pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Kabar Terbaru Ustadz Luthfi dari Balik Jeruji

Written By Unknown on 26 March, 2013 | March 26, 2013


PKS Padang - Segala puji bagi Allah yang akhirnya memberikan kesempatan bagi kami rombongan Maluku Utara, di bawah pimpinan Ketua DPW Alimin Muhammad dan Cagub Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba bisa menjenguk Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq di tahanan Guntur, Manggarai.

Rasa haru, bahagia, dan bangga meliputi kami semua ketika beliau menyalami, dan memeluk kami satu persatu seolah kami adalah sahabat lama walaupun banyak orang di dalam rombongan ini yang mungkin baru kali pertama bersua dengan beliau...

Suasana kekeluargaan sangat kental dalam pertemuan tersebut, beliau yang tampil dengan kemeja coklat bergaris terlihat lebih bugar dan enerjik...

"...Alhamdulillah berat ana turun 8 Kg, Hafalan semakin bertambah dan menguat, qiyamullail semakin panjang, 2 - 3 buku terbaca dalam 1 hari. Benarlah kata para Salafus Shalih bahwa dipenjaranya aktivis dakwah adalah kesempatan ia berkhalwat dengan Rabbnya..."

Dalam pertemuan ini beliau menyampaikan update terbaru dari kuasa hukum beliau bahwa KPK saat ini sedang kesulitan untuk menjerat beliau... Karena pasal penyuapan yang dituduhkan kini tidak lagi terbukti. Seluruh tersangka lainnya dan saksi saksi menyampaikan bahwa dana 1 miliar itu bukan untuk LHI.

Kemudian tuduhan menyalahgunakan wewenang atau pengaruh juga tidak terbukti. Karena Mentan diangkat pada era Presiden Tifatul Sembiring.

Terakhir, beliau dicoba dijerat dengan pasal Tindak Pidana Pidana Pencucian Uang (TPPU). Yang pastinya juga Insya Allah tidak akan terbukti.

Dalam mekanisme penuntutan KPK ketika seseorang dijadikan tersangka, kemudian ditangkap dan dipidanakan sampai disidang maka SP3 tidak bisa dikeluarkan. Karenanya untuk menjaga kewibawaan KPK agar tidak terkesan salah tangkap maka mereka akan mencari pasal-pasal apa saja agar beliau bisa divonis bersalah.

Karenanya ustadz Luthfi mohon doa dari ikhwah semua... dari halaqah- halaqah di seluruh Indonesia, agar mendoakan beliau sehingga beliau bisa keluar dan dibebaskan dari semua tuduhan pada persidangan nanti.[]

Penulis : Abu Umar
Wilda Indonesia Timur

Sumber : www.pks-kepri.org


posted by @A.history

PKS Padang Gelar “Gerakan 30rb Belanja Tanpa Menawar” di Pasar


Berbagai cara unik dan menarik di lakukan oleh kader PKS untuk selalu dekat bersama masyarakat. Sesuai dengan arahan presiden PKS Anis Matta bahwa kita harus terus bekerja. PKS kota Padang mengimplementasikannya ke dalam sebuah program “Gerakan 30.000 berbelanja tanpa menawar”. Gebrakan ini dilaksanakan di pasar Alai kecamatan Padang Utara, Minggu (24/3/2013).

Add caption

Kader PKS kota Padang secara serentak turun ke pasar untuk berbelanja. Sekitar 100 orang ikut serta dalam kegiatan ini, mereka adalah peserta dari pelatihan LT 3 besar yang di angkatkan oleh bidang kaderisasi PKS kota Padang. Sebelumnya para peserta mengikuti rangkaian acara yang di laksanakan bidang kaderisasi di gedung LKKS Sumbar dari pagi hingga Zhuhur. Sesuai dengan kontrak pelatihan para peserta wajib untuk turun ke pasar untuk berbelanja tanpa menawar dengan nominal berbelanja sebesar Rp 30.000. Sontak kegiatan turun ke pasar menjadi perhatian warga pasar terutama para pedagang. Salah seorang pedagang mengatakan “ado a kini ko, kok banyak bana urang nan babaju putiah balanjo…?? Biaso e dak takah iko do.” (ada apa ini, kok banyak sekali orang yang berbelanja memakai baju putih..?? biasanya tidak ada seperti ini)”. 

Pemandangan ini merata terlihat di sepanjang pasar Alai, ke manapun berjalan di pasar kader PKS terlihat dengan kostum putih, ada juga yang memakai pakaian PKS langsung. Kader PKS pada umumnya membeli kebutuhan sehari-hari seperti, minyak goreng, cabe, bawang, gula pasir dan lainnya. Dalam berbelanja kader diminta untuk aktif berdialog kepada pedagang, dialog yang di sampaikan juga harus santai agar pedagang merasa nyaman dan tidak mengganggu aktivitas si pedagang. Acara berbelanja ke pasar juga di ikuti oleh Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi beserta ibu yang juga kader PKS. Dalam kesempatan itu masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu langsung dan berdialog. H. Mahyeldi dengan senyum sumringah dan hangat menyapa para pedagang pasar dan berdialog sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari. 


Para pedagang senang bisa bertemu langsung sosok pemimpin kota Padang ini dan menyampaikan aspirasi mereka seputar permasalahan yang ada di pasar alai, seperti masalah kebersihan pasar yang agak kurang terawat. Pak Wawa, sapaan akrab H. Mahyeldi, mengatakan “untuk masalah kebersihan pasar ini memang harus di galang kekuatan bersama untuk menjaga dan merawat pasar agar tetap bersih dan nyaman”. Selain itu juga pedagang mengeluhkan sebagian bangunan pasar yang retak agar bisa segera di perbaiki. Dalam kesempatan lain Pak Wawa berdialog dengan seorang nenek pengupas bawang merah. Wakil Walikota tersebut melihat jari nenek yang sudah hitam karena mengupas bawang lalu menanyakan kepada si nenek “bara kilo sehari mengupas bawangko mak..?? (Berapa kilo dalam satu hari ini mengupas bawangnya bu..??)”. Si nenek menjawab “limo baleh kilo sehari” (lima belas kilo dalam sehari). Pak Wawa melanjutkan “iko alah bara kilo yang siap..?? (ini sudah berapa kilo yang siap)” “Iko baru sapuluah kilo” (ini baru sepuluh kilo), jawab nenek. Setelah berdialog bersama nenek pak Wawa melanjutkan berbelanja bersama ibu untuk membeli kebutuhan yang lain, tak lupa senyum dan sapa kepada setiap pedagang yang di lewati. 

posted by @A.history

Dukungan Masyarakat Kuranji untuk PKS



Di tengah isu terpaan badai yang menghantam PKS hingga sekarang, nampaknya tak membuat sebagian masyarakat menjauhi Partai ini. Tetapi malah sebaliknya, justru masyarakat berbondong-bondong masuk PKS dan menyatakan dukungan mereka terhadap Partai bulan sabit kembar ini. Di beberapa daerah di jawa dan belahan timur lainnya sudah banyak yang menuliskan tentang kisah masuknya masyarakat ke PKS dan kali ini terjadi di Padang Sumatera Barat.



Masyarakat kecamatan kuranji yang terdiri dari tokoh masyarakat, alim ulama, ninik mamak dan tokoh pemuda mendatangi kantor DPD PKS kota Padang, Selasa (26/03). Kedatangan mereka langsung di sambut oleh ketua DPD PKS Drs. Muhidi, MM beserta Sekum Muharlion, S.Pd. Pertemuan ini di lakukan dalam rangka silaturahim dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat.




Pertemuan yang di lakukan di ruangan utama PKS kota Padang berlangsung menarik dan hangat. Acara di mulai dengan sambutan dari ketua DPD PKS Padang, dalam sambutannya Ust. Muhidi menyampaikanucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah datang bersilaturahim dan juga akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat dan berusaha untuk mencarikan solusinya. Selesai sambutan acara di lanjutkan ke sesi dialog. 








Dalam sesi ini, salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan unek-unek kedatangan mereka ke kantor PKS padang.  

Pertama : berterima kasih kepada pimpinan DPD PKS yang telah menerima kami dengan sangat baik. 

Kedua : berterima kasih kepada PKS yang telah mendidik anak-anak dan kemenakan mereka sehingga akhlak mereka menjadi baik. 

ketiga : kami yang hadir disini insya Allah percaya kepada PKS dan siap Mendukung PKS baik dalam Pemilu 2014 nanti dan Pemilu Kada 2013, Meskipun PKS saat ini isu-isu terkait PKS sangat banyak, Tapi Insya Allah kami percaya. “ Keempat : kami sangat berharap kepada PKS padang hendaknya nanti di pemilu 2014 ada wakil kita yang duduk di DPRD Padang dari kecamatan Kuranji ini.” Inilah barangkali yang ingin kami sampaikan. 



Menanggapi hal-hal yang di sampaikan di atas Ketua DPD PKS menjelaskan “insya Allah terkait adanya wakil rakyat yang di sampaikan tadi, tentu akan kita bicarakan dan tentunya sesuai dengan mekanisme yang ada. Dan juga akan mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat jika kader PKS terpilih menjadi anggota dewan”. Selain itu beliau juga sangat mengapresiasikan dukungan masyarakat yang siap mendukung PKS pada Pemilu 2014 dan Pemilu Kada 2013.






Dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan bahwa PKS kota Padang akan mengusung kadernya  H. Mahyeldi, Wakil Walikota sekarang untuk maju sebagai calon Wali kota Padang 2013-2018 yang akan di gelar Pada bulan Oktober 2013. Dan untuk itu peran kita bersama agar bisa memenangkan pertarungan ini nantinya. Acara silaturahim ini di tutup dengan berfoto bersama masyarakat di depan kantor DPD PKS Padang.

Al Amin


posted by @Adimin

Mahyeldi Style

posted by Adimin

Beda Sikap Penyerbuan Lapas Cebongan Dengan Korban Densus 88


Semua media besar di Jakarta menjadikan peristiwa penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, sebagai berita utama (headline).
 
Media-media di Jakarta mengangkat tinggi-tinggi peristiwa penyerbuan itu. Bahkan, harian Kompas mengambil judul "Indonesia Dalam Keadaan Bahaya", tulisnya.

"Pemerintah harus membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus itu. Apalagi, hal itu sudah menjadi sorotan publik internasional. Jika kasus itu tak diungkap, Indonesia terancam bahaya, karena negara dikuasai gerombolan bersenjata". (Kompas, 26/3).

Lebih media nasional itu, melakukan wawancara sejumlah tokoh, sebagai langkah membentuk opini dengan mewawancarai Rektor Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat, Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya Franz Magnis Suseno dan Mudji Sutrisno, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Andalas, Padang, Saldi Isra, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar, dan Direktur Ekskutif Imparsial Poengky Indarti.

Diantara pernyataan yang dikutif harian Kompas itu, "Yang bahaya, kalau pencarian keadilan itu kemudian menggunakan senjata. Dampak negatifnya sangat besar, karena masyarakat seakan mendapat pembenaran untuk melakukank kekerasan. Ini juga menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia (HAM), pembunuhan, dan penculikan, tetapi aktornya tidak ditemukan", ungkap Komaruddin.

"Sangat perlu Presiden membentuk tim pencari fakta. Kalau (fakta) tidak dibuka dan pelaku tidak dihukum, negara dalam keadaan bahaya, karena negara dikuasai kelompok preman dan penegakkan hukum tidak jalan", ucap Frans Magnis Suseno.

Kebetulan yang mati dalam penyerbuan di Lapas Cebongan itu, berasal dari NTT, yaitu Yohanes Yan Manbait, Gameliel Yermiyanto Rohi Rewu, Adrianus Candra Galaya, dan Hendrik Angel Sahetapy.

Keempat warga NTT itu, terduga pelaku pembunuhan Anggota Kopassus, Karangmenjangan, Surakarta, Sersan Satu Santoso. Diantara empat terduga pembunuh Sersan Santoso, Juan anggaota Polrestabes Yogyakarta, yang konon sudah dipecat.

Betapa media massa di Jakarta yang begitu dahsyat dan mengangkat tinggi, peristiwa penyerbuan Lapas Cebongan yang menewaskan empat orang NTT, yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Anggota Kopassus Sersan Santoso.

Mereka membela habis keempat orang yang terduga pelaku pembunuhan Sersan Santoso. Media-media yang ada itu, juga mendorong kepada pemerintah dan Presiden SBY melakukan tindakan tegas, terhadap pelaku penyerbuan Lapas Cebongan.

Sesungguhnya apa artinya bagi media nasional yang terbit di Jakarta itu, kemudian seakan keempat orang yang telah tewas di Lapas Cebongan itu seperti "martyr", yang harus  dibela habis.

Mereka seperti orang-orang yang sangat berharga, hanya karena mereka tewas diserbu dengan menggunakan senjata oleh sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya.

Tetapi, bandingkan dengan mereka yang tewas oleh Densus 88, yang mereka hanya diberi lebel sebagai "teroris", yang sebagian besar adalah para  aktivis Islam, mereka yang memiliki cita-cita dan idealisme terhadap prinsip-prinsip Islam, kemudian tewas dengan sangat mengenaskan oleh Densus 88. Tanpa pernah dibuktikan secara hukum kejahatan yang mereka lakukan.

Menurut HAM sudah lebih 83 terduga teroris yang tewas di tangan Densus 88, belum mereka yang disiksa dan penjara. Seakan kalau mereka yang beragama Islam itu, dibunuh dan dibantai oleh aparat menjadi "given" (dimaklukmi).Tidak ada satupun media yang membela dan bersifat adil terhadap mereka yang menjadi terduga teroris. Mereka yang sudah tewas akibat tindakan Densus itu, kemudia dibenarkan oleh  media-media yang ada, dan diberikan opini mereka sebagai manusia yang palihg jahat, dan berhak dihabisi. Tanpa mengenal belas kasihan lagi.


Padahal, Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila, menanggapi sikap yang dilakukan oleh Densus 88, sangat jelas terjadi penghilangan nyawa dengan sewenang-wenang. Seperti yang terjadi di Poso, dan berbagai penembakan lainnya yang dilakukan oleh Densus 88. Media-media nasional tidak pernah memberikan opini yang imbang dan objektif.

Tapi, sekarang dengan kematian empat warga NTT itu, mereka bangkti serentak dan mengangkat sebagai peristwa yang sangat besar. Bahkan, media seperti Kompas, mengatakan, seperti "Negara Dalam Bahaya". Tidak pernah mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Densus 88, yang sangat eksessif (berlebihan) itu, sebagai membahayakan negara.

Media-media yang ada telah bertindak dengan sangat tidak adil, khususnya dalam memberikan opininya terhadap peristiwa yang menimpa umat Islam dengan perisitwa yang menimpa orang-orang Kristren, seperti yang terjadi sekarang ini, yang menimpa empat orang warga NTT,  yang menjadi terduga pembunuh anggota Kopassus Sersan Santoso.

Peristiwa yang menimpa umat Islam selalu diputar-balikkan dengan berbagai opini, yang kemudian membuat posisi umat Islam menjadi tertuduh, dan fihak yang salah dan layak dihukum. Bahkan, dihabisi dengan menggunakan kekerasan senjata, seperti yang terjadi di Poso.

Padahal, di Poso, yang menjadi korban adalah umat  Islam. Ratusan umat Islam tewas dibantai milisi "kelelawar" yang dipimpin Tibo Cs,  yang berasal dari NTT. Dan tidak pernah sekalipun keluar di media, yang katanya milik semua golongan itu. Tetapi, anehnya sekarang justeru umat Islam yang sekarang dituduh menjadi pelaku kejahatan, dan melakukan tindak terorisme di Poso.

Kasus kejahatan yang dilakukan milisi kristen tidak pernah diungkap dengan tuntas, dan justru ditutupi, dan sekarang yang menjadi tertuduh umat Islam. Sungguh sangat tragis.

Begitu tidak adilnya media-media sekuler menanggapi kasus yang terjadi terutama, kasus yang dialami  umat Islam dengan yang dialami oleh orang-orang non muslim.

Bahkan, kasus yang sangat tidak penting, seperti kasus gereja Yasmin di Bogor pun, diadukan ke Komisi HAM internasional. Sungguh sangat tidak adil sikap media-media terhadap kasus Cebongan dibandingkan dengan terduga teroris. 
Wallahu'alam


posted by Adimin

PKS = Good nation vision, High quality figure & Solid political machine


Berbicara target PKS menembus 3 besar maka akan kuat asosiasinya dengan perolehan suara yang meningkat dalam Pemilu mendatang. Maka kemudian dirancanglah strategi-strategi khusus yang disiapkan untuk meraih suara pemilih di setiap pelosok negeri. Adanya masalah hukum yang menimpa mantan presiden PKS Ust. Luthfi Hasan Ishaaq beberapa waktu lalu terlihat bukan malah mengendurkan semangat juang kader-kadernya bahkan kemenangan pilkada di Jawa Barat dan Sumatera Utara seolah menjadi momentum kebangkitan partai ini. Sehingga kemudian ini menjadi signal awal terealisasinya target PKS tersebut, parpol 3 besar Pemilu 2014.
Lalu ketika PKS nanti berhasil merebut simpati pemilih dan kemudian menjadi 3 besar maka muncul pertanyaan, apakah PKS siap menjadi salah satu “parpol besar” di negeri ini? Maka untuk menjawab pertanyaan itu menurut saya paling tidak ada 3 hal yang harus disiapkan oleh PKS sebelum pemilu berlangsung.
1. Visi kebangsaan yang jelas (Good nation vision)
Dalam filosofi kekuasaan, masa depan masyarakat tergantung dari cara pandang pemimpinnya. Begitu pun dalam sistem pemerintahan modern Indonesia dimana elite-elite kekuasaaan harus punya visi kebangsaan yang jelas mau dibawa kemana bangsa ini nantinya. PKS hadir bukan dari kepentingan pragmatis orang/kelompok tertentu melainkan bagian dari anak bangsa yang ingin membangun negeri dan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat. Hal ini terangkum secara komperhensif dalam Platform Kebijakan Partai yang banyak dipuji oleh banyak kalangan dan tokoh.
2. Kader-kader yang mumpuni (High quality figure)
Konsekuensi dari eskalasi kemenangan pemilu bahkan pilpres nanti adalah PKS membutuhkan banyak sumber daya manusia yang siap mengisi posisi-posisi strategis dalam lembaga negara dan pemerintahan. Maka jika yang menjadi parameter kualitas manusia adalah tingkat pendidikan maka komposisi kader bergelar S3 di PKS menjadi yang paling banyak diantara parpol lain. Jika ditilik dari “sistem kaderisasi politik” yang dijalankan PKS, pun menjadi jaminan tersedianya stok kepemimpinan nasional yang memadai.
3. Mesin politik yang solid (Solid political machine)
Semakin tinggi kita naik maka akan semakin kencang angin yang berhembus dan semakin besar pula kemungkinan untuk terjatuh atau dijatuhkan. Jika dilihat dari manajemen pengelolaan masalah maka PKS saat ini bisa dikatakan yang paling baik. Opini negatif yang berkembang dinetralisir dengan cepat sehingga tidak berimplikasi pada kohesivitas internal partai. Hal ini menjadi modal yang baik dalam menghadapi konstalasi politik yang akan semakin kompleks karena secara linear, semakin besar PKS maka akan semakin besar pula masalah yang akan dihadapi.
Jika melihat tiga hal di atas maka sesungguhnya tidak ada keraguan tentang kesiapan PKS menjadi parpol 3 besar sekaligus pemeran utama dalam membawa perubahan kondisi bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Hakikatnya kemenangan pemilu bukan hanya kemenangan dalam mendapatkan suara yang banyak melainkan juga kemenangan dalam mendapatkan tanggung jawab amanah rakyat

Riyandana Fajar Nugraha
Mining Engineer salah satu perusahaaan pertambangan di Sangatta Kutai Timur Kal-Tim
twitter @riyandanafn

posted by Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger