pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Anis Matta: Orientasi Kita Mencapai Ridho Allah

Written By mediapkspadang on 08 April, 2014 | April 08, 2014


Kultwit @anismatta
(Selasa, 8/4/2014)

1. Pemilu tinggal sehari lagi.. Bagaimana kawan2?? Mudah2an puasa sunnah kemarin dpt mendatangkan ketenangan hati & pikiran.. #tenang

2. Ba’da Ashar seperti ini adalah saat yg nyaman untuk rehat sejenak dr kesibukan hari ini.. #tenang

3. Wkt acara di GBK, sy smpt mnceritakan kisah Nabi Yusuf.. Jg wkt brkampanye di berbagai kota.. Itu hsl dr perenungan setahun ini.. #tenang

4. Sepanjang tahun badai ini saya banyak merefleksikan kisah nabi2 dan bagaimana mereka menghadapi krisis.. #tenang

5. Kemarin saya sudah cerita ttg Nabi Yunus dan Rasulullah.. Skrg ttg Nabi Yusuf.. #tenang

6. Sepanjang tahun badai ini saya jg menghayati alam batin Nabi Yusuf saat beliau ada di dalam sumur sampai akhir mauk ke istana.. #tenang

7. Saat di dlm sumur, Allah mewahyukan kepadanya bhw kelak Yusuf menceritakan kpd saudara2nya yg tlh menjerumuskannya ke dlm sumur.. #tenang

8. Wahyu itulah yg membuatnya tenang dan tegar di dalam sumur itu… Bahwa ini hanyalah permulaan dr cerita panjang.. #tenang

9. Yusuf tidak tahu detail cerita yg akan terjadi sesudahnya.. Tapi ini adalah cerita yg telah tertulis di dalam takdir Allah.. #tenang

10. Hanya saja, jarak antara saat Yusuf bermimpi smp beliau mmimpin Mesir adlh 40thn mnrt satu riwayat, & 80thn menrt riwayat lain.. #tenang

11. Dlm rangkaian cerita itu, sy mmahami & mrasakan hikmah ttg mngapa kesabaran mjd sifat yg plg bnyk diulang dlm Qur’an & sunnah.. #tenang

12. Kesabaran selalu dihubungkan dengan kata kepemimpinan.. krn kesabaran dibutuhkan utk memikul beban ketaatan.. #tenang

13. Kesabaran diperlukan utk menghadapi musibah.. Kesabaran juga diperlukan ketika kita menghadapi lawan.. #tenang

14. Dan di tahun badai ini ketiga dimensi kesabaran itu menyatu dalam satu momentum perjuangan berat.. #tenang

15. Kesabaran adalah tanda kekuatan karakter.. #tenang

16. Dari manakah kesabaran berasal?? #tenang

17. Ksabaran adlh buah keikhlasan & hny keikhlasan yg bisa mmbuat kita bkrja krs dlm kesunyian panjang.. Saat jln spt tak berujung.. #tenang

18. Hanya ketika seluruh niat, motif dan orientasi kita berpusat pd mencapai ridho Allah.. 

19. .. kita bisa melewati gelap malam tanpa mempertanyakan kapan fajar akan datang.. #tenang

20. Tanpa keikhlasan, tak kan pernah ada kesabaran.. 

[pyg]


posted by @Adimin

FATWA Salafi: Pemilu 2014 Pilih PKS


MEMILIH SIAPA di PEMILU 2014?
(Lampiran Fatwa Terbaru Asy-Syaikh DR Sa'ad Asy-Syitsri tentang bolehnya mencoblos di Pemilu 2014 Indonesia)

Ust. Firanda Andirja

Dari diskusi dengan beberapa kawan mahasiswa pasca sarjana di Madinah, dan beristikhoroh kepada Allah, berikut ini saya sampaikan beberapa buah pemikiran seputar pemilu, yang saya harapkan bisa menjadi pertimbangan dalam menyikapi pileg yang sudah di depan mata :

PEMILU 2014 (Pilih Siapa?)

Berdasarkan fatwa para ulama besar yang memiliki pandangan yang tajam, fikih yang tinggi, serta ketakwaan kepada Allah (seperti Syaikh Bin Baz, Syaikh Al-'Utsaimin, dan Syaikh Al-Albani rahimahumullah) demikian juga fatwa Ulama Besar Madinah Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad hafizohullah, dan juga beberapa ulama lainnya yang sempat kami minta nasehat dari mereka, maka kami mengikuti nasehat para ulama tersebut untuk menganjurkan kaum muslimin untuk ikut mencoblos dalam pemilu

-sebagai pengamalan dari kaidah fikih (ارْتِكَابُ أَخَفِّ الضَّرَرَيْنِ) "Menempuh mudhorot yang teringan",
terlebih lagi mengingat kondisi tanah air yang cukup mengkhawatirkan.

Setelah itu kami bermusyawarah dan mengambil keputusan untuk menganjurkan kaum muslimin melakukan hal berikut :

Pertama : Jika mengenal caleg yang terbaik dan cenderung kepada sunnah dan membela kepentingan islam maka pilihlah caleg tersebut.

Kedua: Berilah peringatan terhadap caleg nashrani, syiah maupun liberal walaupun dari partai islam.

Ketiga: Jika tidak kenal caleg, maka pilihlah Partai PKS,

Walaupun Kami tetap menyatakan haramnya demokrasi, karena bagaimanapun PKS –dengan segala kekurangannya- masih merupakan partai yang secara umum masih diharapkan bisa memberi kontribusi kepada Islam dan Kaum Muslimin. Namun tetaplah berhati-hati terhadap caleg syiah dan non muslim walaupun dari PKS.

SERUAN kami kepada PKS agar terus membenahi diri, dan mencari keridhoan Allah, dan tidak mencalonkan non muslim, syiah maupun liberal.

Sesungguh kemenangan bukanlah pada jumlah yang banyak akan tetapi pada meraih keridoan Allah dengan  menjalankan syari'atNya dan menjauhi sebisa mungkin larangan-Nya.

Akhirnya kami mengharapkan kaum muslimin menyatukan suara mereka demi Islam, dan terus berdoa dengan tulus dan membenahi ibadah masing-masing, karena penolong hanyalah Allah semata.

Semoga menjadi kemaslahatan bagi kaum muslimin.

Allahul musta'an

Berikut ini kami sampaikan juga fatwa As-Syaikh Sa'ad Asy-Syatsri yang merupakan jawaban atas pertanyaan salah seorang saudara kami kemarin sore (7 April 2014), semoga menjadi bahan renungan. Wallahul Musta'aan

PERTANYAAN:

هل يجوز المشاركة في الانتخابات في بلادنا أندونيسيا؟
علما أن الساحة السياسية تحتوي على فرق وأفكار كثيرة..ولكن يخشى أن خطر تقدم الشيعة كبير جدا. وكذلك العلمانيون.
فهل يجوز التصويت للجماعة/للشخص الأقرب للسنة؟
ولكن يجب التنبيه أنه حتى إذا فازت هذه الجماعة (أو إذا أدخل هذا الشخص البرلمان) فسيكون من الصعب عليهم تطبيق الشريعة إلا أن ينقص بعض المضرات أو المفاسد و بل يفتن الكثير في دينهم و دنياهم...فماهي نصيحتكم؟؟ وجزاكم الله خيرا

Kepada Syaikh yang mulia semoga Allah menjaga Anda..
Apakah boleh berpartisipasi didalam pemilu di negeri kami Indonesia?
Perlu diketahui bahwasannya kancah politik terbagi kedalam banyak kelompok dan pemikiran..akan tetapi ditakutkan bahwasannya bahaya akan kemajuan (tersebarnya) syiah sangat besar..demikian juga dengan kaum sekuler.
Maka apakah boleh memberikan suara kepada kelompok Jama’ah atau orang yang paling dekat kepada sunah?
Akan tetapi yang perlu diketahui juga bahwasannya apabila Jama’ah tersebut menang (ataupun orang tersebut masuk kedalam parlemen) maka akan sulit bagi mereka menerapkan syari’ah kecuali hanya mengurangi sebagian dari keburukan-keburukan dan kerusakan-kerusakan dan bahkan kebanyakan dari mereka terfitnah atas agama mereka dan dunianya..
Maka bagaiman nasihat dari Anda??  Semoga Allah membalas segala kebaikan Anda..

JAWABAN:
العمل السياسي على نوعين
 النوع الأول من يدخل من أجل أن يرشح للبرلمان أو لغيره, مثل هذا لا يصح لطلبة العلم, ليس من شأنهم مثل هذا و ذلك لأن المهمة التي يؤدونها لتعليم الخلقة وإعادتهم إلى الله جل وعلى أعظم من مهمة الإنشغال بمثل هذه الأمور. و لأن هذه الأمور تجلب أصحابها إلى أفعال و أخلاق لا تتناسب مع شأن طالب العلم, المهاترات الكلامية.
وطالب العلم بمثابة المربي و الأب للجميع و لأن هذا النظام الديمقراطي فيه مخالفات شرعية كثيرة في أساسه و بنيته تجلب خطى أهل العلم بهذا قد يتنافى مع المقصود الشرعي.
أما بالنسبة للتصويت, فنقول هذا من ارتكاب أهون الضررين لدفع أعلاهما, فلا ندخل في المهاترات مع هؤلاء المتسابقين إلى هذه المقاعد نضيع المهمة التي قدمنا من أجلها, حينئذ لابأس من المشاركة في التصويت بشرط أن يغلب على ظن الإنسان أن من اختاره الأصلح الذي يعين الخلق إلى الله جل و علا

هذا و الله أعلم

Kegiatan politik tersebut dibagi menjadi dua jenis:

Jenis pertama, siapa yang masuk (dalam perpolitikan) dengan maksud untuk mencalonkan diri kedalam parlemen atau selainnya, semisal ini tidaklah dibenarkan bagi penuntut ilmu karena hal ini bukanlah bagian dari urusannya.
Hal itu dikarenakan pentingnya menunaikan pengajaran kepada manusia dan kembalinya mereka kepada Allah Jalla wa ála lebih agung daripada pentingnya menyibukkan diri terhadap perkara tersebut (politik).
Dan juga dikarenakan perkara (politik) tersebut menjerumuskan pelakunya kedalam perbuatan-perbuatan dan akhlak-akhlak yang tidak sesuai dengan jati diri penuntut ilmu yang mengacaukan ucapan-ucapannya.
Dan penuntut ilmu adalah sebagai pendidik dan pengayom dari semuanya.
Dan sesungguhnya sistem demokrasi ini didalamnya terdapat banyak hal-hal yang menyelisihi syariat baik pada pondasinya maupun bangunannya yang menyelisihi jalannya ulama sehingga terkadang tidak sesuai dengan maksud syariat.

Adapun (jenis kedua) memberikan suara, maka kita katakan bagian dari mengambil yang paling ringan mudhorotnya untuk menolak yang paling besar mudhorotnya. Maka janganlah kita masuk kedalam kerusakan-kerusakan bersama mereka yang berlomba-lomba kepada kursi (parlemen) tersebut, sebagaimana telah kita jelaskan sebelumnya.

Adapun berpartisiapsi didalam memberikan suara maka tidaklah mengapa dengan syarat kuatnya prasangka seseorang yang dipilihnya adalah paling memberikan maslahat yang dapat menolong manusia (untuk kembali) kepada Allah Jalla wa ála..

Wallahu a'lam..


*sumber: http://www.firanda.com/index.php/artikel/lain-lain/668-memilih-siapa-di-pemilu-2014-lampiran-fatwa-terbaru-asy-syaikh-dr-sa-ad-asy-syitsri-tentang-bolehnya-mencoblos-di-pemilu-2014-indonesia

posted by @Adimin

Anis Matta Imbau Kadernya Puasa Jelang Pencoblosan

http://pks.or.id/contentAsset/resize-image/1110e1f9-3903-4017-96d8-550567488a7b/image/?byInode=true&w=250 Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengimbau kader dan simpatisannya untuk berpuasa pada Senin hari ini, menjelang pencobolosan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang akan dilaksanakan pada Rabu 9 Maret 2014 lusa. Ia juga mengajak umat Islam saum untuk menenangkan hati sebelum memilih.

"Saya sudah mengirim SMS dan BBM juga Twitter, mengimbau agar seluruh kader dan simpatisan PKS, serta seluruh umat Islam Indonesia untuk berpuasa sunnah pada hari Senin untuk menghadirkan ketenangan di hati dan pikiran," ujar Anis dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Dia mengatakan, pemilu merupakan hajat besar bangsa sehingga wajar jika seluruh elemen bangsa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. "Kebetulan di Islam ada ajaran berpuasa sunah, maka saya mengimbau supaya kita bisa merasakan dan menghadirkan ketenangan," kata Anis.

Selain itu, Anis menambahkan masa kampanye yang telah berlangsung dengan relatif aman merupakan salah satu pencapaian penting dalam proses demokrasi di Indonesia.

"Ini kemajuan penting dalam pembelajaran demokrasi. Perbedaan partai dan gagasan tidak perlu menyulut kekerasan fisik. Ini patut diapreasiasi," ujar Anis.

Dia pun menyampaikan apresiasi khusus kepada pihak Kepolisian RI (Polri) yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap kondusif. Memang ada insiden, seperti di Aceh dan Jogja, tapi Anis berharap Polri dapat segera menangani keadaan.

"Saya berharap insiden tersebut hanya letupan lokal dan situasi dapat segera pulih. Saya berharap kita bisa memasuki hari tenang dengan hati dan pikiran yang betul-betul tenang," imbuh Anis. Terakhir, Anis menyatakan dirinya optimis bahwa PKS bisa mencapai posisi tiga besar pada pemilu 2014 ini.

Sumber: Liputan6.com


posted by @Adimin

"Mengapa PKS Mendunia? Dan Mengapa Kadernya Sangat Tahan Banting?"


Oleh M. Herawati 
(Dosen jurnalistik di Bandung, sedang mengikuti program doktoral di Inggris)

Melihat berbagai foto dan iklan PKS di Perancis, Jerman, Turki, Inggris, Australia dan lain-lain, bagi yang sudah lama kenal PKS sebenarnya tidak ada yang aneh.

Pergilah ke berbagai negara, hadir dalam berbagai pengajian lokal, maka akan bertemu dengan para kader PKS. Mereka calon master, calon doktor dari berbagai bidang keilmuan. Sebagian lagi doktor-doktor lulusan luar negeri yang sedang kontrak kerja dengan perusahaan asing dan menetap di negara tersebut. Mereka hadir dalam berbagai kegiatan masyarakat. Doktor, tapi guru iqra. Doktor tapi pengasuh grup anak-anak dalam kegiatan bersama.

Wajar jika ada data yang menyebutkan, jumlah doktor di dalam barisan kader PKS paling banyak dibandingkan partai lainnya. Data ini tentu agak berseberangan dengan kalimat, ‘PKS mencuci otak kadernya, PKS mencocok hidung kadernya, hingga logika tidak digunakan, otak tak lagi berfungsi, bisa didustai pemimpinnya.’

I laugh. Saya hanya tertawa mendengar klaim-klaim semacam ini. Klaim yang terus berulang. 

Mengapa saya hanya tertawa? Bagaimana mungkin para doktor sebanyak itu bisa dibodohi qiyadah atau pemimpin mereka? Sedang dalam kehidupan sehari-hari, mereka menggunakan logika sainstifika?

Ada satu yang sulit diterima orang luar PKS, bahwa para calon doktor dan doktor itu bergerak karena satu hal, ‘Lillah, lillah, dan lillah.’ Bukan lil partai.’ Karena Allah, bukan karena partai.

Ingin menjelaskan pada semua pembaca di sini, dalam ruang kecil diskusi para doktor ini (saya saksinya), analisa kritis tentang kebijakan partai adalah hal biasa. Menyampaikan masukan pada pimpinan pusat tak pernah jengah. Komunikasi dua arah, atas-bawah, dan sebaliknya jauh lebih sehat dan hidup dibandingkan partai lainnya.

Partai mana yang menterinya bisa langsung ditelepon tanpa melewati asisten pribadi? Tidak ada sekat antara yang sedang memimpin dan dipimpin, karena di dalam tubuh PKS dihidupkan semangat menerima amanah, menjauh dari nafsu mengejar kekuasaan. Saat ini memimpin, esok menjadi yang dipimpin. Siap menjadi prajurit ataupun komandan jika diminta. Any time. Kapan saja. No problem. Tak masalah.

Di PKS, pemilihan calon anggota legislatif (caleg) itu dasarnya penunjukan melalui mekanisme musyawarah. Saya kenal banyak dari mereka yang awalnya keberatan dan menolak. Coba, partai mana yang calegnya menolak dicalonkan? Yang ada malah caleg membayar untuk dapat nomor di surat suara.

Berbagai dusta dan berita miring tentang PKS sedang banyak beredar. Jawabku, Allah Maha Tahu. Wa makaru wa makarallahu, wallahu khairul makirin. Allah tahu apa yang terjadi sesungguhnya. 

Saya wartawan yang juga dosen jurnalistik. Dari sejak menjadi mahasiswa, saya dididik untuk berdiri hanya di atas kebenaran, di atas semua golongan. Bukan berdiri di atas kepentingan satu kelompok, misalnya PKS. 

Dengan demikian, saya bersaksi, ada begitu banyak kebaikan di dalam PKS. Semoga Allah berkahi, Allah lindungi, Allah terima amal kebaikan mereka, orang-orang yang bekerja dalam diam, jauh dari sorotan media.

Saya saksikan pengorbanan harta yang tak masuk di akal dari mereka yang di sana, untuk meninggikan agama-NYA. Saya saksikan, malam-malam bertanggang, malam yang tidak dihiasi dengan tidur, yang mereka jalani untuk mencari solusi persoalan terdekat yang menjadi bebannya.

Saya saksi ketika mereka mendahulukan beberapa kerja dakwah, dan luar biasa, nilai A+ lah yang jadi hasil tugas belajar di kampusnya. Saya saksikan, mereka yang untuk bulanan saja sulit, namun tetap bersemangat memberikan kontribusi. Saya melihat perjuangan mereka datang dari kota-kota sebelah, berjam-jam dalam perjalanan, demi membuhul cinta, bekerja untuk-NYA.

Apakah kursi parlemenkah yang menjadi ambisi mereka?

Tidak. Andai ada satu dua yang menjadi lebih dekat dengan Rabbnya, cukup. Andai satu dua ada yang menemukan cinta-NYA, alhamdulillah. 

Tetap bekerja, ada atau tidak ada dalam parlemen. Dekat atau jauh dari pemilu, bakti itu terus diberikan. Selalu melatih diri menjadi yang pertama menegakkan hukum-NYA. 

Bukan hasil di dunia, tapi catatan di sisi-NYA hingga semoga terbawa nanti sampai di akhirat.

Hingga, apapun yang terjadi, tetap menang.

Menjadi wartawan yang berdiri di atas kebenaran, sungguh sejalan dengan semangat gerakan ini. Karena gerakan dakwah ini pun tidak bekerja demi kelompoknya. Cita-citanya adalah kebaikan bagi dunia.

Lihatlah di berbagai belahan dunia. Tak berada di Indonesia pun, semangat memberi itu tetap kobar. 

Saya akan akhiri dengan: Kelemahan pun banyak. Namanya manusia. Tapi, semangat perbaikan itu kental dan merata di segala lapisan. Semangat ini kemudian melandasi kajian-kajian kritis, adu argumentasi.

Saya berdoa, semoga sambil terus bekerja, satu-satu PR atau pekerjaan rumah itu nampak solusinya. Ini juga ujian dalam perjuangan. Andai mulus-mulus saja, tentu bukan itu tabiat dakwah.

Adapun dakwah, milik Allah. Manusia di dalamnya sebagian bisa tertinggal, terlepas dari dakwah. Namun dakwah terus berjalan, ada atau tidak ada kami atau mereka di sana.

Yang mengikat adalah nilai laa ilaha illallah. Nilai tak berubah dari dahulu sampai sekarang. Di manapun berada. Palestina, Afghanistan, Suriah, Mesir, Inggris. Membawa kepada Allah.

Dan terakhir, lihatlah sosok kader PKS di sekitarmu, bandingkan dengan berita-berita di media. Percayalah, sebagian besar media sudah ditunggangi kepentingan. Baik kepentingan pemilik, maupun kepentingan ideologi. Sudah sekian banyak penelitian membuktikan. 

Percayailah nuranimu.




[pyg]


posted by @Adimin

Makna Kemenangan Mahyeldi bagi PKS



Oleh: MARFENDI DT. BASA BALIMO 

Tulisan ini memuat rasa yang bergejolak dalam diri penulis, saat mendengar berita, seluruh gugatan tim DeJe ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Gejolak perasaan itu beberapa kali mencapai titik klimaksnya sepanjang proses pilkada Padang yang benar-benar panjang ini. 

Pertama ketika kemenangan Mahem pada putaran pertama yang kurang sasaik sabalango, sehingga harus dua putaran.
Kedua ketika penentuan di MK, akankah yang akan menjadi saingan Mahem di putaran kedua DeJe atau Michel-Januardi. Ketiga ketika pada putaran kedua yang dimenangkan Mahem di bawah satu persen, dan puncaknya rasa ini bergemuruh ketika MK mengumumkan, seluruh gugatan DeJe ditolak.
Membangkitkan semangat kader di awal pilkada Padang adalah suatu kerja berat, ketika belum habis dampak prahara yang menimpa PKS dari awal 2013, prahara yang hampir-hampir membuat para kader kehilangan kepercayaan diri, serasa semua wajah menatap para kader dengan pandangan miring. Apalagi setiap bertemu dengan masyarakat, selalu pertanyaan mereka tidak terlepas dari prahara tersebut, di manapun pertemuan-pertemuan ada-ada saja yang “dipertanyakan” oleh masyarakat, tentang sapi lah, tentang dana safari dakwahlah, tentang Siloam-lah. Semua seakan memojokkan PKS dan kader-kadernya.

Kondisi inipun diperparah dengan diundurnya pelaksanaan pilkada sampai beberapa kali, sehingga sangat dekat pelaksanaannya dengan Pemilihan Legislatif. Bagi calon walikota independen kondisi ini tidak akan banyak berpengaruh, karena calon independen tidak akan memikirkan Pemilihan Legislatif, sementara bagi PKS dan para kader tentu ini suatu permasalahan yang cukup pelik, beban menjadi berlipat dua antara Pilkada dan Pileg. Beban berat dengan tubuh lemah, itulah yang Penulis rasakan.
Tidak sampai di situ, pada putaran kedua ini terbersit kegamangan penulis saat DeJe, didukung oleh tidak sembarang orang di Sumatera Barat, seperti orang tua kita Azwar Anas, Syahrul Ujud, dan beberapa tokoh senior lain yang pengaruh mereka sangat luar biasa, bahkan wakil gubernur yang jelas-jelas dari awal didukung oleh PKS sekarang “siang bak ari, tarang bak bulan” mendukung orang yang menjadi “lawan” PKS. Juga beberapa orang bupati dan walikota di Sumatera Barat yang juga turun mengkondisikan masyarakat Padang untuk mengalahkan Mahyeldi.
Entah kemampuan kita di PKS yang kurang atau kekhawatiran orang kalau PKS yang memimpin, ternyata semua partai yang ada pun mendukung tim DeJe, hanya PPP yang tetap setia mendukung Mahem semenjak dari awal sampai akhir. Begitu juga calon-calon yang kalah pada putaran pertama hampir semuanya mendukung DeJe.
Bahkan yang dilirik PKS, dikarenakan sangat dekat selama ini dengan program-program PKS, ketika berkomunikasi dengan pengurusnya serasa akan mendukung Mahem, tiba-tiba malah memberikan perlawanan yang sangat sengit terhadap Mahem dan PKS.
Sebagai kader PKS, Penulis merasa sangat gelisah dan resah dengan kondisi di atas, masih bisakah Mahem menang? Itulah pertanyaan yang bergelayut di kepala. Kalau bisa menang, bagaimana cara memenangkan pertandingan yang tidak imbang ini? Apalagi kalau ditinjau dari sisi keuangan tentu sangat jauh berbeda sekali antara Mahem dan DeJe yang pengusaha. Hal itu sudah dirilis di media tentang calon walikota termiskin, itu adalah pasangan Mahem. Jikalau Mendagri Gamawan Fauzi ingin mengembalikan Pilkada ini ke DPRD dengan alasan Pilkada langsung ini menghabiskan banyak dana, maka periksalah keuangan tim pemenangan Mahem, Penulis sangat yakin ini adalah Pilkada sangat minim dana dan bisa menang. Rasanya tidak perlu ide Mendagri Gamawan Fauzi itu diteruskan, asalkan kita mampu memberi pendidikan demokrasi yang benar kepada masyarakat.
Makanya ketika hari kemarin siang Penulis dapat berita gugatan DeJe ditolak keseluruhan, membuat air mata penulis berlinang, ternyata kader PKS masih dipercaya untuk memimpin ummat ini. Prahara yang menyesakkan ini berlalu dengan kemenangan Mahem yang didukung PKS dan PPP. Rasa ini sebenarnya telah ada semenjak KPUD Padang mengumumkan kemenangan Mahem beberapa waktu lalu, tapi tetap saja rasa was-was mucul ketika DeJe menggugat ke MK. Apakah beban ini akan masih bertambah lagi setelah dari MK?
Kemenangan ini memberikan makna dan pelajaran yang sangat luar biasa bagi PKS. Semenjak KPUD mengumumkan kemenangan gairah kader sangat terrasa, bukan hanya di Padang tapi juga di pelosok-pelosok Sumatera Barat. Bahkan Anis Matta secara khusus mengatakan kemenangan Pilkada Padang di pilkada terakhir Indonesia adalah oase di tengah kegersangan padang pasir bagi PKS di seantero Indonesia. Hal itu dirasakan ketika di sela-sela kampanye perdana PKS di Gelora Bung Karno, protokol mengucapkan “selamat datang walikota Padang terpilih saudara kami Mahyeldi,” gemuruh sambutan dari peserta kampanye benar-benar menggetarkan Gelora Bung Karno.
Semangat dan rasa percaya diri kader PKS seakan membahana gegap gempita, hal itu sangat dirasakan sekali setiap kali acara-acara PKS selalu diikuti antusias oleh masyarakat dan kader, semua berlomba memberikan apresiasi yang sangat luar biasa, kampanye PKS selalu dihadiri puluhan ribu massa, meski mereka tidak pernah dibayar dan tidak ada artis yang diundang sama sekali. Bahkan penutup kampanye di lapangan Atas Ngarai, Bukittinggi, dihadiri puluhan ribu massa dan tidak bergeming meski diguyur hujan yang sangat deras. Penulis merasakan aura kemenangan Mahem sangat luar biasa.
Ketika selesai kampanye di Bukittinggi tersebut Mahyeldi terpaksa bertahan lebih satu jam, karena banyak yang ingin bertemu beliau walau hanya sekadar untuk foto bersama, sementara hujan masih mengguyur mereka.
Semangat dan percaya diri ini tentu tidak bisa hanya berhenti di situ, Penulis sangat mengerti Padang tidak akan bisa dibangun oleh hanya seorang Mahyeldi. Jangankan seorang Mahyeldi, Padang ini tidak akan bisa dibangun oleh sekelompok orang, maka Penulis sangat berharap tentunya semua kita masyarakat Padang dan para tokoh-tokoh masyarakat.
Mari bersama bahu membahu membangun Padang kota tercinta ini, semoga ke depan adalah Padang yang diidam-idamkan, selamat bekerja Mahyeldi -Emzalmi.

[harian singgalang, 8 april 2014]


posted by @Adimin

Ketika Sang Anak Mengingatkan Mahyeldi Agar Memimpin dengan Amanah

Innaalillaahi, wainnaa ilaihi raaji'uun. Sesungguhnya kita dan apapun yang ada bersama kita adalah milik Allah, dan suatu saat Allah akan mengambilnya kembali, kapanpun itu.

***

Setelah sekian lama, akhirnya keputusan final itu datang dan tersebar dengan cepat. Dan selama penantian itu juga aku belajar untuk lebih kuat dan lebih tegar untuk menghadapi kenyataan.

Aku mengharapkan berita kejayaan kita, bukan karna aku ingin buya menjadi pejabat. Tapi karna aku ingin, dakwah kita menang dan dengan kemenangan itu kita bisa bergerak lebih masif lagi kedepan.

Buya, aku tak ingin terlalu banyak berujar, karna menurutku sudah terlalu banyak kata yang keluar dari lisan. Cukuplah aku mengutip sedikit kata-kata Abdullah dalam suratnya untuk sang ayah, Mursi, sewaktu beliau terpilih menjadi presiden.

"Kami (anak-anak dan rakyatmu) akan menta'atimu selama engkau menta'ati Allah dengan memperhatikan hak-hak kami. Dan kami akan menentangmu jika engkau menentang Allah dengan mengabaikan hak-hak kami."

Mungkin ada yang merasa ini terlalu berlebihan. Mengapa? Karna Mursi terpilih menjadi presiden, sedang buya terpilih menjadi walikota. Sangat jauh beda tingkatannya.

Tapi bagiku, amanah tetaplah amanah, mau presiden ataupun walikota, amanah mereka tetap akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah. Hanya cakupan tanggung jawabnya yang berbeda.

Selamat mengemban amanah buya, selamat bertugas! Allah bersamamu.

Shofia Shabrina Ansharullah
  
http://www.kasurau.com/2014/04/ketika-sang-anak-mengingatkan-mahyeldi.html


posted by @Adimin

Tifatul Sembiring Dianugrahkan sebagai Most Inspirational Minister


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dianugrahkan sebagai Most Inspirational – Minister, salah satu diantara katagori dari Men’s Obsession Awards 2014, dan Men’s Obession Decade Award 2004-2014, oleh Majalah Men’s Obession.

Menurut Direktur Utama PT Dharmanapena Citra Media Usamah Hisyam, selaku penerbit Majalah Men’s Obession, alasan penganugrahan Tifatul Sembiring sebagai Most Inspirational – Minister karena beliau sukses meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari tahun ke tahun.

"Di tahun 2013 lalu, Kemkominfo berhasil mengumpulkan PNBP sebesar Rp13,59 Triliun lebih atau sama dengan 110,94 % dari target yang ditetapkan," tutur Usamah.

Angka penerimaan PNBP ini, lanjut Usamah, mengalami kenaikan dari tahun lalu atau tahun 2012 sebesar 17,306% mengingat perolehan PNBP di tahun 2012 sebesar Rp11,58 triliun lebih.

Keberhasilan lainnya sebut dia, yaitu sampai Desember 2013, Kemkominfo telah membangun sebanyak 32.208 SSL untuk desa di wilayah non komersial yang dilayani akses, juga telah dibangun 1.857 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK). Sebanyak 5.956 Pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan sebanyak 1.222 PLIK di pusat- pusat atau sentra produktif. Kementerian Kominfo juga telah membangun 1.330 SLL yang merupakan upgrading Desa Dering menjadi Desa Pinter.

Terkait dengan percepatan pembangunan akses internet di pelosok tanah air, telah dibangun juga national internet exchange di 33 provinsi, kemudian internasional internet Echange di 4 provinsi, pembangunan 533 PoP sebagai wujud penyediaan jasa akses publik layanan internet WIFI Kabupaten serta pembangunan 287 BTS sebagai wujud penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika di daerah perbatasan dan pulau terluar (Telinfo-Tuntas).

"Penanggurahan tersebut tak lepas dari eksistensi majalah Men’s Obession sebagi bagian dari keluarga besar pers Indonesia yang salah satu perannya adalah ikut mencerdaskan bangsa," kata Usamah.

Dengan tradisi memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi, diharapkan akan menumbuhkan inspirasi dan menjadi trigger serta memotivasi masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini dengan karya dan prestasi. "Karena hal itu, juga selaras dengan motto majalah Men’s Obsession yaitu Inspiring for live," pungkasnya.

Sumber : Kominfo


posted by @Adimin

Wow, Vokalis Band Hijau Daun Jadi Saksi PKS


Dide, Vokalis Band Hijau Daun membocorkan alasan dukungannya kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lewat akun twitternya hari ini, Ahad (07/04). Dide memang sudah menyatakan dukungannya kepada PKS, bahkan dia mengaku mendukung PKS sejak zaman PK pada 1998 lalu.

"Alasannya .. Saya cinta negara ini dan ingin hidup tentram dipimpin orng2 yang menjaga amanah," tulis Dide lewat akun Twitternya @HD_dide.

Dide juga mengatakan bahwa dirinya dipercaya sebagai saksi PKS pada Pemilu 9 April 2014 nanti di TPS Swadaya 7 Bandar Lampung yang dekat dengan tempat tinggalnya.

"Alhamdulillah, saya ditunjuk sbgai saksi untuk PKS di tps swadaya 7 b.lampung di tempat tinggal saya, bismillah," ujar pelantun lagu titip hatiku.

Dide juga menegaskan bahwa dirinya tidak dibayar untuk menyatakan dukungan kepada PKS. "Dibayar ??? tidak, Mending saya manggung kalo cari bayaran,krna saya jg ikut menentukan nasib bangsa," lanjut Dide. 

"Kicauan" gitaris sekaligus vokalis Hijau Daun itu pun ditanggapi positif oleh Klorovers, fans Hijau Daun.
 
[Munawir Syam /Tim Media PKS Sulsel]


posted by @Adimin

Anis Matta: Saya merasakan getaran kemenangan kita..


by @anismatta 

Tadi mlm, sy coba menegok kembali perjalanan selama masa kampanye ini..

PKS memasuki tahun pemilu dgn kondisi sdg memulihkan terpaan badai.. Kepercayaan diri mulai bangkit, tp msh rendah..

Ketika menerima amanah sbg Presiden, yg jadi fokus sy adlh damage kontrol.. Damage yg paling merusak adlh demoralisasi kader..

Itu jadi prioritas sy.. Spanjang 2013 sy keliling, brtemu & brdiskusi dgn kader.. Kegamangan itu ada, tp jg ada sesuatu dlm tatap mata mrk..

Sejak saat itu sy percaya, harapan itu msh ada!! Walau sedih & kecewa, sy melihat harapan & niat bekerja keras.. Itu modal penting..

Momen pembuktian terjadi di Gelora Bung Karno.. Putihnya GBK adlh pembuktian, bukan pd siapa2, tp pd diri sendiri..

Putihnya GBK spt rangkulan erat sahabat utk saling menguatkan.. Jabat yg erat & tatap mata berucap: Let's do it!!

Semangat itu juga yg sy rasakan ktk brkeliling Indonesia.. Lampung, Makassar, Padang, Medan, Balikpapan, Surabaya, Bengkulu, Banjarmasin..

Juga ketika di Palu, Bali, Solo, Salatiga dan Semarang..

Sy tidak merasakan suasana kampanye.. Yg sy rasakan adlh pertemuan hangat para sahabat yg sudah rindu ingin bertemu..

Suasana yg cair, penuh senyum tulus, sembari kerja keras & serius.. Fun, tp juga ada semangat religius..

Itu yg membuat saya termenung, ketika kembali dr lokasi, atau duduk di pesawat.. Saya merasakan kehangatan persahabatan..

Suasana hati ini yg lebih mahal dr apa pun.. Berjuang bersama para sahabat.. Penuh senyum.. Penuh doa.. Tulus.,

Saya merasakan getaran kemenangan kita..


*dikutip dari twit @anismatta (Senin, 7/4/2014)


posted by @Adimin

Ensiklopedi 3 Pekan Perjalanan Anis Matta "Memutihkan Indonesia"


Oleh : Abu Haniyya

Video Orasi PKS Anis Matta di Gelora Bung Karno berulang-ulang mengalun di telinga saya. Suara lantangnya membuat yang mendengar orasinya selalu antusias. Saya yang sedang lelah setelah berkeliling Palangkaraya dan Kapuas Kalimantan Tengah selama 4 hari ini, langsung bangkit semangatnya untuk menulis, menggurat sebuah kesan yang takkan terlupakan dalam sejarah politik Indonesia.Ini sebuahtulisan tentang kesan dimana saya, Anda dan seluruh kader dan simpatisan PKS terkobarkan semangatnya. Semangat yang kembali berkobar dan terus berkobar sejak mulainya Kampanye Terbuka Pemilu 2014. 

Momentum bersejarah ini sungguh sayang bila saya lewatkan begitu saja. Sangat indah untuk dikenang. Sangat manis untuk dirasakan suasana dan gegap gempitanya. Sangat mengharukan, menguras air mata dan membasahkan pipi melihat gelombang manusia berwarna putih mengalir dimana-mana. Lautan manusia menggetarkan bumi Nusantara dengan teriakan takbir dan tekad mengobarkan semangat perubahan untuk Indonesia. Dimulai dari Jakarta lalu lautan massa ini mengalir tak terbendung di berbagai kota di Indonesia. Ya, itulah kampanye PKS yang sungguh fenomenal.

“Hari ini kita Putihkan Jakarta, esok kita putihkan Indonesia”
“Allahu Akbar”


Gemetar saya mendengar orasi secuplik orasi Ustadz Anis Matta di GBK yang disambut teriakan Takbir yang menggetarkan hati dan menggema ke seluruh penjuru angin. Gemuruh ratusan ribu massa di GBK yang menghadiri Kampanye Perdana PKS 16 Maret 2014 silam mampu mematahkan pesimisme pengamat dan sebagian orang yang awalnya meragukan kemampuan PKS untuk bangkit. Semua pesimisme itu mencair berubah menjadi optimisme yang berkobar-kobar. Saya yang berada dalam GBK saat itu, menjadi saksi langsung, sangat yakin bahwa kampanye GBK ini menjadi api peletup yang akan membuat seluruh nusantara ini berkobar. Ya, tidak hanya Jakarta yang berhasil diputihkan, Indonesia sebentar lagi akan putih dengan massa PKS yang akan membanjiri arena kampanye dimana pun itu digelar.

“Kita Rebut Jakarta...Kita Rebut Indonesia...Insya Allah...!” teriak Ustadz Anis Matta saat orasi di GBK.

Ungkapan ini terus terngiang-ngiang di telinga saya. Suara Ustadz Anis matta menghipnotis saya untuk semakin bersemangat pada hari ini. 

Tak berapa lama kemudian, kisah “Penaklukan GBK” oleh massa PKS membanjiri media sosial. Foto, cerita, status, kicauan mengalir bak tsunami mendominasi media sosial. Hasilnya Harian Republika keesokan harinya (17/3/2014) merilis berita “PKS Putihkan Media Sosial”. Kata #PKSM3nang, PKS dan GBK menjadi Trending Topic di twitter pada hari itu. (baca disini: http://www.pkspiyungan.org/2014/03/wow-pks-dan-gbk-jadi-trending-topic.html)

Lampung



Tidak lama berselang Ustadz Anis Matta kembali hadir dihadapan massa Kampanye PKS di Lampung tanggal 22 Maret 2014. Pendukung PKS di Lampung membuktikan bahwa PKS memang tidak hanya memutihkan Jakarta, tapi juga Indonesia. Di GOR Saburai Lampung, Ustad Anis Matta menjadi magnet bagi 7000 an lebih massa ‘berwarna’ putih memadati gedung olah raga ini.

"PKS tahun ini akan menang! Mengapa? Karena Istana pernah rasa merah. Istana pernah rasa kuning. Istana pernah rasa hijau. Istana pernah rasa biru. Tapi Istana belum pernah rasa apa?" 

Tanya Anis kepada 7 ribu kader yang memadati Gelanggang Olah Raga (GOR) Saburai. Seluruh GOR langsung bergemuruh dengan jawaban, "Putih!" (Baca disini: http://www.pkspiyungan.org/2014/03/anis-matta-mari-putihkan-istana.html)

Makassar



Baru dua hari berselang, Sang Presiden PKS ternyata sudah berada di kampung halamannya, Sulawesi Selatan untuk kembali memutihkan Indonesia. Dalam kondisi fisik prima dan wajah yang segar, Ustads Anis Matta membakar semangat ribuan para kader dan simpatisan PKS dalam kampanye akbar Partai Keadilan Sejahtera di Lapangan Hertasning Makassar Senin sore (24/3).

Minangkabau



Hanya berselang sehari Ustadz Anis Matta sudah berada di Bumi Minangkabau untuk mengobarkan semangat “Putihkan Indonesia’ di Lapangan Imam Bonjol, Padang, 25 Maret 2014. Menurut laporan reporter, sekitar 50 ibu massa membanjiri area Kampanye dan makin menegaskan bahwa PKS semakin mendekati targetnya untuk ‘memutihkan’ Indonesia. Bahkan Kampanye di Padang ini, Ustadz Anis Matta mendapat sorotan khusus dari Harian Singgalang, tentang gaya beliau menahkodai PKS. Pimred Koran Singgalang sampai membuat sebuah tulisan berjudul “Gaya Anis Matta” di edisi Hari Kamis, 27 Maret 2014. 


Medan


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta membawakan orasi politiknya saat melakukan kampanye terbuka di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/3/2014). Kampanye terbuka yang diikuti ribuan simpatisan dan kader PKS tersebut bertujuan memaparkan visi-misi capres dalam menghadapi dan mensukseskan Pemilu pada 9 April 2014 mendatang. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

Masya Allah, hanya berselang sehari, Ustadz Anis Matta sudah berpindah lagi ke provinsi lain untuk berkampanye yaitu Sumatera Utara pada 27 Maret 2014. Di Medan, “Soekarno Kecil” julukan beliau, berorasi dengan penuh semangat dihadapan 15 ribu massa di lapangan Gajah Mada Medan. Kampanye di PKS di Sumut ini juga mampu mendominasi media sosial dengan menembus ‘papan’ trending topic dengan tagar #SumutPilihPKS (Baca disini http://www.pkspiyungan.org/2014/03/waw-sumutpilihpks-jadi-juara-trending.html) . Di Medan, dalam kampanyenya Ustadz Anis Matta melontarkan ‘joke’ untuk massa kampanye.

“Buat para peserta kampanye yang masih gadis dan jomblo, jika mau memilih laki-laki sebagai suami pilihlah yang Pinter Kaya dan Sholeh (PKS).”

Balikpapan



Istirahatkah Sang Presiden PKS dari Kampanyenya? Tidak sama sekali. Besok harinya, Ustadz Anis Matta sudah pindah ke Kalimantan Timur berkampanye di Balikpapan. Ustadz Anis menjadi juru kampanye (jurkam) nasional di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Balikpapan, Jumat (28/3) sore. Sekitar 7500 orang massa memadati gedung yang didesain mirip konser music. (Baca disini http://pksbalikpapan.org/2014/03/wow-anis-kampanye-ala-konser-band-di-balikpapan/). 

Selain Kampanye, disela-sela waktu sibuknya, Presiden PKS tetap memperhatikan kondisi fisiknya agar tetap prima. Untuk menjaga staminanya tetap prima, Anis Matta punya cara tersendiri. Seperti Jumat (28/3) pagi ini, bukannya istirahat setelah berhari-hari kampanye di berbagai daerah, presiden PKS itu memilih untuk berolah raga bersama wartawan di Pantai Kemala, Balikpapan, Kalimantan Timur. (Baca disini http://www.pkspiyungan.org/2014/03/roadshow-kampanye-anis-matta-sempatkan.html)

Bandung



Baru berselang sehari, Ustadz Anis Matta berada kembali di Jawa Barat. Ustadz Anis Matta hadir hadir bersama Ustadz Hilmi Aminudin, Ustadz Tate dan pimpinan PKS Jawa Barat berkampanye pada Sabtu (29/3) di Lapangan Cingcin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada kesempatan itu, Ustadz Anis mengungkapkan ciri manusia bahagia.

“Orang bahagia itu, meskipun ia bertarung, ia tetap bisa tersenyum. Ia bertarung, tapi tetap bisa berpikir dengan kepala dingin,” katanya.

Sidoarjo



Sehari kemudian, Ustadz Anis Matta sudah ‘nongol’ di Sidoarjo, Jawa Timur pada Hari Ahad, 30 Maret 2014. Di Stadion Deltras Sidoarjo, tempat Timnas Sepakbola Indonesia U-19 menjuara AFF, Ustadz Anis disambut hampir seratus ribu massa. Suasana kampanye mirip di GBK ini, Anis Matta diarak oleh Reog, kesenian asal Ponorogo. Melihat foto-foto yang hadir di media sosial dari Kampanye di Jawa Timur, PKS seolah mengulang masa “Penaklukan GBK”. Di tempat Timnas U-19 Juara, disitu PKS mampu menundukkan stadion “juara” itu. (Baca disini http://www.pkspiyungan.org/2014/03/kampanye-di-sidoarjo-anis-matta-naik.html)

NTB


Sedianya di hari yang sama, Ustadz Anis akan bertolak ke Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB). Atas kehendak Allah, penerbangan Ustaz Anis mengalami penundaan dua jam lebih sehingga tidak bisa menghadiri kampanye di NTB. Luar Biasa, ide cemerlang muncul. Ustadz Anis Matta menyampaikan orasi untuk simpatisan PKS yang berkumpul di Lapangan Gotong Royong Masbagik, Lombok Timur, lewat sambungan ponselnya dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014). 

"Saudara-saudara siap berjalan ke istana?" tanya Ustadz Anis hingga tiga kali ke massa di Lombok itu.

"Angkat tangan tinggi-tinggi dengan angka tiga, tengadahkan wajah ke langit, kita berdoa bersama (untuk kemenangan PKS)," Ucap Ustadz Anis dari suara pengeras suara. (lihat videonya disini http://www.youtube.com/watch?v=HPz7CXr3MKQ)

Massa kampanye PKS di NTB

Massa kemudian mengikuti perintah Ustadz Anis yang memimpin doa:

“Ya Allah...takdirkanlah dengan kuasamu, sebuah kemenangan besar untuk kami dalam pemilu ini” Suara Ustadz Anis Matta dari balik telepon.

"Aamiin....” massa mengaminkan sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Bengkulu



Mengawali Bulan April, 1 April 2014, “Soekarno Kecil” ini tiba di Bengkulu, salah satu tempat bersejarah dimana Presiden Soekarno pernah tinggal disini, di rumah pengasingan. Ustadz Anis mengunjugi rumah pengasingan Presiden Soekarno untuk menyerap inspirasi dan teladan darinya. Selain itu Ustadz Anis juga blusukan ke pasa kota Bengkulu, menyerap aspirasi warga.

Banjarmasin



Perjalanan mengobarkan semangat dan memutihkan Indonesia berlanjut ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Rabu 2 April 2014. Disini Ustadz Anis menyapa pendukung PKS sambil menyusuri Sungai Martapura dengan “JET PRIBADI”.

“JET PRIBADI” Ustadz Anis berupa perahu yang atapnya bisa diduduki penumpang yang di Kalimantan sering disebut Klotok. Berbeda dengan petinggi Parpol lain yang mengudara dengan pesawat super mewah, Ustadz Anis dan pimpinan PKS menjalani perjalanan sangat lengkap, dari udara, darat dan air.

Ini menunjukkan sebuah perjalanan yang filosofis sekaligus strategis karena Kalimantan banyak dijumpai sungai besar dan perahu masih menjadi transportasi utama. Dan Banjarmasisn, kota seribu Masjid dan kota air ini menjadi saksi bahwa PKS tetap di hati rajyat dengan memutihnya GOR Hasanudin tempat Anis Matta mengobarkan semangat.

Palu



Kampanye PKS tak hanya sekedar memutihkan lapangan dan gedung dengan lautan putih. Kampanye PKS ternyata juga mampu “memutihkan” hati seseorang hingga jatuh hatinya memeluk Islam. Dalam kesempatan kampanye di Palu Sulawesi Tengah, 3 April 2014, di pondok pesantren (Ponpes) Al-Chairaat Palu, ustadz Anis Matta menjadi saksi mualafnya Mudji Massaid, adik almarhum Adji Massaid. Mudji Massaid dan rekan-rekan artis sering ikut dalam acara Kampanye PKS.

Adapun di Palu, Presiden PKS Anis Matta saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapangan Kelurahan Baru Jembatan Tiga, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.

Bali



Usai berkampanye di Palu, esok harinya, Jumat, 4 April 2014, Ustadz Anis sudah mucul di “Etalasenya PKS” yaitu di Bali. Di Bali ini, Untuk memanfaatkan waktu transit dari Palu, Ustadz Anis Matta mengunjungi posko pemenangan kader PKS di Kabupaten Gianyar. Di sana, Ustadz Anis menyatakan pentingnya menjadikan Bali sebagai ‘etalase’ PKS. Partai berbasis massa Islam itu ingin mengubah Bali menjadi lumbung suaranya. (Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/494156-anis-matta-sambangi-posko-pemenangan-pks-di-bali)

Solo



Diawali di GBK kemudian diakhiri di Solo? Entah apa makna kampanye akbar yang dirancang oleh PKS. Solo menjadi ajang pembuktian terakhir dari kobaran semangat yang terus menyala para pendukung PKS di pada Sabtu (5/4/2014) . Di Solo dan Salatiga yang diklaim oleh banyak kalangan sebagai kandang ‘Banteng’ akhirnya ikut memutih oleh ribuan massa. Di GOR Manahan Solo, Ustadz Anis melontarkan sebuah pertanyaan unik.

“Nek presidene dudu Wong Solo, masalah ‘ra?”

Massa pun serempak menjawab: “Ora popo”

"Aku iki dudu wong jowo, aku iki dudu wong Solo, aku iki dudu Satrio Piningit. Tapi saya ini Ori: orang Indonesia," kata Anis dengan logat Jawa. (http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/05/115430/2546475/1562/anis-matta-kalau-presidennya-bukan-satrio-piningit-ono-masalah-ra)

Momen Terindah



Ada pemandangan menarik saat Anis Matta beserta rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hendak menuju lokasi kampanye di Salatiga dari Solo, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (5/4). Siang itu, rombongan Anis mengendarai Bus bergegas menuju Boyolali usai berkampanye di GOR Manahan Solo.

Namun, ketika melintasi Jl. Solo-Semarang tepatnya di Teras Boyolali, rombongan tertahan kemacetan. Ketika itu, Bus PKS sulit melaju karena ruas jalan dipenuhi simpatisan PDI Perjuangan yang di saat bersamaan tengah menuju lokasi kampanye mereka di Teras, Boyolali.

Ketegangan sangat terasa karena seketika Bus PKS yang juga mengangkut rombongan jurnalis berada di tengah-tengah lautan simpatisan PDIP. Dikelilingi deru motor dari simpatisan PDIP Bus PKS tak bisa melaju. Patwal polisi yang mengiringi pun tak banyak membantu.

Namun di tengah situasi yang tak pasti, Anis turun dari dalam bus. Tentunya itu mengagetkan seluruh rombongan. Tak disangka, Anis malah disambut oleh simpatisan PDIP yang ternyata mengetahui siapa dirinya. Silaturahmi dadakan di pinggir jalan pun terjadi, kecemasan yang awalnya dirasakan tidak terwujud.

Anis dan ribuan simpatisan PDIP malah larut dalam saling sapa. "Assalammualaikum, kita mau ke Salatiga ini, sehat semua kan?" sapa Anis di lokasi.

Massa PDIP membalas dengan hormat. Mereka mengatakan, selain PDIP di Solo dan Boyolali, nama PKS juga dikenal termasuk Anis Matta. "Maaf pak kita bikin macet, damai bersama," ujar sosok yang mewakili para simpatisan PDIP, Purnomo.

Senyum di bibir Anis semakin melebar mana kala massa PDIP menyerukan namanya dan Joko Widodo (Jokowi). Uniknya, simpatisan PDIP menyerukan nama Anis dulu baru kemudian nama Jokowi. Sepuluh menit berlalu, ketika kemacetan mulai terurai Anis lantas naik ke dalam bus. Massa PDIP lalu melambaikan tangan mereka sebagai lambang perpisahan.

Momen yang diabadikan dan diliput republika online ini mungkin menjadi (salah satu) momen terindah sepanjang Kampanye Pemilu 2014. Anis Matta betul-betul mengaplikasikan tagline PKS yang dicetuskannya semenjak diamanahi sebagai Presiden PKS, tagline 'Cinta' kerja dan 'Harmoni'.

Anis Matta telah mengajari kita, tak hanya dengan retorika dan orasi yang ber api-api... tapi yang lebih dahsyat dengan perilakunya nan terpuji di tengah rimba politik yang masih kental diwarnai jegal menjegal.

Epilog



Pengorbanan besar telah diteladani oleh salah satu qiyadah dakwah kita Ustadz Anis Matta dalam mengemban amanah memenangkan dakwah ini. Mobilitas luar biasa dan waktu yang sangat padat tak mengurangi penampilan beliau, selalu menggetarkan dengan orasinya yang padat dan memikat. Orasi beliau penuh dengan kobaran motivasi dan atas kehendak Allah mengalirkan aksi sana-sini. Kisah Nabi Yusuf yang beliau lontarkan adalah salah satu pengobar semangat kader dan simpatisan. 

Kampanya PKS tak hanya hanya mendokumentasikan histeria massa. Kampanye PKS dengan Ustadz Anis sebagai nahkodanya juga mampu mengobakan semangat kemenangan, menerbitkan harapan perubahan, tertancapnya hidayah Islam, tertaburnya cinta, berseminya seni dan kreatifitas, tumbuhnya melestarikan budaya dan sejarah serta pendidikan politik bermartabat dalam bingkai cinta kerja dan harmoni.
Masih terngiang di telinga saya pernyataan Ust Anis di GBK beberapa waktu lalu :

“Jangan pernah menjawab, kalau kita ditanya kenapa kita semuanya terpuruk ke dalam sumur itu” 

“Tapi perlihatkanlah kepada bangsa Indonesia, sebuah drama tentang bagaimana PKS bisa keluar dari sumur itu”

PKS sudah membuktikan sebagai parpol yang berhasil memutihkan Indonesia. Aksi-aksi kampanye yang menyedot aliran ribuan bahkan ratusan ribu massa selalu hadir bila PKS menggelar kampanye. Disamping itu suasana kampanye yang tertib, aman, kreatif, tanpa aksi dangdutan dan bersih dari sampah menjadikan Kampanye PKS memiliki bobot tersendiri dan bisa menjadi pendidikan politik yang perlu dicontoh parpol lain.

Tayangan video “PKS Pecah” dari youtube yang menemani saya sudah bolak-balik saya dengar tanpa ada bosannya. Kata-kata siap memimpin Indonesia menandai akhir dari tayangan video itu.

“Siap memimpin Indonesia....Siap memimpin Indonesia?
Allahu Akbar...Allahu Akbar....Allahu Akbar

Ah, kini saatnya mendengarkan lagu kampanye yang hebat ini, agar menutup tulisan ini dengan semangat berkobar-kobar. Yuk...

Ayo bersama kobarkan semangat Indonesia
PKS...nomor tiga
PKS...tetap di hati
(2x)
Cinta Kerja dan Harmoni
Kekuatan Inspirasi
Padamu negeri mengabdi
Mengharap ridho ilahi
Meski beda suku, bangsa, 
Semangat kita sama, 
Membangun indonesia.

Harmonikan kerja, cinta bangsa indonesia
Ayo bersama kobarkan semangat Indonesia
PKS...nomor tiga
PKS...tetap di hati

Salam 3 Jari Dari Bumi Kapuas Kalimantan Tengah dan Bogor Untuk Indonesia


[pyg]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger