pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Gerindra: Komunikasi dengan PKS Selangkah Lebih Maju

Written By mediapkspadang on 15 May, 2014 | May 15, 2014


Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengatakan komunikasi dengan PKS sudah selangkah lebih maju. Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera secara bulat menyatakan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Majelis Syuro PKS juga sudah aklamasi dukung Prabowo. Tunggu saja," ujarnya di Kantor DPP Partai Amanat Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).

Suhardi mengatakan, komunikasi politik yang tengah dibangun oleh PKS tak hanya membicarakan koalisi, melainkan membahas strategi pemenangan Prabowo dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Pada hari Jumat (16/5/2014) besok, kata dia, Gerindra akan mengundang mitra koalisinya, termasuk PKS.

Secara terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membenarkan bahwa Majelis Syuro PKS mendukung Prabowo sebagai capres. Meski demikian, kata dia, PKS mengajukan agar pembahasan mengenai cawapres dibahas bersama mitra koalisi.

"Sementara kami masih terus pemantapan dengan Gerindra. Untuk cawapres kami tetap mengusulkan dibahas bersama," katanya.

Partai Keadilan Sejahtera masih berharap dapat mengusung bakal calon wakil presiden untuk mendampingi bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Harapan itu akan dipertegas dengan kontrak politik saat kedua partai secara resmi berkoalisi dalam menghadapi Pemilu Presiden 2014.[kompas/pksnongsa]



posted by @Adimin

Fahri Hamzah Peraih Suara Terbanyak untuk PKS


Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perolehan suara seluruh parpol peserta Pemilu 2014 pada 9 Mei 2014 lalu. Dari perolehan suara tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil memperoleh 8.480.204 (6,79%). Untuk itu, PKS berhasil mengantarkan 40 orang caleg untuk duduk di DPR RI Periode 2014 - 2019.

Dari 40 orang calon anggota DPR dari PKS tersebut, Fahri Hamzah yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapi) Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan peraih suara terbanyak dengan 125.083 suara. Disusul Hidayat Nur Wahid di posisi kedua dengan 119.267 suara dan Yudi Kotouky dari Dapil Papua di posisi ketiga dengan 102.371 suara.

Berikut 40 caleg DPR RI dari PKS yang duduk sebagai anggota DPR periode 2014-2019 beserta perolehan suaranya:

1. Nasir Djamil (62.400 suara)
2. Tifatul Sembiring (74.510 suara)
3. Iskan Qolba Lubis (40.763 suara)
4. Ansory Siregar (33.291 suara)
5. Refrizal (25.568 suara)
6. Hermanto (25.756 suara)
7. Chairul Anwar (51.700 suara)
8. Mustafa Kamal (35.857 suara)
9. Mohd Iqbal Romzi (38.652 suara)
10. Almuzammil Yusuf (43.974 suara)
11. Abdul Hakim (72.238 suara)
12. Ahmad Zainuddin (50.474 suara)
13. Hidayat Nur Wahid (119.267 suara)
14. Adang Daradjatun (27.164 suara)
15. Ledia Hanifa Amaliah (30.179 suara)
16. Ma'mur Hasanudin (31.854 suara)
17. Ecky Awal Mucharam (52.823 suara)
18. Yudi Widiana Adia (30.119 suara)
19. TB Soemanjaja (17.196 suara)
20. Mahfudz Abdurrahman (61.832 suara)
21. Sa'dudin (50.935 suara)
22. Mahfudz Siddiq (47.338 suara)
23. Nur Hasan Zaidi (36.517 suara)
24. Surahman Hidayat (68.380 suara)
25. Mohamad Sohibul Iman (42.553 suara)
26. H.M. Gamari (20.785 suara)
27. Hamid Noor Yasin (47.257 suara)
28. H. Abdul Kharis Almasyahri (34.320 suara)
29. Abdul Fikir (34.173 suara)
30. Sukamta (49.771 suara)
31. Sigit Sosiantomo (34.930 suara)
32. Rofi' Munawar (46.669 suara)
33. Zulkieflimansyah (38.966 suara)
34. Jazuli Juwaini (81.291 suara)
35. Fahri Hamzah (125.083 suara)
36. Habib Aboe Bakar Alhabsyi (66.206 suara)
37. Hadi Mulyadi (53.143 suara)
38. Tamsil Linrung (63.577 suara)
39. Andi Akmal Pasluddin (33.896 suara)
40. Muhammad Yudi Kotouky (102.371 suara)

[dtk/pksnongsa]



posted by @Adimin

Survey SMRC: Prabowo-Hatta 28%, Prabowo-Aher 32%


Calon Presiden dari Partai Gerindra membantah bila deklarasi koalisi Gerindra-PAN sekaligus mengusung Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Sebab, pihaknya masih ingin mendapat koalisi lebih kuat. Walau demikian, dirinya tak menampik bila akan deklarasi seluruh koalisi pada pekan depan.

"Ini belum deklarasi. Karena masih ada proses. Kita masih merajut koalisi lebih kuat. Seperti PPP undang saya hari Jumat untuk menyerahkan hasil Rapimnas-nya. Dengan partai lain juga kita komunikasi," ujar Prabowo di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/5).

"Deklarasi (koalisi seluruh partai) minggu depan. Koalisi akan lebih kuat,"imbuhnya.

Sementara itu survei yang dilakukan SMRC (Syaiful Mujani Research Center) terhadap siapa pasangan calon wakil presiden yang tepat mendampingi Prabowo Subianto adalah sebagai berikut:

- Prabowo-Hatta 28,5 persen jika melawan Jokowi-JK

- Prabowo-Hatta 30,7 persen jika melawan Jokowi-Ryamizard Ryacudu

- Prabowo-Aher 32,8 persen jika melawan Jokowi-Mahfud MD

- Prabowo-Aher 32,4 persen jika melawan Jokowi-JK

- Prabowo-Aher 35,2 persen jika melawan Jokowi-Ryamizard Ryacudu

Dari hasil survei tersebut tampaknya Prabowo harus mempertimbangkan untuk mengusung cawapres dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni Ahmad Heryawan (Aher) yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dengan berbagai penilaian.

Aher didukung oleh rakyat dari provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Disamping itu Aher juga telah berpengalaman memimpin Jabar selama dua periode dengan ratusan prestasi yang pernah diraihnya. Belum lagi dukungan dari mesin politik PKS.

Sebelumnya Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq juga telah mengingatkan Prabowo agar memutuskan siapa cawapresnya secara tepat dan cermat.

"Meski parpol koalisi menyatakan keputusan cawapres di tangan Prabowo sebagai capres, namun keputusan itu harus dilakukan dengan tepat dan cermat. Pasalnya jika salah dalam memilih cawapres, Prabowo bisa terancam kalah, bahkan pahitnya bisa kehilangan tiket capres," ujar Mahfudz Siddik, Selasa (13/5).

PKS mengapresiasi Prabowo yang pernah menyatakan bahwa soal cawapres akan dibicarakan bersama seluruh parpol koalisi. Dengan cara itu maka koalisi pendukung Prabowo bisa ikut menimbang dari berbagai aspek dan secara objektif menyeleksi sosok cawapres.

"Jika cara itu tidak ditempuh dan Prabowo ajukan capres yang taken for granted (suka nggak suka harus diterima), saya khawatir koalisi ini akan menabur masalah di awal," ungkap Mahfudz. [am/pkspadang/abuhuz/pksnongsa]


posted by @Adimin

Dahsyatnya 'Akhwat PKS Effect'


Semarang - Sekertaris Bidang Perempuan DPW PKS Jawa Tengah Dyah Woro Haswini mengatakan, bahwa keberhasilan PKS mempertahankan suara di pemilu 2014 kali ini adalah karena Akhwat Effect. Para Ibu telah berjuang habis-habisan di pemilu 2014 kali ini. Akhwat-akhwat PKS yang memiliki multi talenta warna tersediri di pemilu 2014.

Saat pemilu, Ibu-ibu PKS memiliki peran ganda, selain memiliki peran terhadap suami dan anaknya, mereka pun juga masih harus berjuang ikut terjun di masyarakat. "Para Ibu-ibu PKS mempunyai pengaruh yang dasyat kepada keluarga (suami dan anak) beserta lingkungan, Ibu Effect telah memberikan warna tersendiri bagi bertahannya suara PKS di pemilu 2014" ungkap Woro.

Woro memberikan bukti, bahwa para akhwat PKS berani turun ke lapangan tanpa takut-takut meskipun PKS sedang di terpa badai dan di pojokkan oleh berbagai media. "Kegiatan dan aksi ibu-ibu PKS tidak terpengaruh badai yang telah melanda PKS, kalaupun mereka harus tertatih-tatih mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk tetap bersama PKS" kata Woro.

Woro menambahkan kekuatan doa menjadi salah satu kekuatan penting dalam mengarungi pertarungan di medan dakwah, Doa para ibu-ibu PKS terijabahi karena mereka tak pernah lelah berdoa.

Pada saat pemilu 2014, program ibu-ibu PKS yang di gawangi oleh bidang perempuan terus berjalan tanpa terpengaruh badai yang melanda PKS. Ibu-ibu PKS ini memiliki prinsip, setiap kebaikan pasti suatu saat akan menuainya, semua perilaku dan kebaikan akan kembali pada pelakunya.
Dalam pemilu 2014, Caleg Perempuan memiliki kontribusi yang sangat baik. Di Kota Semarang, total suara caleg perempuan mencapai 22% dari total suara PKS Kota Semarang. [am/pkssemarang]



posted by @Adimin

Metamorfosa Dakwah | Oleh: Jumardi


Oleh: Jumardi
Alumni Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau

Kita mulai dengan renungan
Mengapa Metamorfosa?

Seorang syeikh dakwah yang terkenal tajam bashirohnya pernah mengatakan bahwa perubahan adalah sesuatu yang niscaya, "Bahkan ketika seluruh orang di dunia telah berkumpul hatinya sebaik Rasululah SAW sekalipun, perubahan kearah capaian-capaian yang lebih baik tetap perlu dilakukan", kata beliau. Sebab perubahan itu adalah spirit utama kehidupan. Sesuatu yang tidak berubah, seperti mengalami stagnasi kehidupan ataupun ruhnya telah mati suri. Rasulullah SAW mengatakan bahwa mereka yang hari ini tidak lebih baik dari hari kemarinnya, maka ia termasuk kalangan pecundang.

Dalam gerak langkah dakwah, ada banyak rintangan yang menghambat kemajuan. Yang dimaksud sebagai penghalang disini adalah cara pandang kita tentang dakwah. Begini, sebagai aktivis, para murabbi kita dulu telah mengajarkan bahwa dalam dakwah -dan Islam secara keseluruhan- ada hal-hal yang bersifat tsawabit dan ada yang tergolong mutaghayyirat. Hal-hal tsawabit ini adalah ketentuan yang baku, rigid, tidak boleh dipertentangkan. Tidak ada ruang diskusi di sana. Ada pula hal-hal yang mengandung prinsip murunnah, keleluasaan. Ia bisa berubah sesuai tuntutan zaman, tuntutan keadaan.

Kuunu Rabbaniyyin

Ketika kesadaran berdakwah dan berjama'ah sudah kembali menancap kokoh dihati kita, bergelora dan meluap-luap, sekaranglah saatnya berbenah diri. Menyiapkan sebanyak-banyaknya untuk mengarungi medan dakwah yang semakin hari terbentang semakin luas, menanam bibit kebaikan di setiap tanah kosong yang kita temui.

Imam Thabari menjelaskan berbagai pendapat ulama tentang pengertian rabbani, kemudian beliau menyimpulkan; pertama, Rabbani adalah mustawa atau level yang paling tinggi dari sekedar faqih (memahami agama) dan ‘alim (penguasaan ilmu dari kitab Allah{ali-Imran:79}). Kedua, Rabbani adalah sebuah kejeniusan tersendiri yang mampu menggabungkan antara al-fiqh dan al-'ilm dengan beberapa aspek vital lainnya, yaitu; (1) Al bashiroh bissiyasah, punya sense of politics yang tinggi. Melek Politik, (2) Al bashiroh bittadbir, wawasan manajerial yang memadai, (3) Al Qiyamah bi syu'un arra'iyyah wa ma yushlihuhum fi dunyahum wa dinihim. Pro-rakyat, yakni selalu melaksanakan dan menjalankan segala urusan rakyat dan segala hal yang membawa kemaslahatan mereka, baik dalam kehidupan dunia mereka apalagi kehidupan beragama.

'Alim merupakan syarat bagi seorang rabbani, mengingat kedudukan ilmu sangat penting dalam Islam. Al-‘Allamah DR.Yusuf Al- Qardhawy secara bijak mengklasifikasikan ilmu-ilmu yang kita perlukan dalam tuntutan zaman yang semakin berat ini. Yaitu; Ilmu Syariah, Ilmu Bahasa, Ilmu Sejarah, Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, dan Ilmu yang terkait realitas.

Syarat kedua setelah 'alim adalah Faqih (pengetahuan yang mendalam tentang agama). Kegiatan tafaqquh meliputi paling tidak sepuluh ruang lingkup; (1) Fiqh ahkam, (2) Fiqh dakwah, (3) fiqh amal jama'i, (4) fiqh muwazzanah (pertimbangan), (5) fiqh aulawiyat(Prioritas), (6) fiqh sunnah, (7) fiqh Taghyir (Perubahan), (8) Fiqh Tarikh (Sejarah), (9) Fiqh Waqi'(Kemampuan memahami realita), dan (10) Fiqh Ikhtilaf (perbedaan).

Setelah capaian itu tercapai semuanya, pada saat itulah perubahan (metamorfosa) itu akan nampak jelas. Hal ini dilakukan dengan; merekayasa metamorfosa itu, bercita-cita untuk itu, Tamaddun (peradaban), mengumpulkan aset, punya ide cemerlang, human resurces, we need 'duit' it, Eksekusi: mengalih ide ke amal nyata, kapitalisasi aset: menggagas peristiwa, merangkai cerita, dan amal sehat, kemudian diakhiri dengan do'a yang sempurna.

Belajar dari kisah para Nabi. Ada tiga setting dakwah yang bisa diambil dari kisah Ashabul Kahfi, nabi Musa, dan nabi Sulaiman. Dimana masa ashabul kahfi sebagai personifikasi dakwah, nabi Musa sebagai pribadi untuk umat, dan nabi Sulaiman sebagai dakwah super power.

Itulah metamorfosa dakwah dimana ashbul kahfi yang mempunyai keimanan yang kuat tapi lemah dan tak berdaya sehingga mereka harus pergi, menghindar dari kezaliman untuk menyelamatkan keimanan mereka. Kemudian datanglah nabi Musa as. dengan bekal keimanan dan keberanian yang kuat, tapi itu juga ternyata tidak bisa membuat Fir'aun takluk di tangannya karena tidak adanya kekuasaan yang mengokohkan kedudukannya. Akhirnya dengan keimanan, keberanian, dan kekuasaan nabi Sulaimanlah negeri-negeri dapat ditaklukan bertanda berjayanya Agama Allah pada masa itu.

Ketiga kisah yang termaktub dalam Alquran tersebut mengajarkan tentang Islam secara keseluruhan, integral. Dimana untuk mencapai kejayaan Islam ada tahap-tahap seperti itu. Dimulai dengan perenungan terhadap apa yang harus dilakukan. Kemudian menyiapkan diri priabadi muslim yang rabbani, yang berilmu dan memahami agamanya secara mendalam. Setelah itu, mengumpulkan kekuatan dengan menggabungkan pribadi rabbani itu kedalam wadah, ide, pemikiran, dan visi misi yang sama. Kemudian sama-sama berbuat dan beramal untuk mencapai kejayaan Islam yang diinginkan bersama tadi. Wallahu a'lam. [pkspiyungan]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger