pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Imbauan Lengkap Presiden PKS untuk Gerakan Lima Puluh Ribu

Written By mediapkspadang on 08 September, 2015 | September 08, 2015



JAKARTA (7/9) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 pada 12-15 September 2015 mendatang. Untuk kesuksesan kegiatan tersebut, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengimbau kepada seluruh kader dan keluarga besar PKS untuk ikut berkontribusi dengan beragam sumber daya yang ada.
"Dari dulu kita mempunyai semangat kebersamaan melaluisunduquna juyubuna. Untuk itu kami mengimbau kepada antum semua mari kita sama-sama mensukseskan Munas ini dengan ikut berpartisipasi dan berkontribusi. Kita sebut ini Galibu, Gerakan Lima Puluh Ribu. Tidak berarti kita terpaku pada angka itu. Tapi silakan antum memberikan kontribusi pada pelaksanaan munas kali ini," ujar Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2015).
Berikut imbauan lengkap Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman kepada kader dan keluarga besar PKS tentang Gerakan Lima Puluh Ribu:
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Kepada seluruh kader dan juga keluarga besar PKS di seluruh Tanah Air, dan juga yang ada di Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di luar negeri. Saya mengucapkan selamat berjumpa pada hari ini dan saya bahagia bisa menyapa antum semua pada hari ini.
Seperti kita ketahui bersama, kita akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional pada tanggal 14 sampai 15 september yang akan datang, yang akan diawali terlebih dahulu dengan sidang Majelis Syuro pada tanggal 12-13 (September). Jadi secara keseluruhan Musyawarah Nasional ini dari tanggal 12 sampai 15 (September).
Musyawarah Nasional ini tentu saja sangat dibutuhkan dalam konteks kepemimpinan baru untuk kita ke depan memiliki program-program kerja lima tahun akan datang. Dalam hal ini kami sangat mengharapkan partisipasi dari seluruh kader, dan keluarga besar PKS di Indonesia.
Seperti kita ketahui bahwa pelaksanaan Musyawarah Nasional ini akan melibatkan kurang lebih 1.200 peserta dari seluruh Tanah Air yang mana tentu saja ini membutukan beragam sumber daya. Untuk itu saya mengajak kepada antum semua berpartisipasi di dalam penyelenggaraan ini dalam Musyawarah Nasional kali ini.
Ini adalah hajatan kita bersama, dari kita untuk kita. Karena itu mari kita bersama-sama untuk berkontribusi bagi terlaksannaya Musyawarah Nasional ini dengan sebaik-baiknya.
Dari dulu kita memiliki semangat kebersamaan sunduquna juyubuna. Untuk itu saya mengimbau kepada antum semua, untuk kita sukseskan sama-sama dengan kita ikut bartisipasi dan berkontribusi.
Buat antum semua yang punya kelapangan tentu saja bisa berkontribusi itu ke alamat rekening seperti tertulis di bawah ini...
Kalau kita mau sebut ini gerakan Galibu atau Gerakan Lima Puluh Ribu Rupiah. Berarti....,tidak berarti kita terpaku pada angka itu. Tapi silakan antum memberikan berkontribusi pada pelaksanaan Munas kali ini. Semoga seluruh sumbangsih kita yang diniatkan dengan ikhlas dan demi perjuangan kita, kita akan dapat balasan dari Allah SWT.
Insya Allah semua sumbangsih antum akan kita pertangungjawabkan secara baik di depan hukum dan tentu saja di hadapan internal tanzhim kita sendiri.
Sekian imbauan dari saya. Semoga kita dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


posted by @Adimin

Presiden PKS Serukan 'Gerakan Lima Puluh Ribu' untuk Sukseskan Munas



JAKARTA (7/9) - Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan digelar secara sederhana pada 12-15 September 2015 mendatang. Untuk kesuksesan acara tersebut, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengimbau seluruh kader partainya untuk ikut berpartisipasi melalui ‘Gerakan Lima Puluh Ribu’.
"Dari dulu kita mempunyai semangat kebersamaan melaluisunduquna juyubuna (dana dari kantong sendiri). Untuk itu, kami mengimbau kepada antum semua, mari kita sama-sama sukseskan Munas ini dengan ikut berpartisipasi dan berkontribusi. Kita sebut ini Galibu, Gerakan Lima Puluh Ribu. Tidak berarti kita terpaku pada angka itu. Tapi silakan antum memberikan kontribusi pada pelaksanaan Munas kali ini," ujar Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Sohibul Iman mengatakan, Munas PKS kali ini akan dihadiri lebih kurang 1200 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia dan perwakilan luar negeri sehingga membutuhkan dukungan beragam sumber daya dari kader dan keluarga besar PKS.
Dalam konteks kepemimpinan, lanjut doktor lulusan Jepang ini, Munas dilaksanakan untuk menghasilkan program kerja untuk lima tahun akan datang. Oleh karena itu, sangat diperlukan kontribusi dan dukungan dari seluruh kader dan keluarga besar PKS se-Tanah Air.
"Ini adalah hajatan kita bersama, dari kita untuk kita. Karena itu mari kita bersama-sama untuk berkontribusi bagi terlaksananya Munas ini dengan sebaik-baiknya. Semoga seluruh sumbangsih kita yang ikhlas dan demi perjuangan kita, dapat balasan dari Allah SWT," jelas Sohibul Iman.
Mantan wakil ketua DPR ini meyakinkan, setiap dana yang masuk untuk kesuksesan Munas PKS akan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku baik internal maupun publik.
Munas ke-4 PKS akan dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama, rapat Majelis Syuro pada tanggal 12-13 September 2015 di Kantor DPP PKS, Jakarta. Tahapan kedua, Musyawarah Nasional pada 14-15 September 2015 di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat. Munas ke-4 PKS juga akan dimeriahkan dengan rangkaian Kegiatan Rakyat di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur.
Kontribusi dana Munas ke-4 PKS dapat disalurkan ke rekening Bank Mandiri Cabang Warung Buncit a.n. Partai Keadilan Sejahtera No Rek 127-00-161616-12; BCA Cabang Jatinegara Barat a.n. PKS Munas No Rek 760-033-2451; atau BSM Cabang Pondok Bambu a.n. PKS Munas No Rek 701-7724-791.

posted by @Adimin

Anak Kader Harus Jadi Penopang Keberhasilan Kaderisasi



SERANG (7/9) – Piramida kaderisasi PKS harus sehat karena berbagai masalah dan tantangan ke depan semakin beragam. Salah satu tantangan berat tersebut ialah pembinaan anak-anak kader, terutama usia 17 tahun ke atas. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyampaikan hal ini dalam acara Temu Pengurus Kaderisasi di Kota Serang, Banten, Ahad (6/9).

“Jika anak-anak kader tidak bisa mengisi piramida itu akan menjadi masalah. Ini jelas tantangan berat buat kita. Jadi kita tidak perlu jauh-jauh, tantangan ada di sekitar kita. Saya sudah sampaikan masalah ini, nanti ke depan Bidang Perempuan dan Keluarga, karena kita ingin pengarusutamaan keluarga, termasuk di dalamnya anak-anak kita,” ujar politisi yang akrab disapa Kang Iman itu.

Kang Iman mengangkat salah satu pesan Rasulullah SAW tentang zaman anak-anak yang berbeda dengan zaman orang tuanya. Ia pun menceritakan pengalamannya ketika pertama kali mengenal Islam. Dahulu, katanya, ada kerinduan kepada model pembinaan yang dilakukan kaderisasi PKS.

“Dulu kelas 2 SMP bersama kakak saya yang kala itu kelas 1 SMA, kami sudah melakukan pembinaan. Itu lahir dari sebuah keinginan yang kuat, Islam bisa leading dalam konteks peradaban. Saya kira semua generasi awal merasakannya. Itu yang biasa disebut sebagai semangat pencarian, betul-betul semangat mencari sesuatu karena tidak ada waktu itu,” kisahnya.

Kader-kader PKS, lanjut Kang Iman, tidak perlu jauh-jauh mencari tantangan. Oleh karena, di lingkungan masing-masing memiliki tantangan yang sangat besar. Kang Iman meminta para pembina untuk melakukan evaluasi anak-anak kader, supaya menjadi penopang keberhasilan dalam pembinaan kaderisasi.

“Satu hal yang perlu kita pahami, zaman anak-anak kita tidak sama dengan kita. Mereka ini dengan satu gadgetsaja bisa main game, komunikasi dengan siapapun. Mereka sedang dikepung oleh dunia, jangan sampai mereka terlena. Kalau kita tidak bisa kreatif, inovatif, dan improfisasi dalam melakukan liqo untuk anak-anak, bisa-bisa menjenuhkan mereka,” ujarnya.

Mantan wakil ketua DPR RI itu mengajak seluruh kader untuk memperhatikan kualitas tarbiyah anak-anak. “Paling tidak, semangatnya sama dengan kita dulu. Semangat mencari, bukan sebaliknya mereka menghindari. Mudah-mudahan mulai hari ini kita perhatikan pembinaan anak-anak kita, sehingga mereka bisa mengisi piramida ini secara baik,” tutupnya. 



posted by @Adimin

DPR Pertanyakan Reformasi Birokrasi di Kejaksaan Agung



JAKARTA (7/9) – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Nasir Djamil mempertanyakan pola reformasi birokrasi di Kejaksaan Agung (Kejagung) saat ini. Ketidakjelasan pola reformasi birokrasi di Kejagung dapat menjadi faktor penghambat dalam upaya penegakan hukum.

"Terutama terhadap penanganan kasus yang sedang ditangani kejaksaan agung saat ini," kata Nasir, dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/9).

Hal ini, menurut Nasir, terlihat dari ketidakjelasan pola mutasi dan demosi yang terjadi di Kejaksaan Agung. Nasir menuturkan, ada banyak personil yang telah mengikuti profile assesment, ujian kemampuan teknis, toefl, dan test psikologi justru tidak dipromosikan di tempat yang sesuai dengan hasil test, dengan alasan karena tidak ada kedekatan dengan pihak tertentu.

"Hal ini dapat membahayakan institusi kejaksaan, diharapkan Jaksa Agung melakukan review dan menaati sistem penjenjangan yang ada agar dapat menempatkan the right man on the right place sesuai dengan sistem dan ketentuan hukum yang berlaku," ujar politisi asal Aceh itu.

Namun demikian, Nasir memberikan apresiasi atas reaksi cepat kejagung dalam upaya percepatan penyerapan anggaran negara dengan adanya pembentukan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) dan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). 

"Seharusnya jaksa agung memperhatikan ketentuan UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan dan sebaiknya hal itu dijadikan pedoman oleh TP4P dan TP4D dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," imbuh Nasir.

Lebih lanjut, dalam Raker itu Nasir mengemukakan, Fraksi PKS saat ini sedang mendalami pembahasan rumusan daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan KUHP (RKUHP). "Masukan kejaksaan terhadap RKUHP ini akan kami pelajari dan merupakan masukan berharga dalam pembahasan RKUHP di Panja ke depan," tutup Nasir.



posted by @Adimin

Hidayat Nur Wahid : Daerah Perlu Mendapat Bagian Pajak Ekspor CPO


DUMAI (6/9) – Pemerintah pusat hendaknya memberikan bagi hasil pajak eksor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit kepada pemerintah daerah sesuai dengan aspirasi pemerintah dan rakyat Kota Dumai, Riau.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengemukakan hal itu saat meninjau pelabuhan milik Pelindo I di Dumai bersama Anggota Komisi IX DPR Chairul Anwar, dan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Dumai, Muhammad Ikhsan dan Yanti Komala Sari. Peninjauan dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Hidayat di Kota Dumai dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Minggu (6/9).

“Wajar jika Dumai mendapat bagian dari pajak ekspor CPO, karena ekspor CPO terbesar dilakukan dari Pelabuhan Dumai,” terang Hidayat.

Menurut Hidayat, pembagian itu merupakan bagian dari pelaksanaan sila kelima dari Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apalagi, infrastruktur jalan di Dumai, khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya banyak yang rusak akibat dipakai untuk mengangkut produk CPO dan turunannya.

“Jadi kalau Dumai mendapat bagian dari pajak ekspor CPO ini baru adil,” imbuh dia.

Sebelumnya, Muhammad Ikhsan menyampaikan aspirasi warga Dumai, yang menginginkan pembagian hasil pajak ekspor CPO. Menurut dia, sangat wajar jika Pemerintah Daerah Dumai menerima sebesar 20 persen pajak ekspor itu. Selama ini ekspor CPO dikenakan pajak sebesar US$50 per ton.

Ikhsan menyampaikan, sekitar 50 persen dari total ekspor CPO Indonesia yang sebesar 21,76 juta ton pada tahun 2014 dilakukan dari pelabuhan Dumai. Dan hingga kini, Dumai belum mendapatkan apa-apa dari hasil ekspor CPO itu. Padahal infrastruktur jalan di Dumai rusak, dan udara Dumai acap tercemar akibat kabut asap dari kebakaran lahan.

Keterangan Foto: Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bersama anggota Komisi IX Dapil Riau Chairul Anwar (batik biru), Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Dumai, Muhammad Ikhsan Dan Yanti Komala Sari, mengunjungi Pelabuhan Pelindo I Dumai, Minggu (6/9). Dalam kesempatan itu Hidayat berdialog dengan Pimpinan Pelindo I Dumai, Junaidi. 



posted by @Adimin

Sohibul Iman, PKS, dan JIL (Bagian 2)


Oleh: Ubedilah Badrun
(Pengamat Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta)



Dalam khazanah Islam, pluralis berkarakter itu ada pada filosofi "Yakhtalitun walakin yatamayyazun". Makna filosofisnya adalah berbaur tetapi tidak larut. Kebersamaan dipahami sebagai keniscayaan tanpa harus kehilangan identitasnya. Sikap Kang Iman menerima menjadi Rektor Universitas Paramadina dan menghadiri ulang tahun Kompas dalam dua tahun berturut-turut, dan berbagai aktivitas dengan beragam suku bangsa adalah perilaku seorang pluralis berkarakter yang Kang Iman tunjukkan.

Dalam konteks kenegaraan pemikiran pentingnya kebersamaan juga nampak dari 15 solusi krisis yang digagas Kang Iman untuk Indonesia saat ini. Meski posisi PKS di luar pemerintahan namun Kang Iman sebagai Presiden PKS mau berbagi ide untuk pemerintah. Ini artinya Kang Iman mengutamakan kebersamaan sebagai sebuah bangsa (Republika.co.id, 29/8/2015).


Ketiga, pemikiran tentang partai politik Islam modern. Dalam khazanah pemikiran Islam, pemikiran detail tentang partai politik berarti meniscayakan dua hal penting, yakni sikap pro demokrasi dan pemikiran politik Islam yang modern. Penulis mencermati tradisi intelektual Kang Iman bukan tradisi yang anti demokrasi, tetapi justru intelektual muslim yang pro demokrasi.


Dalam konteks partai politik Islam Kang Iman sangat intens fokus pada pentingnya partai Islam modern, dan PKS akan dijadikanya sebagai contoh partai Islam modern. Dalam analisis media penulis menemukan pernyataan Kang Iman tentang pentingnya partai politik Islam modern dengan mengingatkan agar partai politik memperbaiki fungsinya.


Diantaranya ketika Kang Iman menjelaskan fungsi partai sebagai agregasi ideologi. Bahwa kehadiran partai politik tidak bisa lepas dari ideologi yang dibawanya. Berbagai pemikiran yang ada dalam partai politik dirumuskan dalam satu ideologi yang utuh. Ideologi partai itulah yang dipegang teguh dan menjadi orientasi seluruh aktivisnya.


Partai ini hadir karena membawa ideologi besar yang sudah jelas. Partai sebagai institusi politik yang lahir dari rahim republik ini tidak menafikan ideologi bangsa besar ini yaitu Pancasila. Bahwa seluruh partai harus menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara ini dan menjadikanya sebagai rujukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


PKS memiliki ideologi partai yang jelas dengan basis Islam yang jelas untuk memberi manfaat bagi seluruh anak bangsa, dalam literatur politik Islam disebut rahmatam lil 'alamiin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam (Tribunnews.com,23/8/2015).

Penulis juga menemukan arah pemikiran politik Islam modern Kang Iman pada upayanya untuk memperbaiki pengelolaan manajemen partai, meningkatkan kualitas manajemen partai menuju partai modern dan profesional (hallobogor.com 22/8/2015).


Tiga pemikiran Kang Iman tentang Purifikasi Islam dalam partai politik, Pluralis Berkarakter, dan Partai Islam modern, jauh lebih terlihat autentitasnya di banding interpretasi JIL tentang liberalisasi internal PKS, sekularisasi, dan pluralisme. Pemikiran Purifikasi Islam dalam partai politik, Pluralis Berkarakter, dan Partai Islam modern menunjukan bahwa Kang Iman memiliki autentisitas gagasannya sendiri.


Tiga pemikiran di atas seolah mau membalikkan tesis Nurcholis Majid (Rektor pendahulunya di Universitas Paramadina) tentang "Islam yes, Partai Islam no" menjadi "Islam yes dan Partai Islam yes". Berpolitik tanpa harus kehilangan identitasnya sebagai muslim intelektual. Menerima demokrasi tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai muslim dan sebagai Indonesia. Semoga.



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger