pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Kabinet Kerja Rasa PKS

Written By Sjam Deddy on 27 October, 2014 | October 27, 2014


Drama penyusunan kabinet Jokowi-JK berakhir sudah. Ahad (26/10), jelang matahari terbenam, Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri yang akan menjadi pembantunya dalam Kabinet Kerja. Dan menariknya, ada rasa PKS di dalamnya.

Ya, meski partai dakwah itu sudah mendeklarasikan sebagai partai diluar pemerintahan, namun ada rasa PKS yang tak terelakkan. Silakan simak baik-baik 34 nama menteri yang disebutkan Jokowi. Tak satupun ada nama ketua umum partai politik. Tidak ada nama Wiranto dan Muhaimin Iskandar, dua orang ketua umum partai pendukung Jokowi-JK yang digadang-gadang akan menjadi menteri.

Ini tentu menjadi sejarah baru dalam pemerintahan setelah selama ini selalu saja ada rangkap jabatan dalam kabinet. Di periode terakhir SBY, tercatat ada Hatta Rajasa, Muhaimin Iskandar, Suryadharma Ali. Mereka menjadi menteri dan di saat yang sama juga menjabat ketua umum partai.

Apa yang dilakukan Jokowi sepertinya terinspirasi dari PKS. Sejak era Presiden Gus Dur hingga SBY, kader-kader PKS yang menjadi menteri tak pernah merangkap jabatan sebagai orang nomor satu di partainya. Bahkan, mereka mengundurkan diri sebagai ketua umum partai seperti yang dilakukan Nur Mahmudi Ismail dan Tifatul Sembiring. Karena itu, saya berani mengatakan bahwa ada rasa PKS di dalam kabinet kerja dengan melihat fakta sejarah.

Kita pun patut memberikan apresiasi kepada Jokowi karena telah memberikan tradisi baru. Dan di tengah nama-nama menteri yang bermasalah, tradisi ini menjadi hal positif dan memberikan secercah asa.

Selamat bekerja kabinet kerja.

Erwyn Kurniawan

posted by @Adimin

Poster Jokowi Belum Dijual di Padang



Pedagang bingkai di Pasar Raya, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) belum menjual poster Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal itu dikarenakan belum mendapatkan kiriman dari percetakan.

"Setelah Presiden baru dilantik, sudah banyak yang mencari fotonya dalam bentuk poster berbingkai, tapi kami belum punya dan masih menunggu kiriman dari percetakan di Pulau Jawa," kata seorang pedagang bingkai, Armen (67), di Blok A Pasar Raya Padang, Jumat (24/10).

Armen mengakui, tidak bisa menjual foto atau poster bajakan yang bisa diambil melalui internet tersebut karena kualitasnya tidak bagus. Dia takut dikomplain pembeli saat dirinya menjual poster bajakan, karena berbeda dengan foto asli yang sudah lebih dulu beredar di daerah lain terutama di Pulau Jawa.

"Biasanya poster yang asli akan datang setelah pembentukan kabinet, tapi sekarang kabinet belum dibentuk juga," ujarnya.

Pedagang bingkai lainnya, Yusrizal (49) merasakan hal yang sama dan berharap poster yang asli segera datang agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Yusrizal kini hanya memiliki stok foto mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono di etalase yang sebelumnya dijual Rp 70 ribu sepasang.

"Sudah banyak calon pembeli dari sekolah-sekolah dan kantor-kantor yang bertanya, saya hanya bisa bilang sabar kepada mereka," katanya.

Ia berharap foto presiden baru dan wakilnya bisa segera dicetak dan beredar serta tidak ada pihak yang mempersulit peredaran foto tersebut sehingga harganya terjangkau.

Sementara itu, seorang karyawan perusahaan swasta di Padang, Febrian (32) sudah mencoba mencari di sejumlah toko buku dan toko bingkai di Pasar Raya, namun belum menemukan foto Presiden dan Wakil Presiden yang baru. "Saya sudah disuruh atasan untuk mengganti foto presiden di kantor, tapi fotonya sama sekali tidak ada di Pasar Raya," katanya.

rol

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger