pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Anis Mata: Ada Getaran Indonesia Raya dari Wajah Prabowo-Hatta

Written By mediapkspadang on 19 May, 2014 | May 19, 2014


JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dengan suara lantang berbicara memberi sambutan dalam deklarasi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Rumah Polonia yang berada di Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur.

Dirinya menyebutkan, dukungan PKS terhadap pasangan tersebut yakin tak salah. Dalam kesempatan itu Anis mengajak seluruh tamu yang hadir, untuk melihat wajah Prabowo-Hatta.

"Insya Allah (menang), saya merasa tidak perlu menjelaskan alasanya tapi melihat wajah (Prabowo-Hatta) yang didukung dan dicintai. Apa anda merasakan getaran Indonesia Raya disitu?" ujar Anis kepada setiap tamu yang hadir, Senin (19/5/2014).

Seluruh hadirin yang datang pun menjawab serempak dengan kata 'bisa'. Mendapat jawaban seperti itu, Anis pun mengerti jika kemudian Partai Golongan Karya (Golkar) juga bergabung mendukung Prabowo-Hatta.

"Insya Allah malam hari Indonesia akan disinari rembulan dan bintang-bintang," ujarnya mengakhiri sambutan. [tribunnews/pkspiyungan/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Kultwit @anismatta Pasca Deklarasi Prabowo-Hatta


Twit @anismatta
(Senin, 19 Mei 2014)

Alhamdulillah baru selesai deklarasi.. sore ini insyaALLAH saya akan kultwit..

Islam & Politik di Indonesia adalah topik yg selalu menarik, tak lekang oleh waktu..

Pertama, karena memang ada ajaran yg menganjurkan kita terlibat dlm membentuk masyarakat kita, dan wahana utk itu adlh politik..

Dan kedua, karena umat Islam adlh bagian tak terpisahkan dlm kehidupan berbangsa dan bernegara..

Dlm buku sy, #gelombangke3, sy membahas Islam sbg faktor kohesi terbentuknya nasionalisme Indonesia..

Jauh sebelum nasionalisme muncul, gerakan Islam telah menyediakan pergaulan yg luas serta kristalisasi kepentingan dan identitas..

Kalau pakai istilah skrg, para saudagar Islam dulu sudah punya networking yg luas..

Pesantren juga berperan membangun nasionalisme, krn menjadi pusat2 perlawanan kpd penjajah..

Umat islam jg mjd pemasok cendekiawan yg mjd pnggerak nasionalisme Indonesia.. Disini peran orgnisasi spt Muhammadiyah, NU, PERSIS, PERTI, dll..

Karena itu wajar jika umat islam selalu menjadi bagian dlm dinamika politik Indonesia..

Debat dasar negara pertama, adalah debat antara nasionalisme "sekeluer" dgn nasionalisme berlandaskan agama..

Dalam sejarah kita mencatatnya sebagai debat Piagam Jakarta..

Setelah merdeka, aspirasi Islam mengkristal menjadi partai2 politik yg ikut pemilu 1955.. 3 dr 5 besar pemenang adalah partai Islam..

Umat Islam terlibat dlm konflik berdarah dgn komunisme.. Menjadi bulan2an PKI dan dimobilisasi pasca-G30S..

Setelah Orde Baru trbentuk, hubungan Islam & politik menjd tegang.. Orba menutup debat mslh ideologi dgn alasan stabilitas utk pembangunan..

Proses politik disederhanakan melalui fusi partai2.. Azas tunggal diterapkan..

Kelompok politik Islam ditekan.. Stigma ekstrem "kanan".. Peristiwa Tj Priok..

Semua ini meninggalkan luka dan trauma yg dalam bagi umat Islam..

Memasuki 90-an memang ada perubahan sikap Pak Harto yg membawa "angin segar".. Pak Harto naik haji, terbentuknya ICMI, suasana "ijo royo2"..

Suasana ini bkn saja di-drive dr atas, tp di masyarakat jg mulai terbentuk kelas menengah Islam.. Ekspresinya bukan politik, tp identitas..

Sebagian menganggap itu langkah politik utk mencari basis politik baru setelah tentara tidak solid mendukung Pak Harto..

Setelah Reformasi, suasana bebas, ekspresi politik terbuka, berbagai hal juga mencapai konsensus..

Relasi Islam & negara sdh mncapai ekuilibrium.. Tafsir ideologi tdk ditunggalkn.. Pancasila mnjd panggung trbuka utk identitas yg berbeda2..

Saatnya umat Islam memulihkan luka dan trauma politik akibat memori buruk masa lalu..

Saatnya umat Islam mengekspresikan aspirasi dan identitasnya dalam politik..

Umat Islam adlh bagian yg tak terpisah dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.. Kt bisa mewarnai lanskap politik & ikut mmbentuk masyarakat..

Mari berpartisipasi dlm politik.. Sekecil apa pun peran kita.. Sesungguhnya tdk ada peran kecil dlm ikut membentuk masyarakat..

Kobarkan semangat Indonesia!!


[pkspiyungan]


posted by @Adimin

Ustadz Hilmi: Uang tak Bisa Persatukan Parpol Pendukung Prabowo-Hatta


JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin menyampaikan, ada kekuatan yang Mahabesar yang mampu mempersatukan sejumlah parpol mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Pilpres 2014. Dia juga mengisyaratkan tidak ada transaksional dalam dukungan tersebut.

"Hati kita semua digerakkan oleh Allah untuk berhimpun dan mendukung pasangan ini. Allah yang Mahabesar yang mampu mempersatukan hati kita semua," kata Ustadz Hilmi saat akrabnya saat menyampaikan sambutan di acara deklarasi penetapan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Senin (19/5).

Pada acara deklarasi pencalonan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Otista, Jakarta Timur itu juga hadir Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham dan Wakil Ketua Umum Golkar Cicip Sutardjo. Selain itu juga hadir Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban.

Hadir pula Presiden PKS Anis Matta dan Ketum PPP Suryadharma Ali. Deklarasi juga dihadiri para fungsionaris partai pendukung serta Ketua MPP PAN, Amin Rais.

"Kalau kalian mendanai (menggunakan uang) untuk mempersatukan hati mereka (para tokoh yang mendukung Prabowo-Hatta) tidak bisa. Allah-lah yang menghimpun hati mereka dan mendukung pasangan ini," tegasnya.

Terkait deklarasi penetapan pasangan Prabowo-Hatta, tugas selanjutnya menurut Ustadz Hilmi adalah memenangkannya di Pilpres 2014.

"Tekad kita satu, langkah perjuangan kita satu, untuk Indonesia Raya," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mengaku Ustadz Hilmi sempat menyodorkan sejumlah nama kader terbaik PKS yang bisa ia pilih sebagai cawapres. Namun bakal capres dari Partai Gerindra itu memuji sikap ketua Dewan Syuro PKS yang tidak mengharuskan dirinya memilih salah satunya sebagai cawapres.

"Saya terharu dengan sikap kenegarawanan yang ditunjukkan Ustadz Hilmi," puji Prabowo.
 
[ris/jpnn/pkspiyungan]




 posted by @Adimin

Prabowo-Hatta Maju Didukung Enam Partai

 
 
Jakarta (19/5) - Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa hari ini dideklarasikan sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 pada Senin (19/5). Pasangan ini diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar.

Deklarasi pasangan capres-cawapres ini dilakukan di salah satu bekas rumah Presiden Soekarno, Rumah Polonia di Jakarta Timur pada Senin (19/5) siang. Presiden PKS Anis Matta mengatakan dalam sambutannya, PKS mendukung penuh Prabowo-Hatta untuk menjadi Presiden RI 2014-2019.

"Saya merasa tidak perlu lagi menjelaskan alasannya mengapa PKS mendukung pasangan ini. Apakah Saudara merasakan bahwa pasangan ini bisa membawa amanah? Apakah Saudara merasakan pasangan ini akan membawa Indonesia adil dan sejahtera? Kalau Saudara semua yakin, saya yakin mengapa Saudara-saudara kita, termasuk Golkar juga akhirnya bergabung," ujar Anis disambut tepuk tangan para hadirin.

Prabowo sendiri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para partai pendukung yang telah memberikan kepercayaan dalam pencalonan dirinya dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2014-2019.

"Saya melihat jiwa besar para pemimpin partai yang luar biasa kepada saya dan Pak Hatta. Saya melihat sifat mengalah, sifat jiwa besar. Saya akui semua partai pendukung memiliki kader-kader hebat," ungkap Prabowo.

Pasangan Prabowo-Hatta rencananya akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada Selasa (20/5). Mereka melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di Masjid Sunda Kelapa untuk kemudian menuju Monumen Proklamasi. Setelah berorasi di sana, mereka mendaftar ke KPU Pusat.

Turut hadir para pemimpin partai pendukung Prabowo-Hatta, termasuk Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum PBB MS Kaban, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Idrus Marhan.

PKS sendiri menghadirkan Presiden PKS Anis Matta, Sekjen PKS Taufik Ridlo, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, dan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid. [pks.or.id/am/pkspadang]

 

posted by @Adimin

Deklarasi Jokowi dan Prabowo, "Jas Merah" Soekarno yang Koyak?



Dua bakal calon presiden, Senin (19/5/2014), menjadwalkan deklarasi bakal calon wakil presiden pendampingnya. Namun, pilihan lokasi deklarasi mengundang tanda tanya dari sejarawan. Ada kekhawatiran slogan "Jas Merah" telah koyak.

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, memilih Gedong Joang sebagai lokasi deklarasi pada Senin pagi. Adapun bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memilih sebuah rumah di kawasan Bidara Cina sebagai lokasi deklarasi pada Senin siang.

"Ini pilihan yang kentara sekali menunjukkan ketidaktahuan posisi sejarah gedung itu bila dikaitkan dengan Soekarno," kecam sejarawan JJ Rizal, menyorot pilihan lokasi deklarasi Jokowi, Senin pagi.

Gedung Joang, kata Rizal, adalah simbol anti-Soekarno bila merunut sejarah aktivitas di dalamnya. "Padahal selama ini PDI-P selalu mengidentifikasi diri dengan (ajaran) Soekarno," ujar dia sembari menderetkan slogan-slogan semacam "Tri Sakti".

Jejak Soekarno di Gedung Joang, kata Rizal, hanya berupa aktivitas mengajar, dan belakangan berupa pernak-pernik kepresidenan, seperti mobil RI-1 milik proklamator itu yang ditempatkan di sana. "Selebihnya, gedung itu identik dengan aktivitas Partai Murba, partai kecil yang sejarahnya menunjukkan anti-Soekarno."

Murba adalah singkatan dari Musyawarah Rakyat Banyak. Pendirinya adalah golongan pemuda yang memilih jalur perjuangan keras, seperti Tan Malaka dan Sukarni. Adapun Soekarno dan teman-teman seangkatannya cenderung mengambil garis politik lebih lunak.

Penelusuran Kompas.com mendapatkan Partai Murba bahkan pernah dibekukan pada September 1965. Namun dalam masa peralihan pemerintahan ke Soeharto, partai ini direhabilitasi. Pada 1971, Murba ikut pemilu, tetapi pada 1977 melebur ke Partai Demokrasi Indonesia. Pada Pemilu 1999, partai ini muncul kembali, tetapi tak lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen).

"PDI-P selalu mengusung slogan-slogan yang menghidupkan kembali jargon-jargon lama Soekarno, tetapi secara substansi meragukan," kecam Rizal. "Tidak lulus ujian," ujar dia memberikan ibarat. "Gedung ini bukan Soekarno banget. Justru kuat kesan anti-Soekarno." Rizal menegaskan, Murba dalam sejarahnya menunjukkan posisi sebagai lawan Soekarno.

Menurut Rizal, gelagat tak lulus sejarah ini sempat mencuat juga ketika Jokowi menyebutkan adanya kesamaan visi dan misi dengan Partai Golkar, beberapa waktu lalu, saat kemungkinan koalisi masih dibuka untuk partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sementara itu, para petinggi PDI-P mengatakan bahwa pilihan atas Gedung Joang bukanlah tanpa pertimbangan. "(Simbol) Orde Perjuangan," sebut Wasekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira, Senin pagi.

Pilihan Prabowo

Sementara itu, pilihan lokasi "tak terlacak" datang dari kubu Partai Gerindra dan mitra koalisinya. Pada Minggu (18/5/2014), sebuah pesan datang. Isinya mengabarkan deklarasi partai pendukung Gerindra sekaligus penetapan bakal calon wakil presiden Prabowo akan digelar di Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014).

Dalam pesan singkat itu disebutkan, alamat tersebut merupakan "Rumah Polonia". Upaya Kompas.com menelisik lewat mesin pencarian di internet mendapatkan bahwa nama itu adalah sebuah penginapan, tetapi alamatnya berbeda.

Namun, penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa rumah itu punya sejarah sangat erat dengan Soekarno selama di Jakarta, selain rumah di Jalan Proklamasi. Dalam buku Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA karya Kadjat Adrai, ada nama Yurike Sanger yang mengaitkan Soekarno dengan rumah ini.

Rumah Polonia ini "merekam" penuturan langsung Soekarno kepada Yurike tentang penggulingan Soekarno. Rizal menilai, justru pilihan Gerindra ini sebagai "ledekan" tajam untuk kubu PDI-P. "Pas!" sebut dia.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Hari Wibowo mengatakan, pilihan tempat deklarasi ini merupakan bagian dari "semangat dan jiwa perjuangan Bung Karno."

PAN merupakan salah satu partai yang menyatakan dukungannya kepada Gerindra, bersama Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Dradjad, di rumah ini terdapat nilai sejarah yang menjadi kehidupan, semangat, dan jiwa perjuangan Bung Karno.

Untuk konteks kekinian, imbuh Dradjad, di lokasi ini berdiri sebuah masjid dengan beberapa santri yang sudah hapal Al Quran, dan santri lain dalam proses menjadi hafiz. "(Rumah ini) simbol perpaduan antara nasionalisme dan Islam yang sangat bermakna dan bernilai sejarah," kata Dradjad.

"Jas Merah" adalah singkatan dari salah satu kutipan terkenal Soekarno, "Jangan pernah melupakan sejarah". Apakah pilihan lokasi ini sudah tepat mengejawantahkan slogan-slogan Soekarno yang dikutip oleh kubu PDI-P ataupun kubu Gerindra? Saatnya menyimak lagi beragam versi catatan sejarah.

kompas

posted by @Adimin

[Breaking News] Prabowo Dipastikan Gandeng Hatta Rajasa


Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dipastikan akan menggandeng Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Republik Indonesia yang akan bertarung pada Pilpres Juli 2014 mendatang.

"Dari Pak Anis (Presiden PKS -red) confirmed Prabowo-Hatta," ujar Ketua DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera saat dihubungi pksnongsa.org, Senin (18/5).

Mardani mengatakan keputusan PKS mendukung pasangan capres/cawawpres ini sudah dipertimbangkan oleh pimpinan PKS.

"Pasti qiyadah (pimpinan -red) sudah mempertimbangkan untuk kebaikan kader dakwah. Suasana yang terbangun solid dan kondusif," lanjutnya.

"Backbone (tulang punggung) koalisi untuk mesin politik PKS dijadikan ujung tombak," imbuh Mardani.

PKS lanjut Mardani yakin akan mampu memenangkan pasangan Prabowo-Hatta ini.

"Kita yakin dalam berjuang, karena nilai-nilai utama keummatan ada dalam koalisi ini. Insya Allah. umat dibawah sudah bergerak mendukung. Tapi waktu sangat singkat karena itu perlu segera nge-gas," katanya.

Pada saat Deklarasi Dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto di DPP PKS, Sabtu (17/5) lalu, Mardani mengatakan bahwa kader-kader PKS sudah tidak sabar lagi untuk segera bekerja.

"Peluru-peluru sudah siap untuk diluncurkan," ujar Mardani di hadapan para pengurus pusat Partai Gerindra maupun pengurus DPP PKS dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Sebelumnya berdasarkan informasi yang kami terima, jika tidak halangan yang berarti, rencananya siang ini pukul 13.00 Wib akan ada Deklarasi Prabowo For Presiden. Deklarasi tersebut akan dilaksanakan di Sekretariat Pemenangan Pilpres Jalan Cipinang Cempedak Nomor 29. Jakarta Timur. 

"Assalamu'alaikum mengundang DPTW DKI Jakarta, Aleg DPRD DKI Jakarta, Ketua Bidang DPW, dan Ketua DPD untuk menghadiri "DEKLARASI H.PRABOWO FOR PRESIDEN" Senin 19 Mei pukul 13 Wib di Sekretariat Pemenangan Pilpres Jalan Cipinang Cempedak Nomor 29. Jakarta Timur," begitulah bunyi pesan yang dikirimkan oleh seorang kader PKS di Jakarta kepada pksnongsa.org, Senin (18/5) pagi.

Sebelumnya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto akan dideklarasikan pada hari ini, Senin (19/5). Kesepakatan sudah tercapai di antara empat partai penyokong.

"Semua ketua umum partai, kita berempat, ada Pak Hatta Rajasa, Suryadharma, dan Pak Prabowo langsung," kata Anis di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2014) seperti diberitakan metrotvnews.com.

"Hari Selasa siang kita akan ke KPU," tambahnya.

Anis mengatakan, koalisi pendukung Prabowo sangat menarik karena didasarkan pada semangat dan sikap yang demokratis. Kata Anis, Prabowo berbicara apa adanya di depan semua ketua umum yang hadir. Bahkan semua ketua umum partai pendukung ingin Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2014. "Semua yang hadir menyampaikan ide," imbuhnya.[dm/pksnongsa/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Fahri Hamzah: Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK vs ARB-Dahlan


Jakarta - Wasekjen PKS, Fahri Hamzah, memastikan Hatta menjadi pendamping calon presiden Prabowo Subianto untuk berlaga dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

"Memutuskan: Prabowo Subianto Djojohadikusumo-Hatta Rajasa Sebagai Capres/Cawapres 9 Juli 2014. (Gerindra, PAN, PKS, PPP)," kata Fahri dalam akun twitter pribadinya @Fahrihamzah, Senin (19/5/2014).

Kemarin, Minggu (18/5/2014), semua mitra koalisi melakukan pertemuan guna membahas siapa bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Mereka juga membentuk tim pemenangan nasional.

Sebelumnya, semua mitra koalisi mengajukan kader internal masing-masing. Hatta Rajasa (PAN), Anis Matta, Ahmad Heryawan, dan Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Suryadharma Ali (PPP) menjadi kandidat-kandidatnya.

Fahri Hamzah juga menambahkan bahwa yang menjadi Cawapres Jokowi adalah Jusuf Kalla dan Abu Rizal Bakrie akan berpasangan dengan Dahlan Iskan.

"Memutuskan: Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla Sebagai capres/cawapres 9 Juli 2014. (PDIP, PKB, NASDEM, HANURA)"

"Memutuskan: Abu Rizal Bakrie - Dahlan Iskan Sebagai capres/cawapres 9 Juli 2014. (Golkar, Demokrat) Note: belum confirmed". [abuhuz/am/pkspadang]



posted by @Adimin

Anis Matta: Koalisi Prabowo Mewakili Aspirasi Umat Islam

Foto: detik

Jakarta - Setelah PAN dan PPP, bergabung PKS untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Dukungan terhadap jago dari Partai Gerindra tersebut oleh Presiden PKS Anis Matta disebut sebagai aspirasi dari kaum muslim di Indonesia.

“Prabowo didukung oleh tiga partai Islam, artinya hal tersebut telah mewakili aspirasi umat dan ormas Islam,” kata Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakara, Sabtu, (17/5/2014).

Berdasarkan pileg 9 April lalu, sebagian besar partai politik berbasis Islam mendapatkan suara kisaran enam hingga sembilan persen. Dengan demikian muncul usulan untuk membuat poros tersendiri yang dimulai dari pertemuan malam hari di Cikini beberapa waktu lalu.

Namun usulan tersebut mendadak hilang, setelah satu demi satu partai Islam merapat ke dua poros besar. Yaitu poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto tersebut telah mendapatkan dukungan secara aklamasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meski harus melalui lika-liku yang sangat tajam. Selain itu, Prabowo juga mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). [abuhuz/metro/am/pkspadang]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger