pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Mahyeldi: PIP Gelontorkan Rp 83,3 M Untuk Pembangunan RSUD Rasyidin Padang

Written By mediapkspadang on 16 November, 2014 | November 16, 2014

 
PADANG - Permasalahan banjir dan minimnya fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasyidin segera teratasi. Menyusul disetujuinya permohonan pinjaman Pemko Padang oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) guna pembangunan RSUD tersebut sebesar Rp 83,3 milyar lebih.

"Disetujuinya permohonan pinjaman daerah oleh PIP adalah suatu hal yang menggembirakan sekaligus menjadi motivasi bagi Pemko Padang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik," kata Walikota Mahyeldi usai penandatanganan perjanjian pinjaman daerah di Palanta Rumah Dinas A.Yani 11, Kamis (13/11) petang tadi.

Ia mengungkapkan, selama ini RSUD Rasyidin kerap mendapat sorotan kalangan media dan masyarakat lantaran selalu kebanjiran saat penghujan, serta terbatasnya fasilitas dan ruangan yang dimiliki.

"Dengan adanya dana dari PIP yang akan digunakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp 68,341 milyar dan pengadaan alat kesehatan Rp 14,966 milyar diharapkan dapat mengatasi permasalahan selama ini, serta memberikan pelayanan kesehatan sosial lebih optimal," ujar Mahyeldi.

Adapun jangka waktu pinjaman yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut, yakni 5 tahun termasuk grace periode (masa tenggang) selama 24 bulan. Sedangkan Pemko sendiri ditenggat selama 6 bulan untuk persiapan memulai pelaksanaan pembangunan ."Dengan demikian kita harus memacu percepatan realisasi pembangunan RSUD. Jangan sampai kesempatan ini disia - siakan," tandas Walikota.

Sedangkan, Kepala PIP Kementerian Keuangan RI Soritaon Siregar menyebutkan Kota Padang mendapat perhatian khusus lantaran permasalahan banjir yang sering merendam RSUD. Untuk mengatasi permasalahan tersebut PIP membantu perencanaan pembangunan, khususnya aliran pembuangan air.

Soritaon Siregar menjelaskan, nantinya terdapat sistem pembuangan di lingkungan RSUD yang terintegrasi dengan sistem drainase milik Pemko Padang.

Disamping itu, lanjutnya, peningkatan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan juga menjadi tujuan utama pembangunan ini, dalam mendukung penerapan Undang - undang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Menurut Soritaon, permohonan pinjaman Pemko Padang sudah melalui proses analisis kelayakan sehingga dipastikan memenuhi persyaratan umum pinjaman daerah.

"Selanjutnya dalam proses pelaksanaannya nanti, semua pihak akan turut mengawasi jalannya pembangunan. Termasuk para wartawan dan lapisan masyarakat," tukasnya.[rel]
 

posted by @Adimin

Paparkan Potensi Pariwisata, Wawako Padang "Merayu" Investor di Bali

Foto: Paparkan Potensi Pariwisata, Wawako Padang "Merayu" Investor di Bali

LEGIAN - Wakil Walikota Padang H. Emzalmi mencoba 'merayu' para pengusaha dan investor untuk melirik ibu kota provinsi Sumatera Barat yang kaya dengan keunikan budaya, kuliner khas dan keelokan alamnya. Ia juga menceritakan legenda - legenda berasal dari Padang yang dikenal luas di Nusantara seperti Cerita Malin Kundang dan Kisah Siti Nurbaya.

"Lokasi dari dua legenda itu dapat ditemui di tempat tidak berjauhan, yaitu di kawasan Gunung Padang dan Pantai Aie Manih. Di Gunung Padang terdapat makam Siti Nurbaya sedangkan Batu Malin Kundang terdapat di Pantai Aie Manih," kata Emzalmi dalam Tourism Investment Forum yang digelar di Mandira Hotel Legian, Jumat (14/11).

Pada rangkaian kegiatan pameran pariwisata dan industri kreatif Sumbar Expo 2014 ini Wawako mengungkapkan, di kawasan tersebut juga terdapat Kota Tua Muaro peninggalan zaman kolonial. merupakan 'heritage city' yang berada di pinggir sungai Batang Harau. Dari Kota Tua Muaro inilah asal-muasal Kota Padang.

"Kami merencanakan penataan Pantai Padang termasuk tempat - tempat tadi menjadi Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang," sebutnya.

Selain itu, di sebelah selatan kawasan ini terdapat juga pelabuhan Teluk Bayur yang namanya tak asing bagi masyarakat nusantara sejak lama. Pelabuhan Teluk Bayur saat ini menjadi pintu masuk wilayah barat Sumatera. Dimana lalu lintas laut mengangkut komoditi datang dan bertolak di pelabuhan ini.

Lebih lanjut, Wawako Padang itu juga memaparkan kemudahan - kemudahan yang ditawarkan kepada investor yang berinvestasi di Kota Padang. Diantaranya dengan pemberian insentif berupa pembebasan dari jenis - jenis pajak pada dua tahun pertama, serta kemudahan dalam pengurusan izin yang diperkuat dengan Perwako no 10 tahun 2010.

"Insentif dan kemudahan itu diberikan bagi yang berinvestasi dengan besaran diatas Rp.1 trilyun dengan penyerapan tenaga kerja lokal 500 orang disebut kelas A, kemudian investasi Rp 500 millyar atau kurang dari Rp. 1 trilyun dengan menyerap tenaga kerja lokal 250 orang atau lebih disebut kelas B. Selanjutnya, kelas C adalah investasi dengan nilai investasi Rp.100 milyar lebih menyerap tenaga kerja lokal sedikitnya 10 orang," jelasnya.

Selain kemudahan izin dan insentif yang ditawarkan kepada inestor, Wawako juga menjanjikan iklim berinvestasi yang kondusif di Padang karena kota yang berpenduduk 1 juta jiwa ini relatif aman. Apalagi tenaga terdidik dengan memiliki skill yang dibutuhkan dunia industri juga tersedia. Sebab, Kota Padang memiliki puluhan SMK dan perguruan tinggi yang terus memproduksi tenaga kerja siap pakai.

Wawako Emzalmi yakin melalui ekspos yang disampaikan di hadapan puluhan pengusaha dan investor itu akan menjadi 'jurus ampuh' dalam mengundang mereka lebih mengenal Padang dan tertarik berinvestasi.

"Kita yakin investor akan melirik dan datang ke Padang, karena tertarik dengan potensi yang kita paparkan. Selama ini mereka mendengar Padang dari cerita dan nyanyian serta kuliner lezatnya, namun tidak mengetahui potensi Padang seperti apa," ulas Wawako usai menyampaikan ekspos.

Sementara itu, Ketua Kadin Bali Putu Sujana menanggapi pemamaparan Wawako Emzalmi agar Pemerintah Kota Padang melalui Gubernur Sumatera Barat menindaklanjuti dengan suatu kesepakatan dengan Gubernur Bali.

"Untuk menindaklanjuti pertemuan ini ke tingkat kerjasama kita minta ada legal formal berupa MoU. Bila dilepas begitu saja, tentunya pertemuan ini tidak berarti," kata Putu yang mengharapkan terjalin kerjasama antara Kadin Sumbar dengan Kadin Bali. (rel)

LEGIAN - Wakil Walikota Padang H. Emzalmi mencoba 'merayu' para pengusaha dan investor untuk melirik ibu kota provinsi Sumatera Barat yang kaya dengan keunikan budaya, kuliner khas dan keelokan alamnya. Ia juga menceritakan legenda - legenda berasal dari Padang yang dikenal luas di Nusantara seperti Cerita Malin Kundang dan Kisah Siti Nurbaya.

"Lokasi dari dua legenda itu dapat ditemui di tempat tidak berjauhan, yaitu di kawasan Gunung Padang dan Pantai Aie Manih. Di Gunung Padang terdapat makam Siti Nurbaya sedangkan Batu Malin Kundang terdapat di Pantai Aie Manih," kata Emzalmi dalam Tourism Investment Forum yang digelar di Mandira Hotel Legian, Jumat (14/11).

Pada rangkaian kegiatan pameran pariwisata dan industri kreatif Sumbar Expo 2014 ini Wawako mengungkapkan, di kawasan tersebut juga terdapat Kota Tua Muaro peninggalan zaman kolonial. merupakan 'heritage city' yang berada di pinggir sungai Batang Harau. Dari Kota Tua Muaro inilah asal-muasal Kota Padang.

"Kami merencanakan penataan Pantai Padang termasuk tempat - tempat tadi menjadi Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang," sebutnya.

Selain itu, di sebelah selatan kawasan ini terdapat juga pelabuhan Teluk Bayur yang namanya tak asing bagi masyarakat nusantara sejak lama. Pelabuhan Teluk Bayur saat ini menjadi pintu masuk wilayah barat Sumatera. Dimana lalu lintas laut mengangkut komoditi datang dan bertolak di pelabuhan ini.

Lebih lanjut, Wawako Padang itu juga memaparkan kemudahan - kemudahan yang ditawarkan kepada investor yang berinvestasi di Kota Padang. Diantaranya dengan pemberian insentif berupa pembebasan dari jenis - jenis pajak pada dua tahun pertama, serta kemudahan dalam pengurusan izin yang diperkuat dengan Perwako no 10 tahun 2010.

"Insentif dan kemudahan itu diberikan bagi yang berinvestasi dengan besaran diatas Rp.1 trilyun dengan penyerapan tenaga kerja lokal 500 orang disebut kelas A, kemudian investasi Rp 500 millyar atau kurang dari Rp. 1 trilyun dengan menyerap tenaga kerja lokal 250 orang atau lebih disebut kelas B. Selanjutnya, kelas C adalah investasi dengan nilai investasi Rp.100 milyar lebih menyerap tenaga kerja lokal sedikitnya 10 orang," jelasnya.

Selain kemudahan izin dan insentif yang ditawarkan kepada inestor, Wawako juga menjanjikan iklim berinvestasi yang kondusif di Padang karena kota yang berpenduduk 1 juta jiwa ini relatif aman. Apalagi tenaga terdidik dengan memiliki skill yang dibutuhkan dunia industri juga tersedia. Sebab, Kota Padang memiliki puluhan SMK dan perguruan tinggi yang terus memproduksi tenaga kerja siap pakai.

Wawako Emzalmi yakin melalui ekspos yang disampaikan di hadapan puluhan pengusaha dan investor itu akan menjadi 'jurus ampuh' dalam mengundang mereka lebih mengenal Padang dan tertarik berinvestasi.

"Kita yakin investor akan melirik dan datang ke Padang, karena tertarik dengan potensi yang kita paparkan. Selama ini mereka mendengar Padang dari cerita dan nyanyian serta kuliner lezatnya, namun tidak mengetahui potensi Padang seperti apa," ulas Wawako usai menyampaikan ekspos.

Sementara itu, Ketua Kadin Bali Putu Sujana menanggapi pemamaparan Wawako Emzalmi agar Pemerintah Kota Padang melalui Gubernur Sumatera Barat menindaklanjuti dengan suatu kesepakatan dengan Gubernur Bali.

"Untuk menindaklanjuti pertemuan ini ke tingkat kerjasama kita minta ada legal formal berupa MoU. Bila dilepas begitu saja, tentunya pertemuan ini tidak berarti," kata Putu yang mengharapkan terjalin kerjasama antara Kadin Sumbar dengan Kadin Bali. [Rel]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger