pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

PKS Apresiasi Keberanian Risma Tutup Dolly

Written By mediapkspadang on 18 June, 2014 | June 18, 2014


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi langkah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menutup lokalisasi Dolly. PKS menilai Risma telah melakukan langkah berani mengubah wajah Kota Surabaya. 

"Kami mengapresiasi keberanian Ibu Risma," kata Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (18/6).

Lokalisasi menjadi persoalan serius di berbagai Kota Besar. Hidayat mengatakan penutupan lokalisasi perlu diikuti berbagai langkah nyata pemberdayaan terhadap orang-orang yang selama ini hidup dari bisnis tersebut. "Tidak hanya menutup karena mereka tidak punya keahlian dan modal melanjutkan hidup," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR ini mengatakan pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran untuk pemberdayaan pada pencari hidup di Dolly. "Menteri sosial sudah menganggarkan Rp 8 triliun untuk ini," katanya.

Hidayat menegaskan negara tidak boleh absen dalam memberikan lapangan kerja dan sumber penghasilan halal kepada warganya. Negara bisa menggandeng lembaga-lembaga pengelola keuangan syariah apabila mengalami kesulitan permodalan untuk pemberdayaan sosial.

"Menggandeng Baznas (Badan Zakat Nasional) Bank-bank syariah untuk mendapatkan permodalan," ujarnya. [http://www.republika.co.id]


posted by @Adimin

Elektabilitas Jokowi Terkunci, Prabowo Tidak Terbendung


Jakarta - Sejumlah lembaga survei menyatakan, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta terus naik. Tren elektabilitas pasangan tersebut secara meyakinkan telah memasuki fase positif.

Pengamat politik Jari-Nusa Deni Lesmana mengatakan, terus meningkatnya elektabilitas Prabowo-Hatta menjadi ancaman tersendiri bagi pasangan Jokowi-JK.

Apabila tren tersebut tidak mampu dibendung, besar kemungkinan Prabowo-Hatta memenangi pemilu presiden 9 Juli 2014 mendatang.

“Saya tidak bicara survei mana yang paling layak dipercaya. Yang jelas, baik survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK, tren nomor 1 terus positif,” kata Deni, Jakarta, Selasa (17/6).

Ditegaskan, jika dalam praktiknya kubu Prabowo-Hatta berhasil merebut hati masyarakat yang belum menentukan pilihan, maka kemungkinan besar bisa memenangi pilpres. Begitu pula sebaliknya, dengan kubu pasangan Jokowi-JK.

“Cuma, kan catatannya, tren Jokowi-JK seperti terkunci, cenderung negatif,” ucapnya.

Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menyatakan, Prabowo dan Hatta lebih mendapatkan sentimen positif masyarakat, karena efek mekanisme partai yang bekerja.

"Pilpres memang mengutamakan figur, tapi yang melakukan sosialisasi figur adalah partai," ucapnya.

Saat ini diyakini media sosial juga sangat mempengaruhi maju mundurnya elektabilitas. Respons pengguna medsos terhadap Prabowo dan Hatta sangat baik. [beritasatu.com]


posted by @Adimin

Survey Metro TV Penuh Rekayasa . . . . .






PERCAYAKAH dengan survei ala Metro TV yang mendudukkan JKW/JK di posisi teratas ketimbang Prabowo/Hatta? Apakah survei  itu bisa dianggap sebagai bagian dari propaganda Metro TV yang konsisten mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas JKW?

Adalah Indikator Politik Indonesia, lembaga survei yang bekerja sama dengan Metro TV. Kemarin malam (15/6), beberapa menit pasca debat capres putaran kedua, pihak dari IPI diundang dalam acara di Metro TV dan langsung mengumumkan hasil survei yang dilakukan dengan menelepon responden (telesurvei). Ini aneh karena dengan jeda waktu yang hanya beberapa menit pasca debat dilakukan, pihak IPI sudah tahu hasil survei terbaru. Secepat itukah mereka menelepon para responden sebanyak 4 ratusan responden seperti yang diakui pihak IPI? Dan ternyata telesurvei dilakukan hanya setelah responden menyaksikan sesi kedua dan sesi pertama debat putaran kedua. Apakah fair?

Tujuan dan Metode Survei

Dari hasil survey di situs resmi IPI yang bisa diunduh dan dilihat di  sini,  tujuan survei adalah: Ingin mengetahui kecende rungan prilaku pemilih terhadap calon-calon presiden. Ingin menge tahui persepsi pemilih tentang performa ca- pres dalam acara debat tanggal 15 Juni 2014.


Dan metode yang dilakukan adalah: Sur- vei dilakukan dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawan- carai melalui kontak telepon. Data nomor telepon responden diambil dari responden Exit Poll pada Pileg 9 April 2014. Wawanca- ra dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama sebelum acara debat, dan>wawancara dimulai setelah sesi kedua acara debat berakhir.Responden yang berhasil diwawancarai pada sesi pertama dan sesi kedua sebanyak 466 responden.

 
 Survei Narsis?


Dengan hanya 4 ratusan responden, Metro TV dengan bangganya mengumumkan kalau JKW duduk di posisi teratas.  Penayangan terhadap hasil survei ini ditayangkan dengan intens lewat video grafis yang menggoda masyarakat televisi.

Kita lihat fanpage resmi IPI, di sana terlihat ada beberapa foto JKW yang mengindikasi kalau IPI memang berpihak pada JKW. Bolehkah seseorang menganggap kalau survey IPI itu kurang bisa dipercaya karena tidak objektif atau tidak kredibel? Atau masyarakat yang dijadikan responden adalah masyarakat ‘tertentu’?

Kita lihat poling Mario Teguh yang punya acara sendiri di Metro TV, Golden Ways. Seminggu lebih sejak poling diedarkan, sudah ada 6 ratus ribu netizen yang menggunakannya. Angka ini cukup banyak ketimbang responden IPI yang hanya 4 ratusan saja. Sementara poling Mario Teguh lebih dapat dipercaya karena sistem poling adalah satu responden = satu komputer (satu browser). Jadi pemilih tidak bisa memilih untuk yang kesekian kali di poling yang sama.

Hingga saat ini, poling The President ala Mario Teguh masih menempatkan Prabowo sebagai capres yang paling banyak dipilih ketimbang JKW.
 

sumber : http://muslimina.blogspot.com/2014/06/survey-di-metro-tv-penuh-rekayasa.html

posted by @Adimin

Tiga Ulama Besar Mekkah dan Madinah Dukung Prabowo-Hatta

Calon Presiden nomor ururt satu Prabowo Subianto (kiri) bersama Raja Dangdut Rhoma Irama (kanan) berkampanye di Stadion Mattoanging, Makassar, Sulsel, Selasa (17/6). Antara/Yusran Uccang

Jakarta - Menjelang pemilihan presiden, pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat dukungan dari luar negeri yaitu para ulama di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.

Mereka ialah Syeikh Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi Al Maliki, Syeikh Sayyid Abbas Alawi Al Maliki dan Syeikh Habib Zain bin Smith, yang juga mengirim doa untuk pasangan capres-cawapres tersebut.

Dukungan ulama besar Mekkah, berawal pada awal Juni lalu, sebanyak 14 ulama antara lain KH Mustofa Aqil dari Cirebon, KH. Sayuti Thoha dari Banyuwangi dan KH Maksum menunaikan ibadah umroh.

Selain beribadah, ke-14 ulama juga menemui tiga ulama besar yang sangat dihormati dan menjadi rujukan ulama-ulama di Indonesia yang juga mayoritas ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Pada kesempatan itu, secara khusus dua ulama tersebut menulis surat dukungan dan doa kepada Prabowo-Hatta.

"Saya memohon kepada Allah SWT pertolongan, jalan kebaikan serta kemenangan bagi calon presiden Bapak Prabowo dan wakilnya Bapak Hatta Rajasa. Saya Memohon kepada Allah agar beliau berdua selalu mendapatkan taufik dan hidayah-Nya," kata Sayyid Ahmad, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (17/6).

Sayyid berpesan kepada khususnya pasangan calon presiden untuk selalu menjunjung tinggi agama Allah, Sunnah Rasul, selalu membela kebenaran dan keadilan agar selalu ada dalam prioritas pemikirannya, sehingga Allah berkenan memberikan keberkahan dalam pemerintahannya dan juga memberikan perlindungan bagi Prabowo-Hatta.

Tak lupa, Sayyid Ahmad juga mendoakan agar Prabowo-Hatta dibimbing ke arah yang tepat untuk mengantarkan Indonesia berada dalam pemerintahan dan rakyat, menuju puncak kejayaan dalam segala bidang.

"Saya merasa bangga menyambut kedatangan beliau, nanti setelah terpilih menjadi presiden," ucapnya.

Sayyid Abbas juga mengungkapkan penghargaan dan kebahagiaan dalam pertemuan dengan 14 ulama Indonesia itu. Pertemuan ini berlangsung pekan lalu di Mekkah.

"Kami semua mendoakan dan mendukung Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Prabowo Subianto dan M Hatta Rajasa) agar diterima oleh semua. Kami berwasiat agar bertakwa di manapun Bapak berada. Insya Allah Bapak berdua terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia‎," ujarnya. [beritasatu.com]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger