pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Pantai Padang Semakin Rancak Tanpa Lapak-Lapak

Written By mediapkspadang on 07 November, 2015 | November 07, 2015

PADANG- Mulai sekarang dan seterusnya, kawasan Pantai Padang sebelah barat Danau Cimpago, Purus, telah bebas dari lapak-lapak pedagang yang semrawut. Pasalnya, ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu Kepolisian dan TNI membongkar puluhan lapak-lapak di kawasan itu, Kamis (5/11). Pedagang juga dibantu memindahkan barang-barang mereka ke lokasi Lapau Panjang Cimpago (LPC) yang disediakan Pemerintah Kota Padang untuk menampung para pedagang yang selama ini berdagang di bibir pantai.
Menurut Walikota Padang H. Mahyeldi Dt. Marajo, pemindahan pedagang ke LPC dilakukan guna penataan Pantai Padang . ‘’Jika selama ini keberadaan lapak di bibir pantai menutupi pemandangan pengunjung ke laut lepas, sekarang pedagang lebih nyaman menikmati pemandangan Pantai Padang yang indah,’’ kata Mahyeldi.
Walikota Mahyeldi menambahkan, pembangunan LPC yang merupakan bantuan dari sejumlah perusahaan dan perbankan di Kota Padang disediakan bagi pedagang tersebut. Ada 11 blok yang terdiri dari 110 petak yang bias menampung 110 pedagang. ‘’Saat ini pembangunannya sudah hampir selesai semua dan sudah bisa ditempati pedagang. Tinggal 1 blok lagi yang dalam rencana pembangunan pada 2016 nanti,’’ imbuh Wako.
Ia berharap, dengan tidak ada lagi lapak-lapak di sepanjang bibir pantai tersebut akan membuat obyek wisata ini menjadi nyaman dikunjungi oleh keluarga baik dari Kota Padang sendiri maupun wisatawan dari luar. ‘’Kita merancang kawasan Pantai Padang sebagai lokasi wisata keluarga, untuk itu penataannya harus lebih mengacu pada konsep yang baik. Ada lokasi kuliner, jogging track dan olah raga lainnya,’’ sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada 2016 nanti akan dilanjutkan penataan Pantai Padang yang merupakan bagian dari konsep Kawasan Wisata Terpadu (KWT). ‘’Nantinya di sebelah pantai akan dibangun jalur baru sebagai akses jalan yang lebih baik,’’ kata Wako.
Terkait pembongkaran yang dilakukan siang ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Padang Medi Iswandi mengatakan, penertiban ini sudah dibicarakan dengan pedagang sehingga tidak ada lagi penolakan dari pedagang.
‘’Kendati demikian kita tetap mengantisipasi supaya tidak timbul penolakan yang disebabkan adanya oknum yang mencoba memprovokasi pedagang. Sebab, masih ada sebagian pedagang yang tidak merasa diakomodir lantaran sebelumnya mereka merupakan pedagang yang tidak termasuk daftar Disbudpar. Sedangkan pedagang yang sebelumnya merupakan pemilik tenda ceper, kita minta untuk berkomitmen dan terlebih dulu dibina agar tidak membuka praktik-praktik yang tidak benar,’’ ujar Kadis.
Ia cukup puas dengan penertiban yang dilaksanakan karena berhasil mengosongkan kawasan pantai dari bangunan-bangunan. Pada penertiban ini juga turun Camat Padang Barat Arfian dan Muspika serta Lurah Purus Salman. (DU-HumasKotaPadang)

posted by @Adimin

Belajar Trendi Syari Tanpa Glamor di Arena Mukernas PKS

DEPOK (3/11) – Berbusana muslimah seringkali dikonotasikan dengan gaya pakaian perempuan Islam yang kuno dan jauh dari perkembangan zaman. Karena kerap tercitrakan demikian, muslimah yang bersemangat berpakaian Islami justru seringkali malah terjebak pada gaya pakaian 'menutup aurat' tapi glamor, mahal, bahkan tidak syari. 

Menurut pelaku bisnis busana muslim brand Keke, Hartati Desi Yanti, muslimah memang sudah seharusnya berpakaian menutup aurat sesuai kewajiban yang disyariatkan Islam. Namun Desi menegaskan, berpakaian Islami tapi trendi tidak harus bersifat glamor dan menguras banyak uang dengan tetap memperhatikan unsur syariah. 

“Siapapun sebenarnya, bisa bergaya trendi namun tetap syar’i," ujar Desi dalam talkshow bertema 'Yang Muda, Yang Bergaya: Hijab Style dan Perawatan Wajah' di arena Mukernas ke-4 PKS, di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

Desi mengatakan, busana perempuan sudah seharusnya menutup aurat. “Namun, pemilihan warna dapat bersifat trendi, cerah, dan coraknya yang floral”, tutur Desi.

Perwakilan dari Kosmetik Wardah Echa Novita pun menjelaskan tips untuk tetap terlihat cantik namun tetap natural. “Yaitu gunakan warna putih, krem, dipadukan dengan warna coklat. Untuk eye shadow dan blush on,usahakan jangan memakai warna-warna yang ngejreng,” tutur Echa.

Acara tutorial Hijab ini adalah bagian dari menyemarakkan acara Mukernas ke-4 PKS. Selain talkshowkemuslimahan ini, Mukernas juga dimeriahkan oleh talkshow “Let Your Hands Making Money” yang diisi dari Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Rendy Saputra. [kabarpks.com]

Keterangan Foto: Suasana Bazar di Mukernas ke-4 PKS


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger