pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Aboebakar: Pelaku Kabut Asap Tidak Cinta Tanah Air

Written By mediapkspadang on 06 October, 2015 | October 06, 2015



Jakarta (5/10) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi menilai, kabut asap yang saat ini terjadi di Sumatera dan Kalimantan disebabkan oleh orang yang tidak cinta tanah air. Hal itu disampaikan Aboebakar usai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (4/10).

"Lebih memprihatinkan lagi sebagian persoalan ini disebabkan oleh ulah tangan manusia, bukan faktor alam," kata Aboebakar.

Aboebakar menambahkan, bahwa kebakaran hutan tahun ini diyakini akan mencatat rekor sebagai yang terparah dalam sejarah. Sebagaimana yang disampaikan oleh ilmuan NASA baru-baru ini, lanjut legislator yang duduk di Komisi III DPR RI itu, bahwa setiap tahun Indonesia dilanda kebakaran hutan dan kabut asap. Tapi, tahun ini polusi udara yang disebabkan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan bisa mencatat rekor baru.

Aboe Bakar menguraikan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh asap, mulai dampak ekonomis, kesehatan, hingga pendidikan. Transportasi udara, lanjut Aboebakar, Garuda membatalkan 460 jadwal penerbangan akibar kabut asap. Di Pekanbaru ada 59 penerbangan dibatalkan, di Pontianak 33 penerbangan dibatalkan, sementara di Banjarmasin sebanyak 13 penerbangan.

"Coba hitung berapa kerugian materiil yang diakibatkan oleh asap tersebut. Belum lagi aspek kesehatan masyarakat, serta banyaknya sekolah yang terpaksa diliburkan akibat asap tersebut," papar anggota DPR RI dapil Kalsel I itu.

Lebih lanjut Aboebakar menegaskan, dirinya mengkritik keras adanya pembakaran lahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karenanya, apabila ada pihak-pihak yang dengan sengaja membakar lahan atau hutan dengan alasan efisiensi, menurutnya, hal ini tidak dapat ditolelir. Aboebakar menilai, hal itu adalah sikap egois, ingin menguntungkan diri sendiri, dan tidak cinta terhadap tanah air.

"Sosialisasi nilai kebangsaan, kebhinekaan, dan kemasyarakatan seperti ini sangat penting. Utamanya untuk selalu mengingatkan bahwa kita semua ini hidup dalam sebuah bangsa dan negara," ujar Ketua DPP PKS wilayah Kalimantan itu.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Aboebakar mendukung atas tindakan tegas polri terhadap para pelaku pembakaran lahan dan hutan. Dari hasil rapat Komisi III DPR RI dengan Polri, dilaporkan telah diperiksa 57 perusahaan yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan tersebut. Selain itu, setidaknya ada 120 tersangka yang telah diperiksa oleh pihak kepolisan.

"Saya mendorong agar proses hukum ini terus ditingkatkan, agar tidak diulangi lagi hal yang serupa di tahun depan," pungkas pria yang akrab disapa Habib Aboe itu.
Keterangan Foto: Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Aboebakar Alhabsyi.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Salim Segaf: Bergerak Kolektif Modal Kerja Besar


Denpasar (5/10) – Ketua Majelis Syuro (MS) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri mengatakan begerak secara kolektif sangat penting untuk bisa melakukan kerja-kerja besar.

“Tidak hanya itu, dalam keadaan sangat terjepit pun, dengan adanya sinergi bisa memunculkan sikap optimis,” kata Salim saat bertemu dengan sejumlah tokoh muslim Bali di Denpasar, Sabtu (3/10) malam.

Hadir pula pada kesempatan itu Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Dakwah (Wilda) Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra) Sugeng Susilo, Ketua MUI Bali Taufiq Ashadi dan Ahmad Sastra, serta tokoh-tokoh ICMI Bali.

Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri bertemu dengan sejumlah tokoh muslim Bali di Denpasar, Sabtu (3/10) malam.


Sumber: PKS Bali


posted by @Adimin

Walikota Padang Wajibkan Pelajar Pakai Masker ke Sekolah



Padang - Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah menghimbau kepada orang tua murid dan menginstruksikan guru untuk menganjurkan dan mengawasi pelajar untuk selalu memakai masker setiap mengikuti proses belajar.

"Kondisi udara di Kota Padang sudah berbahaya akibat kabut asap dan untuk itu pelajar harus diwajibkan memakai masker," kata Walikota Padang kepada Tabloid Bijak dan Padangpos.com, Senin, 5 Oktober 2015, diruang kerjanya.

Hadir juga, Kepala Bapedalda, Edi Ashimi, Kepala DKK Kota Padang, Eka Lufsi, Kepala Dinas Pendidikan, Habibul Fuadi, Kepala RSUD Rasyidin Mucktar, Atarti Suryani, dan Kasubag Publikasi Humas dan Protokol, Tafrizal. 

Menurut Walikota Padang, masyarakat juga harus berhati-hatilah terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap khususnya pada anak-anak, karena saluran pernafasan anak masih sangat rentan. "Jadi kondisi kabut asap sudah sangat membahayakan anak-anak dan pelajar," kata politisi PKS ini..

Kemudian, kata Walikota Padang, bahaya kabut asap sangat berdampak bagi anak yang memiliki penyakit respirasi sebelumnya. "Bagi anak dengan kondisi yang sehat saja sudah berbahaya apalagi untuk anak dengan kondisi tengah sakit," ujar Mahyeldi.

Selanjutnya Walikota Padang menyarankan bagi para orangtua untuk menjaga anaknya agar sebisa mungkin tidak meninggalkan rumah. "Bila memang terpaksa harus keluar rumah untuk pergi belajar, pastikan anak-anak atau pelajar mulai dari TK, SD, SMP dan SMA untuk memakai masker atau penutup hidung," katanya lagi.

Kepada para guru se-Kota Padang, Walikota Padang menginstruksikan, agar menegur pelajar yang tidak memakai masker ke sekolah. "Dalam kondisi kabut asap yang sudah berbahaya ini, diharapkan masyarakat lebih banyak berada dalam rumah," tambah Mahyeldi. [padangpos.com]


posted by @Adimin

Walikota Padang Peduli Penonton TdS


PADANG - Helat balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2015 menjadi hiburan menarik bagi sejumlah masyarakat. Menonton aksi para pebalap yang saling berkejaran di jalan utama begitu ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Buktinya sejak dua etape yang dilangsungkan, 3-4 Oktober kemarin, masyarakat tumpah ruah di pinggir jalan di Kota Padang. Jalur yang dilewati pebalap disesaki penonton yang sekedar ingin melihat dari dekat para pebalap.

Kabut asap yang membekap Kota Padang seakan mereka abaikan. Bergedincit dan bersimbah peluh tak mereka hiraukan asal dapat melihat pebalap sepeda TdS. "Balap sepeda ko sakali satahun nyo. Sayang dilewatkan," kata Ari, warga Padang yang menunggu pebalap TdS melintasi kawasan Simpang Haru, Minggu (4/10) siang itu.

Pebalap TdS tak kunjung datang. Padahal masyarakat telah lama menunggu. Masyarakat mulai resah. Beruntungnya resah warga yang menunggu di depan Stasiun Kereta Api milik PJKA di Simpang Haru dapat terobati seketika. Sekira pukul 11.00 Wib, orang nomor satu di Kota Padang, Walikota H. Mahyeldi Dt Marajo hadir di tengah kerumunan warga di pinggir jalan depan PJKA itu dengan berjalan kaki karena mobilnya diparkir di luar jalan yang akan dilewati pebalap.

Kehadiran Wako tak disangka-sangka warga. Wako yang baru saja keluar dari stasiun kereta api usai menghadiri resepsi pernikahan kerabatnya itu langsung menyapa dan ikut nimbrung bersama warga. Kehadiran Wako menjadi perhatian warga. Wako yang melihat warga bersimbah keringat menahan haus dan lapar menunggu pebalap TdS langsung diresponnya. Wako memborong sejumlah kue dan minuman yang dijajakan pedagang. Kue dan minuman itu lantas dibagi-bagikan kepada masyarakat.

"Tarimokasih banyak pak Wali," celetuk seorang warga setelah menerima kue yang diberikan Walikota kepadanya.

Tidak hanya peduli kepada warganya, Walikota juga peduli terhadap kebersihan. Mahyeldi selalu mengingatkan pedagang dan warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami indak manyangko Pak Wali hadir di siko. Iyo bana pandai Pak Wali awak ko," ujar Dion.

Usai bercengkerama dengan warganya, Wako kemudian menaiki mobil dinasnya. Untuk kemudian mengikuti agenda kerjanya yang selalu padat. [humas dan protokol kota Padang]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger