pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Ketika Pimpinan PKS Ramai-ramai Tanam Mangrove di Muara Angke

Written By mediapkspadang on 23 April, 2016 | April 23, 2016

Jakarta (23/4) – Kunjungan pimpinan PKS ke kampung nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara tidak sebatas bersilaturahmi dengan masyarakat setempat. Dalam kesempatan blusukan itu, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan jajarannya ramai-ramai menanam pohon bakau (mangrove).

Sohibul Iman didampingi Sekjen PKS Mustafa Kamal, Wasekjen Abdul Hakim, Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifa Amalia, anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin dan Sa’aduddin, anggota DPR dapil Jakarta Utara Adang Darajatun, serta sejumlah anggota DPRD DKI tiba di Blok Empang, Muara Angke, Jakarta Utara sekitar pukul 09.30 WIB pagi, Sabtu (23/4/2016).

Begitu tiba di lokasi, Sohibul Iman yang tampak santai bercelana training abu-abu dengan padanan sepatu kets, dan berkaos hitam disambut puluhan ibu dan anak-anak. Pria yang akrab disapa Kang Iman ini lalu berjalan menuju tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. Di situ, Sohibul Iman berbincang soal kehidupan warga yang semakin sulit setelah adanya proyek pembangunan reklamasi laut utara Jakarta.

Dari situ, Sohibul Iman dan jajarannya bergeser ke sebuah pendopo kecil yang sederhana terbuat dari rangkaian bambu dan triplek lusuh. Di pendopo itu, bekas rektor Universitas Paramadina itu berdialog dengan warga. Antusiasme warga sangat mencolok, mengungkapkan berbagai keluhan terkait kehidupan mereka yang kian sulit. Satu persatu keluhan warga ditanggapi bergantian oleh Sohibul Iman dan pimpinan PKS yang lainnya.

Usai berdialog sekitar 30 menit, mantan wakil ketua DPR itu bersama dengan jajarannya lalu berinisiatif menanam pohon bakau di Taman Mangrove yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga. Taman Mangrove tersebut dikelola secara swadaya oleh Komunitas Mangrove Muara Angke.

“Taman mangrove ini bentuk ikhtiar yang luar biasa dari warga Muara Angke sebagai wujud kepedulian lingkungan yang tinggi,” apresiasi Sohibul Iman.

Doktor lulusan Waseda University di Jepang itu lalu tanpa sungkan menanam sebuah pohon bakau yang diberikan warga. Berikutnya, jajaran pimpinan PKS yang mendampingi Sohibul Iman pun beramai-ramai ikut menanam pohon bakau.

Aktivitas menaman pohon bakau di Taman Mangrove Muara Angke menjadi akhir dari perjalanan blusukan Sohibul Iman dan jajarannya di kampung nelayan. Jelang tengah hari, mereka lalu meneruskan perjalanan bertemu dengan masyarakat korban gusuran Pemprov DKI di Pasar Ikan, Luar Batang. [pks.id]


posted by @Adimin

PKS Berikan Bantuan Air dan Sayur untuk Korban Gusuran di Luar Batang

Jakarta (23/4) – Warga Pasar Ikan di Luar Batang, Jakarta Utara masih ada yang bertahan setelah wilayah mereka digusur Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Sebagai bentuk dukungan moral terhadap warga, PKS memberikan bantuan logistik berupa air mineral dan sayuran.

Pemberian bantuan logistik dilakukan dalam kunjungan DPP PKS, sebagai rangkaian Milad ke 18 PKS. Rombongan PKS yang hadir terdiri dari Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan (BKPN) DPP PKS Ledia Hanifa Amalia, Sekjen Mustafa Kamal, anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasludin, dan anggota DPR dari dapil Jakarta Utara Adang Darajatun.

Ledia mengatakan, bantuan logistik yang diberikan merupakan bentuk solidaritas dari petani Ciwidey Kabupaten Bandung dan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Bantuan logistik yang diberikan berupa 250 galon air mineral dan paket sayur-mayur seperti tomat, sawi hijau, dan kentang.

"Uniknya dalam agenda ini, merupakan bagian dari solidaritas untuk mendorong semangat hidup ya, bahwa mereka (warga korban penggusuran, red) tidak sendiri menerima musibah tersebut itu secara fisik. Itu (logistik, red) mudah-mudahan paling tidak sedikit pelayanan yang bisa dilakukan PKS saat ini," ujar Ledia.
Ledia berharap, ke depannya kepala daerah manapun memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan melakukan komunikasi serta pemberdayaan masyarakat semakin baik.

"Kalau mau dirapikan (lokasinya, red) silakan, tapi komunikasi kepada masyarakat. Itu orang, bukan barang yang bisa asal dipindah. Pemerintah harus memahami apa yang harus dibangun, bukan cuma infrastruktur melainkan masyarakatnya juga harus dibangun," ungkap wakil ketua DPR RI ini.

Sekjen Mustafa Kamal menambahkan, warga korban penggusuran di Luar Batang harus tetap semangat berjuang, tidak boleh menyerah karena musibah yang menimpa mereka.

"Kita sedang dapat musibah dari Allah SWT, itu untuk kita berjuang terus, jangan patah semangat ya. Kita PKS juga ikut berjuang bagaimana menyelesaikan kasus ini," tutur Mustafa menyemangati warga.

Ikut serta dalam rombongan itu Wakil DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dan beberapa anggota FPKS di DPRD DKI Jakarta. Kedatangan rombongan PKS mendapatkan sambutan hangat dari warga yang mayoritas ibu-ibu dan anak-anak di pelataran Masjid Keramat Luar Batang. [pks.id]


posted by @Adimin

Mensyukuri 18 Tahun Partai Dakwah

Usia PKS kini 18 tahun. Pada manusia, 18 tahun adalah usia pasca-akil baligh saat pilihan-pilihan harus disikapi dengan cermat. Salah pilih dan salah langkah akan berakibat pada masa depan yang suram.

PKS memilih untuk meniti jalan dakwah di jalur politik. Secara pribadi dan keluarga, kader-kader PKS paham benar bahwa berdakwah adalah jalan panjang yang wajib ditempuh pengikut Nabi Muhammad SAW dan rasul serta nabi sebelumnya.

Berdakwah dalam jalur politik adalah ijtihad dengan tidak meninggalkan dakwah di skala pribadi dan keluarga. Justru keduanya menjadi dasar untuk dapat berdakwah di jenjang masyarakat dan negara.

Bukan sok suci apalagi merasa paling benar. Justru karena kader-kader PKS merasa jauh dari kesempurnaan, itu sebabnya kami terus menarbiyah diri, seraya mengajak siapapun untuk ikut serta. Buat PKS, itu sarana pengingat diri.

PKS juga selalu berupaya menjaga kader-kadernya terus istiqomah di jalan dakwah ini. Soliditas, satu perkataan dan perbuatan, selalu mengajak dengan hikmah dan pelajaran yang baik, kesantunan dalam berdakwah di jalur politik, semoga makin menguatkan identitas PKS sebagai partai dakwah.

Langkah PKS dalam ‘menghukum’ diri adalah juga sebuah upaya manusia untuk tidak berbuat zhalim kepada manusia lainnya. Karena kami yakin, kami bukanlah organisasi yang sempurna. Saling menjaga dan taat pada aturan main dan qiyadah yang dipilih lewat syuro, adalah sebuah upaya agar kami tidak dicap Allah SWT sebagai orang-orang yang tidak bersyukur atas nikmat dakwah.

Kini 18 tahun PKS, dengan menghitung usia pendahulunya Partai Keadilan, berkhidmat untuk rakyat. Banyak yang sudah kami upayakan, lebih banyak lagi yang kami belum lakukan untuk rakyat. Pada tahun ini kami coba mensyukuri usia 18 dengan mengajak anak-anak bangsa, untuk menghayati khasanah berharga ulama Islam dalam bentuk Kitab Kuning. Membaca lagi, menghayati ajaran para ulama shalih yang tertuang di dalamnya.

PKS juga menandai 18 tahun dengan serentak menguatkan Pusat Khidmat di seluruh Indonesia. Memberikan komitmen perjuangan kepada rakyat kecil dari kalangan pekerja, petani dan nelayan. Mengokohkan peran perempuan sebagai soko guru umat.

Membangun kader kader pemimpin yang punya visi kerakyatan lewat Sekolah Kepemimpinan Partai. Serta beragam bentuk khidmat untuk rakyat lainnya.

Seluruh kader bergerak untuk rakyat, mensyukuri 18 tahun PKS, meletakkan lagi batu penanda bahwa PKS ada untuk Indonesia. [pks.id]

Oleh Dedi Supriadi

Ketua Bidang Humas DPP PKS


posted by @Adimin

Nelayan Muara Angke Curhat Dampak Reklamasi ke Sohibul Iman

Jakarta (23/4) – Kedatangan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman ke Blok Empang di Muara Angke, Jakarta Utara dimanfaatkan warga setempat untuk menyampaikan keluhan soal dampak reklamasi pantai utara Jakarta. Karena reklamasi, kehidupan nelayan Muara Angke menjadi lebih sulit.

Sohibul Iman bersama jajaran pengurus DPP PKS dan sejumlah anggota FPKS DPR dan DPRD DKI tiba di Blok Empang, Muara Angke, Jakarta Timur sekitar 09.30 WIB pagi tadi, Sabtu (23/4/2016). Begitu tiba, Sohibul Iman langsung berjalan menuju ke tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan milik warga.

“Saya mau lihat Pulau G reklamasi, katanya terlihat dari sini,” ujar Sohibul Iman yang datang dengan gaya santai, bercelana training abu-abu dan berbaju kaos hitam.

Saat pria yang akrab disapa Kang Iman ini sampai di tempat sandaran kapal, tampak kesibukan aktivitas nelayan yang baru saja tiba dari melaut. Seorang warga yang dihampiri Kang Iman mengeluhkan keberadaan reklamasi Pulau G yang telah mengganggu kehidupan mereka.

“Iya nih Pak, nelayan jadi susah. Sebelumnya (kami melaut, red) dekat untuk ambil ikan. Padahal sebelumnya mudah, sekarang harus memutari pulau dulu. Laut jadi dangkal. Kerang juga nggak ada karena ketutupan pasir,” keluh warga sambil menunjukkan Sohibul Iman ke arah reklamasi pulau G.

Menanggapi curhatan warga, Sohibul Iman mengatakan, telah memerintahkan kader PKS di DPRD DKI untuk menindaklanjuti permasalahan yang dikeluhkan masyarakat nelayan Muara Angke.

“Saya meminta Bang Sani (Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, red) sebagai anggota DPRD DKI untuk tindak lanjuti keluhan warga soal reklamasi pulau G yang banyak susahkan warga,” jelas mantan wakil ketua DPR RI ini.

Pada kesempatan itu, Sohibul Iman sempat turun ke atas salah satu kapal nelayan yang baru bersandar. Kepada nelayan di kapal itu, Sohibul mengapresiasi hasil tangkapannya. Bahkan Sohibul Iman memborong hasil tangkapan sang nelayan

“Ya sudah dihitung saja semuanya. Saya borong saja ikannya,” cetus Sohibul Iman.

Sohibul Iman berkunjung ke Muara Angke didamping Sekjen PKS Mustafa Kamal, Wasekjen Abdul Hakim, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan (BKPN), anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin, anggota DPR RI dapil Jakarta Utara Adang Daradjatun, dan anggota FPKS di DPRD DKI.

Reklamasi laut utara Jakarta sudah berjalan sejak lama. Namun saat ini proyek pembangunan tersebut menjadi kasus hangat. Penolakan dari berbagai pihak bermunculan karena proyek pembangunan reklamasi berdampak buruk terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Jakarta yang berprofesi sebagai nelayan. Pemerintah telah memerintahkan Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan sementara proyek pembangunan tersebut. [pks.id]


posted by @Adimin

Sohibul Minta Buronan Koruptor Lain Dipulangkan

Jakarta (23/4) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berharap aparat penegak hukum di Indonesia semakin tegas dan berani mengejar koruptor kelas kakap yang menjadi buron.

Keberhasilan menangkap buronan kasus BLBI Samadikun Hartono dan tersangka kasus Bank Century Hartawan Aluwi dari luar negeri harus diikuti memulangkan koruptor kelas kakap lainnya.

"Seperti kasus Djoko Tjandra, dia sudah jelas-jelas sedang berada di Papua Nugini. Dulu kan suka beralasan tidak jelas lokasinya, ini jelas lokasinya dimana," ujar pria yang akrab disapa Kang Iman ini Sabtu (23/4/2016).

Selain itu Sohibul mengapresiasi kerja penegak hukum yang berhasil memulangkan buronan koruptor dari luar negeri.

"Saya apresiasi dalam kasus ini pemerintah sudah bekerja keras menangkap koruptor besar. Saya kira pemuka hukum yang lain harus bekerja keras untuk menangkap koruptor lain," ujarnya.

Sebelumnya Badan Intelijen Negara (BIN) memulangkan buronan kasus BLBI Samadikun Hartono dari Shanghai, China. Selai itu kepolisian juga memulangkan buronan kasus pencucian uang Bank Century Hartawan Aluwi dari Singapura. [pks.id]


posted by @Adimin

Sekolah Kepemimpinan PKS Siapkan Pengurus Daerah di Masyarakat

Depok (23/4) -- Program Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) yang digelar Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan pelajaran yang luar biasa kepada para pimpinan PKS. Khususnya para pejabat partai di daerah untuk berkontribusi di masyarakat.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, program SKP yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat pada 20-23 April ini sangat bermanfaat.

"Para peserta mendapatkan frame atau kerangka berpikir mengenai dakwah dan politik serta bagaimana berkiprah di tengah-tengah masyarakat, SKP menciptakan pimpinan PKS agar lebih berperan optimal," katanya, Sabtu (23/4).

Program seperti SKP, ujar dia, sangat diperlukan. Bukan hanya pimpinan di tingkat DPP dan DPW. Dia menilai, program tersebut akan sangat bermanfaat jika diadakan di tingkat dewan pengurus daerah, dewan pengurus cabang hingga ranting.

"Sebaiknya SKP juga diadakan untuk pengurus PKS tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan di Jakarta, mudah-mudahan hal ini dapat terwujud," kata Syakir.

Dari DPW PKS DKI Jakarta sendiri yang hadir di program SKP, selain Syakir Purnomo, hadir pula Ketua Bidang Kaderisasi Abdul Aziz Abdul Rouf dan Ketua Bidang Pemberdayaan SDM dan Lembaga Profesi Noerhadi.

Sumber: republika.co.id


posted by @Adimin

PKS Bawa Konsep Transformasi Struktural dalam Konferensi Parpol Asia Pasifik

Jakarta (23/4) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyebut PKS sebagai anak kandung reformasi di Indonesia mengusung konsep ‘Transformasi Struktural’.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam forum International Conference of Asian Political Parties (ICAAP) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

PKS meyakini bahwa partai politik memiliki peran besar untuk menjadi aktor utama perubahan. PKS menginginkan agar politik Indonesia bisa naik kelas menjadi politik berbasis kinerja yang transformatif.

"PKS menginginkan agar partai politik bisa keluar dari jebakan politik involutif, yakni politik yang hanya sibuk dan terus berputar-putar dengan kepentingannya sendiri tanpa memberikan kebermanfaatan yang nyata untuk rakyatnya," papar Sohibul.

Menurutnya, tranformasi struktural dalam platform PKS tercermin dalam tiga hal. Pertama, mengubah sistem politik dari berbiaya mahal menjadi sistem politik yang lebih terjangkau. Bagi PKS, sistem politik harus mampu melahirkan aktor-aktor politik yang berintegritas, kredibel, independen dan mampu menjadi aktor perubahan. "Bukan aktor yang tergadai oleh kepentingan pemilik modal," katanya.

Kedua, PKS ingin terus mendorong diwujudkannya good and clean political party governance atau tata kelola partai politik yang baik dan bersih.

Sohibul menuturkan, wajah buruk partai politik saat ini karena partai politik mengalami misgovernance atau tidak terkelola dengan baik. "Sehingga Partai Politik sebagai pilar utama demokrasi belum mampu merepresentasikan dirinya sebagai pembela kepentingan publik," papar Sohibul.

Ketiga, memperkuat rule of law & law enforcement agar tercipta pemerintahan yang efektif dan berwibawa. Tanpa ada rule of law & law enforcement maka kondisi akan chaos, berantakan, saling bertabrakan satu sama lain.

Ketiga hal tersebut, papar dia, harus dibangun dalam semangat kebersamaan dan kesadaran atas keberagaman sebagai bangsa. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Partai Islam berkomitmen untuk senantiasa membangun komunikasi dengan berbagai elemen bangsa tanpa membedakan latar belakang budaya, agama dan warna ideologi. [pks.id]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger