Berbicara target PKS menembus 3 besar maka akan kuat asosiasinya dengan
perolehan suara yang meningkat dalam Pemilu mendatang. Maka kemudian
dirancanglah strategi-strategi khusus yang disiapkan untuk meraih suara
pemilih di setiap pelosok negeri. Adanya masalah hukum yang menimpa
mantan presiden PKS Ust. Luthfi Hasan Ishaaq beberapa waktu lalu
terlihat bukan malah mengendurkan semangat juang kader-kadernya bahkan
kemenangan pilkada di Jawa Barat dan Sumatera Utara seolah menjadi
momentum kebangkitan partai ini. Sehingga kemudian ini menjadi signal
awal terealisasinya target PKS tersebut, parpol 3 besar Pemilu 2014.
Lalu ketika PKS nanti berhasil merebut simpati pemilih dan kemudian menjadi 3 besar maka muncul pertanyaan, apakah
PKS siap menjadi salah satu “parpol besar” di negeri ini? Maka untuk
menjawab pertanyaan itu menurut saya paling tidak ada 3 hal yang harus
disiapkan oleh PKS sebelum pemilu berlangsung.
1. Visi kebangsaan yang jelas (Good nation vision)
Dalam filosofi kekuasaan, masa depan masyarakat tergantung dari cara
pandang pemimpinnya. Begitu pun dalam sistem pemerintahan modern
Indonesia dimana elite-elite kekuasaaan harus punya visi kebangsaan yang
jelas mau dibawa kemana bangsa ini nantinya. PKS hadir bukan dari
kepentingan pragmatis orang/kelompok tertentu melainkan bagian dari anak
bangsa yang ingin membangun negeri dan masyarakat yang adil, sejahtera
dan bermartabat. Hal ini terangkum secara komperhensif dalam Platform
Kebijakan Partai yang banyak dipuji oleh banyak kalangan dan tokoh.
2. Kader-kader yang mumpuni (High quality figure)
Konsekuensi dari eskalasi kemenangan pemilu bahkan pilpres nanti adalah
PKS membutuhkan banyak sumber daya manusia yang siap mengisi
posisi-posisi strategis dalam lembaga negara dan pemerintahan. Maka jika
yang menjadi parameter kualitas manusia adalah tingkat pendidikan maka
komposisi kader bergelar S3 di PKS menjadi yang paling banyak diantara
parpol lain. Jika ditilik dari “sistem kaderisasi politik” yang
dijalankan PKS, pun menjadi jaminan tersedianya stok kepemimpinan
nasional yang memadai.
3. Mesin politik yang solid (Solid political machine)
Semakin tinggi kita naik maka akan semakin kencang angin yang berhembus
dan semakin besar pula kemungkinan untuk terjatuh atau dijatuhkan. Jika
dilihat dari manajemen pengelolaan masalah maka PKS saat ini bisa
dikatakan yang paling baik. Opini negatif yang berkembang dinetralisir
dengan cepat sehingga tidak berimplikasi pada kohesivitas internal
partai. Hal ini menjadi modal yang baik dalam menghadapi konstalasi
politik yang akan semakin kompleks karena secara linear, semakin besar
PKS maka akan semakin besar pula masalah yang akan dihadapi.
Jika melihat tiga hal di atas maka sesungguhnya tidak ada keraguan
tentang kesiapan PKS menjadi parpol 3 besar sekaligus pemeran utama
dalam membawa perubahan kondisi bangsa Indonesia ke arah yang lebih
baik. Hakikatnya kemenangan pemilu bukan hanya kemenangan dalam
mendapatkan suara yang banyak melainkan juga kemenangan dalam
mendapatkan tanggung jawab amanah rakyat
Riyandana Fajar Nugraha
Mining Engineer salah satu perusahaaan pertambangan di Sangatta Kutai Timur Kal-Tim
twitter @riyandanafn
posted by Adimin
Post a Comment