pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Ratusan Ribu Warga Turki Hadiri Solidaritas utk Masjidil Aqsha & Muslimin Dunia

Written By neobattosai on 02 August, 2017 | August 02, 2017

Ismail Haniyah menegaskan, permasalahan Masjidil Aqsha bukan hanya permasalahan Palestina ataupun kaum Arab, tetapi permasalahan kaum Muslimin


Ratusan ribu orang dari berbagai etnis dan usia hari Ahad, (30/07/2017) berkumpul di  lapangan taman Yenikapı, İstanbul, Turki dalam Aksi  Solidaritas Rakyat Turki kepada Masjidil Aqsha dan umat Muslimin sedunia.

Warga turun jalan guna memprotes tindakan pengamanan yang dilakukan oleh penjajah Israel yang mencegah warga Palestina memasuki Masjidil Al Aqsha yang diduduki.

Pertemuan ini adalah aksi terbaru dalam serangkaian demonstrasi yang telah diadakan di Turki selama minggu terakhir menyusul pembatasan baru-baru ini yang dilakukan pihak penjajah Israel terhadap orang-orang Palestina yang memasuki Masjid Al Aqsha.

Meskipun acara yang diadakan oleh pemerintah kota Istanbul dijadwalkan pukul 17.00 sore, namun gelombang peserta telah datang pukul sudah sejak pukul 15.00 siang waktu Istanbul.

Salah satu peserta aksi menyampaikan bahwasanya permasalahan Masjidil Aqsha bukanlah masalah rakyat Palestina saja tapi sudah menjadi kewajiban umat Muslim dunia.

Ia mengatakan bahwasanya umat Islam harus mengingat peristiwa yang tragedi terhadap kasus Mavi Marmara.

Dia menegaskan untuk berperan aktif membela Masjidil Aqsha minimal dengan memperkuat iman.

“Saya senang bisa sama-sama mengikuti acara ini,  yang mana kemeriahan dan aksi nyatanya belum saya rasakan di negara-negara Muslim lainnya.”

“Mereka (peserta aksi, red) adalah satu-satunya bangsa non-Arab yang punya komitmen dan kesungguhan dalam membebaskan Masjidil Aqsha. Dan gerakan mereka membekas di hati saya serta para hadirin lainnya. Dan saya menyayangkan perselisihan sebagian negara muslim yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Umar salah satu peserta yang datang dari Mesir.

Disela-sela orasi diserukan berbagai yel-yel, seperti: “Lawan lawan lawan lawan Israel”, juga  yel-yel  seperti, “Birruh, biddam nafdiika yaa Aqsha…!” (dengan ruh, dengan darah, kami bela kau ya Aqsha).

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Politik Hamas yang baru, Ismail Haniyyah melalui video live.

Dalam siarannya melalui video live itu Ismail Haniyyah memberikan kabar gembira kepada kaum muslimin bahwasanya  umat Islam tengah meraih kemenangan dengan dibongkarnya pintu elektronik (detector logam) oleh pihak penjajah Israel di gerbang Masjidil Aqsha.

“Kaum muslimin di Palestina tidak gentar terhadap setiap situasi yang terjadi, dan akan terus bertahan di sana,” demikian kutipnya.

Haniyah juga menegaskan bahwasanya permasalahan Masjidil Aqsha bukan hanya permasalahan tentang Palestina ataupun kaum Arab, tetapi permasalahan kaum Muslimin seluruhnya.

Dan di akhir pidato, ia menutup dengan mendoakan kaum muslimin sedunia.

Di akhir aksi, pembawa acara membacakan doa untuk saudara-saudara semuslim di Palestina, Suriah, Iraq, Myanmar, dan kaum muslimin secara umum.

Sampai pukul 20.20 malam, acara ini ditutup dengan adzan maghrib dan sholat berjama’ah.

 

posted by @Adimin

Jadilah Muslim Terampil

Umat Islam tak boleh pengangguran, harus ada kemampuan yang dikuasai, sehingga dengan itulah bisa ikut dalam 'jihad' dan dakwah

ISLAM  mengajarkan umatnya untuk mendiri dan bekerja. Karenanya banyak pesan-pesan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam yang memerintahkan umatnya  bekerja,  memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya sendiri, bukan menjadi peminta-minta.

Bahkan pernah suatu hari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam memerintahkan mencari kayu dan menjualnya di pasar itu lebih baik dari meminta-minta.

Makna secara lebih luas dari penekanan beliau bagi umat Islam tersebut dapat diartikan dengan dorongan; milikilah skill (keahlian) yang akan membuat dirimu terampil dalam skill praktis itu lebih baik diutamakan daripada berpikir untuk meminta-minta dan menyandarkan hidup pada manusia.

Mengapa demikian? Ternyata secara makro, banyaknya SDM yang menganggur akan berdampak buruk pada stabilitas sebuah bangsa dan negara.

Nicolas Wyman, CEO dari The Institute Workplace Skill and Innovation menegaskan bahwa sebuah negara yang penduduknya banyak menjadi pangangguran akibat pemutusan hubungan kerja akan mendorong sebuah negara pada masalah (ekonomi) yang gawat. Terlebih jika mayoritas penduduknya ternyata tidak memiliki practical skills yang dibutuhkan, jelas itu sangat berbahaya.

Dalam sebuah hadits Nabi menerangkan, “Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran.” (HR. Baihaqi).

Jika kita perhatikan, Nabi Muhammad sejak kecil telah berusaha membekali diri dengan kemampuan praktis guna menunjang kebutuhan hidupnya. Mulai dari menggembala, berdagang, hingga menjadi pebisnis ulung di seluruh Jazirah Arab.

Demikian pula ketika kita perhatikan Nabi Ibrahim yang ahli dalam membangun, Nabi Musa yang juga ahli dalam menggembala, Nabi Daud yang memiliki kemampuan pandai besi, serta Nabi Yusuf yang ahli keuangan atau ahli ekonomi.

Artinya, tidak sepatutnya seorang Muslim membiarkan waktunya berlalu tanpa mengasah skill untuk menjadi terampil sehingga bisa hidup secara mandiri.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar diri mampu menjadi insan terampil dan bermanfaat bagi sesama?

Pertama, ingat pesan Nabi bahwa belajar itu dari dalam kandungan hingga liang lahat. Artinya, jangan pernah mengenal kata stop dalam belajar alias menuntut ilmu.

Analoginya sederhana, setiap buah yang telah sampai pada titik kematangan, jika tidak dimanfaatkan dengan dikonsumsi segera, maka buah itu akan membusuk dan tidak bernilai guna bagi kehidupan. Demikian pula manusia, ketika dirinya merasa telah bisa dan berhenti belajar atau berinovasi, maka dirinya akan ditinggalkan zaman.

Kedua, mengenali talentaa diri dan mengasahnya
Beruntung jika diri telah mengetahui talenta yang dimiliki, tinggal mengasahnya setiap hari. Belajarlah dari pohon besar. Sekiranya pohon itu kala baru ditanam dipindah-pindah, tidak mungkin akan tumbuh besar dengan akar-akar yang besar. Demikian pun manusia, jika telah mantap dengan talenta yang dimiliki maka asahlah setiap hari.

Seorang Cristiano Ronaldo bisa menjadi bintang sepakbola, karena memang dalam 24 jam sepanjang hayatnya, akal dan kakiknya, bahkan perasaannya tidak bisa dilepaskan dari sikulit bundar.

Pertanyaannya bagaimana kalau belum tahu talentaa dirinya?
Kebanyakan orang memandang talenta adalah sesuatu yang bersifat genetika, sehingga itu sudah ada dari sononya. Padahal tidak.

Talenta dimulai dengan terjadinya pertemuan singkat dan kuat yang memicu dan memacu motivasi diri yang berhubungan dengan mungkin hobi atau kegemaran tertentu yang menjadi identitas diri dengan orang atau pun grup yang mendukung mood diri melejit, sehingga muncul kesadaran bahwa diri bisa melakukan sesuatu yang jika diteruskan dan ditajamkan akan menajamkan talenta yang tersembunyi di dalam diri.

Ketiga, jadikan skill diri sebagai media jihad dan dakwah
Di dalam Al-Qur’an perintah berjihad itu ada dua, pertama dengan harta dan kedua dengan jiwa. Dengan harta (amwal) artinya umat Islam tidak boleh jadi pengangguran, mesti ada kemampuan praktis yang dikuasai, sehingga dengan itulah dirinya bisa ikut serta dalam ‘jihad’ dan dakwah.

Ada yang sibuk bekerja dan karena itu tidak bisa berdakwah. Maka harta yang dimiliki bisa disumbangkan untuk dakwah, mendukung kiprah para dai dalam dakwahnya. Dan, mereka yang dianugerahi kekayaan berkat skill yang diasah sejak lama, maka dengan harta itulah bisa terlibat dalam jihad.

Dengan demikian, menjadi Muslim terampil pada dasarnya adalah kebutuhan, agar diri tak menjadi beban orang lain dengan hanya bisa berpangku tangan. Jadi, belajarlah dan asahlah skill yang ada pada diri untuk mendapatkan keridhoan Allah Ta’ala semata. Wallahu a’lam





 

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger