politik, ekonomi global yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Konsepsi tentang geopolitik, geokonomi, dan geostrategi mampu menjadi pengikat bagi tetap utuhnya bangsa Indonesia dan pada akhirnya ia akan memunculkan kesadaran tentang kepentingan nasional yang akan menjadi titik tolak dalam menjaga, membela,  dan memakmurkan tanah air Indonesia serta seisinya secara maksimal.
Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Jika kita amati lanskap ekonomi global beberapa dekade terakhir ini telah sangat berubah. Dan kita bisa saksikan semenjak Revolusi Teknologi Informasi tahun 1980-an, semua penggeraknya adalah anak-anak muda usia 20-30 tahun. Lihat saja Bill Gates pendiri Microsoft yang juga orang terkaya nomor wahid di dunia, dia memulai revolusi IT ketika masih duduk sebagai mahasiswa di Harvard University. Di saat yang sama Steve Jobs pendiri Apple juga memulai dari garasi rumahnya ketika masih duduk di bangku kuliah. Revolusi Sosial Media dengan ditandai berdirinya Facebook juga diinisiasi oleh Marz Zuckerburg, seorang mahasiswa tahun pertama dari Harvard University. Anda tahu Google? Itu adalah buah karya dari hasil disertasi dua mahasiswa Stanford Univeristy yakni Larry Page dan Sergy Brin. Dan kita tahu, Google telah merevolusi Abad Informasi dunia dengan karya-karya mereka.
  2. Dan jika kita perhatikan kembali sejarah lahirnya Negara Republik Indonesia, ternyata ia juga diinisiasi oleh gerakan-gerakan pemuda. Bung Karno mulai mendirikan PNI diusia 26 tahun, dan mulai melalukan gerakan pendidikan politik ke masyarakat sejak usia mahasiswa. Bung Hatta dan Sjahrir juga sama, memulai gerakan politiknya ketika masih kuliah di Belanda. Tan Malaka bahkan ketika memunculkan konsep Negara Republik pertama kali melalui bukunya berjudul, “Menuju Republik Indonesia” juga diusia masih muda. Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang merupakan guru dari para Bapak Bangsa bersama rekannya Haji Samanhudi pun mendirikan Sarikat Islam di usia masih muda. Perlu kita catat, bahwa Sarekat Islam yang sebelumnya bernama Sarikat Dagang Islam didirikan tahun 1905 merupakan gerakan kebangkitan nasional pertama mendahului dari Boedi Oetomo yang berdiri tahun 1908. Tidak heran jika Bung Karno pernah menyatakan, “Beri aku 10 pemuda, maka aku guncang dunia”. Karena melalui tangan-tangan pemudalah revolusi-revolusi besar  terlahir.
  3. Oleh karena itu, untuk membangun karakter pemuda yang tidak pernah berhenti berjuang sebelum titik tujuannya berhasil dicapai, maka ada 5 nasehat yang ingin saya titipkan kepada kalian para pemuda-pemudi Indonesia. Pertama adalah academic excellent. Seorang aktivis  kompetensi keilmuannya harus excellent. Yang kedua adalah scientific discourse, keterampilan dalam membangun gagasan ilmiah. Apapun kepandaian anda, orang tidak pernah tahu jika tidak berdiskusi, berdebat menguji gagasan anda. Yang ketiga adalah network. Pemuda harus punya network kemana-mana. Jaringan itu penting untuk membangun partner dalam memperjuangkan gagasannya. Yang keempat adalah socio political engagement. Anda harus terlibat pada kegiatan-kegiatan social dan politik mulai dari lingkungan anda yang paling kecil.  Yang terakhir, kelima adalah religious activity. Anda kalau ingin menjadi pemimpin yang bermoral, maka harus aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Karena itu akan menjadi pengendali diri anda selama menjadi pemimpin. Tetapi juga jangan terus menerus aktif dalam kegiatan agama, empat yang lain ditinggallkan. Nanti anda akan menjadi orang yang steril, menjaga kesholehan diri sendiri saja. Jadi harus ada kegiatan secara proporsiaonal dan seimbang, insya Allah akselerasi kebangkitan pemuda di Indonesia akan terjadi.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia yang saya cintai,
  1. Ketika bangsa ini akan mendeklarasikan kemerdekaannya, para penjajah memandang sebelah mata kemampuan bangsa kita dalam membangun konsepsi kenegaraan sebagaimana telah dibangun oleh negara-negara maju. Anggapan para penjajah bahwa Indonesia belum atau tidak atau bahkan tidak akan siap mengurus Indonesia merdeka ternyata terbantahkan oleh bukti-bukti yang bersaksi dalam perjalanan sejarah NKRI, sejak proklamasi kemerdekaan 17-08-45 sampai saat ini. Dengan "kesiapan ala kadarnya" yang pernah  dijalani oleh the founding fathers tersebut tidak boleh diartikan bahwa mengurus negara tidak memerlukan persiapan yang memadai, khususnya hal-hal yang menyangkut "rule of the game" atau konstitusi negara.
  2. PKS sebagai bagian dari komponen bangsa sangat menyadari pentinya pendidikan konstitusi sebagai pendidikan paling esensial dalam membangun identitas kebangsaan. Dalam merumuskan pendidikan kebangsaan tersebut, jalan pendidikan konstitusi menjadi pilihan yang tepat untuk dipilih. PKS sangat menyadari pentingnya pembangunan kesadaran konstitusional agar cita-cita para pendiri bangsa ini terus terjaga dan kokoh dalam jiwa para penerusnya. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Fraksi PKS MPR RI dan Bidang Kepemudaan DPP PKS yang telah mempelopori berdirinyaSEKOLAH KONSTITUSI. Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahimsecara resmi dibuka Peluncuran Sekolah Kontitusi dan Seminar Nasional dan Kebangsaan Sumpah Pemuda ini. Semoga ikhtiar ini mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah Swt dan memberikan kebaikan untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin,
        
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Presiden PKS,

Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.

[sumber: pks.id]

posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger