Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
August 11, 2017
posted by @Adimin
Melaksanakan Sifat Amanah
Written By NeO on 11 August, 2017 | August 11, 2017
Amanah hakikatnya lawan kata khianat. Orang yang amanah adalah orang yang dapat dipercaya dan membuat jiwa aman.
SIFAT amanah merupakan sifat terpenting dari Nabi Muhammad Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam,
sifat yang oleh kaum jahiliah Makkah disematkan kepada diri beliau
sebelum turun wahyu, sehingga beliau dikenal dengan julukan al-Amin;
orang yang amanah. Julukan yang kemudian populer dan sangat lekat di
lidah masyarakat Makkah. Dengan julukan inilah semua orang, laki-laki
ataupun perempuan, menyebut Nabi dengan penuh takzim dan penghormatan.
Ketika usai membangun ulang Ka’bah, kaum Quraisy berisitegang, bahkan
hampir bertumpah darah tentang siapa yang akan mendapat kehormatan
meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya. Karena tak ada titik temu,
mereka sepakat untuk menyerahkan putusan kepada siapa yang datang kepada
mereka pertama kali.
Tiba-tiba Muhammad bin Abdullah muncul. Betapa girang kaum Quraisy. Mereka berteriak dengan penuh kepercayaan, “Inilah al-Amin. Inilah al-Amin. Kami rela dia yang memberi putusan!”
Apa yang segera terlintas di hati kaum Quraisy saat itu adalah
sifatnya yang terkenal itu. Sengaja beliau dipanggil begitu karena
mereka percaya beliau akan memberi jalan penyelesaian yang adil. Dan
terbukti Nabi mampu mengatasi masalah mereka dengan cara yang sangat
simpel dan melegakan semua pihak.
Itu terjadi jauh sebelum kenabian.
Lebih dari itu, bahkan setelah kenabian pun, rumah beliau menjadi
pangkal penitipan barang paling dipercaya kalangan kaum musyrik –yang
justru mengingkari kenabian beliau. Tanpa segan, mereka titipkan
barang-barang yang dicemaskan hilang, padahal waktu itu dunia belum
mengenal rumah penitipan barang. Setelah menerima perintah hijrah ke
Madinah, Nabi menyuruh Ali tinggal dulu di Makkah untuk mengembalikan
barang-barang titipan itu kepada pemiliknya masing-masing.
Dapat Dipercaya
Amanah dalam arti yang luas dan dalam lebih dari sekedar menunaikan
hajat duniawi kepada pemiliknya. Amanah hakikatnya lawan kata khianat.
Orang yang amanah adalah orang yang dapat dipercaya dan membuat jiwa
aman.
Orang-orang Quraisy begitu percaya kepada Rasulullah dalam urusan
dunia. Dalam hal ini mereka tak pernah mencaci beliau. Mereka juga tidak
curiga dan tidak menuduh beliau khianat. Bukan hanya dalam urusan harta
benda, melainkan juga kehormatan dan jiwa. Karena itu, sangatlah aneh
ketika mereka mendustakan beliau dalam hal kabar dari langit. Padahal,
bagaimana mungkin pada saat yang sama seseorang amanah sekaligus
khianat.
Dalam rumah tangga Nabi, tidak hanya beliau yang amanah. Tetapi juga
segenap istri dan keluarganya. Tak ada yang mengatakan haknya tidak
dipenuhi oleh salah seorang dari mereka. Karena, mereka memang
menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya dan dalam arti yang
seluas-luasnya.
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN
August 11, 2017
posted by @Adimin
Anak Bangsa Wajib Menjaga Rumah Indonesia
Segenap anak bangsa memiliki kewajiban untuk menjaga Indonesia
sebagaimana menjaga rumahnya sendiri. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
mengibaratkan Indonesia adalah rumah yang dibangun oleh para bapak dan
ibu bangsa, dipertahankan, dirawat dan dipercantik oleh anak bangsanya
sendiri. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus
Pusat (DPP) PKS Mustafa Kamal di kantor DPP PKS di kawasan Pasar Minggu,
Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).
Menurut Mustafa, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, PKS akan turut
menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik
Indonesia (RI) tahun ini. “Bulan Agustus ibarat bulan mulia bagi bangsa
Indonesia, kami bukan sekadar ingin merayarakan ulang tahun, tetapi
justru ingin meneguhkan komitmen menjaga Indonesia sebagai rumah bagi
seluruh anak bangsa yang sangat bhinneka ini,” ujar Mustafa.
PKS, menurut Mustafa Kamal, sangat berharap seluruh elemen bangsa
bangkit dan melongok lagi kondisi bangsanya. Ibarat rumah, tuturnya,
jangan sampai rumah kita diserang oleh pihak luar atau juga dirusak dari
dalam. “Selain itu, kerusakan yang akibat faktor alam mesti
diantisipasi agar penghuni rumah dapat nyaman tinggal di sana. Dan itu
adalah tanggung jawab kita semua sebagai anak bangsa,” tegasnya.
Untuk itu, PKS seperti tahun-tahun sebelumnya juga akan memperingati
detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2017
dengan upacara bendera dan pembacaan naskah teks Proklamasi yang akan
dipimpin oleh Presiden PKS. “Tahun lalu inspektur upacara, sekaligus
yang membaca teks proklamasi adalah Ketua Majelis Syura, untuk tahun ini
insyaAllah Presiden PKS Pak Sohibul Iman,” ujar anggota DPR dari daerah
pemilihan Sumatera Selatan ini.
Upacara peringatan detik-detik Proklamasi, tambah Mustafa, juga akan
diselenggarakan oleh struktur PKS di tingkat Provinsi dan
Kota/Kabupaten. Selain hal itu, DPP PKS juga akan menggelar berbagai
kegiatan selama bulan Agustus ini. “Kita akan gelar acara Ngaji Budaya
bersama narasumber dari kalangan budayawan, juga pagelaran Wayang Golek,
Final Lomba Baca Teks Naskah Proklamasi mirip Ir. Soekarno, donor
darah, bingkisan untuk veteran RI, peluncuran PKS Muda dan syukuran
dengan 72 tumpeng,” ujar Mustafa.
Ia juga meminta agar seluruh kader PKS berpartisipasi dalam kegiatan
HUT RI yang diselenggarakan di lingkungan masing-masing. “Upayakan acara
partai menyesuaikan agar tidak bentrok dengan acara 17-an di
lingkungan,” pungkas Mustafa
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN